BIDANG KEGIATAN:
PKM PENERAPAN IPTEK
Diusulkan Oleh:
Anggis Prasita Wahyu P H1E019028 Angkatan
2019
Nadia Illiyastia H1E019018 Angkatan 2019
Muthia Najikhah H1E019013 Angkatan 2019
Fadilah Annisa Aprilia H1E020027 Angkatan 2020
Sarah Nurmalawati H1E020021 Angkatan 2020
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.3. Tujuan........................................................................................................2
1.4. Manfaat......................................................................................................2
1.5. Luaran........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10
BAB 1. PENDAHULUAN
sapu. Dengan adanya ASSER ini, diharapkan para pekerja dapat melakukan
pekerjaan dengan lebih baik dan nyaman.
1.3. Tujuan
Berikut merupakan tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa
Penerapan IPTEK:
1. Merancang ulang alat anyam sapu sorgum agar dapat meminimasi
keluhan pekerja di UMKM sapu sorgum Dusun 2 Mewek.
2. Merancang ulang alat anyam sapu sorgum agar dapat mempermudah
dalam menganyam dan membuat sapu di UMKM sapu sorgum Dusun 2
Mewek
3. Mengetahui pengaruh efisiensi dan efektivitas rancangan ulang alat
anyam sapu terhadap produktivitas kerja di UMKM sapu sorgum Dusun
2 Mewek.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK
ini diantaranya sebagai berikut:
1. Menghasilkan rancangan alat bantu kerja dalam melakukan
penganyaman sapu sorgum.
2. Meningkatkan kenyamanan dan mengurangi keluhan cedera pada pekerja
di UMKM sapu sorgum Dusun 2 Mewek.
3. Meningkatkan produktivitas kerja pada pengayaman sapu di UMKM
sapu sorgum Dusun 2 Mewek.
1.5. Luaran
Adapun luaran dari PKM-PI yang dilaksanakan secara daring atau luring
adalah sebagai berikut:
1. Laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel ilmiah.
2. Buku pedoman aplikasi produk iptek.
3
3. Desain produk.
4
Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa Yunani yaitu ergon (kerja) dan
nomos (hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerja (Nurmianto, 1995).
Sementara itu menurut Palilingan (2013) ergonomi adalah ilmu, teknologi dan
seni untuk menyerasikan peralatan, mesin, sistem, organisasi dan lingkungan pada
kemampuan, kebolehan dan batasan manusia sehingga diperoleh kondisi kerja dan
lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien sehingga tercapai produktivitas
yang setinggi-tingginya. Berdasarkan pada International Ergonomics Association
menyebutkan bahwa ergonomi dapat disebut “Human Factor”, atau disiplin ilmu
yang berhubungan dengan pemahaman tentang interaksi antar manusia dan unsur
lainnya dari suatu sistem, serta profesi yang menerapkan teori, prinsip, dan
metode dalam mendesain suatu sistem sehingga dapat mengoptimalkan kinerja
manusia dan sistem secara keseluruhan. Secara sederhana, ergonomi dapat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang dapat membuat sesuatu menjadi
nyaman (comfortable) dan efisien, sebagaimana dijelaskan pada Gambar 2.1.
Berdasarkan definisi tersebut, ergonomi bersifat universal, alamiah, dan
manusiawi.
Pada UMKM “Sapu Glagah” berfokus pada produksi sapu sorgum, dalam
prosesnya terdapat aktivitas mengayam yang membutuhkan ketelitian tinggi.
Akan tetapi alat kerja berupa bangku anyam masih sangat kurang ergonomis dan
beresiko menyebabkan cidera pada pengrajin. Menurut Daryono (2016), sikap
kerja dengan fleksibilitas gerakan yang dipaksakan dan dilakukan secara
berulang-ulang dalam kurun waktu yang lama akan dapat menyebabkan keluhan
atau nyeri seperti Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah maupun
keluhan otot yang lainnya (Muskuloskeletal disorders). Muskuloskeletal
Disorders (MSDs) merupakan gangguan fungsi otot, tendon, saraf, pembuluh
darah, tulang dan ligamen, akibat ketegangan atau perubahan struktur sistem
muskuloskeletal dalam waktu pendek ataupun lama.
Rancangan desain ulang pada kursi anyam akan dibuat dengan
penyesuaian ukuran dan beberapa tambahan fitur yang bertujuan untuk
meningkatkan keergonomisanya dan meningkatkan produktivitas kerja. Hasil
produksi dari industri kecil sangat bergantung dengan kemampuan dari pekerja di
samping peralatan sederhana yang mendukung proses produksi tersebut. Para
pekerja dituntut untuk bekerja dengan peralatan yang ada sehingga pekerja
berusaha mengadaptasi peralatan tersebut dalam melakukan kerjanya dan
terkadang pekerja bekerja melampaui kemampuan fisik yang ada dan akan timbul
ketegangan otot dan keluhan yang berkaitan dengan nyeri (Daryono, Sutjana,
Muliarta, 2016). Sikap kerja yang salah dan dalam durasi yang panjang akan
mengakibatkan berbagai macam gangguan kesehatan yang dapat berakibat fatal.
Berat beban yang diangkat para pekerja juga sangat berisiko untuk menimbulkan
keluhan atau cedera, terutama cedera pada sistem muskuloskeletal para pekerja.
Aplikasi ilmu ergonomi digunakan untuk perancangan produk,
meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta meningkatkan produktivitas
kerja (Nofirza dan Syahputra, 2012). Produktivitas sering diidentifikasikan
dengan efisiensi dalam arti suatu rasio antara keluaran (output) dan masukan
(input). Rasio keluaran dan masukan ini dapat juga dipakai untuk menghampiri
usaha yang dilakukan oleh manusia. Sebagai ukuran efisiensi atau produktivitas
kerja manusia, maka rasio tersebut umumnya berbentuk keluran yang dihasilkan
oleh aktivitas kerja dibagi dengan jam kerja yang dikontribusikan sebagai sumber
masukan dengan rupiah atau unit produksi lainnya sebagai dimensi tolok ukurnya.
Dengan meningkatkan produktivitas, maka tingkat keberhasilan usaha juga akan
meningkat. Sehingga usaha yang dijalankan dapat memperoleh laba lebih tinggi
dan pekerja dapat merasakan dampak positifnya.
6
serta anti karat. Pada bagian alas duduk serta sandaran tubuh
bagian bagi para pengrajin terbuat dari busa yang dilapisi dengan
bahan sehingga dapat memberi kenyamanan bagi para pengrajin.
3.5.5Konsep mekanik
Konsep mekanik dalam perancangan desain kami
diterapkannya roda jalan pada bagian alas duduk pengrajin
sehingga alas dapat digerakkan baik kedepan ataupun kebelakang
sesuai keinginan dari pengrajin. Pada alas tersebut pun diterapkan
mekanisme lock yang dapat mengunci posisi dari pengrajin
sehingga ketika melakukan proses anyam tidak terjadi perpindahan
posisi dari pengrajin.
3.5.6Konsep warna
Konsep warna dalam perancangan desain kami adalah
dominan warna kayu atau coklat agar tidak menghilangkan ciri
khas dari warna kursi anyam. untuk alas duduk kursi menggunakan
warna hitam yang dimana warna hitam merupakan warna universal
yang digunakan pada sebuah alas duduk kursi.
3.6. Pengumpulan Alat dan Bahan
Pendataan kebutuhan alat dan bahan yang digunakan ditentukan
sesuai kebutuhan. Pemilihan dilihat berdasarkan aspek harga dan kualitas
dari barang yang akan digunakan sehingga diharapkan hasil yang baik
serta sesuai dengan target awal.
3.7. Pembuatan Produk/Prototype
Setelah melalui proses design serta pencarian dan alat dan bahan,
maka tahap selanjutnya adalah proses pembuatan produk atau prototype.
Proses pembuatan dilakukan dengan teliti sehingga diharapkan produk
yang berkualitas.
3.8. Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan dilakukan setelah semua tahap terselesaikan
sehingga hasil yang diperoleh dari pembuatan alat dapat dijelaskan secara
rinci sesuai data yang telah diperoleh.
9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
Membantu dalam
Anggis Prasita tugas
Teknik Analisis ± 10 jam
1 Wahyu administrasi
Industri Biaya /minggu
P/H1E019028 keuangan dan
mengatur waktu
Melakukan
Sosialisasi,
penyusunan
laporan dan
Sarah
Teknik ± 10 jam Pengumpulan
2 Nurmalawati Ergonomi
Industri /minggu data
/H1E020021
antropometri
pada pekerja
UMKM
Merancang kursi
Nadia Illiyastia/ Teknik Mekatroni ± 10 jam agar bisa dimaju
3 mundurkan dan
H1E019018 Industri ka /minggu
sesuai desain
Gambar 5. Lokasi UMKM Sapu Sorgum di Dusun 2 Mewek dari Fakultas Teknik
Unsoed