Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

APATIK (Alat Pemasang Tali Sandal Jepit Pneumatik)

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:
Moch. Zaenal Fanani 1541220004 2015
Muhammad Arif Nur Huda 1541220040 2015
Muchlis Dwi Ardiansyah 1541220016 2015
Aditya Wahyu Satria Yulianto 1541220006 2015
Kurnia Tri Cahyani 1631410079 2016

POLITEKNIK NEGERI MALANG


KOTA MALANG
2017

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... ..v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ....................................................................... 2
1.5 Kegunaan Alat ....................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 3
2.1 Kondisi Home Industry sandal (CV sinar sejati) di Desa Toyomarto ... 3
2.2 Pneumatik .............................................................................................. 4
2.3 Teknologi APATIK ............................................................................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................ 5
3.1 Metode Pelaksanaan Program ............................................................... 5
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ..................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Dikembangkan
Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemasangan tali sandal manual di CV.Sinar Sejati...................... 3


Gambar 3.1 Diagram alir pembuatan apatik .................................................... 5

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Anggaran Biaya................................................................................ 7


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................. 7

v
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Malang merupakan kota yang menawarkan beragam potensi mulai dari
Industri, pendidikan, maupun pariwisatanya. Salah satu daerah wisata maupun
industri yang berada di Kabupaten Malang adalah di Desa Toyomarto Kecamatan
Singosari. Di desa ini terdapat banyak sekali situs peninggalan kerajaan zaman
dahulu terbukti adanya sebuah candi yang ada di desa ini yaitu candi
Sumberawan. Di desa ini juga terkenal dengan industri rumahanya yang
memproduksi berbagai produk unggulan seperti sandal spon, sandal klompen dll.
Home industry sandal yang telah diwarisi secara turun-temurun tersebut
terdapat di dusun Ngujung dan dusun Sumberawan. Adapun pembuatan sandal
spon mulai muncul pada tahun 1992. Di Desa toyomarto ini, industri rumahan
yang menjual produk sandalnya dengan harga grosir 10-12 ribu rupiah tersebut,
mampu memproduksi sebanyak 850-950 pasang sendal per minggu selama bulan
ramadhan (Hidayat,2014).
Dalam proses produksinya pengrajin sandal yang kami ambil contoh di CV.
Sinar Sejati ini masih sangat mengandalkan keterampilan tangan atau handmade,
peralatan yang digunakan pun masih sangat minim. Dalam proses pengerjaanya
diperlukan ketelitian dan ketelatenan yang lebih. Tidak hanya itu kurang
canggihnya peralatan penunjang membuat proses produksi menjadi lama dan tidak
efisien dan tentunya tenaga para pengrajin lebih cepat terkuras.
Sesuai permasalahan tersebut penulis mencoba membuat desain alat dalam
proses pembuatan sandal jepit, khususnya dalam pemasangan tali sandal agar
lebih cepat, efisien dan tidak memerlukan tenaga yang berat dalam
pengoperasianya. Mengingat daerah ini adalah salah satu penghasil sandal spon
terbanyak di daerah malang, oleh karena itu perlu adanya alat yang menunjang
dalam proses produksi sandal di daerah tersebut.
Setelah menemukan ide munculah untuk membuat “APATIK“ yaitu
kepanjangan dari Alat Pemasang Tali Sandal Jepit Pneumatik. Alat ini dalam
bekerjanya menggunakan prinsip mekanika fluida. Alat ini juga tidak memerlukan
pengoperasian yang berat, karena memanfaatkan tekanan udara dari kompresor.
Dengan alat ini pengrajin sandal dapat meningkatkan produktivitas hingga 3 kali
lipat.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut maka dicari suatu pemecahan masalah:
1. Bagaimana peranan APATIK dalam menunjang produksi sandal jepit di
CV. Sinar Sejati di Desa Toyomarto Kabupaten Malang?
2. Bagaimana pendesainan, pembuatan, penggunaan dan perawatan APATIK
sebagai alat penunjang pemasangan tali sandal jepit di CV. Sinar Sejati ?
2

1.3 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya program ini adalah :
1. Untuk mengetahui peranan APATIK dalam menunjang proses produksi
sandal jepit dari CV. Sinar Sejati di Desa Toyomarto Kabupaten Malang.
2. Untuk mengetahui pendesainan, pembuatan, penggunaan dan perawatan
“APATIK“ sebagai alat penunjang pemasangan tali sandal jepit di CV.
Sinar Sejati.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah :
1. Menghasilkan alat yang berguna untuk mempercepat proses produksi sandal
khususnya dalam proses pemasangan tali sandal jepit.
2. Mendapatkan paten dari alat yang dihasilkan.
3. Penulisan artikel ilmiah mengenai alat APATIK (Alat Pemasang Tali Sandal
Jepit Pneumatik) untuk dipublikasikan didalam jurnal.

1.5 Kegunaan Alat


Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari program ini adalah :
1. Mempercepat produksi sandal jepit melalui proses pemasangan tali sandal.
2. Memperingan kerja karyawan di CV. Sinar Sejati dalam proses
pemasangan tali sandal.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kondisi Home Industry Sandal (CV Sinar Sejati) di Desa Toyomarto
Desa Toyomarto merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan luas wilayah kurang lebih 905
Ha. Letak geografis desa Toyomarto berada di lereng. Desa Toyomarto dengan
ibukota kecamatan terdekat adalah 5 km. Sedangkan jarak dengan ibukota
kabupaten/ kota adalah 40 km. Desa ini menyuguhan banyak potensi seperti
wisata candi maupun home industrinya. Salah satunya adalah produksi sandal
klompen dan sandal spon.
Dalam proses produksi sandal, hampir di semua UKM yang berada di Desa
Toyomarto ini masih menggunakan teknologi yang minim dan masih
menggunakan keterampilan tangan. Di UKM CV. Sinar Sejati contohnya, dalam
proses pemasangan tali sandal jepit tersebut masih menggunakan metode yang
sederhana. Untuk memasangkan satu tali sandal ke sebuah sandal dibutuhkan 3
tahapan, dikarenakan ada 3 ujung tali tidak dapat dipasangkan bersamaan ke
ketiga lubang yang berada pada sandal tersebut. Alat pemasangnya pun masih
sangat konvensional yaitu dengan menggunakan alat dari satu ruji velg sepeda
yang dibentuk sedemikian rupa lalu ditancapkan di sebuah kayu. Dengan bantuan
alat tersebut pengrajin dapat memasang tali ke lubang sandal. Selain memakan
waktu, proses pemasangan tersebut membutuhkan tenaga yang besar, untuk
memasang satu ujung tali ke sandal pengrajin harus menarik dengat kuat agar tali
bisa masuk ke lubang sandal.
Proses pemasangan tali sandal tersebut sangatlah tidak efektif dan efisien,
dikarenakan berimbas pada lamanya waktu proses produksi sandal maupun tenaga
pengrajin yang cepat terkuras. Untuk mengatasi permasalahan ini ditemukanlah
ide untuk merancang alat yang lebih efisien dan memerlukan tenaga yang ringan
dalam pengoperasianya yaitu APATIK (Alat Pemasang Tali Sandal Jepit
Pneumatik) alat ini menggunakan sistem mekanika fluida, fluida yang dipakai
dalam sistem ini adalah udara yang dihasilkan dari kompresor.

Gambar 1. Pemasangan Tali Sandal Manual di CV.Sinar Sejati


4

2.2 Pneumatik
Pneumatik berasal bahasa Yunani “pneuma “ yang berarti “napas” atau
“udara”. Jadi sistem pneumatik terisi dengan udara dan digerakkan dengan udara
bertekanan. Pneumatik merupakan cabang ilmu aliran atau mekanika fluida dan
tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran,
yang terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai dan sebagainya, tetapi juga aksi
dan penggunaan udara bertekanan.
Pneumatik ini banyak menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang
menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir)
dengan adanya gaya-gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pada
era modern ini banyak pengaplikasian dari sistem pneumatik. Didalam industri
degan skala besar sistem pneumatik ini digunakan dalam berbagai proses industri
seperti halnya proses packaging. Jadi pada dasarnya, sistem pneumatik ini
mengubah suatu udara bertekanan menjadi gerak yang disalurkan melalui piston.

2.3 Teknologi APATIK


Alat ini menggunakan sistem pneumatik dengan aktuator berupa silinder
single action yang pistonya didesain menyerupai japit. Alat ini dapat menarik tali
sandal dengan kuat sehingga dapat masuk ke dalam lubangya. Dalam hal ini
dipilihlah sistem pneumatik karena sistem pneumatik memiliki beberapa
keunggulan dibanding sistem lainya. Sistem elektronik mempunyai respon yang
sangat cepat terhadap sinyal kontrol, tetapi sistem pneumatik mempunyai
beberapa kelebihan seperti daya tahan yang lebih baik. Dalam beberapa aplikasi
sistem pneumatik dapat bekerja dalam atmosfer yang tidak bisa dilakukan oleh
sistem elektronik dan sistem pneumatik juga dapat digunakan dalam kondisi basah
(Mulianto, E. Suanli, dan T. Sutanto, 2002).
Dengan adanya sistem pneumatik ini pengguna atau dalam hal ini karyawan
cukup mengoperasikan katup dengan cara menekanya maka udara akan mengalir
dari tabung kompresor ke silinder pneumatik. Kemudian silinder pneumatik akan
merubah udara bertekanan tersebut menjadi gerakan naik turun piston. Gerakan
naik turun piston tersebut akan dimanfaatkan untuk memasang tali sandal. Sistem
ini tentunya akan mempercepat proses pemasangan tali sandal, diperkirakan
nantinya dengan alat ini kecepatan produksi sandal meningkat 3 kali lipat yakni
yang semula satu menit dapat memasang tali sepasang sandal namun dengan alat
APATIK ini mampu memasang tali hingga 3 pasang sandal. Di samping itu, juga
akan meringankan kerja para karyawan.
Penerapan teknologi APATIK ini ditujukan untuk mitra home industry sandal
yaitu CV Sinar Sejati. Teknologi ini akan menunjang potensi dari banyaknya
kebutuhan produksi sandal yang mana merupakan produk unggulan Desa
Toyomarto. Dengan adanya alat ini diharapkan akan meningkatkan kuantitas
produk dan efisiensi proses produksi sandal.
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan Program


mulai

Survei dan Studi Literatur

Perancangan Desain dan


Perhitungan

Pengumpulan Alat dan Bahan

Pembuatan Alat

Pengujian Alat dan Analisa

Tidak
Sistem
Bekerja ?
dengan baik

Ya
Pembuatan Buku Panduan alat

Sosialisasi dan Demonstrasi Alat ke Mitra

Evaluasi

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan APATIK


6

1. Survei dan Studi Literatur


Pada tahap ini difokuskan untuk mencari literatur-literatur dan mengkaji
teori-teori yang mendukung terkait alat yang dibutuhkan oleh mitra yaitu
tentang bidang ilmu pneumatik, mekanika fluida, dan mekanika. Literatur
yang digunakan adalah buku-buku, artikel, maupun jurnal yang relevan.
Tahap ini nantinya juga akan dilakukan survei ke tempat mitra untuk
mencari data-data untuk menunjang pembuatan alat.
2. Perancangan Desain
Setelah mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pneumatik dan
survei ke tempat mitra, maka penulis akan melakukan perancangan desain
alat. Dalam tahap ini ada dua langkah pendesainan, yaitu mendesain
wiring pneumatik dan mendesain alat secara 3 dimensi. Pada tahap ini juga
dilakukan perhitungan, khusunya perhitungan kapasitas silinder pneumatik
dan power kompresor sehingga tercipta alat yang efisien sesuai dengan
kebutuhan mitra. Wiring diagram pneumatik pun akan disimulasikan
terlebih dahulu untuk mengetahui apakah sistem bekerja dengan baik atau
tidak. Software yang akan digunakan adalah Festo Fluid Simulator.
3. Pengumpulan Alat dan Bahan
Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk membuat APATIK. Pada tahap ini tentunya akan
mempertimbangkan dua hal yakni dari segi kualitas dan harga. Kedua hal
tersebut sangat penting agar produk yang dihasilkan sesuai yang
diharapkan serta juga memperhatikan alokasi dana.
4. Pembuatan Alat
Pada tahap ini anggota PKM akan dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok
satu akan difokuskan untuk mengerjakan sistem pneumatiknya dan
kelompok dua akan mengerjakan pembuatan dudukan dari komponen
pneumatik, tentunya pembuatan alat ini harus selalu memperhatikan desain
awal yang telah direncanakan. Pembagian kelompok tersebut bertujuan
supaya pembuatan alat semakin cepat dan efektif. Apabila keduanya sudah
selesai di kerjakan, maka akan dilakukan perakitan sistem ke tempat
dudukannya.
5. Pengujian Alat dan Analisa
Setelah alat selesai dibuat, APATIK akan diuji coba agar benar-benar
berfungsi saat diterapkan di mitra. Parameter yang perlu diuji adalah
seberapa kuat aktuator bekerja untuk menarik tali sandal, serta seberapa
ringan pengoperasianya. Setelah pengujian kami menganalisanya apakah
data pengujian memang sesuai dengan yang diperhitungkan. Apabila tidak
sesuai dengan yang diharapkan, maka alat akan dikaji lagi pada tahap
perancangan alat.
7

6. Pembuatan Buku Panduan Alat


Setelah dipastikan alat bekerja dengan baik maka kelompok kami akan
membuat suatu buku panduan mengenai alat tersebut. Buku panduan berisi
cara penggunaan alat, cara perawatan, dan standar keamanan alat.
7. Sosialisasi dan Demontrasi Alat ke Mitra
Pada tahap ini, kelompok pkm akan melakukan sosialisasi ke mitra
mengenai alat APATIK ini. Mula-mula semua pegawai dan pimpinan CV
akan kami kumpulkan di sebuah tempat dan kelompok kami akan
mempresentasikan serta mendemonstrasikan mengenai alat APATIK ini.
Hal-hal yang perlu disampaikan diantaranya adalah sistem kerja alat,
panduan mengoperasikan alat dan cara perawatan alat dengan benar.
Kemudian di akhir acara sosialisasi ini, akan dilakukan penyerahan alat ke
mitra beserta buku panduannya.
8. Evaluasi
Pada tahap ini adalah tahap penarikan kesimpulan terhadap kelebihan dan
kekurangan APATIK ini. Di samping itu sebisa mungkin dicari suatu
solusi agar kekurangan tersebut dapat diminimalisir. Supaya nantinya
peralatan ini dapat bertahan lama, maka juga akan dicarikan solusi yang
inovatif mengenai manajemen perawatan dan perbaikan alat.
8

BAB VI
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-T
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 3.190.000
2 Bahan habis pakai 4.706.500
3 Perjalanan 120.000
4 Lain-lain 730.000
Jumlah (Rp) 8.746.500

4.2 Jadwal Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung kurang lebih 5 bulan, di Politeknik
Negeri Malang
Tabel 3. Kegiatan Pelaksanaan Program
No Keterangan Bulan
1 2 3 4 5
1 Perancangan Ide
dan penyususan
proposal
2 Survei dan Studi
Literatur
3 Perancangan
Desain
4 Pengumpulan
Alat dan Bahan
5 Pembuatan Alat
6 Pengujian Alat
dan Analisa
7 Pembuatan
Buku Panduan
Alat
8 Sosialisasi dan
Demontrasi Alat
ke Mitra
9 Evaluasi dan
Penyempurnaan
Alat
9

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Frank Ebel.2000. Fundamentals of Pneumatics - Collection of Transparencies,


Festo Didactic GmbH & Co, Denkendorf.

H. Meixner/R.Kobler.1988. Maintenance of Pneumatic Equipment And System,


Esslingen, Festo Didactic.

Mulianto, E. Suanli, dan T. Sutanto. 2002. Perancangan Sistem Pneumatik dengan


Aplikasi pada Walking Robot. Universitas Bina Nusantara. Jakarta.

P. Croser, F. Ebel . 2002. Pneumatics Basic Level. Festo-Didactic Esslingen.

Sudaryono.2013.Pneumatik & Hidrolik.Jakarta:BSE.


10
11
12
13
14
15


16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Las Listrik Penyambung 1 1.500.000 1.500.000
plat
Palu Pemukul 1 25.000 25.000
Kunci Pas Ring Pembuka 1 set 500.000 500.000
Pengendur
baut
Roll Meter Alat ukur 1 30.000 30.000
Vernier Caliper Alat ukur 1 495.000 495.000
Mikrometer Alat ukur 1 150.000 150.000
Bor Listrik Pengebor 1 265.000 265.000
Gerinda Listrik Pemotong 1 225.000 225.000
plat
SUB TOTAL(Rp) 3.190.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Kompresor Pembangkit 1 1.000.000 1.000.000
udara
bertekanan
Mur dan baut Penyambung 20 pasang 3000 60.000
komponen
Kertas Gosok Penghalus 3 lembar 5500 16.500
Plat Besi Baja Dudukan plat 5 182.000 910.000
Hitam 1 mm x 4’x
8’
Silinder + Piston Komponen 4 set 500.000 2.000.000
Kit Pneumatik +
Reservoir
Manifold Komponen 1 30.000 30.000
Selang Pneumatik Komponen 5 meter 50.000 250.000
Besi siku 2 mm x Komponen 3 70.000 210.000
2mm x 6 m (tebal
2mm)
Elektroda Pelengkap Las 2 pak 115.000 230.000

SUB TOTAL(Rp) 4.706.500


17

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Pembelian Bahan Survei tempat 4 20.000 80.000
Baku penjual dan
komponen
Mengunjungi Perjalanan ke 2 20.000 40.000
mitra lokasi mitra
SUB TOTAL (Rp) 120.000

4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Biaya perancangan - - 400.000 400.000
dan antisipasi
kerusakan
komponen selama
4 bulan
Biaya online - - 50.000 50.000
(internet)
pencarian pustaka
dan materi selama
2 minggu
Biaya pengecatan - - 100.000 100.000
alat
Pembuatan buku Cetak 1 10.000 10.000
panduan pengguna
Konsumsi selama - @2kali 10.000 100.000
penelitian5 orang
ke mitra
CD Keperluan 10 3000 30.000
Monev
Kertas A4 Penulisan 1 rim 40.000 40.000
SUB TOTAL (Rp) 730.000
Total Keseluruhan (Rp) 8.746.500
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/mi
nggu)
1. Moch. Zaenal D4-Teknik Teknik 6 jam/ Desain Mekanisme
Fanani/NIM. Otomotif Mesin Minggu APATIK dan
1541220004 Elektronik perancangan kerja alat
2. Aditya Wahyu D4-Teknik Teknik 2 jam/ -Perancangan Kerja
Satria Otomotif Mesin Minggu Alat
Yulianto/NIM. Elektronik
1541220006
3. Muchlis Dwi D4-Teknik Teknik 4 jam/ -Perancangan Kerja
ardiansyah/NIM Otomotif Mesin Minggu Alat
.1541220016 Elektronik
4. M. Arif Nur D4-Teknik Teknik 6 jam/ -Pendahuluan dan
Huda/NIM. Otomotif Mesin Minggu gagasan
1541220040 Elektronik -Desain Wiring
Pneumatik
5. Kurnia Tri D3-Teknik Teknik 4jam/ -Anggaran Dana
Cahyani/NIM. Kimia Kimia Minggu
1631410079
19
20
21

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan

Gambar 1. Wiring pneumatik

Gambar 2. Penampang atas meja APATIK

Gambar 3. Dimensi alat APATIK


22

Gambar 4. komponen APATIK


23

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra

Anda mungkin juga menyukai