Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

AYU DINI R.
0810670002

CONTOH OPC DAN FPC


Peta Proses Operasi (OPC) dan Peta Aliran Proses (FPC) merupakan dua jenis peta kerja
digunakan untuk mengetahui secara jelas proses atau kejadian apa saja yang dialami oleh benda
kerja mulai dari bahan masuk pabrik hingga proses operasi, pemeriksaan, transportasi, hingga
proses penyimpanan bahan jadi baik itu berupa produk lengkap ataupun bagian dari produk
lengkap. Lambang-lambang yang dapat dipakai dalam pembuatan peta-peta kerja diusulkan oleh
ASME yaitu dapat diuraikan sebagai berikut:
Lambang yang
Elemen Kerja
digunakan
Operasi

Pemeriksaan/inspeksi

Transportasi

Menunggu (delay)

Penyimpanan (storage)

Aktivitas ganda

Peta Proses Operasi (Operation Process Chart)


Peta proses operasi-sering disingkat dengan peta operasi (operation chart) adalah peta
kerja yang menggambarkan urutan kerja dengan jalan membagi pekerjaan tersebut dengan
elemen-elemen operasi secara detail. Di sini tahapan proses operasi kerja harus diuraikan secara
logis dan sistematis. Dengan demikian keseluruhan operasi kerja dapat digambarkan dari awal (raw
material) sampai menjadi produk akhir (finished goods product). Peta proses operasi akan
memberikan daftar elemen-elemen operasi suatu pekerjaan secara berurutan. Suatu elemen atau
terkadang disebut pula dengan langkah (step) atau detail pekerjan tau operasi adalah subdivisi
yang berlangsung singkat yang membagi–bagi siklus kerja/operasi secara keseluruhan. Elemen-
elemen ini harus mudah didefinisikan saat mulai dan berakhir. Untuk pembuatan proses operasi ini
maka simbol-simbol ASME yang dipakai adalah simbol operasi, inspeksi, dan gabungan antara
operasi dengan inspeksi.
Berikut ini merupakan contoh Peta Proses Operasi pembuatan produk kursi:

Sumber: http://www.digilib.uns.ac.id
Berdasarkan peta proses operasi tersebut dapat diketahui tahapan proses pembuatan satu
unit kursi secara umum. Pada pembuatan kursi tersebut dibagi menjadi 4 komponen utama yaitu
pipa persegi (40x40x1,8), pipa bulat (2,5’’x2,8mm), pipa bulat (1”x2mm), dan pipa bulat (3/4”x2mm).
berdasarkan OPC tersebut, tahapan proses pembuatan masing-masing komponen utama relatif
sama antara satu dengan lainnya, yang berbeda yaitu hasil output pipa yang bentuk dan ukurannya
disesuaikan dengan desain yang ada. Secara garis besar, proses pembuatan keempat komponen
tersebut yaitu:

Pengukuran Pemotongan Penghalusan 1 Inspeksi 1 Penyambungan

pengecatan Perakitan Inspeksi 2 Penghalusan 2

Kegiatan pengukuran rata-rata membutuhkan waktu sekitar 3 menit, pemotongan 6,5 menit,
penghalusan 1 menit, pengecekan/inspeksi pertama 1 menit, penyambungan 6,5 menit,
penghalusan 1 menit, dan inspeksi kedua 0,5 menit. Kegiatan ganda perakitan-inspeksi dan
pengecatan tidak diberikan rentang waktu karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan finishing
produk sehingga pekerja harus benar-benar teliti dalam melakukan perakitan dan pengecatan agar
kursi yang dihasilkan baik dan tidak mengalami cacat (defect.).
Seperti yang telah diketahui, simbol ASME yang umum digunakan pada Peta Proses
Operasi ada dua, yaitu simbol Operation dan Inspection. Kegiatan operasi pada setiap kali
pembuatan satu unit kursi dilakukan sebanyak 21 kali dengan total waktu 28,5 menit (untuk tiap
komponen utama) dan jumlah pekerja 11 orang, sedangkan kegiatan inspeksi dilakukan sebanyak 9
kali dengan total waktu 1,5 menit (untuk tiap komponen utama) dan jumlah pekerja yang dibutuhkan
sebanyak 1 orang. Dari tabel pada peta proses operasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses
pembuatan satu unit kursi dilakukan 30 macam proses utama yaitu 21 kali kegiatan operasi dan 9
kali kegiatan inspeksi. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit produk
kursi yaitu 30 menit x 4 komponen = 120 menit dengan jumlah pekerja sebanyak 12 orang.

Peta Aliran Proses (Flow Process Chart)


Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari operasi,
pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau
prosedur berlangsung, serta didalamnya memuat pula informasi-informasi yang diperlukan untuk
analisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. Walau biasanya dinyatakan dalam
jam dan jarak perpindahan biasanya dinyatakan dalam meter. Walaupun hal ini tidak terlampau
mengikat. Peta aliran proses menganalisa setiap komponen yang diproses secara lebih lengkap
dibanding peta proses operasi, dan memungkinkan untuk digunakan di setiap proses atau prosedur,
baik dipabrik atau dikantor. Sebagai konsekuensinya, peta aliran proses tidak bisa digunakan untuk
menggambarkan proses perakitan secara keseluruhan. Biasanya suatu peta ailran proses
hanyalah menggambarkan dan digunakan untuk menganalisa salah satu komponen dari produk
yang dirakit. Peta aliran proses terdapat dua jenis, yaitu Peta aliran proses tipe bahan
(menggambarkan kejadian yang dialami bahan) dan Peta aliran proses tipe orang
(menggambarkan aliran kerja seorang operator).
Berikut ini merupakan contoh Peta Aliran Proses perakitan mainan lego berbentuk pesawat
terbang:

Perakitan Lego Pesawat Terbang pada Work Station 1


Peta Aliran Proses di atas merupakan salah satu contoh FPC perakitan lego pesawat
terbang pada work station 1 yaitu komponen badan pesawat. Dari kelima simbol ASME yang ada,
hanya digunakan 3 simbol yaitu operasi, transportasi, dan penyimpanan, sedangkan inspeksi dan
delay tidak digunakan pada work station tersebut yang menunjukkan bahwa pada perakitan badan
pesawat tidak dilakukan kegiatan inspeksi dan tidak terjadi delay. Peta aliran proses yang dibuat
pada perakitan lego pesawat terbang tersebut terdiri dari dua macam, yaitu peta aliran proses tipe
orang (sebelah kiri) dan peta aliran proses tipe bahan/material (sebelah kanan).
Pada peta aliran proses tersebut dapat diketahui komponen-komponen yang diperlukan
untuk merakit badan pesawat lego, yaitu elemen orang, elemen A, elemen B, elemen C, elemen D,
dan elemen E. seteleh semua elemen yang ada tersebut dirakit menjadi satu, maka telah terbentuk
badan pesawat. Setelah selesai hasil perakitan badan pesawat tersebut dibawa ke workstation lain,
dalam hal ini workstation assembly untuk dirakit secara keseluruhan dengan komponen-komponen
dari work station lainnya.
Kegiatan operasi dilakukan sebanyak 6 kali dengan total waktu 18,32 menit, transportasi
dilakukan sebanyak 6 kali dengan total waktu 0,25 menit, dan kegiatan penyimpanan dilakukan
sebanyak satu kali. Dalam membuat peta aliran proses tersebut mencantumkan jarak dari satu
kegiatan dan kegiatan lain tidak bersifat mengikat, jadi boleh digambarkan atau tidak, sesuai
dengan kebutuhan pengguna.

Anda mungkin juga menyukai