Anda di halaman 1dari 6

Lembar Soal

Ujian Akhir Semester


Perancangan Mesin Teknologi Tepat Guna

1. Jelaskan prinsip dasar dalam perancangan mesin teknologi tepat


guna?

Prinsip dasar dalam perancangan mesin teknologi tepat guna adalah untuk
menciptakan solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lokal, ramah
lingkungan, dan dapat diakses serta dimengerti oleh masyarakat setempat. Berikut
adalah beberapa prinsip dasar yang biasanya menjadi fokus dalam perancangan
mesin teknologi tepat guna:

1. Partisipasi Komunitas: Melibatkan komunitas yang akan menggunakan mesin


dalam proses perancangan. Ini memungkinkan para desainer untuk memahami
kebutuhan spesifik, preferensi, dan kondisi lokal yang harus dipertimbangkan
dalam desain mesin.
2. Ketersediaan dan Aksesibilitas: Mesin yang dirancang harus menggunakan
bahan dan komponen yang tersedia secara lokal dan mudah diakses. Hal ini
memastikan bahwa mesin dapat diperbaiki dan dipelihara oleh pengguna dengan
sumber daya terbatas.
3. Ketahanan dan Kegunaan: Mesin harus dirancang untuk tahan lama dan mudah
dioperasikan dengan sedikit pelatihan. Desain harus sederhana, mudah
dimengerti, dan dapat diandalkan bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras.
4. Efisiensi Energi: Mesin harus dirancang untuk menggunakan sumber daya energi
secara efisien, terutama jika sumber daya tersebut terbatas atau mahal. Desain
yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan
dampak negatif terhadap lingkungan.
5. Biaya Rendah: Perancangan harus mempertimbangkan biaya produksi,
operasional, dan pemeliharaan yang rendah agar mesin dapat dijangkau oleh
masyarakat yang berpenghasilan rendah.
6. Keselamatan: Keselamatan pengguna harus menjadi prioritas dalam
perancangan mesin. Mesin harus dirancang untuk mengurangi risiko cedera atau
kecelakaan yang mungkin terjadi selama penggunaan normal.
7. Dukungan Pemeliharaan: Perancangan harus mempertimbangkan kemudahan
perbaikan dan pemeliharaan. Ini dapat mencakup penyediaan panduan
pemeliharaan, pelatihan teknis, dan aksesibilitas komponen yang mudah diganti.
8. Pengurangan Dampak Lingkungan: Desain mesin harus mempertimbangkan
dampaknya terhadap lingkungan, termasuk penggunaan bahan yang ramah
lingkungan, pengurangan limbah, dan emisi gas rumah kaca.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini, perancang dapat menghasilkan mesin


yang tepat guna, berdaya tahan, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dengan lebih baik.
2. Rancanglah sebuah mesin sederhana untuk memproses hasil pertanian
secara efisien?
Berikut adalah rancangan sebuah mesin sederhana untuk memproses hasil
pertanian secara efisien:

Nama Mesin: Mesin Pemipil dan Penggiling Padi Mini

Deskripsi Mesin: Mesin ini dirancang untuk memproses gabah menjadi beras
dengan efisiensi tinggi. Mesin ini cocok digunakan oleh petani skala kecil hingga
menengah yang memproduksi beras secara tradisional. Mesin ini terdiri dari
beberapa komponen utama: hopper (pengumpan), pemipil, penggiling, dan silinder
penampungan.

Langkah-langkah Penggunaan:

1. Pengisian Hopper: Petani menempatkan gabah ke dalam hopper mesin.


2. Pemipilan: Gabah dimasukkan ke dalam pemipil yang akan memisahkan kulit
luar gabah (sekam) dari beras. Pemipil menggunakan mekanisme pemukul atau
pengaduk untuk memisahkan sekam dari beras.
3. Penggilingan: Beras yang telah dipisahkan dari sekam kemudian masuk ke
penggiling. Penggiling ini akan menghasilkan beras putih dari beras mentah.
4. Pengumpulan: Beras putih yang telah dihasilkan dikumpulkan dalam silinder
penampungan yang terletak di bagian bawah mesin.
5. Pengemasan: Petani dapat mengemas beras putih yang telah dihasilkan ke
dalam kantong atau wadah sesuai kebutuhan.

Keunggulan Mesin:

1. Efisiensi: Mesin ini dapat memproses gabah menjadi beras dengan cepat dan
efisien, mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan dalam proses tradisional.
2. Portabilitas: Mesin ini memiliki desain mini dan dapat dengan mudah
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, sesuai dengan kebutuhan petani.
3. Kemudahan Penggunaan: Mesin ini dirancang dengan antarmuka yang
sederhana, sehingga mudah digunakan oleh petani dengan berbagai tingkat
keterampilan.
4. Kualitas Hasil: Mesin ini menghasilkan beras dengan kualitas yang baik dan
konsisten, memungkinkan petani untuk memperoleh nilai tambah dari produk
mereka.

Kesimpulan: Mesin Pemipil dan Penggiling Padi Mini ini akan membantu petani
dalam memproses hasil pertanian mereka secara efisien dan meningkatkan
produktivitas serta kualitas produk mereka. Mesin ini juga dapat membantu
mengurangi kerja manual yang melelahkan dan meningkatkan nilai tambah dari hasil
pertanian.
3. Sebutkan beberapa kriteria utama yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih bahan untuk perancangan mesin tersebut?

Dalam memilih bahan untuk perancangan mesin tersebut, beberapa kriteria


utama yang perlu dipertimbangkan antara lain:

1. Kekuatan dan Ketahanan: Bahan harus memiliki kekuatan yang mencukupi


untuk menanggung beban dan tekanan yang dihasilkan selama pengoperasian
mesin. Selain itu, ketahanan terhadap korosi dan aus juga perlu dipertimbangkan,
terutama jika mesin akan digunakan di lingkungan yang keras atau dalam kontak
dengan bahan kimia.
2. Kerapatan dan Kekakuan: Bahan harus cukup padat dan kokoh untuk
memastikan kestabilan dan keandalan mesin saat beroperasi. Kerapatan yang
baik juga diperlukan untuk mencegah deformasi atau perubahan bentuk yang
tidak diinginkan selama penggunaan.
3. Keterjangkauan dan Ketersediaan: Penting untuk memilih bahan yang mudah
didapat dan memiliki biaya yang terjangkau. Hal ini akan mempermudah proses
produksi mesin dan meminimalkan biaya pembuatan serta pemeliharaannya.
4. Kemudahan Dalam Prosesing dan Manufaktur: Bahan harus dapat diolah
dengan mudah sesuai dengan desain mesin yang diinginkan. Kemudahan dalam
prosesing, seperti kemampuan untuk dilas, ditekuk, atau dibentuk, sangat penting
untuk memastikan kesederhanaan dalam proses manufaktur.
5. Ketahanan terhadap Suhu dan Panas: Jika mesin akan beroperasi dalam
lingkungan dengan suhu tinggi atau menghasilkan panas selama penggunaan,
maka bahan yang dipilih harus memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu
tinggi dan panas.
6. Bobot dan Kehandalan: Bobot mesin dapat dipengaruhi oleh bahan yang dipilih.
Pemilihan bahan yang ringan tetapi tetap kuat dapat mengurangi bobot mesin
secara keseluruhan, yang dapat mempermudah transportasi dan penanganan.
Selain itu, keandalan bahan dalam jangka waktu yang panjang juga perlu
dipertimbangkan untuk memastikan kinerja mesin yang optimal.
7. Penggunaan yang Ramah Lingkungan: Memilih bahan yang ramah lingkungan
dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti
penggunaan bahan daur ulang atau bahan yang mudah didaur ulang setelah
masa pakainya habis.

Dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria ini, pemilihan bahan yang tepat akan


mendukung desain dan kinerja mesin secara keseluruhan.
4. Jelaskan bagaimana mesin teknologi tepat guna dapat mendukung
keberlanjutan lingkungan?

Mesin teknologi tepat guna dapat mendukung keberlanjutan lingkungan melalui


beberapa cara berikut:

1. Efisiensi Energi: Mesin teknologi tepat guna dirancang untuk bekerja dengan
efisiensi energi yang tinggi. Dengan meminimalkan konsumsi energi, mesin ini
mengurangi jejak karbon dan kontribusinya terhadap pemanasan global serta
polusi udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.
2. Penggunaan Bahan yang Ramah Lingkungan: Desain mesin teknologi tepat
guna sering kali mempertimbangkan penggunaan bahan-bahan yang ramah
lingkungan, seperti bahan daur ulang atau bahan yang mudah terurai. Hal ini
membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam yang terbatas dan
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan saat mesin tersebut sudah
tidak terpakai lagi.
3. Dukungan Terhadap Praktik Pertanian Berkelanjutan: Mesin teknologi tepat
guna dapat mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan memungkinkan
petani untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, seperti air dan
pupuk, serta mengurangi limbah dan polusi yang dihasilkan selama proses
pertanian.
4. Pengurangan Limbah: Mesin teknologi tepat guna sering kali dirancang untuk
menghasilkan sedikit limbah atau bahkan tanpa limbah sama sekali. Misalnya,
mesin yang memproses bahan-bahan dengan efisiensi tinggi dan menghasilkan
produk akhir dengan kualitas yang baik dapat mengurangi jumlah limbah yang
dihasilkan.
5. Pengurangan Pencemaran: Mesin teknologi tepat guna dapat membantu
mengurangi pencemaran air, udara, dan tanah yang disebabkan oleh
penggunaan bahan kimia atau proses produksi yang tidak ramah lingkungan.
Desain yang lebih bersih dan efisien dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan
zat-zat beracun ke lingkungan.
6. Peningkatan Produktivitas: Dengan meningkatkan efisiensi dan kualitas proses
produksi, mesin teknologi tepat guna dapat meningkatkan produktivitas
pertanian atau industri tanpa harus meningkatkan penggunaan sumber daya
alam secara signifikan. Ini membantu mengurangi tekanan terhadap lingkungan
alam.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam desain dan operasi


mesin teknologi tepat guna, kita dapat menciptakan solusi yang lebih ramah
lingkungan dan berkelanjutan untuk kebutuhan pertanian, industri, dan masyarakat
secara umum.
5. Bagaimana prinsip-prinsip efisiensi energi dapat diintegrasikan
dalam perancangan mesin teknologi tepat guna?

Prinsip-prinsip efisiensi energi dapat diintegrasikan dalam perancangan mesin


teknologi tepat guna melalui beberapa cara berikut:

1. Penggunaan Komponen dan Material yang Efisien: Memilih komponen dan


material yang memiliki efisiensi energi tinggi dapat membantu mengurangi
konsumsi energi secara keseluruhan. Misalnya, menggunakan motor listrik yang
efisien atau komponen mekanis yang memiliki gesekan rendah akan mengurangi
kehilangan energi selama operasi.
2. Desain yang Optimal: Desain mesin harus dioptimalkan untuk memastikan
penggunaan energi yang minimal. Ini termasuk meminimalkan kehilangan energi
akibat gesekan, getaran, atau perpindahan panas yang tidak diinginkan, serta
memaksimalkan konversi energi yang tersedia menjadi output yang berguna.
3. Penggunaan Sensor dan Kontrol Otomatis: Mengintegrasikan sensor dan
sistem kontrol otomatis dapat membantu mengatur penggunaan energi sesuai
dengan kebutuhan operasional secara real-time. Misalnya, sensor suhu dapat
mengatur tingkat pemanasan pada mesin sesuai dengan permintaan, mengurangi
pemborosan energi.
4. Penggunaan Sumber Energi Terbarukan: Memilih sumber energi yang
terbarukan, seperti tenaga surya atau biomassa, dapat menjadi alternatif yang
ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pengoperasian mesin teknologi tepat
guna. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan
emisi gas rumah kaca.
5. Perawatan dan Pemeliharaan Teratur: Melakukan perawatan dan pemeliharaan
teratur pada mesin adalah kunci untuk memastikan efisiensi energi yang optimal.
Misalnya, memeriksa kebocoran udara pada sistem tekanan atau membersihkan
filter secara teratur dapat membantu menjaga kinerja mesin dalam kondisi prima.
6. Pelatihan dan Kesadaran Pengguna: Memberikan pelatihan kepada pengguna
mesin tentang cara penggunaan yang efisien dan pentingnya efisiensi energi
dapat membantu mengurangi pemborosan energi yang tidak perlu. Kesadaran
pengguna tentang dampak penggunaan energi juga dapat meningkatkan
motivasi untuk menggunakan mesin dengan lebih efisien.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip efisiensi energi dalam perancangan,


penggunaan, dan pemeliharaan mesin teknologi tepat guna, kita dapat menciptakan
solusi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan serta mengurangi jejak karbon
dari aktivitas industri dan pertanian.

Anda mungkin juga menyukai