Meskipun demikian, proses pengolahan masih Melihat data-data di atas maka kebutuhan akan
banyak yang dilakukan secara tradisional, seperti alat dan mesin pertanian atau mekanisasi pertanian
dalam tabel berikut: semakin memiliki posisi strategis untuk
Tabel 1. Status penggunaan alat dan mesin pertanian mengembangkan komoditas unggulan agar dicapai
dalam pengolahan tanaman padi (%). peningkatan produksi dan mutu produk hasil
pertanian, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
kesejahteraan petani.
Oleh karena itu program mekanisasi pertanian
perlu dilakukan secara integral yang melibatkan
petani, pemerintah daerah, swasta dan kalangan
pendidikan tinggi.
Mekanisasi pertanian dapat dilakukan melalui
rekayasa mesin-mesin alat dan mesin pertanian.
Rekayasa atau disain adalah sebuah proses untuk
menghasilkan alat atau mesin yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan atau fungsi tertentu.
Proses dalam Rekayasa disain terdiri dari lima
langkah dasar, yakni:
1. Perumusan Masalah Disain
2. Pengumpulan data dan Informasi
3. Menyususn Alternatif solusi
Untuk bidang pertanian perkebunan penggunaan 4. Menganalisa dan memilih Solusi
alat dan mesin dalam pengolahan hasil perkebunan 5. Menguji dan mengaplikasikan solusi.
juga masih sangat sedikit dibanding yang Dalam proses disain tahapan-tahapan di atas
dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan pada tabel 2 berikut sering kali harus dilakukan secara berulang-ulang.
ini. Pada saat menyelesaikan satu tahap disain
Tabel 2. Alat dan mesin dalam bidang perkebunan. dimungkinkan untuk melihat kembali ke tahap
sebelumnya, karena solusi yang diperoleh ternyata
tidak bisa memenuhi yang diharapkan, sehingga
proses disain adalah proses yang berulang secacara
terus-menerus seperti digambarkan pada gambar
berikut ini.
semakin baik, dan ini akan menghasilkan mutu b. Produk Balitbang Pertanian
pakan ternak yang baik. Mesin pencacah bahan pakan ternak, kap 1,5 – 2
Dalam tulisan ini, proses yang akan ton/jam, penggeran Diesel 22 PK, Jumlah pisau
dimekanisasi adalah proses pencacahan pakan dinamis 22 bh, pisau statis 1 bh, harga Rp. 16 juta.
ternak, yang selama ini dilakukan secara manual
seperti ditunjukkan pada gambar 3 berikut ini.
P
I
S
A
U
P
O
T
O
N
G
H
O
P
E
R
P
I
S
A
U
P
O
T
O
N
G
Energi
Energi
P
U
L
I
Mengurangi ukuran
Jerami, rumput Jerami, rumput
bahan pakan menjadi
lebih kecil
S
A
L
U
R
A
N
T
U
R
U
N
M
E
S
I
N
D
I
E
S
E
L
Gambar 8. Blok Fungsi mesin pencacah.
Berdasarkan blok fungsi di atas, dengan Gambar 11. Konsep 3 rancangan mesin pencacah.
menggunakan metode morfologi (Dieter, 2000) 4. Analisa dan Pemilihan Konsep
maka diperoleh konsep rancangan mesin pencacah Pemilihan Konsep dilakukan dengan
sebagai berikut: perbandingan relatif menggunakan Metode Pugh.
a. Konsep 1 Dalam metode ini terlebih dahulu disusun kriteria-
Pada konsep ini pencacahan dilakukan oleh kriteria yang digunakan untuk membandingkan
pisau berbentuk piringan. Bahan pakan dimasukkan konsep. Masing-masing kriteria diberi bobot sesuai
melalui hopper yang selanjutnya masuk ke tengah- dengan kepentingan kriteria tersebut terhadap fungsi
tengan rol untuk dicacah. Hasil cacahan akan turun rancangan. Selanjutnya dipilih salah satu konsep
ke bawah melalui sebuah saluran turun dan dibantu sebagai referensi. Setiap konsep dibandingkan
dengan tiupan angin dari blower. Pisau Rol dengan konsep referensi untuk masing-masing
digerakkan mengggunakan sebuah mesin diesel kriteria. Konsep akan dibeli nilai + (1) bila lebih baik
dengan transmisi gerak menggunakan sabuk dan dari referensi, nilai S ( 0) bila konsep sama dengan
puli, sketsa konsep ini diperlihatkan pada gambar 9 referensi, dan nilai – (-1) bila konsep lebih jelek dari
berikut ini. referensi untuk masing-masing kriteria. Selanjutnya
H
O
P
E
R
R
O
L
P
E
N
C
A
C
A
H
B
L
O
W
E
R
baik.
H
O
P
E
R
LP
AO
NT
DO
AN
S
AG
N
M
O
T
O
R
L
I
S
T
R
I
K
REFERENSI
n 5. Unit gearbox
3 Kemudahan 7 + s 6. Cover mesin
perawatan 7. Unit Blower.
Secara keseluruhan proses pembuatan mesin
4 Mampu 8 + s
pencacah bahan pakan ternak ini meliputi proses-
produksi
proses produksi sebagai berikut:
5 Kebisingan 7 s +
6 Ketahanlama 7 + + 1. Proses bubut
an 2. Proses milling
Jumlah nilai 4 3 0 3. Proses Bor
+ 4. Proses Tap
Jumlah nilai 2 3 0 5. Proses Las
S 6. Proses Bending
Jumlah nilai - 0 0 0 7. Proses potong Plat
8. Proses gerinda
Jumlah nilai 32 22 0
9. Proses pengecatan.
kali bobot
Dari matrik pengambilan keputusan di atas
diperoleh bahwa konsep 1 memiliki nilai yang
tertinggi, sehingga konsep 1 yang akan
Mesin pencacah bahan pakan ternak yang telah
dikembangkan dalam rancangan rinci dan
dibuat selanjutnya ditunjukkan pada gambar-gambar
selanjutnya akan diproduksi.
berikut ini:
5. Pembuatan Mesin Pencacah.
Proses pembuatan mesin pencacah bahan pakan
ternak dimulai dengan pembuatan gambar kerja
mesin yang berisi gambar komponen-komponen
mesin beserta ukurannya. Gambar meliputi gambar
tampak mesin secara keseluruhan, gambar komponen
yang terdiri dari gambar tampak dan gambar
potongan. Penggambaran dilakukan menggunakan
software Autocad 2007. Beberapa contoh gambar
detil mesin pencacah disajikan dalam gambar –
gambar berikut.
1 2
Gambar 16. Mesin Pencacah bahan pakan ternak.
3 4
5
900
7 6
KESIMPULAN
Mekanisasi pertanian dapat dilakukan melalui
proses rancang bangun mesin untuk meningkatkan
kapasitas produksi pertanian. Mesin pencacah bahan