Oleh
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas tujuan dari pengembangan alat traktor semi
otomatis sebagai berikut :
1. Menjadikan pengembangan alat traktor semi otomatis sebagai sarana meningkatkan sumber
hasil pertanian
2. Pengembangan alat traktor semi otomatis menjadi sarana mempermudah dalam penebaran
pupuk di dunia pertanian khususnya ladang kering
3. Pengembangan alat traktor semi otomatis dapat dijadikan acuan atau sumber inovasi dalam
pengembangan alat alat pertanian lainnya
C. Manfaat
Berdasarkan tujuan dari permasalahan diatas dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas panen petani karena dapat mengontrol kadar pupuk yang diberikan
pada tanaman
2. Meningkatkan nilai jual produk hasil pertanian karena hasil panen yang bagus
3. Meningkatkan nilai ekonomis serta ramah lingkungan
4. Membantu petani dalam meringankan pekerjaan karena sangat efisien digunakan dalam dunia
pertanian
5. Biaya yang murah untuk perawatan dan harga terjangkau
Pengembangan produk alat pertani kini semakin ditingkatkan seiring dengan berkembangnya
produktivitas pertanian di Indonesia. Pengembangan yang dilakukan guna untuk mempermudah
kegiantan pertanian sehingga dapat mengefesienkan waktu dan biaya produksi.
Dari data gambar disamping menunjukan
bawahan produktivitas dan nilai daya beli
petani juga meningkat. Dalam NTP
merupakan salah satu indikator untuk melihat
tingkat kemampuan/daya beli petani di
perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar
(terms of trade) dari produk pertanian dengan
barang dan jasa yang dikonsumsi maupun
untuk biaya produksi.
Pertumbuhan produtivitas petani ini maka,
perlu adanya alat penunjang pertanian.
Dengan itu, kami mengembangkan alat
traktor semi otomatis yang sangat berguna
dalam berbagai sistem pengolahan pertanian.
Sekmen yang kami bangun pada alat ini
dikhususkan pada alat bantu pengendalian
pertumbuhan tanaman dan pembasmian
hama.
Alat traktor semi otomatis dikendalikan
dengan remot kontrol jarak jauh. Yang mana
dalam penggunaannya dapat menekan waktu
dan biaya oprasional. Bahan – bahan yang
digunakan dalam traktor semi otomatis ini
dengan limbah logam yang tetap di uji kekuatan tahan beban. Produksi yang murah dengan
kualitas yang tetap terjamin memudahkan dalam pemasaran produkk yang terjangkau oleh petani.
Dengan adanya alat traktor semi otomatis dapat membantu dalam produktivitas petani dalam
menghasilkan panen lebih banyak dan mutu kualitas yang tetap terjaga.
(Rosani, 2010)
F. Penerapan Model Perancangan
Model proses perancangan yang telah dijelaskan, model yang dapat diterapkan pada perancangan alat
traktor semi otomatis ini adalah model perancangan menurut pahl dan beltz. Pada model perancangan
ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu:
Referensi
Rosani, G. (2010). Perancangan Produk. Yoygakarta: Graha Ilmu.
https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/09/01/1791/nilai-tukar-petani--ntp--agustus-2021-
sebesar-104-68-atau-naik-1-16-persen.html