Pendahuluan
Masyarakat Nusa Tenggara Timor Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan terkususnya
di Desa Tubuhu’e adalah salah satu desa yang kaya akan ternak Sapi. Peternak di desa
Tubuhu’e setiap hari harus menyediakan rumput dalam jumlah yang cukup banyak untuk
Teknologi pencacah rumput yang dibutuhkan para peternak untuk pakan ternak
khususnya bagi peternak di desa Tubuhu’e adalah jenis teknologi yang praktis, efesien dan
efektif serta memiliki keamanan pencacah pada mata pisau yang tidak mudah tumpul agar
dalam proses mencacah atau merajang rumput dapat menghemat waktu dan tenaga yang
1. Merancang dan membuat mesin pencacah rumput dengan pisau ganda untuk kebutuhan
1.3Batas Masalah
1) Motor yang digunakan dipilih berdasarkan kebutuhan pakan bagi suatu kelompok
3) Material untuk pisau potong disesuaikan dengan bahan yang akan dipotong.
1. Menghasilkan suatu rancangan dan memproduksi mesin pencacah rumput dengan pisau
ganda untuk kebutuhan pakan bagi kelompok ternak kecil di desa Tubuhu’e.
Terciptanya mesin ini, diharapkan membantu masyarakat peternak di Nusa Tenggara Timur
untuk mempermudah proses pencacah rumput dengan waktu yang lebih singkat dan tenaga
Mesin pencaca rumput sebenarnya sudah banyak di pasaran yang mengunakan teknologi
tinggi dan berbagai desain. Namun semakin bagus teknologi yang digunakan maka harga
dari alat tersebut akan semakin tinggi juga. Oleh karena itu beberapa peneliti mulai berpikir
untuk merancang alat yang lebih sederhana dengan fungsi yang sama sehingga dapat
Rumput bede adalah brachiaria decumbens atau yang lebih dikenal rumput bede, rumput
signal merupakan rumput pakan temak jenis unggul disamping jenis rumput lainnya. Rumput
bede berdaun kaku, pendek, berbulu halus, warna hijau gelap dan berstruktur agak kasar
Tinjauan Teori
Mesin ini merupakan mesin serbaguna untuk perajang hijauan, khususnya digunakan untuk
merajang rumput pakan ternak. Pencacahan ini dimaksudkan untuk mempercepat petani
dalam mencaca rumput dan menghemat tenaga dan mempemudah ternak dan dalam
Rumput
1 Poros
2 Bantalan (Bearing)
3 Motor Penggerak
4 Casing/Frame
5 Mata Pisau
6 Pulley
8 Rangka Mesin
Metode VDI 2222 adalah sebuah metode pendekatan sistematik terhadap desain untuk
merumuskan dan mengarahkan berbagai macam metode desain yang makin berkembang
akibat kegiatan riset (Pahl& Beitz, 1984). Metode ini masih relevan digunakan karena sesuai
dengan alur proses pembuatan produk atau proses manufaktur model saat ini yang sangat
1. Analisis
Analisis atau merencana merupakan suatu kegiatan pertama dari tahap perancangan dalam
2) Penentuan kelayakan.
2. Mengkonsep
Dari tahap analisis yang telah dilakukan menjadi dasar tahap kedua, yaitu tahap perancangan
konsep produk. Spesifikasi perancangan berisi syarat – syarat teknis produk yang disusun
dari daftar keinginan pengguna yang dapat diukur. . Tahapan – tahapan mengkonsep adalah
sebagai berikut:
1) Memperjelas pekerjaan
5) Variasi konsep
3.Merancang
Merancang merupakan tahapan dalam penggambaran wujud produk yang didapat dari hasil
penilaian konsep rancangan. Konstruksi rancangan ini merupakan pilihan optimal setelah
4. Penyelesaian Setelah tahap merancang selesai dilakukan maka tahap penyelesaian akhir
adalah:
II.6 Teori Penilaian Segi teknis evaluasi konsep mesin pencacah rumput dengan
menggunakan matrik keputusan. Metode ini cocok untuk mengevaluasi konsep mesin
pencacah rumput yang belum dapat dibandingkan dengan persyaratan teknis atau performa
secara langsung karena keempat konsep mesin pencacah rumput masih berada dalam tingkat
abstraksi yang berbeda. Setiap konsep alat uji diberikan skor berdasarkan kriteria yang
dimiliki oleh konsep tersebut dan skor masing-masing konsep dijumlahkan sehingga
didapatkan salah satu konsep terbaik yang memiliki jumlah skor tertinggi. Setiap alternatif
konsep alat uji diberikan nilai. Nilai yang diberikan berkisar dari nilai terendah 1 hingga nilai
A. Alat
1) Mesin Las
2) Mesin Bor
3) Mesin Gurinda
4) Meter
1) Besi siku
2) Plat Galvalum
3) Elektroda
5) Poros
6) Bearing
7) Puli
8) Sabuk v
Bab III
Metodologi Penelitian
Pada metode Studi pustaka yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan tujuan untuk
meperoleh dan mempelajari berbagai teori atau konsep yang mendukung pokok penelitian
yang dilakukan
III.3.2 Analisis
Pada metode proses analisa dilakukan untuk penyajian desain dalam pengembangan bentuk
proposal sebagai urutan yang pasti dan sebagai kebutuhan peternak kecil di desa
Merencana
•Pengumpulan data
•Identifikasi Masalah
Mengkonsep
•Variasi konsep
Merancang
•Analisa
•Optimasi desain
•Penyelesaian desain
Penyelesaian
•Gambar kerja
Pada tahap awal yaitu proses pengumpulan data dengan cara wawancara secara langsung
Pada proses penyusunan konsep dalam pengembangan produk harus dilakukan secara
Perancangan alat pencacah rumput harus berdasarkan informasi hasil wawancara sesuai
kebutuhan konsumen
Pada tahapan ini merupakan alternatif pemecahan masalah berdasarkan wawancara kepada
peternak sapi. Alternatif yang dipilih akan menjadi bahan proses pembuatan mesin pencacah
rumput.
III.5 Perancangan Wujud
1.Rangka
3. Perancangan Rinci
Keterangan:
(selinder)
2.Saluran masuk
3.Saluran keluar
4.Poros
Gambar 3.2
5. Sistem transmisi
6.Sabuk v
7. Mesin penggerak
Pada bagian ini mempunyai fungsi untuk mencacah rumput yang masuk melalui corong
masuk.
Dalam pengujian fungsi alat ini dilakukan dengan cara visual untuk mengetahui apakah
komponen mesin sudah bekerja dengan baik atau tidak. Pada tahap ini mesin akan
Dalam pengujian kinerja mesin pencacah rumput untuk mengetahui hasil dari cacahan dan
waktu yang di proleh mesin, dalam pengujian kinerja mesin menggunakan rumput Kolonjono
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan stopwatch, meter dan timbangan. Adapun
2) Timbang rumput
3) Nyalakan mesin
4) Masukan rumput
5) Rumput tercacah
Bab IV
Hasil Dan Pembahasan Pada penelitian ini dua hasil yang didapat yaitu rancang bangun
mesin pencacah rumput dengan pisau ganda menggunakan metode VDI 2222 dan hasil
pengujian mesin pencacah rumput dengan pisau ganda. Secara umum metode VDI 2222
Mesin pencacah rumput dengan pisau ganda akan direalisasikan menjadi prototype fungsi
untuk kebutuhan peternak di desa Tubuhu,e. Dalam proses realisasi mesin tersebut diperlukan
metode perancangan untuk memandu setiap langkah penyelesaian. Metode perancangan yang
dipakai adalah VDI 2222, metode perancangan VDI 2222 melalui empat tahapan diantaranya:
IV.1.2.1 Merencanakan
Perencanaan mesin pencacah rumput dengan pisau ganda dilatarbelakangi oleh adanya
peternak di desa Tubuhu’e kesulitan dalam mencacah rumput untuk ternak yang masih
IV.1.2.2 Mengonsep
penulis untuk dapat melanjutkan tahap mengonsep. Berdasarkan masalah yang dihadapi
peternak di desa Tunuhu’e dalam proses pencacahan rumpu dengan system manual maka
peneliti akan merancang wujud mesin pencacah rumput pisau ganda dengan metode VDI
2222.
IV.1.2.2.4 Menentukan alternatif fungsi bagian Semua prinsip alternatif fungsi bagian dibuat
untuk menyeleksi komponen yang mungkin digunakan dalam mewujudkan desain produk.
Setelah alternatif fungsi bagian selesai, langka selanjutnya yaitu melakukan dengan cara
lainnya. Salah satu metode yang umumnya digunakan dalam mengevaluasi konsep
rangcangan adalah diagram morfologi. Metode morfologi yang digunakan adalah
•Mekanisme Umum Variasi Konsep Alternatif Berdasarkan tabel variasi konsep diatas,
didapat tiga rumusan alternatif fungsi keseluruhan yang kemudian masing-masing alternatif
Untuk mendapatkan hasil rancang yang optimal perlu dilakukan evaluasi dan penilaian pada
alternative – alternative. Fungsi dari tiap – tiap alternative berdasarkan aspek teknis. Dengan
menggunakan matrik keputusan. Metode ini cocok untuk mengevaluasi konsep mesin
pencacah rumput yang belum dapat dibandingkan dengan persyaratan teknis atau performa
secara langsung karena keempat konsep mesin pencacah rumput masih berada dalam tingkat
abstraksi yang berbeda. Pada tahap evaluasi konsep mesin pencacah rumput ini, setiap konsep
ditentukan. Setiap konsep alat uji diberikan skor berdasarkan kriteria yang dimiliki oleh
konsep tersebut dan skor masing-masing konsep dijumlahkan sehingga didapatkan salah satu
konsep terbaik yang memiliki jumlah skor tertinggi. Setiap alternatif konsep alat uji diberikan
nilai. Nilai yang diberikan berkisar dari nilai terendah 1 hingga nilai tertinggi 5. Kriteria kriteria
ditentukan langsung oleh perancang dengan memperhatikan kemungkinan kemungkinan yang akan
terjadi pada proses pembuatan mesin pencacah rumput dan
rumput nantinya. Kriteria tersebut mewakili keinginan hasil rancangan mesin pencacah
rumput sesuai tujuan dan latar belakang dibutuhkannya mesin pencacah rumput tersebut.
Kriteria tersebut berfungsi sebagai faktor pemberat yang akan mengevaluasi dan memberikan
Dari keterangan gambar di atas bahwa varian yang masuk dalam konsep perancangan adalah
variasi 2. Sesuai pertimbangan untuk dapat direalisasikan maka, dipilihlah varian 2 untuk
dilanjutkan pada proses berikutnya. Varian 2 yaitu : material rangka mesin dibuat
menggunakan besi siku yang berukuran 4 x 4mm, Fungsi pemutar menggunakan motor
bensin yang daya putaran pada motor bensin adalah 6.5 hp. Fungsi sistem transmisi
menggunakan pulley and belts dengan diameter Diameter puli penggerak (dp) = 70 mm dan
Diameter puli yang digerakan (Dp) = 300 mm Fungsi poros menggunkan poros Baja yang
berdiameter poros (ds) = 25 mm dan material kesing/badan alat menggunakan besi plat dan
IV.1.3 Merancang Konsep rancangan terpilih akan dirinci (detailed) agar menghasilkan
rancangan yang riil. Konsep rancangan tersebut disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah
terdefinisi dan aspek – aspek tersier lainnya, seperti aspek ergonomis. Selanjutnya penulis
akan melakukan optimasi desain untuk memastikan rancangannya dapat berjalan dengan
optimal.
IV.1.3.1. Perancangan desain Draf rancangan Penilaian alternatif variasi konsep dinilai
berdasarkan aspek teknik dan ekonomi berdasarkan kedua aspek tersebut di pilih alternatif
variasi konsep. Desain mesin pencacah rumput dengan pisau ganda dengan Posisi alat
siku, material kesing/badan alat menggunakan besi plat dengan sistem transmisi pulley and
belts.
•Perencanaan Poros
5) 5.Putaran puli yang digerakan setengah dari 3600 rpm (n2) = 420 rpm
terurai dari gambar kerja, gambar sub assy dan gambar susunan.
a. Motor Bensin
b. Bantalan(bearing)
c. Mata pisau
d. Poros
e. Belt
Uji kinerja ini adalah untuk mengetahui kemampuan mesin dalam mencacah rumputmenjad