Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MANAJEMEN INOVASI

RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK DAN


PEMBUAT PELET (UNGGAS) YANG EFISIEN

Disusun Oleh:
Kelompok 3 Kelas 3A

1. AGUS DIKA SAPUTRA (18.1.03.01.0003)


2. ACHMAD ZAKY DWI SAPUTRA (18.1.03.01.0019)
3. REKGY NOVIANTA HANNA (18.1.03.01.0034)

PRODI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2021

i
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT, atas rahmat, taufiq, serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan proposal dan dapat
menyelesaiakan tugas managemen inovasi dengan judul “Rancang Bangun Alat Pengaduk
dan Pembuat Pelet (Unggas) yang Efisien” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas proposal
manajemen inovasi ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif guna menambah wawasan penulis.
Harapan penulis semoga laporan ini dapat berguna bagi pihak pihak yang membutuhkan.

Kediri, 04 juni 2021

Kelompok 3
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………. i


KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................v
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Batasan Masalah..........................................................................................................2
C. Rumusan Masalah.......................................................................................................3
D. Tujuan Penelitian........................................................................................................3
E. Manfaat Penelitian.......................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................5
A. Penelitian Terdahulu...................................................................................................5
B. Kajian Teori................................................................................................................6
1. Pengertian Pengadukan........................................................................................6
2. Pengertian Pellet...................................................................................................6
3. Mesin Pengaduk dan Pembuat Pelet Unggas.......................................................7
4. Cara Kerja Mesin Pengaduk Dan Pembuat Pellet Unggas...................................7
5. Komponen-Komponen Alat Pengaduk dan Pembuat Pellet Unggas...................7
C. Kerangka Berfikir......................................................................................................14
METODE PERANCANGAN...............................................................................................16
A. Pendekatan Perancangan...........................................................................................16
B. Prosedur Perancangan...............................................................................................16
C. Desain Perancangan..................................................................................................20
D. Prinsip Kerja Mesin...................................................................................................22
iv

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................23
v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mesin Pencetak Pelet.........................................................................................6


Gambar 2.2 Tabung Pengaduk................................................................................................7
Gambar 2.3 Bantalan...............................................................................................................9
Gambar 2.4 Motor Listrik.......................................................................................................9
Gambar 2.5 Pulley.................................................................................................................10
Gambar 2.6 V-Belt................................................................................................................11
Gambar 2.7 Mur dan Baut.....................................................................................................12
Gambar 2.8 Gearbox.............................................................................................................12
Gambar 2.9 Tabung Penggiling............................................................................................13
Gambar 2.10 Screw...............................................................................................................13
Gambar 2.11 Cetakan Pelet...................................................................................................14
Gambar 2.12 Pisau................................................................................................................14
Gambar 3. 1 Diagram Alir....................................................................................................17
Gambar 3. 2 Desain Alat Tampak Depan.............................................................................20
Gambar 3. 3 Desain Alat Tampak Atas................................................................................20
Gambar 3. 4 Desain Alat Tampak Samping Kanan..............................................................21
Gambar 3. 5 Desain Alat Tampak Samping Kiri..................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pakan adalah bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah
maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan
hidup, berproduksi, dan berkembang biak. Pakan merupakan faktor utama
dalam keberhasilan usaha pengembangan peternakan, disamping faktor bibit
dan tatalaksana. Pakan yang berkualitas akan sangat mendukung peningkatan
produksi maupun reproduksi ternak.
Keberhasilan maupun kegagalan usaha ternak banyak ditentukan oleh pakan
yang diberikan. Produktivitas usaha ternak 70% dipengaruhi factor lingkungan
dan 30% dipengaruhi factor genetic. Faktor lingkungan terutama pakan
memiliki pengaruh paling besar sekitar 60%. Hal ini menunjukkan bahwa
walaupun potensi genetik ternak tinggi, namun apabila pemberian pakan tidak
memenuhi persyaratan potensi genetic yang dimiliki, maka produksi yang tinggi
tidak tercapai. Pakan juga merupakan komponen produksi dengan biaya yang
terbesar. Biaya pakan dapat mencapai 60-80% dari biaya produksi.
Istilah unggas mencangkup ayam, itik, kalkun dan burung (burung
unta/ostrich, puyuh dan burung dara). Daging unggas merupakan sumber
protein hewani yang baik, karena kandungan asam amino esensialnya lengkap.
Serat dagingnya juga pendek dan lunak, sehingga mudah dicerna.
Sebagian peternak kelas kecil menengah menggunakan pakan jadi, sehingga
berpengaruh terhadap nilai cost/pengeluaran kebutuhan tinggi. Hal demikian
dapat diatasi dengan cara peternak mampu memproduksi kebutuhan pakan
unggas dengan kandungan nutrisi yang setara dengan pakan produksi pabrik
dengan tetap menjaga nilai cost/kebutuhan pakan. Solusi tersebut dapat lebih
mudah dijalankan apabila petrnak memiliki alat pengaduk bahan pakan dan
2

pencetak pellet sendiri, dengan demikian dapat mempermudah pekerjaan


peternak dalam memproduksi pakan sendiri.
Mesin pengaduk dan mesin pembuat pellet kebanyakan sudah dimiliki
namun keduanya terbangun masih secara terpisah, jadi kami mempunyai inovasi
untuk menyatukan alat ini sehingga dapat lebih mudah dan menghemat biaya
dalam memproduksi pakan. Alat ini menggunakan motor listrik untuk
penggerak untuk mengaduk bahan pakan dan pembuat pellet.
Mengingat pentingnya usaha pakan ternak unggas beserta tingginya potensi
dan keberagaman bahan pakan yang ada di lapangan, maka para peternak
dituntut untuk dapat memproduksi pakan yang memenuhi standar kebutuhan
ternak. Tuntutan dalam mengoptimalkan bahan pakan lokal yang tersedia
sehingga dapat menciptakan bahan pakan yang berkualitas dan ekonomis. Serta
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan para
peternak.[ CITATION Tau20 \l 14345 ]1
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan “Rancang
Bangun Alat pengaduk dan Pembuat Pelet (Unggas) yang Efiesien” sebagai
alat alternatif bagi peternak unggas, untuk meningkatkan hasil produksi yang
lebih maksimal dan juga diharapkan dapat mempermudah para peternak unggas
dalam proses pengadukan dan pembuatan pelet ternak.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang sudah dibahas diatas, untuk
menghindari semakin luasnya permasalahan yang akan dibahas, maka perlu
adanya pembatasan masalah, Maka dalam permasalahan yang dibahas dibatasi
oleh:
1. Rancangan mesin pengaduk dan pembuat pelet (unggas) yang Efisien.
2. Mekanisme kerja mesin pengaduk dan pembuat pellet (unggas) yang
Efisien.
3

3. Kapasitas mesin pengaduk dan pembuat pellet (unggas) yang Efisien.


C. Rumusan Masalah
Dari hasil identifikasi permasalahan yang dibahas dan dari batasan
permasalahan dalam rancangan bangun mesin pengaduk pakan ternak (unggas )
tersebut, dapat dihasilkan rumusan msalah sebagai berikut :
a. Bagaimana merancang bangun mesin pengaduk dan pembuat pelet
(unggas) yang Efisien?
b. Bagaimana mekanisme kerja mesin pengaduk dan pembuat pellet
(unggas)?
c. Bagaimana kapasitas mesin pengaduk dan pembuat pellet (unggas)?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya perancangan alat tersebut yang akan
dicapai dan diketahui dari rumusan masalah diatas adalah :
a. Untuk merancang bangun mesin pengaduk dan pembuat pellet
(unggas) yang Efisien.
b. Untuk mengetahui mekanisme kerja mesin pengaduk dan pembuat
pellet (unggas).
c. Untuk mengetahui kapasitas kerja mesin pengaduk dan pembuat
pellet (unggas).
E. Manfaat Penelitian
Dari penyusunan dan perancangan mesin pengaduk pakan ternak (unggas)
otomatis diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut :
a. Hasil penelitian diharapkan dapat berguna dalam menambah
pengetahuan masyarakat mengenai cara merancang mesin pengaduk
dan pembuat pellet (unggas) yang Efisien.
b. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah kemajuan dan
kesejahteraan peternak.
4

c. Menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya untuk


dikembangkan teknologi-teknologi baru.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Penelitian mesin pengaduk pakan oleh M. Taufikurahman (2020),
pada penelitian yang berjudul “Rancang bangun mesin pengaduk pakan
ternak (unggas)”. Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah
metode ekspermental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
rancang bangun, mekanisme kerja, dan kapasitas mesin pengaduk pakan
ternak (unggas). [ CITATION Tau20 \l 14345 ]1

Gambar 2.1 Mesin Pengaduk Pakan

Penelitian mesin pembuat pellet oleh Silvia Uslianti dkk (2014).


Pada penelitian yang berjudul “Rancang bangun mesin pellet ikan untuk
kelompok usaha tambak ikan”. Mesin pelet yang dibuat menggunakan
pengerak listrik dengan kapasitas 30kg/jam. [ CITATION Usl14 \l 14345 ]2
6

Gambar 2.1 Mesin Pencetak Pelet

B. Kajian Teori
1. Pengertian Pengadukan
. Proses pengadukan adalah suatu aktifitas yang dilakukan terhadap
bahan pakan ternak yang tujuannya adalah agar campuran bahan-bahan
yang terdapat pada pakan ternak tersebut dapat tercampur dengan
sempurna atau homogen.[ CITATION Bas19 \l 14345 ] 3 Proses Pengadukan
merupakan peristiwa menyebarnya bahan bahan secara acak, dimana
bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain demikian pula
sebaliknya, sedang bahan bahan itu sebelumnya terpisah dalam keadaan
dua fase atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebih seragam.
Dalam pencampuran dua jenis bahan atau lebih yang sebelumnya
dalam keadaan terpisah dihimpun dan disatukan sehingga diperoleh
campuran yang homogeny dan mempunyai komposisi bahan seperti
yang dikehendaki.
2. Pengertian Pellet
Pellet adalah bentuk makan buatan yang dibuat dari beberapa
macam bahan yang diramu dan dijadikan adonan, kemudian dicetak
7

sehingga merupakan batangan atau bulatan kecil-kecil. [ CITATION


Har19 \l 14345 ]4
3. Mesin Pengaduk dan Pembuat Pelet Unggas
Mesin ini digunakan untuk mengaduk bahan pakan dan untuk
membuat pellet, mesin ini bekerja dengan menggunakan gerakan motor
listrik yang ditransmisikan oleh pulley dan ditransfer menuju poros
utama. Mesin ini menggunakan sistem transmisi yaitu dengan
menggunakan pulley dan diperintah oleh v-belt, meskipun sestem
kerjanya sederhana tetapi gerakan putaran as pengaduk dan putaran
screw sangat berpengaruh terhadap hasil pengadukan juga hasil pellet.
4. Cara Kerja Mesin Pengaduk Dan Pembuat Pellet Unggas
Bahan pakan yang akan dicampur dimasukkan kedalam tabung
pengaduk, setelah itu as pengaduk akan berputar mengaduk bahan bahan
pakan dengan merata. Setelah proses pengadukan selesai, bahan pakan
akan masuk kedalam tabung penggiling dengan membuka sekat penutup
pada tabung pengaduk, bahan pakan akan masuk kedalam tabung
penggiling untuk dicetak menjadi pellet.
5. Komponen-Komponen Alat Pengaduk dan Pembuat Pellet Unggas.
1. Tabung Pengaduk
Tabung pengaduk merupakan komponen utama pada mesin
pengaduk pakan ternak, karena pada komponen ini berfungsi sebagai
tempat terjadi proses pengadukan pakan.
8

Gambar 2.2 Tabung Pengaduk


2. Rangka Utama
Rangka utama merupakan komponen utama pada mesin
pengaduk pakan ternak karena pada komponen ini berfungsi sebagai
tumpuan dari komponen-komponen lain pada mesin tersebut.
3. As Pengaduk Pakan
Rangka utama merupakan komponen utama pada mesin
pengaduk pakan ternak karena pada komponen ini berfungsi sebagai
tumpuan dari komponen-komponen lain pada mesin tersebut.
4. Poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari
setiap mesin. Poros adalah suatu bagian stasioner yang berputar, dan
berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen roda, gigi,
pully dan pemindah daya lainnya.Poros bisa menerima beban-beban
lentur, tarikan, tekan, atau puntiran, yang bekerja sendiri-sendiri atau
berupa gabungan satu dengan yang lainnya.
5. Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros
berbeban, sehingga putaran dan gerakan bolak-baliknya dapat
berlansung secara halus, aman, dan tahan lama. Pada bantalan
terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang
diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), roll jarum dan
9

roll bulat. Bantalan gelinding pada umumnya cocok untuk beban


kecil daripada bantalan luncur, tergantung pada bentuk elemen
gelindingnya. Putaran pada bantalan ini dibatasi oleh gaya
sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding tersebut.

Gambar 2.3 Bantalan

6. Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo.
Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti
kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Pada motor
listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini
dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
disebut sebagai elektro magnetik.
10

Gambar 2.4 Motor Listrik

7. Pulley
Jarak yang jauh antara dua poros sering tidak memungkinkan
transmisi langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara
transmisi putaran atau daya yang lain dapat diteruskan, dimana
sebuah sabuk dibelitkan sekeliling pulley pada poros. Transmisi
dengan elemen mesin dapat digolongkan atas transmisi sabuk,
Transmisi rantai dan transmisi kabel atau tali. Dari macam-macam
transmisi tersebut, kabel atau tali hanya digunakan untuk maksud
yang khusus. Bentuk pulley adalah bulat dengan ketebalan tertentu,
ditengah-tengah pully terdapat lubang poros. Pulley pada umumnya
dibuat dari besi cor kelabu FC 20 atau FC 30, dan ada pula yang
terbuat dari baja.
11

Gambar 2.5 Pulley

8. Sabuk/V-belt
Sabuk-V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk V pula.
Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga
lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. Gaya gesekan juga
akan bertambah karena pengaruh bentuk baji, yang akan
menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang
relatif rendah. Hal ini merupakan salah satu keunggulan dari
sabuk-V jika dibandingkan dengan sabuk rata.

Gambar 2.6 V-Belt


12

9. Mur dan Baut


Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting
dalam suatu rangkaian mesin. Untuk mencegah kecelakaan dan
kerusakan pada mesin, pemilihan mur dan baut sebagai pengikat
harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan ukuran yang sesuai
dengan beban yang diterimanya. Pada mesin ini, mur dan baut
digunakan untuk mengikat beberapa komponen, antara lain :
1. Pengikat pada bantalan.
2. Pengikat pada dudukan motor listrik.
3. Pengikat pada puli.
Untuk menentukan jenis dan ukuran mur dan baut, harus
memperhatikan berbagai faktor seperti sifat gaya yang bekerja pada
baut, cara kerja mesin, kekuatan bahan, dan lain sebagainya. Adapun
gaya-gaya yang bekerja pada baut dapat berupa: Beban statis aksial
mur, beban aksial bersama beban punter, Beban geser.

Gambar 2.7 Mur dan Baut

10. Speed Reducer (Gearbox)


Gearbox adalah alat yang menghubungkan motor dengan
pulsator. Disebut juga sebagai speed reducer karena alat ini mampu
mengurangi kecepatan putar yang diterima dari motor, kemudian
menyalurkan putaran tersebut ke pulsator.
13

Gambar 2.8 Gearbox

11. Tabung Penggiling


Tabung penggiling berfungsi untuk proses penggilingan
bahan pakan.

Gambar 2.9 Tabung Penggiling


12. Screw
Screw berfungsi untuk memindahkan atau mentransfer bahan
pakan ke cetakan pellet.
14

Gambar 2.10 Screw


13. Cetakan pellet
Berfungsi untuk mencetak bentuk dari bahan pakan. Hasil
bahan akan keluar dari cetakan, sehingga bentuk pelet disesuaikan
dengan yang diingankan.

Gambar 2.11 Cetakan Pelet


14. Pisau.
Pisau ini berfungsi untuk memotong hasil dari cetakan pellet.
Pisau akan memotong pelet yang keluar dari cetakan pelet sesuai
dengan putaran yang telah ditentukan.
15

Gambar 2.12 Pisau

C. Kerangka Berfikir
Alat Pengaduk dan Pembuat Pellet ini dirancang untuk memudahkan
pekerjaan para peternak dalam hal pakan, karena para peternak selama ini
pengadukan bahan pakan masih menggunakan tenaga manusia, dan
menggunakan pellet produksi pabrik, banyak kendala yang dialami oleh
peternak tersebut seperti membutuhkan waktu lama dan mengeluarkan
banyak biaya. Dibawah ini dibuat kerangka berfikir untuk mengetahui
tahapan dalam perancangan alat pengaduk dan pembuat pellet dalam bentuk
bagan sebagai berikut:

Perlu adanya alat untuk


Pengadukan pakan dan mengaduk bahan pakan dan
pembuatan pellet yang membuat pellet dalam satu
kurang efisien alat.

Proses pengadukan yang Perancangan dan bangun


efisien dan alat pengaduk bahan pakan
mempermudah proses dan pembuat pellet yang
pembuatan pellet dengan efektif dan efisien
BAB III
METODE PERANCANGAN
A. Pendekatan Perancangan
Pada rancangan bangun mesin pengaduk dan pembuat pellet unggas ini
menggunakan pendekatan perancangan yaitu dengan mendesain ulang alat yang
sudah ada dengan ukuran dimensi yang lebih kecil dibanding alat yang sudah
ada dan mempersatukan dua alat menjadi satu alat agar lebih efisien, karena alat
ini diperuntukkan untuk pengaduk dan pembuat pellet dengan kapasitas yang
kecil. Untuk alat akan dibuat menggunakan posisi tabung horizontal dan dengan
ukuran panjang tabung pengaduk sebesar 100cm dan lebar sebesar 50 cm.
Dengan ukuran tabung pengaduk tersebut dapat menampung pakan ternak
unggas berkapasitas sebesar kurang lebih 50kg dan pembuatan pellet dengan
kapasitas 100kg/jam.
B. Prosedur Perancangan
Berikut langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan
perancangan bangun alat sebagai berikut :
17
Mulai

Study Literatur

Desain Alat dan

Perhitungan Alat

Pembuatan Alat

Tidak
Pengujian

Kinerja

Ya

Validasi Kerja

Pembuatan Laporan

Selesai

Gambar 3.1
Gambar 3. 1Diagram
DiagramAlir
Alir
18

1. Survey
Pada perancangan bangun alat yang pertama dilakukan adalah tahap
Survey, tahap ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan dan
mewawancara narasumber yaitu pelaku usaha UMKM Peternak Unggas
untuk mengetahui kendala dan permasalahan yang selama ini dirasakan
oleh pelaku usaha peternakan unggas pada proses atau tahapan
pengolahan bahan pakan ternak.
2. Study Literatur
Study literatur merupakan cara pengumpulan cara pengumpulan
data dengan mempelajari sumber sumber tulisan baik dari buku,
makalah maupun website yang terhubung dengan manajemen produksi
khususnya yang terkait dengan bagian untuk memperoleh teori-teori
yang menunjang alat ini.
3. Desain Alat dan Perhitungan Alat
Desain alat pengaduk dan pembuat pellet ini akan dibuat dengan
ukuran dan dimensi yang lebih kecil dengan kapasitas kecil, karena
dilihat lebih praktis dan mudah untuk dipindahkan dan alat ini
dikembangkan dari dua alat menjadi satu alat, sehingga dapat
mempermudah dalam mengaduk bahan pakan dan membantu pembuatan
pellet. Untuk alat akan dibuat menggunakan posisi tabung horizontal dan
dengan ukuran panjang tabung pengaduk sebesar 100cm dan lebar
sebesar 50 cm. Dengan ukuran tabung pengaduk tersebut dapat
menampung pakan ternak unggas berkapasitas sebesar kurang lebih
50kg dan pembuatan pellet dengan kapasitas 100kg/jam. Alat ini
menggunakan penggerak motor listrik untuk mengaduk bahan pakan dan
pembuatan pellet unggas.
19

4. Pembuatan Alat
Pembuatan alat pengupas bawang merah ini memakan waktu sekitar
6 bulan dari mulai tahap survey, mendesain alat, penghitungan alat,
menyiapkan alat dan bahan dan proses pembuatan alat sampai selesai
perlu waktu 6 bulan karena harus dengan pesiapan dan perhitungan
yang matang.
5. Uji Coba Alat
Setelah alat pengaduk dan pembuat pellet ini selesai dibuat perlu
adanya pengujian atau tes untuk mengetahui kinerja dari alat pengaduk
pakan dan pembuat pellet tersebut bekerja dengan baik sesuai dengan
yang direncanakan atau tidak, maka dari itu perlu adanya tes atau
pengujian terlebih dahulu yang diuji oleh tim penguji dari ahli
perancangan di bidang mesin, setelah diuji kemudian dilakukan
pengambilan data dari alat tersebut seperti ukuran alat dari masing
masing bagian, alat dan bahan yang digunakan serta kinerja dari alat
tersebut meliputi pengadukan dan pembuatan pellet.
6. Validasi Alat
Validasi alat merupakan suatu pembuktian uji coba alat dengan
mendatangkan 1 orang dari masing-masing bidang yaitu bidang
akademik dan bidang industri untuk menguji suatu alat sehinnga
mencapai hasil yang diinginkan.
7. Pembuatan Laporan
Tahap terakhir adalah pembuatan laporan dengan hasil data dan
kegiatan yang sudah diambil pada tahap pengujian alat. Pembuatan
laporan ini berguna untuk menjelaskan kinerja alat serta spesifikasi alat
tersebut dari desain alat, cara kerja alat, alat dan bahan yang digunakan
sampai komponen bagian yang digunakan pada alat tersebut.
20

C. Desain Perancangan
Berikut ini desain rancangnan alat pengaduk dan pembuat pelet
unggas beserta komponen dan ukuran dari alat pengaduk dan pembuat pellet
tersebut :
1. Desain Alat Pengaduk dan Pembuat Pellet Tampak Depan

Gambar 3. 2 Desain Alat Tampak Depan

2. Desain Alat Pengaduk dan Pembuat Pellet Tampak Atas

Gambar 3. 3 Desain Alat Tampak Atas


21

3. Desain Alat Pengaduk dan Pembuat Pellet Tampak Samping


Kanan

Gambar 3. 4 Desain Alat Tampak Samping Kanan

4. Desain Alat Pengaduk dan Pembuat Pellet Tampak Samping Kiri

Gambar 3. 5 Desain Alat Tampak Samping Kiri


22

D. Prinsip Kerja Mesin

Mesin Pengaduk dan Pembuat Pellet Unggas ini menggunakan satu motor
listrik untuk menggerakkan as pengaduk dan juga screw pada alat pembuat pellet, as
pengaduk dan screw berputar secara bersamaan namun beda putaran/rpm, putaran as
pengaduk dan putaran screw mengikuti putaran gearbox namun memiliki pembeda,
putaran as pengaduk mengikuti putaran gearbox sedangkan putaran screw
menggunakan pulley untuk memperlambat putaran, hal tersebut dirancang demikian
untuk mendapat hasil yang maksimal dari masing-masing alat.

Di dalam tabung pengaduk memiliki sekat pembatas agar bahan tidak


masuk kedalam tabung pembuat pellet selama proses pengadukan, jika bahan yang
di aduk sudah tercampur buka sekat pembatas agar bahan bisa di proses menjadi
pellet.
23

DAFTAR PUSTAKA

x
1 Taufikurahman, M. Rancang Bangun Alat Pengaduk Pakan Ternak (Unggas). Mataram,
2020.
2 Uslianti, Silvia, Junaidi, and Saleh, Muhammad. Rancang Bangun Mesin Pelet Ikan
Untuk Kelompok Usaha Tambak Ikan. Jurnal ELKHA, 6 (Oktober 2014).
3 Basyir, Abdul and Dkk. Perancangan Mesin Pengaduk Pakan Ternak Sapi deangan
Sistem Sirkulasi Vertikal Menggunakan Screw Driver. Jurnal Ilmiah "MEKANIK"
Teknik Mesin ITM, 5 (Mei 2019).
4 Harahap, Indra Ardiansah. Rancang Bangun Mesin Pelet Apung Skala Peternakan Kecil.
Fakultas Teknik Universitas Medan Area, Medan, 2019.
x

Anda mungkin juga menyukai