Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TEKNOPRENEUR

PERANCANGAN ALAT PEMOTONG/PENGIRIS SINGKONG


DAN PISANG

Dosen Pengampu :

Al Muzafri,S.T.P.,M.Si.
NIP: 1019128103

Di Susun Oleh:

1. Riswandi : 2027049
2. Sidiq Taufiq Nurhidayat : 2027046
3. Muhammad Safi’i : 2027012
4. Samuel Saputra : 2027025
5. Popi Anisa Akbar : 2027045

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2021/2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................3
BAB l.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1. Latar Belakang..............................................................................................4
BAB ll......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2. Pengertian......................................................................................................5
Metode Pelaksanaan.................................................................................................5
3. Bahan Dan Biaya..........................................................................................6
4. Hasil Dan Pembahasan..................................................................................6
BAB lll.....................................................................................................................8
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................8
5. Kesimpulan...................................................................................................8
6. Saran..............................................................................................................8
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan pembuatan Proyek Akhir dan
dapat menyelesaikan penulisan laporan Proyek Akhir yang berjudul ”ALAT
PENGIRIS/PEMOTONG KRIPIK SINGKONG/PISANG”. Penulisan laporan
Proyek Akhir bertujuan untuk memenuhi Tugas Teknopreneur sebagian
persyaratan guna memperoleh Nilai di Jurusan Agroteknologi Studi S1 Fakultas
Pertanian Universitas Pasir Pengaraian.
BAB l

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dewasa ini bidang agrobisnis memang merupakan primadona baru bagi


masyarakat indonesia sebagai ladang usaha yang cukup memberikan prospek yang
menggembirakan. Bidang ini tidak hanya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan
pertanian sebelum panen, tetapi yang justru lebih berkembang adalah industri
pengolahan hasil-hasil pertanian (pasca panen). Satu hal yang perlu diperhatikan
disini adalah bahwa bidang ini ternyata dikuasai oleh industri rumah kecil dan
menengah yang sebenarnya adalah industri rumah tangga. Selain itu dikarenakan
makin sulitnya mendapatkan pekerjaan, sehingga menyebabkan tenaga kerja tidak
lagi berharap untuk bekerja di pabrik-pabrik atau industri. Para calon tenaga kerja
pada umumnya kini mengalihkan perhatiannya untuk menjadi pengusaha-
pengusaha baru yang tidak memerlukan modal usaha yang besar. Dalam hal ini
pemerintah membantu para pengusaha baik yang besar maupun kecil dalam segala
hal, untuk meningkatkan produk yang dihasilkan baik dalam segi kualitas maupun
kuantitasnya. Singkong merupakan salah satu bahan pangan pokok di dalam
negeri. Dimana bahan pokok tersebut mudah rusak dan busuk dalam jangka waktu
kira-kira dua sampai lima hari setelah panen, bila tidak mendapatkan perlakuan
pasca panen dengan baik. Beberapa perlakuan pasca panen antara lain dikeringkan
(dibuat gaplek), dibuat tepung tapioka maupun dibuat produk yang bernilai tinggi,
antara lain kerupuk dari tepung tapioka dan keripik singkong.

BAB ll
PEMBAHASAN

1. Pengertian

Kerupuk/ Kripik merupakan produk makanan kering yang popular yang telah
lama dikenal masyarakat Indonesia. Produk ini sangat digemari oleh masyarakat
sebagai sebutan cemilan dan memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Cemilan
kerupuk/ Kripik banyak dikonsumsi sebagai pelengkap ketika menyantap nasi
atau dikonsumsi sebagai pendamping ketika minum kopi.

Jenis produk krupuk/Kripik ini banyak diproduksi dan digeluti dalam industry
kecil atau industri rumah tangga di berbagai daerah. Industri kecil ini banyak
dilakukan oleh ibu rumah tangga, dimana dalam menjalankan usaha mikro krupuk
/ Kripik ini umumnya dilakukan disela rutinitas keseharian mereka mengurusi
keperluan keluarga. Aktifitas pembuatan kerupuk/Kripik ini dilakukan secara
sederhana dan menggunakan peralatan yang sangat sederhana pula.

2. Metode Pelaksanaan

Perancangan dan pembuatan mesin potong/iris bahan baku Pisang/Singkong


secara umum mengidentifikasi dan memahami kebutuhan dalam proses dan
bagian dari proses yang dapat dikembangkan. Bagian perancangan dan pembuatan
alat meliputi kegiatan penentuan mekanisme kerja alat, analisa dan pemilihan
material/komponen, menggambar alat termasuk detail komponennya, dan
pembuatan alat. Pada bagian akhir dilakukan uji kelayakan/kapasitas alat untuk
memastikan alat dapat berfungsi dengan baik dan dapat berproduksi sesuai dengan
kapasitas yang diinginkan.

3. Bahan Dan Biaya


Adapun dalam proses pembuatan mesin potong/iris keripik Pisang/Singkong
dapat di jelaskan sebagai berikut :
 Tromol bekas : 50.000
 Piringan cakram bekas : 20.000
 As roda sepeda motor : 20.000
 Bearing roda : 30.000
 Besi plat bekas : 30.000
 Seng talang : 50.000
 Upah las : 50.000

Total : 250.000

4. Hasil Dan Pembahasan

Hasil rancangan mesin potong/iris keripik Pisang/Singkong dapat dilihat


Prinsip kerja dari alat yang dapat dijelaskan sebagai berikut, daya putaran manual
atau dengan tangan sendiri Pada poros pulley tersebut dipasang disk yang
dilengkapi tiga pisau potong yang berfungsi sebagai pemotong/pengiris. Untuk
sistem pengirisannya menggunakan sistem putaran roda (rotasi), sehingga satu
putaran roda bisa mengiris dua kali dengan kecepatan putar disk 60 r.p.m., atau
sama dengan kapasitas potong 120 potong/menit.

Hasil uji menunjukkan alat potong/iris dapat berfungsi dengan baik.


Dengan menggunakan alat pemotongan/pengirisan bahan baku krupuk/kripik
dengan cara penggerak dengan sistem roda yaitu, waktu produksi dapat
dipersingkat, ukuran hasil potongan dapat lebih seragam , pekerja setelah selesai
proses pengirisan dapat mengerjakan proses yang lain.

Adapun dari pembahasan ini bisa dilakukan dengan cara scooping,


diantara nya yaitu:

1. Proses Penilaian Pasar :


 Masyarakat umum
 Pengusaha Rumahan
2. Proses penilaian Teknikal:
 Bengkel Las/ Ahli Las
3. Proses Penilaian Finansial:

BAB lll
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Hasil perancangan mesin perajang singkong dapat disimpulkan sebagai


berikut :

1. Metode alat perajangan ini adalah perajangan tunggal dengan 3 buah


pisau yang memotong singkong secara berkesinambungan.
2. Desain alat perajang singkong ini membutuhkan daya penggerak
manual yang diputar dengan tangan.

2. Saran

Perancangan alat perajang singkong ini masih jauh dari kata


sempurna, baik dari segi kualitas bahan, penampilan, dan sistem
kerja/fungsi. Oleh karena itu, untuk dapat menyempurnakan rancangan
alat ini perlu adanya pemikiran yang lebih jauh lagi dengan segala
pertimbangan. Beberapa saran untuk langkah yang dapat membangun dan
menyempurnakan alat ini adalah sebagai berikut :
1. Pada bagian kaki mesin lebih baik dipasang roda yang dapat
dibongkar pasang untuk mempermudah proses pemindahan.
2. Harga alat perajang singkong masih terlalu mahal oleh karenanya
diperlukan analisis lagi dalam pemilihan bahan yang lebih sesuai
untuk mengurangi mahalnya biaya produksi sehingga didapatkan
harga mesin yang lebih murah.

Anda mungkin juga menyukai