Aspek ergonomi adalah suatu bidang studi yang menangani perancangan kegiatan dan
tugas yang cocok dengan kapabilitas manusia dan limitnya seta faktor kenyamanan kerja
seperti kenyamanan dari segi anatomi, psikologi, manajemen, tata letak ruang dan peralatan
yang mudah dijangkau bagi manusia dalam melaksanakan aktifitasnya.
Memperoleh keseimbangan antara kecerahan dan kecerahan yang ada pada pengguna
Menghindari cahaya langsung atau cahaya pantulan yang langsung mengenai layar
tampilan
Memberikan keyakinan bahwa pencahayaan yang cukup untuk pekerjaan yang tidak
menggunakan layar tampilan
2. Kebutuhan akan data yang menyangkut dimensi tubuh manusia (data antropometri)
yang akan menunjang didalam proses perancangan produk dengan tujuan untuk mencari
keserasian hubungan antara produk dengan manusia yang memakainya.
3. Pengaturan tata letak fasilitas yang diperlukan dalam suatu kegiatan yang bertujuan
untuk mencari gerakan-gerakan kerja yang efisien seperti halnya dengan pengaturan
gerakan material handling.
A. Sikap dan Posisi Kerja Untuk menghindari sikap dan posisi kerja yang kurang
nyaman, pertimbangan-pertimbangan ergonomi menyarankan hal-hal seperti :
(Wingjosoebroto, Sritomo, 1995, hal 76).
1. Mengurangi keharusan operator untuk bekerja dengan sikap dan posisi membungkuk
dengan frekuensi kegiatan yang sering atau jangka waktu yang lama.
3. Operator tidak seharusnya duduk atau berdiri pada saat bekerja untuk waktu yang
lama dengan kepala, leher, dada atau kaki berada dalam sikap atau posisi miring.
4. Operator tidak seharusnya dipaksa bekerja dalam frekuensi atau periode waktu yang
lama dengan tangan atau lengan berada dalam posisi diatas level siku yang normal.
Antropometri pada dasarnya akan menyangkut ukuran fisik atau fungsi dari tubuh
manusia termasuk ukuran linier, berat, volume, ruang gerak, dan lain-lain. Data
antropometri ini akan sangat bermanfaat didalam perencanaan peralatan kerja atau
fasilitas-fasilitas kerja (termasuk disini perancangan ruang kerja).
Persyaratan ergonomic mensyaratkan agar supaya peralatan dan fasilitas kerja sesuai
dengan orang yang menggunakannya khususnya yang menyangkut dimensi ukuran
tubuh. Dalam menentukan ukuran maksimum atau minimum biasanya
digunakan data antropometri antara 5% dan 95% percentile. Untuk perencanaan
stasiun kerja data antropometri akan bermanfaat baik didalam memilih fasilitas-
fasilitas kerja yang sesuai dimensinya dengan ukuran tubuh operator maupun didalam
merencanakan dimensi ruang kerja itu sendiri.
2. Buat rancangan fasilitas kerja (mesin, meja, kursi dan lain-lain) dengan dimensi
yang sesuai data antropometri dalam range 5 sampai 95 percentil agar operator bisa
bekerja dengan leluasa dan tidak cepat lelah.
Gangguan suara juga harus diperhatikan karena pendengaran dan kepekaan masing –
masing orang berbeda, oleh karena itu frekuensi suara yang akan di rancang harus
disesuaikan dengan standar kepekaan manusia pada umumnya.
Aspek kesehatan dan keamanan kerja adalah ketika pengguna menggunakan stasiun
kerja dapat di pengaruhi oleh kondisi umum kesehatan pengguna. Sejumlah penelitian
berpendapat bahwa kondisi kesehatan yang bervariasi secara signifikan dapat
mempertinggi resiko ketidaknyamanan.
Warna
Layout
Font
Feedback
Meminimalkan keletihan/kepenatan
Adanya standarisasi