DISUSUN OLEH :
KELAS : GIZI B
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah “Peran
Mahasiswa dalam Menjaga Jati Diri Bangsa di Era Reformasi” sebagaimana
mestinya dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan sehingga masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan penyusunan makalah berikutnya.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
AULIA SAHIB
P 21 123 104
i
DAFTAR ISI
A. Peran Mahasiswa dalam Menjaga Jati Diri Bangsa di Era Reformasi ....3
A. Kesimpulan ..............................................................................................8
B. Saran ........................................................................................................8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang diyakini mampu bersaing
dan mengharumkan nama bangsa, juga mampu menyatukan serta
menyampaikan pikiran dan hati nurani untuk memajukan bangsa.
Mahasiswa juga dianggap sebagai kaum intelektual atau kaum cendekiawan
oleh masyarakat. Gabungan antara kesadaran akan amanah dari rakyat
untuk Indonesia yang lebih baik dan kesempatan menjadi kaum
intelektuallah yang bisa menjadi kekuatan hebat untuk menjadikan
Indonesia hebat. Selain itu mahasiswa adalah aset yang sangat berharga.
Harapan tinggi suatu bangsa terhadap mahasiswa adalah menjadi generasi
penerus yang memiliki loyalitas tinggi terhadap kemajuan bangsa. terutama
dalam dunia pendidikan. Mahasiswa juga mempunyai peran penting dalam
menjaga jati diri bangsa di era reformasi. Mahasiswa memiliki peran
sebagai agen perubahan, pengontrol sosial, sumber kekuatan intelektual,
dan kekuatan moral. Sebagai agen perubahan, mahasiswa mempunyai
tanggung jawab untuk mendorong perubahan positif dalam masyarakat dan
pemerintahan. Sebagai operator sosial, mahasiswa harus berperan dalam
memastikan adanya kontrol sosial yang baik dalam masyarakat. Sebagai
sumber kekuatan intelektual, siswa mempunyai tugas untuk terus
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka, serta
menerapkannya untuk kemajuan bangsa. Terakhir, sebagai kekuatan moral,
siswa harus menjadi teladan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan
etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
1
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana peran mahasiswa dalam menjaga jati diri bangsa di era
reformasi?
C. Tujuan
- Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam menjaga jati diri bangsa di
era reformasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
21 Mei 1998 menjadi titik awal kemerdekaan kedua bagi rakyat Indonesia.
Hari kemenangan atas perjuangan pelik rakyat demi menegakkan kembali
demokrasi, hak asasi, hingga perubahan tatanan kehidupan negeri. Tanpa
menampik peran aktor lainnya, mahasiswa merupakan motor utama yang
memegang peran signifikan dalam gerakan ini. Mahasiswa membawa
semangat intelek dalam menuntut keadilan yang telah lama hilang. Kini,
seperempat abad pergerakan itu berlalu. Meski demikian, masih banyak
ruang kosong dari janji reformasi yang belum terisi. Realisasi kehidupan
sejahtera nyatanya masih tersandung korupsi, kemiskinan, kriminalitas, dan
problem pelik multidimensi lain yang tak kunjung usai. Ruang kosong ini
seperti memanggil kembali gerakan mahasiswa.
Perkataan Bung karno “Beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan
dunia”, yang menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan
bangsa dan negara. Baik buruknya suatu negara dilihat dari kualitas
pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan
negara. Dalam sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia,
pemuda selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa
penting yang terjadi. Ketika memperebutkan kemerdekaan dari penjajah
Belanda dan Jepang kala itu. Pemuda menjadi tulang punggung bagi setiap
pergerakan perubahan ketika masa tersebut tidak sesuai dengan keinginan
rakyat. Pemuda akan selalu menjadi People make history (orang yang
membuat sejarah) di setiap waktunya. Pemuda memang mempunyai posisi
strategis dan istimewa.
3
Di balik harapan, ada sekelebat tantangan yang tak mudah. Derasnya arus
globalisasi telah membawa transformasi besar dalam kehidupan kawula
muda, tak terkecuali mahasiswa. Bourjois kecil yang tercipta dari
kemanjaan zaman mulai memudarkan semangat juang yang semula bak
kobaran bola api. Lantas, masihkah bisa eksistensi mahasiswa dalam
perjuangan ini terselamatkan? Tentu bisa dan harus bisa.
4
sebagai agent of change, social control, iron stock dan moral force. Peran
tersebut tentu saja untuk tidak diartikan sebagai peran berat ataupun disalah
artikan yang pada ujungnya masyarakan antipati dengan kegiatan yang
diselenggrakan oleh mahasiswa.
5
2. Social Contral ( Kontol Sosial )
Mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan
pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang
berlaku disekitarnya, dan pola berfikirnya. Namun, kenyataan
dilapangan berbeda dari yang diharapkan, mahasiswa cenderung hanya
mndalami ilmu-ilmu teori di bangku perkuliahan dan sedikit sekali
diantaranya yang berkontak dengan masyarakat, walaupun ada sebagian
mahasiswa yang mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat
melalui program-program pengabdian masyarakat. Sikap kritis dan pro
aktif untuk dimiliki oleh mahasiswa, jadi mahasiswa bukan hanya
sebagai pengamat dan penilai atas suatu aktifitas yang kemudian
disampaikan dengan pedas melalui orasi (demo) tapi partisipasi aktif
dengan masyarakat dan sampaikan temuan dan ide- ide perbaikan
dengan logis dan santun.
6
sehingga ketika lulus nanti seorang mahasiswa akan memiliki
kemampuan memposisikan diri di dalam masyarakat.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemuda merupakan suatu potensi bagi negara sebagai armada dalam
kemajuan bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam mengisi
pembangunan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Saat era
globalisasi seperti sekarang peran mahasiswa sangat berpengaruh
terhadap bangsa. Baik dalam lingkup ilmu pengetahuan, etika, para
mahasiswa yang akan merubah status suatu bangsa, karena mahasiswa
merupakan sosok insan akademis yang sedang menjalankan aktifitas
pendidikan yang terbilang tingkatannya yang paling tinggi. Generasi
muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa
dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme,
berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna
bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa
mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, social control, iron
stock, dan moral force sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi
masyarakat.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini bisa membuat para mahasiswa
paham betul perannya dalam menjaga jati diri bangsa di era reformasi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Najirah, C., Nugraha, D., & Saleh, M. (2021). Kegelisahan Mahasiswa Dengan
Kondisi Lapangan Kerja. Center of Knowledge: Jurnal Pendidikan Dan
Pengabdian Masyarakat, 41-47.