KAPASITAS 30KG/JAM
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
NIM : 2105903010003
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TEUKU UMAR ACEH BARAT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat allah swt, karena berkat rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas elemen mesin ini dengan judul
“rancang mesin pengiris ubi kapasitas 24 kg/jam”.
Penyusunan Rancangan ini dilakukan guna untuk menyelesaikan tugas salah satu
mata kuliah yaitu mk Rancangan Elemen Mesin I
Dalam kegiatan penulis untuk menyelesaikan Rancangan ini, penulis telah banyak
mendapat bantuan berupa bimbingan, arahan dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu
maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Masykur ST. MT dan teman teman teknik mesin
Akhir kata penulis mengharapkan adanya sumbang saran yang dapat bermanfaat
bagi penulis untuk memperbaiki Rancangan ini
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
BAB I ............................................................................................................................... 1
BAB II .............................................................................................................................. 3
BAB IV ........................................................................................................................... 12
BAB V ............................................................................................................................ 15
1. Kesimpulan ........................................................................................................ 15
2. Saran ................................................................................................................... 15
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Para produsen khususnya pembuatan keripik ubi mempunyai masalah terdiri dari
dalam penanganan peningkatan produknya, yaitu dalam menghasilkan produk yang baik
dan bermutu serta pembuatanya lebih cepat dan efisien hal ini dapat menjadikan hasil
yang diperoleh tidak maksimal.
Akibat pembuatan keripik ubi yang masih sangat sederhana sehingga hasil produk
dan kualitas tidak dapat dicapai yang diharapkan. Di samping itu pekerjaan yang cukup
lama dan membutuhkan banyak tenaga kerja, dan dinilai dari segi efisiensi tentu tidak
ekonomis. Hal ini mendasari dan melatar belakangi, maka dirancang suatu mesin yang
mampu membuat keripik ubi dengan hasil produk yang lebih besar dan kualitas yang
bentuk yang baik dan seragam.
1.2. Batasan Masalah
Dalam penulisan Rancangan ini, penulis Membuat batasan masalah hanya pada
bagian:
1. Merancang elemen elemen penggerak pada mesin pengiris ubi seperti : puli,sabuk
dan motor penggerak
2. Menganalisis elemen mesin yang telah di rancang
Pengirisan ubi dengan cara diatas, hasil yang diperoleh atau ketebalan ubi sangat
bergantung pada tingkat keahlian, kebiasaan dan pengalaman sipekerja melakukan
pengirisan.
Namun tak hanya dengan cara dia atas, pengirisan juga dapat dilakukan dengan
cara lain dan menggunakan peralatan lain dan sering juga dijumpai, yaitu dengan
peralatan Serut seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini. (Gambar 2.2. Pengiris
Ubi Dengan Serut)
Gambar 2.2. Pengiris Ubi Dengan Serut
Cara ini sepenuhnya menggunakan tangan dan tenaga orang yang melakukan
penyayatan. ketebalan sayatan dapat diatur dengan penyetelan posisi mata pisau pada
permukaan lubang yang ada pada papan peluncur irisan. Penggunaan alat ini perlu
hatihati, terlebih pada saat bahan kerupuk yang hendak diiris semakin habis, karena dapat
melukai tangan ketika mengumpankan bahan ubi. Bentuk penyayatan pada produk sedikit
mengalami pengurutan sehingga hasilnya kurang begitu baik.
Pembuatan keripik ubi ada juga dilakukan dengan mesin manual, diputar dengan
tangan tanpa mengunakan motor penggerak. Mesin ini dilengkapi dengan dua buah mata
pisau, yang pemotongannya terhadap bahan ubi saling bergantian. Bahan ubi setelah
dibentuk bulat panjang diumpankan ke mata pisau yang sedang berputar. Bentuk
pemotongan sedikit mengalami perubahan dari bentuk semula, sedikit lonjong dan hasil
penyayatannya juga membentuk gerigi kecil dan bergelombang. Ketebalannya juga relatif
tidak sama, hal ini dikarenakan adanya pengaruh tekanan vertikal terhadap bagian produk
yang dipotong (Gambar 2.3. Mesin keripik Ubi Manual)
Motor adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat
yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut
generator. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, pompa air, penyedot debu. Dan masih banyak lagi. Klarifikasi motor listrik
dapat di lihat pada gambar berikut (Gambar 2.4. Klarifikasi Jenis Motor listrik)
Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (AC) yang paling luas
digunakan.Motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya,
dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus
yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan
medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.
Motor yang di gunakan untuk rancangan ini adalah motor dengan daya 0,25 HP dan
1430 rpm seperti gambar 2.6 (gambar motor yang di pakai) di bawah :
2.2.2. Sabuk -V
Sabuk-V adalah bahan fleksibel yang melingkar tanpa ujung, yang digunakan
untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar. Sabuk digunakan
sebagai sumber penggerak, penyalur daya yang efisien atau untuk memantau pergerakan
relatif. Sabuk dilingkarkan pada pulley. Dalam sistem dua pulley, sabuk dapat
mengendalikan pulley secara normal pada satu arah atau menyilang. Sabuk digunakan
sebagai sumber penggerak, di mana sabuk secara kontinu membawa beban dari satu titik
ke titik lain.
Sabuk terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Dapat di lihat
pada Gambar 2.6.(Ukuran penampang Sabuk-V). Tenunan tetoron atau semacamnya
dipergunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk dibelitkan
dikeliling alur puli. Bagian sabuk yang sedang membelit pada pulley ini mengalami
lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga
akan bertambah karena pengaruh bentuk baji, yang akan menghasilkan transmisi daya
yang besar pada tegangan yang relatif rendah.
2.2.3. Pulley
Pulley adalah suatu alat mekanis yang digunakan sebagai pendukung pergerakan
belt atau sabuk lingkar untuk menjalankan sesuatu kekuatan alur yang berfungsi
menghantarkan suatu daya. Cara kerja Pulley sering digunakan untuk mengubah arah dari
gaya yang diberikan dan mengirimkan gerak rotasi.
Ada beberapa Fungsi Pulley yaitu Mentransmisikan daya dari penggerak menuju
komponen yang digerakkan, Mereduksi putaran, Mempercepat putaran, Memperbesar
torsi, Memperkecil torsi. Adapun Jenis jenis dari pada Pulley adalah Puli rata (flat pulley),
Puli V (V-pulley), Puli poly-V. Contoh salah satu Pulley dapat di lihat pada gambar 2.8
(Gambar Pulley V)
Gambar 2.8. Pulley V
Selain jenisnya yang beragam, material yang digunakan pada puli juga beragam.
Berikut beberapa material yang digunakan untuk membuat puli antara lain Baja (steels),
Besi tuang (cast irons), Aluminium (aluminum), dan Plastik.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Untuk membuat mesin pengiris ubi dengan kapasitas 30 kg/jam maka dibutuhkan
jumlah putaran tertentu pada rumah mata pisau dimana untuk mesin pengiris ubi 1 kali
putaran menghasilkan 1 irisan ubi. Rpm untuk mata pisau dapat di tentukan dengan rumus
30𝑘𝑔/𝐽𝑎𝑚
n2 = /𝑀
𝑡
Di mana:
Setelah rpm nya di dapat kan maka selanjutnya adalah menentukan diameter
Pulley yang sesuai dengan diameter Pulley penggerak pada motor adalah 2 inchi atau
50,8mm dan Rpm motor penggerak adalah 1430 rpm, maka untuk menentukan diameter
Pulley yang di gerakkan adalah dengan rumus:
𝑛1 𝐷2
=
𝑛2 𝑑1
Kemudian di ubah menjadi:
𝑛1
𝐷2 = 𝑑1
𝑛2
Pada sistem transmisi tentunya memiliki yang namanya sabuk, sistem transmisi
yang di rancang dapat di lihat pada gambar 3.1(gambar sistem transmisi)
D2
d1
(𝑟2−𝑟1)2
L = π (r1+r2) + 2X 𝑋
π = 3.14
3.4. Daya motor
Seperti yang di jelaskan di atas motor listrik adalah penggerak utama pada rancangan ini,
motor yang di gunakan adalah motor induksi dengan daya 0,25 HP dan Rpm 1430.
diameter rumah mata pisau adalah 250 mm dan berat 2 kg, maka untuk menentukan daya
yang di pakai adalah dengan rumus berikut:
Pb =T . ω
ω = kecepatan sudut
T =F.d
2. 𝜋. 𝑛2
𝜔=
𝑡
t = waktu
F =M.g
g = gaya gravitasi
Setelah daya yang dibutuhkan di ketahui kemudian di kurangi dengan daya yang
di hasilkan motor yaitu 0,25 HP (0,1875 kW) untuk mengetahui efisiensi motor saat di
gunakan
BAB IV
30𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
n2 =
𝑡
/𝑀
30𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
n2 = /0,00175𝑘𝑔
60𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
0,5𝑘𝑔/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
n2 = = 286 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
0,00175𝑘𝑔
Jadi rpm yang di butuhkan adalah 286 rpm, karena mesin harus menghasilkan 286 irisan
permenit dimana 1 irisan ubi butuh 1 kali putaran atau revolusi jadi 286 irisan butuh 286
revolusi per menit
𝑛1
𝐷2 = 𝑑1
𝑛2
1430 𝑚𝑚
𝐷2 = 50,8 𝑚𝑚
286 𝑚𝑚
𝐷2 = 50,8𝑚𝑚 .5 = 254 𝑚𝑚
Jadi diameter Pulley yang di gerakan adalah 254 mm atau (10 inchi)
4.3. Menentukan Panjang Sabuk-V
Sabuk adalah komponen yang penting pada suatu sistem transmisi Pulley dan
sabuk jadi untuk menentukan panjang sabuk-V yang dibutuhkan maka perlu diketahui
ukuran beberapa komponen seperti, jarak antar poros (X = 300 mm), jari jari Pulley
penggerak (r1 = 25,4 mm) dan jari jari Pulley yang di gerakan (r2 127mm) setelah di
ketahui panjang sabuk-V (L) dapat di tentukan dengan cara berikut :
(𝑟2−𝑟1)2
L = π (r1+r2) + 2X+ 𝑋
15.483 𝑚𝑚
L = 3,15×152,4 mm + 600 mm + 300 𝑚𝑚
L = 1.130,1 mm
Panjang sabuk-V yang dibutuhkan adalah 1.130,1 mm. Jenis sabuk-V yang ada di pasaran
yang mendekati panjang tersebut ada adalah sabuk 3V 450
Seperti yang dijelaskan di atas motor yang di gunakan adalah motor listrik dengan
daya 0, 25 HP dan Rpm 1430, sebelum itu perlu diketahui gaya yang bekerja dengan
Massa rumah mata pisau 2 kg dan diameter 250 mm, penyelesaian nya sebagai berikut:
F =M.g
F = 2 kg × 9,81 m/s2
F = 19,62 N
T =F.d
T = 19,62 N × 0,250 m
T = 4,905 N/m
1.796,08
𝜔=
60
𝜔 = 29,93 𝑟𝑎𝑑/𝑠
Pb =T . ω
Dengan Daya Motor 0,25 Hp = 0,1875 kW = 187,5 Watt, di dapat daya yang Dibutuhkan
pada saat proses kerja atau pada saat dibebani adalah 147 Watt. Jadi daya Motor ≥ dari
pada Daya yang dibutuhkan, sehingga aman dipakai.
BAB V
PENUTUP
4.1. kesimpulan
1. Spisifikasi Perencanaan
4.2. saran
Khurmi R.S dan Gupta, JK. A Text Book of Machine Design. New Delhi
Eurasia Publishing House (Put) Ltd. 1980.