Anda di halaman 1dari 5

ISSN 2085-2762

Seminar Nasional Teknik Mesin


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Rancang bangun mesin pemipiih melinjo menggunakan sistem pneumatic

Yoga Pratomo ; Ajie Rizky Fauzi ; Riski Aprian .N ; Fajrin Priyo .W


Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta
yogapratomo284b@gmail.com

Abstrak
Melinjo (Gnetumgnemon L) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang cukup banyak terdapat di Indonesia,
khususnya pulau Jawa. Seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan, terutama biji melinjo yang dapat diolah
menjadi emping melinjo. Selain sebagai konsumsi sehari-hari masyarakat,emping melinjo juga merupakan komoditi
ekspor yang cukup besar dan sebagai sumber devisa yang cukup tinggi bagi negara. Negara yang menjadi tujuan ekspor
emping melinjo antara lain Singapura, Belanda, Timur Tengah, dan Malaysia.
Usaha memenuhi kebutuhan ekspo rtersebut sering kali terganggu. Hal tersebut dikarenakan proses pengolahan emping
melinjo masih dilakukan secara manual. Sehingga, ketika tingkat pesanan (order) sedang tinggi tidak dapat dipenuhi.
Perlu dilakukan suatu usaha perbaikan agar tingkat produksi emping melinjo dapat meningkat.
Oleh karena itu, pembuatan mesin pemipih melinjo pada tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi tingkat pesanan (order)
saat sedangtinggi. Pembuatan alat pemipih melinjo ini menggunakan system otomatis dengan system pneumatik.
Penulis menargetkan dalam satu menitnya dapat menghasilkan 200 gram melinjo yang siap dikirim kepada konsumen.

Kata kunci :Melinjo, Pneumatik,Alatpemipih

Abstrac
Melinjo(Gnetumgnemon L) is one of plantations that quite a lot in Indonesia, in particularly in Java. All parts of this
plant can be used,especially seeds that can be processed into melinjo chips. In addition to a daily consumption society,
melinjo is also export commodityquite large and as a source of high enough for the country foreign exchange. Export
destination countriesmelinjo include Singapore, Netherlands, Middle East, and Malaysia.
Effort to fill export necessary are often disturbed. That because processing to make melinjo chips still manually. So,
when the level of orders were high couldn’t be met. Needs to be an improvement efforts to increasedthe level of
productionmelinjo chips.
Therefore, manufacturing of machine melinjo chips in this end of task is made to fulfill the level of orders while being
high. Manufacturing this pemipihmelinjo tool using an automated system with pneumatic system. Author target in one
minute can produce 200 grams melinjo ready to be sent to consumers.

I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara agraris yang subur dan sangat cocok untuk ditanami baik untuk
pertanian, perkebunan maupun perladangan. Akan tetapi masa–masa sekarang ini,merupakan
masa sulit bagi bangsa Indonesia. Terutama dengan berbagai dampak yang diakibatkan oleh
berbagai krisis, baik krisis ekonomi, social dan sebagainya. Oleh karena itu perlu diupayakan
suatuusaha untuk meningkatkan perekonomian kitadengan salahsatu caranya yaitu meningkatkan
produksi hasil pengolahan tanaman perkebunan. Melinjo( GnetumgnemonL) merupakan salah satu
tanaman perkebunan yang cukup banyak terdapat di pulau Jawa. Seluruh bagian tanaman ini dapat
dimanfaatkan, terutama biji melinjo yang dapat diolah menjadi emping melinjo.Emping melinjo
biasanya disajikan untuk bahan camilan ketika masyarakat punya acara– acara tertentu dan
permintaan akan meningkat tajam terutama menjelang hari raya keagamaan.
Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri emping melinjo juga merupakan komoditi ekspor yang
cukup besar dan memberikan sumber devisa yang cukup tinggi bagi negara. Negara yang menjadi
tujuan ekspor emping melinjo antara lain Singapura, Belanda, Timur Tengah dan Malaysia.
Usaha memenuhi kebutuhan ekspor tersebut seringkali terganjal oleh tingginya tingkat pesanan
(order ) tetapi kurang dapat diimbangi oleh pengrajin, dikarenakan proses pengolahannya yang
dilakukan secara manual (dengan menggunakan tangan).Oleh karena itu perlu dilakukan suatu
usaha perbaikan agar tingkat produksi emping melinjo dapat meningkat sehingga dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dengan tanpa mengurangi kualitas dari emping melinjo yang dihasilkan.
Dari deskripsi diatas, penulis mencoba memberikan suatu solusi merancang suatu mekanisme alat
pengepres emping melinjo yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi
emping melinjo dan membantu dalam usaha pemenuhan kebutuhan ekspor emping melinjo.

73
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Oleh karena itu,kami membuat sebuah konsep mesin pemipih melinjo menggunakan sistem
pneumatik dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi emping melinjo. Kami
menggunakan sistem pneumatik karena sistemnya yang mudah dan belum ada yang menggunakan
sistem tersebut dalam proses pemipihan melinjo.

II. METODOLOGI
Pada bab ini akan dibahas secara detail mengenai perancangan dan pembuatan alat, secara
keseluruhan proses pembuatan dan penyelesaian tugas akhir ini digambarkan dalam diagram
aliratau flow chart dibawah ini.

Gambar 2.1Flow Chart

Proses dalam menyelesaikan pembuatan Alat Pemipih ini melelui beberapa tahap sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi atau studi lapangan ini dilakukan dengan cara survey langsung kelapangan. Hal
ini dilakukan dalam rangka pencarian data yang nantinya dapat menunjang penyelesaian tugas akhir
ini.
2. Studi Literatur
Padastudi literature meliputi mencari dan mempelajari bahan pustaka yang berkaitan dengan
segala permasalahan mengenai perencanaan pembuatan Alat Pempipih ini yang diperoleh dari
berbagai sumber antara lain buku, publikasi-publikasi ilmiah, dan survey mengenai komponen-
komponen di pasaran.
3. Data Lapangan
Dari lapangan didapat data bahwa proses pembuatan emping melinjo masih menggunakan
mekanisme manual, yang relative membutuhkan waktu yang lama, ketepatan atau kualitas, dan
membutuhkan tenaga manusia yang cukup besar jika digunakan untuk produksi massal

74
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
4. Perencanaan dan perhitungan
Perencanaan dan perhitungan ini bertujuan untuk mendapatkan desain mekanisme yang
optimal dengan memperhatikan data yang telah didapat dari observasi dan studi literature.
Rencangan mesin yang akan di rancang ini adalah alat pemipih dengan system hidrolik untuk bahan
benda kerjanya biji melinjo.
5. Penyiapan komponen peralatan
Penyiapan komponen peralatan ini meliputi beberapa alat antara lain; Kerangka mesin yang
akan kami buat sendiri sebagai rangka alat pemipih ini, pneumatik berkapasitas tekanan 90 [bar].
6. Pembuatan Alat
Dari hasil perhitungan dan perencanaan dapat diketahui spesifikasi dari bahan maupun
dimensi dari komponen yang akan diperlukan untuk pembuatan alat tersebut. Dari komponen yang
diperoleh kemudian dilakukan perakitan untuk membuat alat yang sesuai dengan desain yang telah
dibuat.
7. UjiPeralatan
Setelahalatselesaidibuatlaludilakukanpengujiandenganmengoperasikanalattersebut.
Dalampengujiannantiakandicatatdandibandingkanwaktu yang diperlukandenganmekanisme manual,
sertahasil stamping yang dihasilkandarialatpemipihdengan system pneumatikini.
8. PembuatanLaporan
Tahap ini merupakan ujung dari pembuatan alat pemipih ini, dengan menarik kesimpulan
yang didapat dari hasil pengujian yang telah dilakukan.
Setelah alat pemipih dengan system pneumatik ini selesai dirancang bangun, maka
dilakukan proses pemipihan pada biji melinjo denganlangkah-langkah sebagai berikut :
1. Benda kerja/ bahan berupa biji melinjo di letakkan di atascetakan.
2. Operasikan pneumatik untuk memberikan gaya ke pangkal punch yang nantinya untuk
memipihkan melinjo.
3. Setelah selesai, tarik plat yang ada di bawah cetakan emping.
4. Ambil Emping melinjo yang telah dipipihkan dengan cara menyisik emping melinjo tersebut
dengan menggunakan sekop untuk dipindahkan ke wadah penjemuran.
5. Selesai.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Permasalahan yang terjadi saat ini dalam memenuhi kebutuhan pasar emping melinjo adalah
kapasitas produksi pengajin yang masih sangat rendah. Oleh karena itu, solusi yang kami berikan
adalah dengan memakai mesin pemiih melinjo dengan sistem pneumatik. Sistem pneumatik kami
pilih karena proses merangkainya yang cukup mudah dan memiliki power untuk memipihkan
melinjo. Dengan mesin ini, diharapkan didapatkan kelebihan yang tidak dimiliki oleh alat pemipih
manual, yaitu :
1. Kapasitas produksi yang besar
2. Ukuran emping yang relatif sama
3. Tidak membutuhkan listrik untuk mengoperasiannya
4. Mengurangi beban kerja fisik operator yang mengerjakan

Perbandingan alat manual dan mesin pemipih melinjo pneumatik


 Mesin manual
Secara umum, mesin manual menghasilkan emping melinjo yang cukup baik. Ukurannya
relatif sama dan ketebalannya juga relatif sama. Namun, karena masih memakai tenaga manusia,
sering terjadi kesalahan dalam pembuatan emping melinjo tersebut selain itu kapasitas produksinya
tidak bisa besar.

75
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

 Mesin pemipih melinjo pneumatik


Mesin pemipih melinjo pneumatik ini menggunaka pneumtaik sebagai tenaga untuk
memipihkan biji melinjo. Karena tidak memakai tenaga manusia maka kapasitas produksi semakin
besar. Karena sekali stroke dapat menghasilkan beberapa emping.

76
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

AktuatorPneumatik

Definisi Aktuator Pneumatik


Proses kerja alat ini adalah dengan memanfaatkan gaya yang dihasilkan aktuatorp
neumatik.Aktuator adalah bagian keluaran untuk mengubah energi suplai menjadi energi kerja yang
dimanfaatkan. Sinyal keluaran dikontrol oleh sistem kontrol dan aktuator bertanggung jawab pada
sinyal kontrol melalui elemen kontrol terakhir.

Jenis-jenisAktuatorPneumatik
Aktuatorpneumatikdapatdigolongkanmenjadi 2 kelompok : gerak lurus dan putar. :
1. Gerakanlurus (gerakan linear) :
*Silinderkerjatunggal.
*Silinderkerjaganda.
2. Gerakanputar :
*Motor udara

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Dari analisa penggunaan mesinpemipih melinjo pneumatik diproleh kesimpulan sebagai
berikut :
 Mengurangi kesalahan pengerjaan
 Lebih aman peggunaan karena mengurangi sentuhan punch dengan tangan
 Meningkatkan kapasitas produksi
 Meningkatkan efisiensi penggunaan alat/mesin
Saran
Disarankan untuk memperkokoh konstruksi karena tekanan dan getaran yang tinggi pada mesin
Setelah tidak dipakai hendaknya selang yang berhubungan dengan compressor dicabut.

V. DAFTAR PUSTAKA

77

Anda mungkin juga menyukai