Anda di halaman 1dari 10

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS BUAH NANGKA

HORIZONTAL MENGGUNAKAN METODE PIRING ROTARI DAN


MATA PISAU PEELER KAPASITAS 35 BUAH/JAM

TUGAS AKHIR

Disusun Dan Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik Mesin Universitas Darma Agung

Oleh :

KENY REPEU HUTASOIT NPM : 21.043.117.094


ARDIANTONI SARAGIH NPM : 21.043.117.091

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN

2022
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRACT

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Batasan Masalah

1.4. Tujuan Rancang Bangun

1.5. Manfaat Rancang Bangun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pandangan Umum

2.1.1. Sejarah Dan Klarifikasi Nangka

2.1.2. Manfaat Buah Nangka

2.2. Jenis-jenis Alat Pengupas Buah Nangka

2.2.1. Alat Pengupas Metode konvensional/tangan


2.2.2. Pengupas Nangka Putar

2.3. Dasar Analisa Hasil Produksi

2.4. Teori Proses Pengolahan Produksi

2.5. Menentukan Daya Motor Penggerak

2.5.1. Menentukan Daya Penggerak Perangkat Mesin Pengupas Kulit

Buah Nangka (P1)

2.5.2. Menentukan Daya Motor Penggerak Untuk Melakukan Pengupas

kulit Buah Nangka (P2)

2.5.3. Menentukan Daya Motor Penggerak Total (Pt)

2.5.4. Menentukan Daya Motor Rencana (Pd)

2.5.5. Specific Fuel Consumption (SFC)

2.5.5.1. Berat jenis bahan bakar

2.5.5.2. Kalkulasi

2.5.6. Menentukan Kapasitas Buah Nangka

2.5.7. Perhitungan Daya Yang Dibutuhkan

2.5.8. Menentukan Kecepatan Pengupasan

2.5.9. Kecepatan Pemakanan (Feed-F)

2.6. Sistem Pengaturan Variasi Putaran Menggunakan Puli

2.7. Pully

2.8. Sabuk

2.9. Kerangka Konsep

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN


3.1. Konsep Perancangan
3.2. Spesifikasi Perancangan Mesin Pengupas Buah Nangka Horizontal
Menggunakan Metode Piring Rotary Dan Mata Pisau Peeler

3.3. Gambar Mesin Pengupas Buah Nangka Horizontal Menggunakan


Metode Piring Rotary Dan Mata Pisau Peeler

3.4. Kapasitas Mesin Pengupas Buah Nangka Horizontal Menggunakan


Metode Piring Rotary Dan Mata Pisau Peeler

3.5. Perhitungan Daya Motor Penggerak

3.6. Perhitungan Komponen Utama Mesin Pengupas Kulit Buah Nangka


Horizontal Menggunakan Metode Piring Rotary Dan Mata Pisau
Peeler

3.6.1. Perhitungan Perencanaan Rangka

3.6.2. Perhitungan Perencanaan Tuas Pemutar

3.6.3. Perhitungan Perencanaan Cak Pemegang Buah Nangka

3.6.4. Perhitungan Perencanaan Poros Piring Rotari

3.6.5. Perhitungan Perencanaan Piring Rotari

3.6.6. Perhitungan Perencanaan Rel Dudukan Mata Pisau

3.6.7. Perhitungan Perencanaan Mata Pisau

BAB IV PERAWATAN DAN PERBAIKAN

4.1. Pengertian Dan Tujuan Perawatan

4.2. Perawatan Dan Pebaikan Bagian-Bagian Mesin

4.2.1. Poros Piring Rotari

4.2.2. Reducer

4.2.3. Motor
4.2.4. Bantalan/Bearing

4.2.5. Puli dan Sabuk

BAB V ANALISA ANGGARAN BIAYA

5.1. BEP (Break Event Point)

5.2. Biaya Komponen Yang Kerjakan

5.3. Biaya komponen Yang Dibeli

5.4. Biaya Total Mesin

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

6.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman nangka merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam di daerah
tropis, seperti Indonesia. Tanaman ini diduga berasal dari India bagian selatan yang
kemudian menyebar ke daerah tropis lainnya. Dalam bahasa Inggris disebut
jackfruit,sedangkan dalam bahasa Latin disebut Artocarpus heterophyllus (wikipedia,
2018). Meskipun sampai saat ini nangka belum merupakan buah-buahan mayor di
Indonesia, tetapi keberadaannya sudah sangat popular dan digemari sebagai buah segar.
Pohon nangka berbuah sepanjang tahun dan bukan merupakan buah musiman.
Di Indonesia lebih dari 30 kultivar. Buah nangka terdiri atas beberapa bagian
yaitu kulit, jerami atau dami, daging buah dan biji buah. Bagian tanaman nangka yang
banyak dimanfaatkan adalah daging buahnya. Baik buah nangka yang masih muda
maupun yang sudah matang dapat diolah menjadi berbagai produk makanan.
Biji buah nangka baru dimanfaatkan masyarakat desa dengan merebus maupun
disangrai dan belum dimanfaatkan secara optimal sebagai komoditi yang memiliki nilai
lebih, padahal biji nangka mengandung karbohidrat cukup tinggi. Namun, kemajuan di
bidang bioteknologi menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan bahan-bahan yang
kurang bermanfaat diubah menjadi produk baru dan beberapa hasil olahan yang
bermutu.
Perkembangan teknologi yang pesat, membuat para produksi industri rumah
tangga berinovasi untuk membuat suatu alat bantu mesin yang dapat mengolah nangka
lebih baik dan cepat, mesin pengupas kulit nangka dengan menggunakan metode
konvensial/tangan biasanya menggunakan pisau sebagai bahan pengupas, dalam metode
ini pengupasan masih kurang efektif karena membutuhkan waktu dan jumlah pekerja
yang banyak dan juga ketebalan pengupasannya kadang tidak sama dan getah buah
nangka sangat lengket, dalam proses pengupasan kulit nangka yang dikupas dengan
metode ini masih kurang efektif karena dagingnya masih banyak terbuang dan waktu
pengupasannya masih kurang efisien.
Setelah perkembangan teknologi maka dibuatlah mesin pengupas buah nangka
dengan menggunakan sistem gaya putar searah jarum jam, penulis tertarik untuk
membuat mesin pengupas kulit nangka dan penulis tertarik untuk melakukan Rancang
Bangun Mesin Pengupas Kulit Nangka Horizontal Menggunakan Metode Piring
Rotari Dan Mata Pisau Peeler Kapasitas 35 Buah/Jam. Dimana rancang bangun
mesin pengupas buah nangka dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh putaran
mesin terhadap hasil pengupasan kulit nangka dengan menggunakan piring rotari
berputar dan mata pisau peeler sebagai pengupas kulit buah nangka. Sehingga nanti
dapat memberikan hasil yang baik dengan waktu dan biaya yang efisien.

1.2 Rumusan Masalah


Pada pembahasan ini, untuk mengetahui kapasitas mesin yang di rancang sesuai
atau tidak hasil yang di dapat. Apakah memenuhi kriteria yang diharapkan dan apakah
kualitas mesin pengupas nangka muda ini sesuai dengan rancangan. Perumusan masalah
dalam pembahasan ini mengetahui hubungan umum tentang data produksi dan
energi/daya yang di peroleh oleh mesin pengupas buah nangka menggunakan Metode
Mata Pisau Peeler Kapasitas 35 Buah/Jam.
Maka dilakukanlah suatu penelitian tentang Rancang Bangun Mesin Pengupas Kulit
Nangka Horizontal Menggunakan Metode Mata Pisau Peeler Kapasitas 35
Buah/Jam. Sehinga pembahasan diatas diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
baik terhadap penyelesaian masalah pengupasan buah nangka.
Adapun rumusan masalah mesin pengupas buah nangka muda dengan metode
piring rotary dan mata pisau peeler adalah sebagai berikut:
1. Prinsip kerja dan cara kerja mesin pengupas buah nangka.
2. Karakteristik buah nagka.
3. Bentuk profil dan jenis material setiap komponen
dan komponen pendukung yang digunakan.
4. Dimensi komponen konstruksi mesin pengupas buah nangka.
5. Uji produktivitas mesin pengupas buah nangka dan penetapan
spesifikasi mesin pengupas buah nangka menggunakan metode piring
rotari dan mata pisau peeler.
1.3 Batasan Masalah
Ditinjau dari segi permasalahan yang ada, maka penulis membuat batasan-
batasan permasalahan. Adapun batasan-batasan pembahasan dalam rancang bangun ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui prinsip kerja dan cara kerja mesin pengupas buah nangka.
2. Menjelaskan karakteristik buah nagka.
3. Menetapkan bentuk profil dan jenis material setiap komponen
dan komponen pendukung yang digunakan.
4. Menetapkan dimensi komponen konstruksi mesin pengupas buah
nangka.
5. Penetapan spesifikasi mesin pengupas buah nangka menggunakan
metode piring rotari dan mata pisau peeler.
6. Analisa daya yang digunakan.

1.4 Tujuan Rancang Bangun


Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan Rancang Bangun Mesin Pengupas
Kulit Nangka Horizontal Menggunakan Metode Piring Rotari Dan Mata Pisau Peeler
Kapasitas 35 Buah/Jam. Adapun tujuan dari rancang bangun ini adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan efesiensi kerja mesin pengupas buah nangka muda dan
waktu dalam proses pengupasan nangka.
2. Mendapatkan hasil pengupasan yang bain sesui dengan yang
diharapkan.
3. Mengetahui komponen-komponen utama, fungsi, dan perhitungan mesin
yang digunakan.
4. Sebagai salah satu syarat untuk menempuh pendidikan S-1 pada Jurusan
Teknik Mesin di UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN.

1.5 Manfaat Rancang Bangun


Manfaat dari rancang bangun mesin pengupas buah nangka dengan
menggunakan metode piring rotari dan mata pisau peeler ialah :
1. Agar data bisa di jadikan spesifikasi mesin.
2. Data hasil pengujian dapat dijadikan referensi untuk mesin pengembangan
berikutnya baik bagi praktisi dan ahli teknik serta mahasiswa.
3. Masyarakat dapat mengatasi permasalahan pengupasan nangka, di samping
dapat meningkatkan produksinya dan memperluas usaha industri khususnya
bagi pengelola buah nangka.

BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada Bab ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI


Pada bab ini membahas mengenai Sejarah Buah Nangka, Manfaat Buah Nangka ,Jenis-
jenis alat Pengupas Buah Nangka, Konstruksi Mesin Pengupas Buah Nangka Muda dan
Tenaga Penggerak Mesin Pengupas Buah Nangka Muda,

BAB 3 : PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas mengenai Prinsip kerja, Cara kerja mesin Pengupas Buah Nangka,
Karakteristik Buah Nangka, Metode Perencanaan mesin Pengupas Buah Nangka, Uji
kinerja mesin, Penetapan Spesifikasi mesin dan Analisa Daya Yang Digunakan.

BAB 4 : RANCANG BANGUN DAN ANALISA

Pada bab ini dibahas mengenai Menetapkan bentuk profil dan jenis materialsetiap
komponen, menetapkan komponen pendukung yang digunakan, menganalisa gaya dan
putaran, dan Mehitung daya teoritis.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini menguraikan suatu kesimpulan yang telah
dijabarkan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA:
Bagian ini berisikan tentang referensi penulis untuk membahas persoalan.

Anda mungkin juga menyukai