KETENTUAN UMUM
Skripsi untuk jenjang Sarjana (S1) merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian
yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai persyaratan kelulusan guna menyelesaikan
pendidikan di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Untuk memperoleh keseragaman
dalam penulisan, maka dibutuhkan adanya panduan. Buku panduan ini menyajikan
metode penulisan, pembimbingan, dan prosedur seminar proposal, serta ujian akhir.
C. Tujuan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang diberlakukan wajib bagi mahasiswa,
mempunyai tujuan diantaranya:
1. Sebagai sarana kegiatan belajar dan berlatih bagi mahasiswa dalam meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan melalui bidang penelitian.
2. Mengarahkan mahasiswa untuk mengintegrasikan pengalaman belajarnya dalam
menghadapi berbagai masalah dalam bidang tugas dan kewajibannya.
3. Sebagai wahana untuk melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah secara mandiri
dan ilmiah.
1
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup permasalahan pokok yang diteliti/dikaji untuk dtuangkan dalam
bentuk Karya Tulis Ilmiah harus relevan dengan fakultas dan program studinya.
Permasalahan difokuskan pada pemecahan masalah untuk masing-masing bidang ilmu
sesuai program studi.
E. Persyaratan
Skripsi dapat ditempuh mahasiswa yang telah memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
1. Persyaratan Akademik
a. Sekurang-kurangnya telah menempuh 100 SKS.
b. Indeks Prestasi (IPK) komulatif minimal 2,50.
c. Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian dan statistika
d. Telah lulus mata kuliah seminar proposal
2. Persyaratan Administrasi
a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif, yang dibuktikan dengan herregistrasi
pada tahun akademik yang bersangkutan dan dapat menunjukkan kartu
mahasiswa yang sah.
b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi keuangan sampai dengan semester
yang bersangkutan.
c. Tidak sedang menjalani sanksi akademik dan /atau administratif.
F. Pembimbingan
1. Syarat Dosen Pembimbing
a. Kualifikasi pembimbing penulisan Karya Tulis Ilmiah sesuai dengan ketentuan
tentang kewenangan yang diatur dalam peraturan yang berlaku di Uniersitas
Nusantara PGRI Kediri.
b. Pebimbing memiliki pengalaman menulis Karya Tulis Ilmiah setara
Tesis/Skripsi/Tugas Akhir.
c. Pembimbin memiliki keahlian yang relevan dengan tema/topik yang ditulis oleh
mahasiswa yang akan dibimbing.
2
d. Pembimbing ditetapkan oleh Rektor Universitas Nusantara PGRI Kediri,
berdasarkan usulan dari Dekan.
e. Pembimbing dapat sama atau berbeda dengan pembimbing/penguji seminar
mahasiswa.
f. Penggantian pembimbing dapat dlakukan karena suatu alasan/halangan tertentu,
misalnya sakit, dan penggantinya diusulkan oleh Dekan untuk ditetapkan
sebagai pembimbing pengganti oleh Rektor.
2. Susunan Dosen Pembimbing
Setiap mahasiswa dibimbing oleh dua orang Dosen Pembimbing (Pembimbing I
dan II), dengan kewenangan pembimbingan diatur sebagai berikut:
a. Pembimbing I
1) Bertugas memberi arahan, perbaikan dan persetujuan atas rumusan akhir
proposal penelitian.
2) Memberikan bimbingan terutama yang menyangkut isi, dan metodologi
penelitian.
3) Memberikan persetujuan akhir terhadap naskah karya tulis ilmiah yang akan
diajukan ke sidang/ujian.
b. Pembimbing II
1) Bertugas membantu pembimbing I memberi arahan, perbaikan dan
persetujuan atas rumusan akhir proposal penelitian.
2) Membantu pembimbing I serta bertanggung jawab dalam pembimbingan
terutama yang menyangkut sistematika dan teknis penulisan.
3) Memberikan persetujuan akhir terhadap naskah karya tulis ilmiah yang akan
diajukan ke sidang ujian, setelah pembimbing I memberikan persetujuan.
3. Jangka Waktu Bimbingan
a. Jangka waktu bimbingan ditetapkan selama enam bulan, dimulai dan berakhir
sesuai dengan Surat Keputusan Rektor tentang bimbingan Skripsi/Tugas Akhir
periode tersebut.
b. Jika dalam jangka waktu tersebut mahasiswa tidak bisa menyelesaikan, maka
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pada semester berikutnya, dengan
konsekuensi memenuhi ulang semua persyaratan administrasi bimbingan.
3
4. Bentuk Bimbingan
a. Bimbingan dapat dilakukan secara individual atau klasikal.
b. Bimbingan dilakukan secara terjadwal, sekurang-kurangnya sekali seminggu,
yang lamanya disesuaikan dengan keperluan.
c. Proses bimbingan minimal sebanyak tujuh kali untuk masing-masing
pembimbing I dan II, dan didokumentasikan menggunakan kartu bimbingan.
G. Ujian/Sidang
1. Kualifikasi penguji
a. Kualifikasi penguji ujian/sidang sesuai dengan ketentuan tentang kewenangan
yang diatur dalam peraturan yang diberlakukan di Universitas Nusantara PGRI
Kediri.
b. Terkait dengan kualifikasi penguji dimaksud, maka setiap pembimbing tidak
secara otomatis menjadi penguji.
c. Penentuan penguji ujian/sidang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor atas
usulan dari Dekan.
2. Prosedur ujian/sidang
a. Ujian dilakukan setelah masa bimbingan selesai, dengan jadwal yang akan
ditentukan oleh Rektor/Dekan.
b. Peserta harus memenuhi persyaratan :
1) Mendaftarkan diri dengan memenuhi kewajiban administrasi yang
ditentukan.
2) Pernyataan Dosen pembimbing bahwa telah selesai proses bimbingan, dan
layak untuk maju ke tahap ujian/sidang.
3) Pernyataan dari Dosen Pembimbing dimaksud dinyatakan pada lembar
persetujuan, yang ditandatangani secara sah oleh pembimbing I dan
pembimbing II.
3. Pola ujian
a. Ujian/sidang dilakukan secara lisan.
b. Setiap mahasiswa diuji oleh tiga penguji, dengan susunan ketua penguji, penguji
satu dan penguji dua.
c. Setiap peserta ujian menghadapi semua Penguji sekaligus.
4
H. Penilaian
Penilaian Karya Tulis Ilmiah meliputi penilaian naskah Karya Tulis Ilmiah, dan
penilaian ujian/sidang.
1. Penilaian naskah Karya Tulis Ilmiah
Penilaian naskah Karya Tulis Ilmiah meliputi aspek-aspek: isi/materi, metodologi,
sistematika, dan penggunaan bahasa serta penyajian atau tata tulis.
2. Penilaian ujian/sidang
a. Ujian/sidang pada dasarnya merupakan pola ujian komprehensif, dimana
mahasiswa akan diuji secara lisan dan menyeluruh mengenai Karya Tulis
Ilmiahnya, serta keterkaitannya secara Teknis dengan mata kuliah sesuai bidang
ilmunya.
b. Evaluasi dalam ujian/sidang bukan semata-mata dimaksudkan untuk
menentukan nilai (angka/huruf mutu) sebagai wujud tinggi rendahnya prestasi
akademis mahasiswa, melainkan juga dimaksudkan untuk memberikan
pengalaman pada mahasiswa dalam mempresentasika Karya Tulis Ilmiahnya
secara lisan, serta dalam menyampaikan argumentasi ilmiah sesuai dengan
bidang ilmunya.
c. Penilaian ujian/sidang meliputi aspek-aspek: penguasaan isi, penguasaan
metodologi, dan kemauan mempertahankan/berargumentasi.
3. Lulus bersyarat dan revisi
a. Apabila dalam ujian/sidang para penguji menilai naskah Karya Tulis Ilmiah
masih mengandung kelemahan yang mendasar dan harus diperbaiaki, maka
penguji II berkewajiban memberikan bimbingan/pengarahan secukupnya.
b. Dalam hal demikian, mahasiswa dinyatakan lulus bersyarat.
c. Penguji II memberikan jangka waktu tertentu untuk proses bimbingan revisi,
dan jika telah dinyatakan cukup, harus disetujui oleh ketua penguji dan
diberikan nilai akhir.
5
4. Komponen yang dinilai
Komponen yang menjadi penilaian dalam ujian/sidang skripsi adalah sebagai
berikut:
Tabel 1 : komponen penilaian ujian skripsi
No KOMPONEN SKOR
1 Sistematika dan Teknik Penulisan 5
Kesesuaian isi masing-masing bab:
a. Bab I 10
b. Bab II 10
2
c. Bab III 10
d. Bab IV 10
e. Bab V 10
Presentasi dan argumentasi berpikir ilmiah dalam mengemukakan
3 20
pendapat
Relevansi permasalahan penelitian dan teori dengsn program
4 5
studi/jurusan
5 Implikasi dan kegunaan hasil penelitian yang dipetik 10
6 Orisinilitas dan kebaruan permasalahan penelitian 10
SKOR MAKSIMAL 100
6
BAB II
TAHAPAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Tahapan
1. Pengajuan Judul
Sebelum judul dirumuskan, mahasiswa harus studi pendahuluan untuk
mencari dan menemukan serta mengembangkan ide penelitian. Dalam pengajuan
judul (yang didalamnya secara implisit mengandung masalah penelitian) ini, harus
diupayakan semaksimal mungkin tidak terjadi duplikasi terhadap judul-judul yang
telah ada. Pengajuan judul penelitian dilakukan oleh mahasiswa dengan mengisi
blangko pengajuan judul yang harus ditandatangani oleh mahasiswa yang
bersangkutan, calon Dosen Pembimbing dan Kepala Program Studi.
2. Penyusunan proposal
Setelah judul mendapatkan persetujuan, mahasiswa harus menyusun rencana
penelitian (proposal), dengan sistematika seperti dipaparkan pada bab III. Pada saat
penyusunan proposal, mahasiswa harus berkonsultasi dengan dosen pembimbing
paling sedikit lima kali yang dibuktikan dengan lembar bimbingan.
3. Seminar proposal
Sebelum penelitian dilaksanakan, proposal mahasiswa wajib diseminarkan.
a. Tujuan dan manfaat program seminar proposal
1) Melatih dan membiasakan mahasiswa untuk menempuh prosedur yang
benar sebelum penelitian dilaksanakan.
2) Mendapatkan evaluasi secara luas dari berbagai pihak, yakni pembimbing
dan mahasiswa lainnya (peserta seminar).
3) Mendapatkan masukan sebagai hasil koreksi, dalam upaya penyempurnaan
rencana penelitian.
4) Forum seminar dapat digunakan sebagai forum belajar mahasiswa berbagi
informasi, pengertian dan pemahaman yang baru ada kalanya dapat
diperoleh melalui berbagai dialog dalam seminar.
5) Forum seminar dapat digunakan sebagai forum berlatih bagi mahasiswa,
yakni belajar dan berlatih untuk berargumentasi secara ilmiah, menjawab
7
secara logis berbagai masukan yang tidak relevan, mempertahankan
pendapat dan sebagainya seperti yang terjadi dalam sidang/ujian.
6) Forum seminar dapat digunakan oleh pembimbing untuk memahami arah
penelitian yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa, sehingga Dosen
Pembimbing akan bisa lebih mengefektifkan proses bimbingannya.
b. Kewajiban setelah pelaksanaan seminar
1) Mahasiswa wajib menyerahkan bukti fisik dua eksemplar proposal
penelitian yang telah diseminarkan, masing-masing diserahkan ke Prodi dan
Pembimbing I.
2) Karena program ini disatukan, dalam arti sekaligus sebagai pelaksanaan
mata kuliah seminar, dosen pembimbing seminar wajib menyerahkan nilai
seminar kepada Kaprodi.
4. Pelaksanaan penelitian
Dalam tahap ini mahasiswa melakukan tahapan penelitian sesuai dengan
rancangan/desain penelitian dan langkah-langkah pengumpulan data yang telah
direncanakan pada bab sebelumnya.
5. Analisis data
a. Pentabulasian data
Pada tahap ini data tiap variabel penelitian ditabulasikan, dimana tabulasi data
nantinya akan masuk pada lampiran. Dalam tabulasi data harus menampakkan
proses perolehan nilai/skor sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pada
metode penelitian.
b. Proses analisis data dilakukan sesuai dengan jenis analisis yang telah ditetapkan.
6. Penyusunan laporan
Penyusunan laporan dalam hal ini adalah penyusunan bab yang berisi laporan
hasil analisis data dan pembahasannya, serta penyusunan simpulan, implikasi dan
saran. Berikutnya adalah menyusun laporan secara utuh, dengan menyatukan bab I,
II, III, dst serta semua lampiran.
7. Penggandaan dan penyerahan
a. Mahasiswa menyerahkan hard copy naskah Karya tulis Ilmiah lengkap yang
telah mendapat persetujuan panitia penguji digandakan dan dijilid sesuai
ketentuan, sebanyak dua eksemplar.
8
b. Mahasiswa menyerahkan file/soft copy ke Prodi dengan ketentuan :
1) Disimpan pada format data pada Compact Disc (CD).
2) Folder-1 (nama folder : ISI) yang berisi : bagian depan (judul sampai daftar
lampiran), isi (bab I, II dst), daftar pustaka.
3) Folder-2 (dengan nama : LAMPIRAN) berisi : lampiran-lampiran yang
berbentuk data digital.
4) Pada kepingan cakram CD diberi identitas penulis : nama, NPM, Prodi,
judul dan tahun.
5) Dimasukkan dalam box/casing mika atau plastik (ukuran 19x13 cm).
6) Pada sampul box/casing di bagian depan diberi identitas penulis : nama,
NPM, prodi, judul dan tahun.
7) Pada sampul box/casing bagian belakang dimasukkan abstrak, diketik
dengan font ukuran 10 jenis hurus Times New Roman, tidak lebih dari 150
kata, dan tidak melebihi halaman yang tersedia.
c. Mahasiswa upload soft copy naskah Karya Tulis Ilmiah lengkap setelah
dilakukan perbaikan (revisi) dan artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada
jurnal ilmiah ke laman http://simki.unpkediri.ac.id/ dan dikelola oleh LPPM
(Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat).
B. Ketentuan Khusus
1. Proposal Skripsi
a. Jumlah halaman mulai BAB I s.d daftar pustaka, tidak ditentukan.
b. Diketik 1,5 spasi pada HVS 80 gr, dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm).
c. Pengetikan sesuai dengan ketentuan/pedoman.
d. Dijilid dengan sampul warna biru tua.
e. Proposal sudah harus dilampiri instrumen penelitian.
2. Skripsi
a. Jumlah halaman mulai BAB I s.d daftar pustaka, tidak ditentukan.
b. Diketik 2 spasi (double) pada HVS 80 gr, dengan ukuran A4 (21X29,7 cm).
c. Pengetikan sesuai dengan standar tata tulis ilmiah.
d. Dijilid dengan cover warna merah.
e. Format cover sesuai dengan contoh (terlampir).
9
f. Karya Tulis Ilmiah dilampiri : instrumen penelitian, tabulasi data, proses tabel
kerja, hasil analisis, surat keterangan dari tempat penelirian, berita acara
bimbingan.
10
BAB III
SISTEMATIKA PROPOSAL
A. Proposal Penelitian
1. Bagian Awal
Halaman judul (lihat contoh, lampiran 2)
Halaman persetujuan pembimbing (lihat contoh, lampiran 3)
Kata pengantar
Daftar isi
2. Judul
Judul dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan tepat
masalah atau topik yang akan diteliti. Penyusunan judul ditulis dalam bentuk
piramida terbalik.
3. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Menjelaskan tentang kesenjangan antara teori dan praktik atau kesenjangan
antara harapan dan kenyataan. Pada latar belakang masalah, secara garis
besar juga diuraikan masalah yang akan diteliti, mengapa perlu diteliti,
bagaimana cara menelitinya, dan untuk apa masalah itu diteliti. Hal ini perlu
didukung dengan adanya teori-teori dan data-data dari penelitian atau jurnal
sebelumnya. Paparkan masalah yang terbaik dengan masalah yang ada
dalam latar belakang masalah, yang mungkin menghendaki pemecahan.
Paparan disusun dalam bentuk paragraph, yang menggambarkan adanya
kaitan antara masalah yang satu dengan yang lainnya.
b. Batasan Masalah
Pada point ini tegaskan yang menjadi ruang lingkup penelitian, dengan
memperjelas aspek-aspek yang hendak diteliti.
c. Rumusan Masalah
Berisi uraian yang merupakan abstraksi dari latar belakang masalah
penelitian dan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan yang
tegas dan jelas, baik mayor maupun masalah minor.
Ciri-ciri rumusan masalah yang baik adalah:
11
1. Ringkas, jelas dan sederhana.
2. Memungkinkan untuk dijawab atau diuji secara ilmiah.
3. Dalam bentuk kalimat pertanyaan.
4. Menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih.
d. Tujuan Penelitian
Berisi tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitian. Antara rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan kesimpulan harus sinkron. Jika rumusan
masalah penelitian ada dua point, maka tujuan penelitian dan kesimpulan
juga harus meliputi dua point tersebut. Urutan pada tujuan dan kesimpulan
harus konsisten seperti pada rumusan masalah. Dapat juga dikatakan bahwa
dalam merumuskan tujuan penelitian, penulis tinggal mengubah redaksi
kalimat pada rumusan masalah (kalimat pertanyaan) menjadi kalimat
pernyataan.
e. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menyatakan sampai seberapa jauh penelitian ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi kalangan
praktisi.
4. BAB II LANDASAN TEORI
a. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Memuat uraian sistematis tentang teori-teori dan hasil penelitian yang
didapatkan dari penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan
permasalahan dan tujuan penelitian. Sumber penelitian terdahulu harusnya
diambil yang terbaru, maksimal 10 tahun terakhir sebanyak minimal 3
kajian. Kajian hasil penelitian terdahulu bisa diambil dari bulletin, jurnal
ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dan bentuk laporan lainnya.
b. Kajian Teori
Memuat teori-teori yang mendukung guna memecahkan masalah dalam
penelitian. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model
matematis atau persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu
yang diteliti. Kajian teori harus berasal dari sumber pustaka yang jelas
seperti buku, majalah, laporan instansi resmi, website resmi, prosiding,
skripsi,tesis, e-book, jurnal, dsb.
12
c. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dibuat berupa skema sederhana yang menggambarkan
secara singkat proses pemecahan masalah yang dikemukakan dalam
penelitian. Pada skema tersebut menjelaskan mekanisme kerja atau
menggambarkan jalannya penelitian secara keseluruhan dengan singkat dan
jelas.
d. Hipotesis
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan
yang sedang dihadapi. Hipotesis harus jelas dan mudah dipahami,
dirumuskan dalam sebuah pernyataan bukan kalimat pertanyaan, memuat
variabel-variabel penelitian. Pada umumnya dinyatakan dalam bentuk
hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha).
5. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
a. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel merupakan obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
dalam suatu penelitian. Pada penelitian kuantitatif, digunakan dua variabel:
1. Variabel bebas atau independen
Adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang
lain. Nilai dari variabel bebas atau independen ini bervariasi.
2. Variabel tetap atau dependen
Adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel
independen. Nilai dari variabel tetap atau dependen ini tergantung dari
nilai variabel bebas atau independen.
b. Tempat dan Waktu Penelitian
Tuliskan tempat dimana penelitian dilakukan. Jika penelitian
membutuhkan beberapa kali proses dan dilakukan di tempat yang berbeda,
maka tulis dimana masing-masing proses itu dikerjakan.
Sedangkan untuk waktu penelitian, jabarkan dengan membuat jadwal
penelitian. Jadwal penelitian dibuat dalam bentuk matrik (baris
menunjukkan tahapan kegiatan penelitian, sedangkan kolom
menunjukkan waktu penelitian).
Contoh jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
13
Tabel 2 : Contoh Tabel Kegiatan
Waktu (minggu/bulan)
No Uraian Kegiatan
I II III … Dst.
1
2
Dst.
B. Proposal Perancangan
1. Bagian Awal
Halaman judul (lihat contoh, lampiran 2)
Halaman persetujuan pembimbing (lihat contoh, lampiran 3)
Kata pengantar
Daftar isi
2. Judul
Judul dibuat sesingkat-singkatnya, jelas dan menunjukkan dengan tepat
masalah atau topik yang akan diteliti. Penyusunan judul ditulis dalam bentuk
piramida terbalik.
14
3. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Menjelaskan tentang kesenjangan antara teori dan praktik atau kesenjangan
antara harapan dan kenyataan. Pada latar belakang masalah, secara garis
besar juga diuraikan masalah yang akan diteliti, mengapa perlu diteliti,
bagaimana cara menelitinya, dan untuk apa masalah itu diteliti. Hal ini perlu
didukung dengan adanya teori-teori dan data-data dari penelitian atau jurnal
sebelumnya. Paparkan masalah yang terbaik dengan masalah yang ada
dalam latar belakang masalah, yang mungkin menghendaki pemecahan.
Paparan disusun dalam bentuk paragraf, yang menggambarkan adanya
kaitan antara masalah yang satu dengan yang lainnya.
b. Batasan Masalah
Uraikan dengan tegas yang menjadi ruang lingkup pada proses perancangan,
dengan memperjelas aspek-aspek yang hendak dibahas.
c. Rumusan Masalah
Berisi uraian yang merupakan abstraksi dari latar belakang masalah
peranncangan dan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan yang
tegas dan jelas, baik mayor maupun masalah minor.
Ciri-ciri rumusan masalah pada perancangan adalah:
1. Ringkas, jelas dan sederhana.
2. Memungkinkan untuk dijawab atau diuji secara ilmiah.
3. Dalam bentuk kalimat pertanyaan.
d. Tujuan Perancangan
Berisi tentang apa yang ingin dicapai dalam proses perancangan. Antara
tujuan penelitian, rumusan masalah, dan kesimpulan harus sinkron. Jika
rumusan masalah pada perancangan ada dua point, maka tujuan
perancangan dan kesimpulan juga harus meliputi dua point tersebut. Urutan
pada tujuan dan kesimpulan harus konsisten seperti pada rumusan masalah.
Dapat juga dikatakan bahwa dalam merumuskan tujuan perancangan,
penulis tinggal mengubah redaksi kalimat pada rumusan masalah (kalimat
pertanyaan) menjadi kalimat pernyataan.
15
e. Manfaat Perancangan
Manfaat perancangan menyatakan sampai seberapa jauh alat yang dibuat ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi kalangan
praktisi.
4. BAB II LANDASAN TEORI
a. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Memuat uraian sistematis tentang teori-teori dan hasil penelitian yang
didapatkan dari penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan
permasalahan dan tujuan perancangan. Sumber penelitian terdahulu
harusnya diambil yang terbaru, maksimal 10 tahun terakhir sebanyak
minimal 3 kajian. Kajian hasil penelitian terdahulu bisa diambil dari
bulletin, jurnal ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dan bentuk laporan lainnya.
b. Kajian Teori
Memuat teori-teori yang mendukung guna memecahkan masalah dalam
proses perancangan. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model
matematis atau persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu
yang dibahas.
c. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dibuat berupa skema sederhana yang menggambarkan
secara singkat proses pemecahan masalah yang dikemukakan dalam
penelitian. Pada skema tersebut menjelaskan mekanisme kerja faktor-faktor
yang timbul, dengan kata lain menggambarkan jalannya penelitian secara
keseluruhan dengan singkat dan jelas.
5. BAB III METODE PERANCANGAN
a. Pendekatan Perancangan
Jelaskan mengenai teknik/ragam perancangan yang digunakan, misalnya:
mendesain ulang, modifikasi, atau desain baru.
b. Prosedur Perancangan
Paparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh dalam merancang
sebuah produk. Langkah prosedural yang bisa diikuti diantaranya adalah:
fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi/konstruksi, fase tes, evaluasi
dan revisi, dan yang terakhir adalah fase implementasi.
16
c. Desain Perancangan
Gambarkan dengan jelas produk yang akan dibuat. Desain dibuat dalam
bentuk gambar tiga dimensi yang disertai dengan keterangan dan
penjelasan.
d. Tempat dan Waktu Perancangan
Tuliskan tempat dimana proses perancangan dilakukan. Jika perancangan
membutuhkan beberapa kali proses dan dilakukan di tempat yang berbeda,
maka tulis dimana masing-masing proses itu dikerjakan.
Sedangkan untuk waktu perancangan, jabarkan dengan membuat jadwal
perancangan. Jadwal perancangan dibuat dalam bentuk matrik (baris
menunjukkan tahapan kegiatan perancangan, sedangkan kolom
menunjukkan waktu perancangan).
e. Metode Uji Coba Produk
Uraikan metode atau cara uji coba produk yang digunakan, termasuk desain
uji coba dan subyek uji coba ( ahli di bidang perancangan atau sasaran
pemakai produk).
f. Metode Validasi Produk
Uraikan metode validasi yang digunakan, termasuk subyek yang akan
memvalidasi produk yang dihasilkan (dari kalangan akademis dan praktisi).
Sebutkan juga instrument yang digunakan dalam proses validasi produk.
17
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan
➢ Halaman judul
➢ Halaman persetujuan
➢ Kata pengantar
➢ Abstrak
➢ Daftar isi
➢ Daftar tabel
➢ Daftar gambar
➢ Daftar lampiran
➢ Proposal Penelitian
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Perancangan
E. Manfaat Perancangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
B. Kajian Teori
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas atau Independen
2. Variabel Tetap atau Dependen
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik dan Pendekatan Penelitian
E. Teknik Analisis Data
18
➢ Daftar pustaka
➢ Lampiran
➢ Proposal Perancangan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Perancangan
E. Manfaat Perancangan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
B. Kajian Teori
C. Kerangka Berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Perancangan
B. Prosedur Perancangan
C. Desain Perancangan
D. Tempat dan Waktu Perancangan
E. Metode Uji Coba Produk
F. Metode Validasi Produk
➢ Daftar Pustaka
➢ Lampiran
19
BAB V
ATURAN PENOMORAN DAN TANDA BACA
1. Aturan Penomoran
Model yang digunakan dalam pengaturan tata letak dan penomoran
bab, sub bab, dan sub-sub bab, adalah Model kombinasi sentral dan pinggir
kiri; dalam hal ini bab diletakkan di tengah, sementara subbab, dan sub-
subbab semuanya diletakkan di pinggir kiri batas ketikan. Penomoran atau
penandaan bab, subbab, dan sub-subbab dibuat bertingkat dan kombinatif
antara nomor dan huruf, yang secara hirarki ditunjukkan pada Tabel berikut
Judul bab dimulai pada halaman baru, ditulis dengan huruf kapital ukuran 12
point, ditebalkan (bold), diletakkan di tengah halaman (center). Judul subbab
dan sub-sub bab ditulis menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata
kecuali kata sambung, dengan ukuran 12 point dan ditebalkan.
2. Pemakaian Huruf Kapital
a. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama suci, dan Tuhan termasuk kata ganti untuk
Tuhan.
d. Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamanaan yang diikuti nama orang.
20
e. Huruf kapital dipakai sebagai unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu,
instansi, atau tempat.
f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa.
h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
raya, dan peristiwa sejarah.
i. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi
kecuali kata sambung seperti dan.
k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama penamaan unsur -unsur
ilmiah.
m. Huruf kapital di pakai sebagai huruf pertama nama ordo tanah
n. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama yang merujuk kepada tabel,
gambar, atau lampiran tertentu.
o. Huruf capital pada judul
3. Pemakaian Huruf Miring
a. Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa:
ad hoc, et al., in vitro, in situ.
b. Tetapan dan peubah yang tidak diketahui dalam matematika. Contoh n,i.
n.d.
c. Nama kapal atau satelit: KRI Macan Tutul, Palapa III.
d. Kata atau istilah yang diperkenalkan untuk diskusi khusus, misalnya:
kakas, citraan
e. Kata atau frase yang di beri penekanan.
f. Pernyataan rujukan silang dalam indeks: lihat, lihat juga.
g. Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan dalam tubuh tulisan.
21
h. Tiruan bunyi: Dari sarang burung itu terdengar kicau cit-cit-cit.
i. Nama ilmiah seperti genus, spesies, varietas, dan forma makhluk. Akan
tetapi, nama ilmiah takson di atas tingkat genus tidak ditulis dengan huruf
miring.
4. Tanda Baca
Tanda baca yang umum digunakan adalah titik, koma, titik koma, titik
dua, tanda tanya, tanda seru, tanda petik, tanda kurung, tanda kurang untuk
memisah kata, dan lain-lain. Setelah tanda baca titik, titik koma, koma,
titik dua, tandatanya, tanda seru diberi jarak satu ketukan spasi. Untuk
penulisan tanda baca pada angka, maka tanda titik atau koma dalam
menyatakan desimal atau ribuan, tidak diberi jarak ketukan spasi, misalnya
0,50; 10.000; 5.000.000; dst. Secara khusus, setelah dan sebelum tanda petik
untuk kata atau kalimat yang diberi tanda petik juga tidak diberi jarak. Tanda
petik ini biasanya digunakan untuk menulis istilah-istilah, misalnya
"antibodi", "kumarin", dan lain-lain.
5. Kata Depan dan Awalan
Bahasa Indonesia menggunakan beberapa kata yang sama untuk
awalan dan kata depan. Penggunaan kata depan di dan awalan di, perlu
mendapat perhatian khusus karena sering ditemukan kejanggalan dalam
penggunaannya. Kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya
sedangkan awalan ditulis melekat dengan kata yang mengikutinya. Contohnya,
di sebagai kata depan di rumah dan di sebagai awalan dirumahkan, ke
sebagai kata depan kesana, kepasar, kelapangan, dan ke sebagai awalan
kebetulan, kemauan, dan sebagainya.
22
BAB VI
CARA MENGUTIP
1. Jika yang di sitasi adalah buku dengan 1 penulis, dengan info sebagai berikut:
Judul : Material Komposit Volume 4
Penulis : Hesti Istiqlaliyah Wijaya
Penerbit : Nusantra Publisher
Kota Penerbit : Kediri
Tahun Terbit : 2010
Secara bersamaan juga mengutip buku lain dari penulis yang sama dan tahun
yang sama dengan informasi sebagai berikut:
Judul : Kekuatan Mekanik
Penulis : Hesti Istiqlaliyah Wijaya
Penerbit : Nusantra Publisher
Kota Penerbit : Kediri
Tahun Terbit : 2010
2. Jika yang di sitasi adalah jurnal dengan 1 penulis, dengan info sebagai berikut:
Judul Jurnal : Jurnal Mesin Nusantara Volume 1 Nomor 2
Judul Artikel : Analisa pengaruh sudut sudu terhadap kinerja turbin kinetik poros
horisontal dan vertikal
Penulis : Yasinta Sindy Pramesti
Penerbit : Prodi Teknik Mesin Universitas Nusantara PGRI Kediri
Kota Terbit : Kediri
Tahun Terbit : 2018
Halaman : 31 – 40
23
Yang secara bersamaan juga mengutip artikel lain dengan info sebagai berikut:
Judul Jurnal : Jurnal Kompetensi Teknik Volume 1 Nomor 2
Judul Artikel : Perbedaan penggunaan bahan pemanis cair pada nugat manisan
kulit melinjo ditinjau dari kualitas inderawi, organoleptik dan
kandungan gizi
Penulis : Setyoning Widya Pramesti
Penerbit : Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang
Kota Terbit : Semarang
Tahun Terbit : 2017
Halaman : 21 – 28
3. Jika yang di sitasi adalah buku dengan 2 atau 3 penulis, dengan info sebagai
berikut:
Judul : Fisika Dasar 1
Penulis : Astuti Salim dan Suryani Taib
Penerbit : Deepublish
Kota Penerbit : Yogyakarta
Tahun Terbit : 2012
24
4. Jika yang di sitasi adalah buku dengan lebih dari 3 penulis, dengan info sebagai
berikut:
Judul : Teknologi Mekanik Edisi 7 Jilid 2
Penulis : B.H. Amstead, Philip F. Ostwald, Myron L. Bogeman dan
Bambang Priambodo
Penerbit : Erlangga
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : (tidak diketahui)
5. Jika yang di sitasi adalah buku yang hanya menuliskan editornya (tanpa
penulis), dengan info sebagai berikut:
Judul : Mekanika Fluida Edisi Keempat Jilid 1
Penulis :-
Editor : H. Wibi Hardani
Penerbit : Erlangga
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : (2003)
25
Cara Penulisan pada artikel di depan
kutipan: Mulyantari dan Nevita (2017)
menjelaskan .....
8. Jika mengutip dari skripsi, tesis, atau disertasi, dengan info sebagai berikut:
Judul : PENGARUH PENGGUNAAN CDI STANDAR DAN CDI
RACING DENGAN VARIASI BAHAN BAKAR PREMIUM
88, PERTAMAX 92, DAN PERTAMAX PLUS 95 TERHADAP
DAYA DAN TORSI MOTOR BENSIN 1 SILINDER
26
Cara Penulisan pada artikel di akhir kutipan:
..................... (Prasojo, 2015).
9. Jika mengutip dari laporan yang dipublikasikan, dengan info sebagai berikut:
Judul : Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2018
Sub Judul : Pengelolaan Sampah Di Indonesia (Tidak selalu ada)
Penulis : Badan Pusat Statistik (BPS)
Jenis tulisan : Katalog No.3305001
Institusi : Badan Pusat Statistik (BPS)
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2018
10. Jika mengutip dari Makalah yang disajikan pada Konferensi, Seminar,
Simposium, dengan info sebagai berikut:
Judul : Land resource evaluation and planning project: A GIS application
for regional development in Indonesia.
Penulis : Jauhari Rais and Pardi Suharto
Nama Acara : International Conference on Geographic Information Systems
Applications for Urban and Regional Planning
Institusi Penyelenggara : UNCRD – Departemen Pekerjaan Umum RI
Kota tempat penyelenggara : Ciloto – Bogor – Indonesia
Waktu Pelaksanaan : 3-6 Oktober 2008
27
Rais, J. dan Suharto, P. 2008. Land resource evaluation and planning project: A
GIS application for regional development in Indonesia. Makalah disajikan
pada International Conference on Geographic Information Systems
Applications for Urban and Regional Planning. UNCRD – Departemen
Pekerjaan Umum RI. Ciloto, Bogor, Indonesia. October 3-6.
11. Jika mengutip dari Poster yang disajikan pada Konferensi, Seminar,
Simposium, dengan info sebagai berikut:
Judul : Current issues in geomatics.
Penulis : Jauhari Rais Evan
Nama Acara : 3rd Australian Surveyors’Congress
Institusi Penyelenggara : Australian Goverment
Kota tempat penyelenggara : Perth, Adelaide, Australia
Waktu Pelaksanaan : 2006
12. Jika mengutip dari hasil wawancara, dengan info sebagai berikut:
28
Kota Penerbit : Jakarta
Tanggal Terbit : 27 Agustus 2000
Halaman :6
Nomor Berita : 4762
14. Jika mengutip dari Website resmi organisasi, dengan info sebagai berikut:
Judul : Products and Services
Nama Lembaga : Australian Surveying and Land Information Group (AUSLIG)
Link Berita : http://www.auslig.gov.au/welcome.htm
Tahun Terbit : 1995
29
Cara Penulisan pada daftar pustaka:
Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New
Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975. Chicago,
USA
17. Jika mengutip dari Video/kanal televisi online, dengan info sebagai berikut:
Penulis : Sulhan Fauzi.
Judul : Pengolahan limbah kaca
Penayangan : Trans Sembilan.
Tahun produksi : 2016
Link Website :
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8
&ved=0ahUKEwjkufn3gcjUAhXLM48KHZjtB28QFgguMAA&url=http%3A%2F%2Fkelair.bppt.
go.id%2FJtl%2F2001%2Fvol22%2F01organik.pdf&usg=AFQjCNEZpJ2n5mrAqCfGtJpxOzAyz6
ZFpQ&sig2=1zcDRLb8Pege
30
3A%2F%2Fkelair.bppt.go.id%2FJtl%2F2001%2Fvol22%2F01organik.pdf&usg=AF
QjCNEZpJ2n5mrAqCfGtJpxOzAyz6ZFpQ&sig2=1zcDRLb8Pege
19. Jika yang di sitasi adalah majalah, dengan info sebagai berikut:
Judul : Community-based and co-management institutions
Penulis : R.S.Pomeroy
Nama majalah : Ocean & Coastal Management,
Volume terbitan : 27
Nomor terbitan : 3
Halaman : 143 – 162
Tahun Terbit : 1995
31
Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Proposal Skripsi
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.)
Pada Program Studi Teknik Mesin UNP Kediri
5 cm
5 cm
(Center) Spasi 1,5
Oleh :
MOHROJI
NPM: 12.1.03.01.0060
Tanggal : ______________________________
Dosen Pembimbing Seminar
______________________________________
First line indent 3,5
Left indent 3,5
NIDN.
Menyetujui,
Ketua Program Studi
_______________________________________
NIDN.
Lampiran 3. Contoh Cover Luar dan Cover Dalam Skripsi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.)
Pada Program Studi Teknik Mesin UNP Kediri
5 cm
(Center) Spasi 1,5
5 cm
Oleh :
MOHROJI
NPM: 12.1.03.01.0060
Skripsi oleh :
MOHROJI
NPM : 12.1.03.01.0060
Tanggal : …………………….
Pembimbing I Pembimbing II
__________________ __________________
NIDN. NIDN.
Lampiran 5. Contoh Halaman Pengesahan Skripsi
Skripsi oleh :
MOHROJI
NPM : 12.1.03.01.0060
Panitia Penguji :
1. Ketua : (Nama lengkap dan gelar) _______________
2. Penguji I : (Nama lengkap dan gelar) _______________
3. Penguji II : (Nama lengkap dan gelar) _______________
Mengetahui,
First line indent 9
____________________
NIDN.
Lampiran 6. Contoh Halaman Pernyataan Skripsi
PERNYATAAN
Nama : MOHROJI
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tgl lahir : Kediri / 17 Agustus 1980
NPM : 12.1.03.01.0060
Fak/Prodi : TEKNIK/TEKNIK MESIN
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara sengaja dan tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Kediri, _________________
Yang Menyatakan
First line indent 9
Left indent 9
MOHROJI
NPM: 12.1.03.01.0060
Lampiran 7. Contoh label pada sampul CD (untuk soft copy) KTI
Bagian Depan Bagian Belakang
ANALISA PENGARUH TEMPERATUR ABSTRAK
EXHAUST, JUMLAH ELEMEN PELTIER
Achmad Tri Fadhila: Analisa Pengaruh Temperatur
SERTA JENIS RANGKAIAN TERHADAP
Exhaust, Jumlah Elemen Peltier Serta Jenis Rangkaian
OUTPUT TEGANGAN THERMOELECTRIC Terhadap Output Tegangan Thermoelectric Generator
GENERATOR PADA EXHAUST Pada Exhaust Kendaraan Bermotor, Skripsi, Teknik
KENDARAAN BERMOTOR Mesin, FT UN PGRI Kediri, 2013.
Kata kunci: thermoelectric generator, temperatur exhaust,
elemen peltier, jenis rangkaian.
ANALISA PENGARUH
TEMPERATUR EXHAUST, JUMLAH
ELEMEN PELTIER SERTA JENIS
RANGKAIAN TERHADAP OUTPUT
TEGANGAN THERMOELECTRIC
GENERATOR PADA EXHAUST
KENDARAAN BERMOTOR
SKRIPSI
ACHMAD TRI FADHILA
NPM: 13.1.03.01.0152
FT-UNP KEDIRI
2016