Anda di halaman 1dari 30

Himatepa Magazine

Issue Title
e b e b a s a n
M endamba K
Dia adalah perjuangan
Melawan maut menghempas jerih
Menitikkan air mata dalam lantunan doa
Menghentikan waktu membunuh rasa letih
Menjerit perih demi siulan kebebasan

Dia adalah kenangan


Membungkam ingatan menengok kisah pilu
Mencucurkan keringat darah kalah waktu menjemput
Melihat suatu masa kejayaan, kalah waktu menetapkan
Menghiasi hidup dengan ratapan tangis sengsara

Dia adalah doa


Terus-menerus di panjatkan mengharap ada jawaban
Terus-menerus di serukan mengharap ada balasan
Terus-menerus di kumandangkan mengharap ada jaminan
Terus-menerus di lantunkan mengharap ada kepastian

Dia adalah cinta


Memberi nyawa demi tebusan kebebasan
Membayar darah demi mendamba suatu masa
Merelakan kertak gigi demi secercah harapan
Menanggung semua beban demi masa yang dinanti

Merdeka adalah mereka yang tahu akan berjuang


Merdeka adalah mereka yang tahu akan kenangan
Merdeka adalah mereka yang tahu akan doa
Merdeka adalah mereka yang tahu akan cinta
Merdeka adalah kemenangan atas perjuangan
Mengenang suatu kenangan dalam doa dan cinta

Brayrn Patandean
t e n t s
Con
8 ARTICLE CONTENTS

10 ARTICLE CONTENTS

12 ARTICLE CONTENTS

14 ARTICLE CONTENTS

15 ARTICLE CONTENTS

16 ARTICLE CONTENTS

18 ARTICLE CONTENTS

19 ARTICLE CONTENTS

20 ARTICLE CONTENTS

24 ARTICLE CONTENTS

26 ARTICLE CONTENTS

29 ARTICLE CONTENTS
Contributors
NAME POSITION/JOB

NAME POSITION/JOB

NAME POSITION/JOB

NAME POSITION/JOB

AD
3.3” w x 2.3” h
Links
WEBSITE URL
FACEBOOK URL
INSTAGRAM URL
TWITTER URL
YOUTUBE URL
8 HIMATEPA Magazine
Petani
Negriku
Bukan hanya kaya akan hasil alamnya
Keindahannya tak perlu dicari kemana-mana
Cukup menikmati dan mensyukurinya
Karena semua telah ada di sekeliling kita

Terik mentari memancarkan cahayanya


Agar kita dapat hidup dengannya
Walau kadang sengatan panas yang membakar
Tapi kobaran semangat tuk bekerja jauh lebih
membarah

Krisis finansial kini melanda bumi


written by Name Here
photo credit:
Tumpuan dan harapan hanya pada petani
Walau kadang mereka direndahkan
Tak ada dendam yang terpelihara
Hanya cukup dengan menebar kebaikan

HIMATEPA Magazine 9
Pengembangan Potensi Melalui
BERPOSE Kegiatan ini ditutup dengan Sasaran dari kegiatan ini yaitu mahasiswa
ajang foto bersama.Departemen Keprofe- Teknologi Petanian angkatan 2017, 2018,
sian, Himpunan Mahasiswa Teknologi Per- khususnya angkatan 2019.
tanian gelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Kegiatan yang berlangsung sejak pukul
Essay di Aula Gedung Baru Fakultas Pertani- 08.00 – 17.00 WITA ini menyajikan dua ma-
an, Sabtu (16/11/19). cam materi yaitu materi Essay oleh Kakan-
Pelatihan yang bertujuan untuk mengasah da Andi Junila Aulia dan materi Karya Tulis
dan mengembangkan potensi intelektual Ilmiah oleh Kakanda Dirga Mahardika S.IP.
kader HIMATEPA dalam menulis mengang- Kedua pemateri menyajikan materinya
kat tema Mengembangkan Potensi Intelek- dengan gaya yang menyenangkan dengan
tual Mahasiswa Teknologi Pertanian yang menyelipkan beberapa motivasi sehing-
Berwawasan dan Terampil dalam Menulis. ga menambah antusiasme peserta untuk

10 HIMATEPA Magazine
Pelatihan Karya Tulis dan Essay
meningkatkan kapasitas di ranah kepenu- 26 kelompok Karya Tulis Ilmiah yang ter-
lisan. diri dari 2-3 orang dan 11 kelompok Essay
Tidak hanya berlangsung satu hari, ke- yang terdiri dari 1-2 orang. “Adanya Kelas
giatan ini tetap berlanjut dengan sistem LKTI ini diharapkan dapat menjadi acuan
mentoring. Peserta dibagi menjadi beber- bagi mahasiswa untuk mengikuti berb-
apa kelompok lalu difasilitasi oleh seorang agai lomba-lomba yang bersakala univer-
mentor yang merupakan Mahasiswa Te- sitas maupun nasional, khususnya sebagai
knologi Petanian angkatan 2016 dan 2015. persiapan untuk menyambut kegiatan Ag-
Sebanyak 11 mentor yang terpilih dinilai ritech Exhibition yang akan diselenggara-
mampu mendampingi peserta untuk kan nantinya”, aku Yuliana sebagai koodi-
merealisasikan ide menjadi sebuah Karya nator Departemen Keprofesian HIMATEPA
Tulis Ilmiah ataupun Essay. Terdata ada UNHAS.

HIMATEPA Magazine 11
Pendikan Tinggi Mengubah
L
iberalisasi merupakan pembebasan diri dari kon- pendidikan. Hadirnya liberalisasi pendidikan men-
trol langsung pemerintah, paham liberalisme gakibatkan pendidikan yang seharusnya merupa-
pada dasarnya merupakan paham yang mem- kan tanggungjawab negara untuk mencerdaskan
bebaskan kontrol negara terhadap pasar. Lantas kehidupan bangsa kemudian menjadi ajang untuk
bagaimana jika liberalisme dilekatkan pada pendi- meraup keuntungan sebesar-besarnya dengan mel-
dikan. Di dalam UUD 1945 sendiri sudah mengatur ibatkan pendidikan di dalam pasar bebas. Keterli-
tentang pelaksanaan pendidikan di Indonesia tepat- batan pendidikan di dalam pasar bebas menjadikan
nya di Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 yang pendidikan sebagai target yang dapat diperjualbe-
menyatakan, “Setiap orang berhak mengembangkan likan. Peraturan perundang-undangan yang seha-
diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, ber- rusnya mengatur tentang hakikat pendidikan yang
hak memperoleh pendidikan dan memperoleh man- sebenarnya justru sekarang ini menjadi acuan hukum
faat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan berkembangnya liberalisme di bidang pendidikan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan karena logika liberalisasi menderegulasi peratur-
demi kesejahteraan umat manusia”. Pendidikan nasi- an-peraturan mengenai pendidikan.
onal pada hakikatnya seharusnya menjadi alat untuk Peraturan-peraturan mengenai pendidikan tinggi
menyediakan sumber daya manusia yang bermoral kemudian terus mengalami reformasi demi menya-
dan berbudi pekerti luhur serta menciptakan indivi- makan diri dengan standar-standar yang diciptakan
du yang berintelektual dan memiliki kepekaan ter- oleh pasar. Reformasi pendidikan tinggi di Indonesia
hadap lingkungan sekitarnya. Adanya liberalisasi di dimulai dari adanya proses pemberian otonomi pada
bidang pendidikan kemudian menjadikan pendidikan beberapa institusi pendidikan tinggi negeri di Indoe-
melenceng dari hakikat yang sebenarnya. sia. Proses otonomi tersebut sudah dimulai sejak
Pendidikan yang menganut paham liberalisme di- munculnya Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun
cirikan dengan usaha menyesuaikan pendidikan 1999, tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri
dengan keadaan ekonomi dan politik di luar dunia sebagai Badan Hukum. Konsep Badan Hukum Milik

12 HIMATEPA Magazine
Manusia Menjadi RobotArtikel by Resky Utami
Negara (BHMN) ini memberikan kebebasan bagi Per- sibuk di ranah akademiknya, titik fokus mereka hanya
guruan Tinggi Negeri (PTN) yang berubah menjadi tentang bagaimana menjadi tinggi tanpa memiliki ke-
BHMN. Namun, pada tahun 2010, pemerintah menga- pekaan dan kepedulian social, contohnya mahasiswa
jukan satu UU baru yang menggantikan UU BHP terse- yang hanya fokus mengejar IPK tinggi kemudan bekerja
but: rancangan UU Pendidikan Tinggi. UU tersebut sesuai keinginannya, lupa bahwa mahasiswa harusnya
mengatur beberapa hal yang telah dibatalkan dari UU kembali mengabdi pada masyarakat.
sebelumnya. Kendati direspons dengan berbagai peno- Konsep otonomi pendidikan tinggi sebetulnya men-
lakan, UU ini terus saja bergulir dan mencapai klimak- jadikan negara lepas tanggungjawab dalam hal penye-
snya ketika disahkan DPR pada tanggal 13 Juli 2012. lenggaraan pendidikan nasional, kebijakan otonom
Otonomi perguruan tinggi diartikan sebagai kewenan- yang diberikan kepada kampus menjadikan kampus
gan atau kemandirian perguruan tinggi dalam menge- leluasa dalam mengelola sendiri kebijakannya. Hal
lola lembaganya, termasuk dalam tata-kelola keuangan ini menyebabkan mungkinnya perusahaan-perusa-
(Pasal 63). haan untuk melakakukan kerjasama dengan kampus.
Liberalisasi pendidikan mengakibatkan munculnya Logikanya mereka yang memberi sesuatu terhadap
standar-standar tertentu yang menjadikan mindset kampus, sudah pasti menginginkan hal lebih. Bentuk
setiap orang berpikir bahwa mereka harus memenuhi nyata dari hal itu misalnya perusahaan mengingink-
standar tersebut untuk dapat bersaing. Pemikiran-pe- an sumber daya manusia yang cocok ditempatkan di
mikiran seperti itu berdampak lahirnya manusia-ma- bidang yang mereka inginkan. Hal ini kemudian di-
nusia yang berpikiran sama dan berusaha untuk men- aminkan oleh kampus yang kemudian mengakibatkan
capai standar yang menurutnya menjadi tolak ukur hadirnya kurikulum berbasis hal-hal yang membentuk
keberhasilan seseorang harus. Kebijakan-kebijakan mahasiswa agar sesuai dengan yang diinginkan peru-
kampus kemudian dirancang sedemikian rupa untuk sahaan tersebut. Kampus kemudian bukan lagi ruang
melahirkan proses untuk membentuk kritisme mahasiswanya tapi menjadi
pendidikan akademik yang menjadikan mahasiswa ajang pencetak komoditas yang sesuai dengan pasar.

HIMATEPA Magazine 13
PRINSIP
REVOLUSI
4.0
1. Interoperabilitas (kesesuaian);
kemampuan mesin, perangkat, sen-
sor, dan manusia untuk terhubung
dan saling berkomunikasi satu
sama lain melalui media internet
untuk segalanya (IoT) atau internet
untuk khalayak (IoT).
2. Transparansi Informasi;
kemampuan sistem informasi un-
tuk menciptakan salinan dunia fisik
secara virtual dengan memperkaya
model pabrik digital dengan data

u j u
sensor.

n m e n
Pertania Revolusi 4.0
3. Bantuan Teknis;
pertama kemampuan sistem ban-
tuan untuk membantu manusia
mengumpulkan data dan membuat
visualisasi agar dapat membuat
keputusan yang bijak. Kedua, ke-
mampuan sistem siber-fisik untuk


membantu manusia melakukan
ebagai negara agraris pertanian. Peningkatan ini tentu berbagai tugas yang berat, tidak
Indonesia memiliki luas tidak terlepas dari peran teknologi. menyenangkan, atau tidak aman
lahan pertanian yang Terlebih lagi teknologi industri bagi manusia.
mendukung, letak geografis, 4.0 juga mulai masuk ke bidang
4. Keputusan Mandiri;
jenis tumbuhan yang ada, hingga pertanian, sehingga akan semakin kemampuan sistem siber-fisik
produksi hasil pertanian yang menambah jumlah produksi. untuk membuat keputusan dan
melimpah. Menurut Badan Pusat Revolusi industri 4.0 merupakan melakukan tugas semandiri mun-
pemanfaatan teknologi di dunia gkin.
Statistik (BPS) menyebutkan
bahwa luas lahan baku sawah industri dengan menggabungkan Jadi dengan adanya revolusi
Indonesia terus menurun. Hingga teknologi otomatisasi dengan te- industri 4.0 ini akan sangat mem-
knologi cyber. Revolusi industri 4.0 bantu dalam kehidupan manusia
pencatatan tahun 2018, luas lahan khususnya dalam peningkatan
lebih menekankan pada teknologi “Ekonomi Nasional” dengan berba-
Indonesia hanya tinggal 7,1 hektar, cerdas yang dapat terhubung den-
yang mengalami penurunan sis Digitalisasi. Mengapa hal terse-
gan berbagai bidang kehidupan but bisa terjadi? Pertanyaan itu
dibanding tahun 2017 yang manusia, baik itu ekonomi, dunia mungkin saja akan selalu muncul,
masih mencapai 7,75 juta hektar. kerja, bahkan gaya hidup manu- sebab Indonesia sampai sekarang
Namun, penurunan luaslahan sia itu sendiri. Pada industri 4.0, masih belum maju-maju sedangkan
teknologi teknologi pada industri
Indonesia tidak diikuti penurunan teknologi yang ada sudah masuk 4.0 adalah teknologi yang digu-
produksi hasil pertanian. Terbukti pada tren otomatisasi dan pertu-
pada data Kementrian Pertanian karan data dengan memanfaatkan
Republik Indonesia tingkat jaringan internet atau Wifi. Hal
produksi untuk padi sendiri pada tersebut mencakup berbagai
tahun 2014 sebanyak 70,846 Ton, sistem seperti sistem cyber-fisik, Namun, penurunan luas
internet of things (IoT), komputasi lahan Indonesia tidak diikuti
tahun 2015 sebanyak 75,398 Ton, awan, dan komputasi kognitif.
tahun 2016 sebanyak 79,355 Ton, penurunan produksi hasil
Dikutip dari laman Wikipedia,
tahun 2017 sebanyak 81,149 Ton bahwa revolusi industri 4.0 memi- pertanian. Terbukti pada
dan pada tahun 2018 sebanyak liki empat prinsip yang memun- data Kementrian Pertanian
83,037 Ton padi yang di produksi. gkinkan setiap perusahaan untuk Republik Indonesia tingkat
Hal ini membuktikan penurunan mengidentifikasi dan mengim- produksi
luas lahan Indonesia tidak diikuti plementasikan berbagai skenario
oleh penurunan produksi hasil industri 4.0
GUNAWAN
14 HIMATEPA Magazine
TEKNOLOGI
tanda kecerdasan atau kebofohan
Oleh Resky Utami
Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam naan berbagai media dalam pendidikan merupakan
kehidupan yang sangat penting karena merupakan dampak dalam kemajuan teknologi yang semakin
wadah dalam mengembangkan potensi yang ada da- menghilangkan peran manusia dalam mengembang-
lam diri manusia. Pendidikan sangat berperan dalam kan pendidikan. Di era globalisasi seperti sekarang,
melatih kemampuan kognitif maupun softskill. Pendi- peran seorang pendidik sebagai suatu media pen-
dikan juga sangat berperan dalam mengembangkan didik mulai bergeser karena hadirnya teknologi-te-
potensi diri yang sudah ada pada setiap individu baik knologi yang menyediakan metode pembelajaran
itu pendidikan formal maupun pendidikan yang ber- yang lebih mudah untuk diakses, seperti e-learning.
sifat non-formal. Bagi suatu bangsa, pendidikan men- Kehadiran media tersebut pada awalnya sangat ber-
jadi pondasi kemajuan bangsa tersebut sebab pen- manfaat dalam menunjang proses pembelajaran yang
didikan dapat menjadikan generasi penerus bangsa didapatkan dari pendidikan formal yang ada. Seiring
menjadi individu-individu berkarakter dan terdidik. berjalannya waktu kehadiran media tersebut sema-
Kehadiran pendidikan menjadi salah satu hal yang kin menggeser hadirnya manusia sebagai tenaga
dapat menjadi dasar terwujudnya cita-cita bangsa pendidik. Media-media tersebut bukan lagi sebagai
Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD penunjang tetapi seakan menggantikan posisi tenaga
1945 yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. pendidik. Misalnya dalam suatu perkuliahan dosen
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dalam yang seharusnya banyak berinteraksi dengan maha-
buku Pengantar Filsafat Pendidikan merupakan suatu siswanya lebih terpaku pada LCD sehingga hubungan
proses pembudayaan untuk memberikan nilai-nilai timbal balik antara dosen dan mahasiswa tidak ter-
luhur kepada generasi-generasi baru yang ada da- jadi dengan baik. Begitupula dengan mahasiswa yang
lam masyarakat dengan maksud memajukan serta tidur dikelas, dosen jarang menegur dan hanya mem-
mengembangkan kebudayaan menuju ke arah luhur berikan pengurangan nilai pada mahasiswa tersebut.
manusia. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan Setiap hal terlalu berorientasi terhadap nilai, sehingga
dimulai sejak anak dilahirkan dan berakhir setelah proses pembelajaran tidak lagi menjadi sarana dalam
meninggal dunia Ki Hadjar De- mengembangkan nilai afektif pada
wantara membedakan antara peserta didik padahal pendidikan
sistem “Pengajaran” dan “Pen- hadir sebagai sarana pengembangan
didikan”. Pendidikan dan penga- nilai afektif, kognitif, dan psikomotor-
jaran idealnya memerdekakan ik.
manusia secara lahiriah dan Dalam buku 21 Lessons for The 21th
batiniah selalu relevan untuk Century karya Yuval Noah Harari
segala jaman.Menurutnya pen- mengatakan bahwa manusia men-
gajaran bersifat memerdekakan ciptakan teknologi hanya untuk me-
manusia dari aspek hidup lahi- nutupi kebodohannya. Contohnya
riah (kemiskinan dan kebodo- manusia menciptakan mobil karena
han). Sedangkan pendidikan manusa tidak dapat sampai ke suatu
lebih memerdekakan manusia tempat dengan cepat dengan meng-
dari aspek hidup batin (otonomi gunakan kemampuannya sendiri.
berpikir dan mengambil kepu- Orang-orang yang menciptakan te-
tusan, martabat, mentalitas knologi-teknologi tersebut mencip-
demokratik). Manusia merde- takan teknologi dengan kecerdasan
ka itu adalah manusia yang yang dimilikinya tetapi lupa untuk
hidupnya secara lahir dan batin menghasilkan sumber daya manusia
tidak tergantung kepada orang yang cerdas bahkan orang yang men-
lain, akan tetapi ia mampu bersandar dan berdiri di ciptakan teknologi tersebut juga diperbudak dengan
atas kakinya sendiri. Artinya sistem pendidikan itu teknologi yang dibuatnya. Hal ini makin diperburuk
mampu menjadikan setiap individu hidup mandiri dengan kondisi pendidikan khusunya di Indonesia
dan berani berpikir sendiri. Pengajaran adalah satu yang cenderung bersifat teoritis yang seharusnya
bagian dari pendidikan. Artinya pengajaran ialah pen- dibarengi oleh pendidikan yang aplikatif tidak hanya
didikan dengan cara memberi ilmu atau pengetahuan seputar teori saja. Bukankah tujuan dari pendidikan
dan memberi kecakapan, pengertian serta pelatihan tinggi ujung-ujungnya adalah untuk mengabdi pada
kepandaian kepada anak-anak, baik lahir maupun ba- masyarakat ? Pendidikan yang ada sekarang ini ha-
tin. nyalah berputar pada teori saja karena kurangnya
Efektifitas suatu pendidikan yang diberikan tidak pendidikan aplikatif sehingga pelajar kurang mampu
lepas dari peranan pendidik sebagai media yang mem- mengaplikasikan teori-teori dan memanfaatkan sum-
berikan pembelajaran. Pendidik maupun yang dididik ber daya yang ada di era teknologi ini. Hal tersebutlah
dituntun mampu untuk mengoptimalisasi penggu- yang kemudian menjadi alasan mengapa pendidikan
naan berbagai media yang ada disekitar agar dapat saat ini yang sangat mudah untuk diakses tidak mela-
menghasilkan pendidikan yang lebih baik. Penggu- hirkan individu yang berkualitas.
HIMATEPA Magazine 15
GYM ST YLE

“education, knowledge, method ”


16 HIMATEPA Magazine
Untukmu Sekarang ku, Ayah Ibu
by Adinda Gunanta

disini, Ibu mengaduh sebab gaduh..


disini pula, ayah resah sebab gelisah..
lihat..

disini sekarang, ibu, dia menuai picik kelicikan


sebab, ayah menghardik seperti tak terdidik..
kian banyak dengusan kemunafikan didalam rumah kita...
serambi, bersatunya asap tembakau ayah dan dengungan tangisan ibu

lagi-lagi suara menghardik itu terdengar...


terlihat jelas mata ayah yang merah dan mata ibu yang sembab..
disudut rumah, terlihat kakak beradik terduduk, terbungkam, melihat ayah
ibu.
dengan suara lirih si adik berkata "tuhan, ada apa dengan ayah dan ibu?"
serambi menunggu jawaban Tuhan, kakak beradik hingga kini menatap layar
hardikan dan tangisan.
HIMATEPA Magazine 17
ST YLE TIPS

18 HIMATEPA Magazine
S t y l e T i p s
1 Ant. Ga. Bus maxime occabo. Nam qui dolori cust,
sapero odi voluptus alitaepe volor autatioIllicia veli-
quo que velitatus aut landus.

2 Ant. Ga. Bus maxime occabo. Nam qui dolori cust,


sapero odi voluptus alitaepe volor autatioIllicia veli-
quo que velitatus aut landus.

3 Ant. Ga. Bus maxime occabo. Nam qui dolori cust,


sapero odi voluptus alitaepe volor autatioIllicia veli-
quo que velitatus aut landus.

4 Ant. Ga. Bus maxime occabo. Nam qui dolori cust,


sapero odi voluptus alitaepe volor autatioIllicia veli-
quo que velitatus aut landus.

5 Ant. Ga. Bus maxime occabo. Nam qui dolori cust,


sapero odi voluptus alitaepe volor autatioIllicia veli-
quo que velitatus aut landus.

h i s L oo k
Shop T TOP: Name of Product Shop URL SKIRT Name of Product Shop URL
PURSE: Name of Product Shop URL SHOES Name of Product Shop URL

HIMATEPA Magazine 19
BLO GGER ST YLE

ESSUM
QUIDEBI
TAT U R
Ed etur sintior sae nus, culparu mquiduc
ienihil iquam, cus evendi rati sed ulpa in-
tia dit porrorum ut ommo minto molupic
iusam, qui nus modiscit, ipsam, quidelis
eum repeli tur aut fugitatem atem comni-
moditae maximaximus quamVid unt lantem
et reped utemquo digenistium fugit facer-
iNim verio velendu nduciminvera sitatem
eum ideliquas sequi ullacea rciusciae ipsam
20 HIMATEPA Magazine
E S S U M Q U I D E B I TAT D U R
Ed etur sintior sae nus, culparu
mquiduc ienihil iquam, cus evendi
rati sed ulpa intia dit porrorum ut
ommo minto molupic iusam, qui nus
modiscit, ipsam, quidelis eum repeli
www.websiteurl.com

E S S U M Q U I D E B I TAT U R

Ed etur sintior sae nus, culparu


mquiduc ienihil iquam, cus evendi
rati sed ulpa intia dit porrorum ut
ommo minto molupic iusam, qui nus
modiscit, ipsam, quidelis eum repeli
www.websiteurl.com

E S S U M Q U I D E B I TAT U R
Ed etur sintior sae nus, culparu
mquiduc ienihil iquam, cus evendi
rati sed ulpa intia dit porrorum ut
ommo minto molupic iusam, qui nus
modiscit, ipsam, quidelis eum repeli
www.websiteurl.com

veliciissi con cor a diorestio et et unt E S S U M Q U I D E B I TAT U R


latia quam, qui to esequiatia doluptae Ed etur sintior sae nus, culparu
sunt vel exerspe rerspic iissum dolum mquiduc ienihil iquam, cus evendi
aborepudis utat id mi, unt. rati sed ulpa intia dit porrorum ut
Ehenisci od ullaut quiam fugiaer- ommo minto molupic iusam, qui nus
sped mos iduciEcatesci tem veligen- modiscit, ipsam, quidelis eum repeli
dem ut faceaquas ducid magnat au- www.websiteurl.com
ditas dolorem re plabore pererum et
aut volorro bla vollatur, aut ab ium,
alicimus dolupta tioresc
HIMATEPA Magazine 21
ST YLE

i m u s t ,
in
sol o r e
At ut preri uta corum ventisitae
il magnamus, tem laborru pitate
vellaccus audam nem quam quam,
ipsantibus non nonsecus ent eium
et lab inimust, solore, ut optas
aceriorpos mo ea dolupta testrum
dem int, opti ut omniatestiis sanda
conem invelles cuptaquam, veli-
ciet anti coristrum, ium venimpor
sunt ea dunt, as di berum harcient
il illa cullecum fuga. Nam sit od
evenimus rae nus eum ent molo-
rum sandebit, cum vel iderum nost
moditio destem rem aliquasitem
deresequi duntemp orerias di om-
nimusapid eos aut fuga. Us inci
quae namus et acerrore nonsera
sam velitibea dolleni asimaiore se-
dis expliate la dolore volorum adis
quuntibea culpa venis volor aped
mo bla dolut et eum rem nullore
pudiciducia num volorenis aut pore
U T O P TA S A C E R
poruptiat aliSinulpa nonsequo-
Imus aut apisim sunt idebitas voluptio ea si in plam, sus il int
dia nullam, cus videm quisciendit
labo. Uptatibus nitaqui as molorem poreperiore nulluptatin et
quiam facient oriorundunt es as-
as apid ut facia explaudaepel inciusc eos aut fuga. Us inci quae
perna tecepre pelibusament plabo.
namus et acerrore nonsera sam velitibea dolleni asimaiore sedis
Udisci se nestrup tatur?
expliate la dolore volorum adis quuntibea culpa venis volor aped
mo bla dolut et eum rem nullore pudiciducia num volorenis aut
pore poruptiat aliSinulpa nonsequodia nullam, cus videm quisci-
endit quiam facient oriorundunt es asperna tecepre pelibusament
plabo. Udisci se nestrup tatur?
Ehent hit, etustioreic temporum sum accusam imporupit aliqui

“am sit od evenimus rae nus eum ent molorum


nulparupta dolutectio. Cus et aut alicium ut ant volores dis re vol-
oriatiam, nima sequis magnis endenis dolorio nemporem. Fuga.
Et pro to ipit mo quaecullatem ratestiis di de aut licias aut volut

sandebit, cum vel iderum nost moditio destem rem


22 HIMATEPA Magazine
aliquasitem deresequi “
Untukmu Sekarang ku, Ayah Ibu
disini, Ibu mengaduh sebab gaduh..
disini pula, ayah resah sebab gelisah..
lihat..

disini sekarang, ibu, dia menuai picik kelicikan


sebab, ayah menghardik seperti tak terdidik..
kian banyak dengusan kemunafikan didalam rumah kita...
serambi, bersatunya asap tembakau ayah dan dengungan tangisan ibu

lagi-lagi suara menghardik itu terdengar...


terlihat jelas mata ayah yang merah dan mata ibu yang sembab..
disudut rumah, terlihat kakak beradik terduduk, terbungkam, melihat ayah
ibu.
dengan suara lirih si adik berkata "tuhan, ada apa dengan ayah dan ibu?"
serambi menunggu jawaban Tuhan, kakak beradik hingga kini menatap layar
hardikan dan tangisan.
HIMATEPA Magazine 23
FAVORTIES PLACES & HOT SPOTS

Pl a c e N a m e
Nullate sequibu sciet, idi te nulpa di-
tion ra inctisquias mil ipsam, aut omnim
faccae porrumquia qui alic te il maio.
Itaque pa doluptas dolupta dolorem
fuga. To qui dollorerum aut pa nullati-
um il ipiendemo maxima si cusam non-
sequi officto dolupta tatectae doApiet
fugiandit vel incitatur, endaepu dani-
tium quist quate natis mo illis eatis id
que nullupta nobitatius exeris expedis
dolupta turecea rchicid usantur?
Ne prae nat eaquia sitionsed ut re-
henti untur, vent, od que proremo dig-
nat.Daest, nihit etureperat quia pero-
rum facernam,

24 HIMATEPA Magazine
by Adinda Gunanta

Place N a m e
Nullate sequibu sciet, idi te nulpa di-
tion ra inctisquias mil ipsam, aut omnim
faccae porrumquia qui alic te il maio.
Itaque pa doluptas dolupta dolorem
fuga. To qui dollorerum aut pa nullati-
um il ipiendemo maxima si cusam non-
sequi officto dolupta tatectae doApiet
“am sit od evenimus
fugiandit vel incitatur, endaepu dani-
tium quist quate natis mo illis eatis id
que nullupta nobitatius exeris expedis
dolupta turecea rchicid usantur?
rae nus eum ent mol-
Ne prae nat eaquia sitionsed ut re-
henti untur, vent, od que proremo dig-
nat.Daest, nihit etureperat quia pero-
rum facernam,
orum sandebit, cum
vel iderum”
HIMATEPA Magazine 25
kepekaan terhadap lingkungan sekitarn-
ya. Adanya liberalisasi di bidang pendi-
dikan kemudian menjadikan pendidikan
melenceng dari hakikat yang sebenarnya.
Pendidikan yang menganut paham lib-
eralisme dicirikan dengan usaha menye-
suaikan pendidikan dengan keadaan
ekonomi dan politik di luar dunia pendi-
dikan. Hadirnya liberalisasi pendidikan
mengakibatkan pendidikan yang seharus-
nya merupakan tanggungjawab negara
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
kemudian menjadi ajang untuk meraup
keuntungan sebesar-besarnya dengan
melibatkan pendidikan di dalam pasar
bebas. Keterlibatan pendidikan di dalam
pasar bebas menjadikan pendidikan se-
Liberalisasi merupakan pembebasan diri bagai target yang dapat diperjualbelikan.
dari kontrol langsung pemerintah, paham Peraturan perundang-undangan yang se-
liberalisme pada dasarnya merupakan pa- harusnya mengatur tentang hakikat pen-
ham yang membebaskan kontrol negara didikan yang sebenarnya justru sekarang
terhadap pasar. Lantas bagaimana jika lib- ini menjadi acuan hukum berkembangnya
eralisme dilekatkan pada pendidikan. Di liberalisme di bidang pendidikan karena
dalam UUD 1945 sendiri sudah mengatur logika liberalisasi menderegulasi peratur-
tentang pelaksanaan pendidikan di Indo- an-peraturan mengenai pendidikan.
nesia tepatnya di Undang-Undang Dasar Peraturan-peraturan mengenai pendidikan
1945 pasal 31 yang menyatakan, “Seti- tinggi kemudian terus mengalami reformasi
ap orang berhak mengembangkan diri demi menyamakan diri dengan standar-stan-
melalui pemenuhan kebutuhan dasarn- dar yang diciptakan oleh pasar. Reformasi
ya, berhak memperoleh pendidikan dan pendidikan tinggi di Indonesia dimulai dari
memperoleh manfaat dari ilmu penge- adanya proses pemberian otonomi pada
beberapa institusi pendidikan tinggi negeri
tahuan dan teknologi, seni dan budaya,
di Indoesia. Proses otonomi tersebut sudah
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan
dimulai sejak munculnya Peraturan Pemerin-
demi kesejahteraan umat manusia”. Pen- tah Nomor 61 Tahun 1999, tentang Peneta-
didikan nasional pada hakikatnya seha- pan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Badan
rusnya menjadi alat untuk menyediakan Hukum. Konsep Badan Hukum Milik Nega-
sumber daya manusia yang bermoral dan ra (BHMN) ini memberikan kebebasan bagi
berbudi pekerti luhur serta menciptakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berubah
individu yang berintelektual dan memiliki menjadi BHMN.

26 HIMATEPA Magazine
Namun, pada tahun 2010, pemerintah dengan kampus. Logikanya mereka yang
mengajukan satu UU baru yang menggantikan memberi sesuatu terhadap kampus, sudah
UU BHP tersebut: rancangan UU Pendidikan pasti menginginkan hal lebih. Bentuk nyata
Tinggi. UU tersebut mengatur beberapa hal dari hal itu misalnya perusahaan menging-
yang telah dibatalkan dari UU sebelumnya. inkan sumber daya manusia yang cocok di-
Kendati direspons dengan berbagai peno- tempatkan di bidang yang mereka inginkan.
lakan, UU ini terus saja bergulir dan men- Hal ini kemudian diaminkan oleh kampus
capai klimaksnya ketika disahkan DPR pada yang kemudian mengakibatkan hadirnya
tanggal 13 Juli 2012. Otonomi perguruan kurikulum berbasis hal-hal yang membentuk
tinggi diartikan sebagai kewenangan atau ke- mahasiswa agar sesuai dengan yang diingink-
mandirian perguruan tinggi dalam mengelo- an perusahaan tersebut. Kampus kemudian
la lembaganya, termasuk dalam tata-kelola bukan lagi ruang untuk membentuk kritisme
keuangan (Pasal 63). mahasiswanya tapi menjadi ajang pencetak
Liberalisasi pendidikan mengakibatkan komoditas yang sesuai dengan pasar. Kel-
munculnya standar-standar tertentu yang uaran-keluaran kampus bukan lagi indivi-
menjadikan mindset setiap orang berpikir du-individu kritisme yang ditujukan untuk
bahwa mereka harus memenuhi standar mengabdi kepada rakyat tetapi mencetak in-
tersebut untuk dapat bersaing. Pemikiran-pe- dividu yang diinginkan oleh pasar.
mikiran seperti itu berdampak lahirnya ma-
nusia-manusia yang berpikiran sama dan
berusaha untuk mencapai standar yang
menurutnya menjadi tolak ukur keberhasilan
seseorang harus. Kebijakan-kebijakan kam-
pus kemudian dirancang sedemikian rupa
untuk melahirkan proses
pendidikan akademik yang menjadikan
mahasiswa sibuk di ranah akademiknya, tit-
ik fokus mereka hanya tentang bagaimana
menjadi tinggi tanpa memiliki kepekaan dan
kepedulian social, contohnya mahasiswa
yang hanya fokus mengejar IPK tinggi kemu-
dan bekerja sesuai keinginannya, lupa bahwa
mahasiswa harusnya kembali mengabdi pada
masyarakat.
Konsep otonomi pendidikan tinggi sebetul-
nya menjadikan negara lepas tanggungjawab
dalam hal penyelenggaraan pendidikan nasi-
onal, kebijakan otonom yang diberikan kepa-
da kampus menjadikan kampus leluasa da-
lam mengelola sendiri kebijakannya. Hal ini
menyebabkan mungkinnya perusahaan-pe-
rusahaan untuk melakakukan kerjasama

HIMATEPA Magazine 27
e bi ta tu r
iu d Ed etur sintior sae nus, latia quam, qui to esequi-
q

culparu mquiduc ienihil atia doluptae sunt vel ex-


iquam, cus evendi rati sed erspe rerspic iissum dolum
ulpa intia dit porrorum aborepudis utat id mi, unt.
essum

ut ommo minto molupic Ehenisci od ullaut quiam


iusam, qui nus modiscit, fugiaersped mos iduciE-
ipsam, quidelis eum repe- catesci tem veligendem ut
li tur aut fugitatem atem faceaquas ducid magnat
comnimoditae maximaxi- auditas dolorem re plabore
mus quamVid unt lantem et pererum et aut volorro bla
reped utemquo digenistium vollatur, aut ab ium, alici-
fugit faceriNim verio velen- mus dolupta tioresc
du nduciminvera sitatem
eum ideliquas sequi ullacea
rciusciae ipsam veliciissi
con cor a diorestio et et unt

28 HIMATEPA Magazine
E S S U M Q U I D E B I TAT D U R
Ed etur sintior sae nus, culparu
mquiduc ienihil iquam, cus evendi
rati sed ulpa intia dit porrorum ut
ommo minto molupic iusam, qui nus
modiscit, ipsam, quidelis eum repeli
www.websiteurl.com

E S S U M Q U I D E B I TAT U R

Ed etur sintior sae nus, culparu


mquiduc ienihil iquam, cus evendi
rati sed ulpa intia dit porrorum ut
ommo minto molupic iusam, qui nus
modiscit, ipsam, quidelis eum repeli
www.websiteurl.com

E S S U M Q U I D E B I TAT U R
Ed etur sintior sae nus, culparu
mquiduc ienihil iquam, cus evendi
rati sed ulpa intia dit porrorum ut
ommo minto molupic iusam, qui nus
modiscit, ipsam, quidelis eum repeli
www.websiteurl.com

AD
1/12 Page
Square E S S U M Q U I D E B I TAT U R

2.313”w x Ed etur sintior sae nus, culparu


mquiduc ienihil iquam, cus evendi
2.313”d rati sed ulpa intia dit porrorum ut
ommo minto molupic iusam, qui nus
modiscit, ipsam, quidelis eum repeli
www.websiteurl.com

HIMATEPA Magazine 29
Instagramers

@ O P TA S @OP
Imus aut apisim sunt ideb- Imus aut apisi
itas voluptio ea si in plam, itas voluptio ea
sus il int labo. Uptatibus ni- sus il int labo.
taqui as molorem poreperi- taqui as molore
ore nulluptatin et as apid ut ore nulluptatin
facia explaudaepel inciusc facia explaudae

Flowers & Crowns


AD
1/8 Page Horizontal
3.625”w x 2.313”d

T E M P LAT E BY I S S U U

Anda mungkin juga menyukai