Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehinggan penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Bahasa Indonesia dengan judul “Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Indonesia
Maju”.Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak khususnya kepada Rektor Universitas Terbuka, Dekan
FHISIP, Ketua Program Studi, Dosen Wali, Dosen Tutor

Demikian, yang dapat saya sampaikan semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi para pembacanya. Terima kasih.

Begkulu, 08 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ………….…………………………………………….1
1.1 Latar Belakang ……………..…………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah …………….………………………………………………1
1.3 Tujuan.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………3
2.1 Pengertian Kelompok ……………………...………………………………3
2.2 Tipe-tipe Kelompok ………………………..………………………………3
2.2.1 Fungsi-fungsi Kelompok.................................................................................5
2.2.2 Ciri-ciri Utama Kelompok..............................................................................6
2.2.3 Manfaat Kelompok bagi Organisasi...............................................................7
2.3 Syarat Pembentukan Kelompok........................................................................7
2.4 Sumber Kelompok.............................................................................................8
2.5 Perbedaan Kelompok dan Tim.........................................................................9
BAB III KESIMPULAN ……………………………………………………12
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting
dalam mewujudkan Indonesia maju. Mahasiswa memiliki potensi dan kesempatan
untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia di berbagai aspek,
seperti pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik. Mahasiswa juga dianggap
sebagai kaum intelektual atau kaum cendekiawan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki pikiran dan hati nurani untuk memajukan
bangsa. Mahasiswa juga harus menjadi agen pemberdayaan setelah perubahan yang
berperan dalam pembangunan fisik dan non-fisik sebuah bangsa yang kemudian
ditunjang dengan prestasi akademik dan non-akademik yang akan lebih bermakna bagi
masyarakat Indonesia.

Mahasiswa dapat dikatakan bahwa mereka adalah komunitas yang unik yang berada di
tengah-tengah masyarakat. Dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya
mahasiswa mampu berada sedikit diatas masyarakat. Mahasiswa juga belum tercekoki
dengan suatu kepentingan golongan, ormas, dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan
mahasiswa memiliki idelisme. Idealisme sendiri merupakan suatu kebenaran yang
diyakini murni dari pribadi seseorang dan tidak
dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna kebenaran
tersebut.
Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun
bukan berati mahasiswa memisahkan diri dari masyarakat. Justru mahasiswa
harus dapat memberikan kontribusinya terhadap bangsa dan negaranya. Oleh
karena itu setiap mahasiswa memiliki perannya masing-masing misalnya dalam
pembangunan ekonomi, dalam pembangunan pendidikan, dalam pembangunan
sosial, dan pembangunan politik.

Mahasiswa juga dikenal sebagai Guardian of Value berarti mahasiswa


berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. Lalu sekarang pertanyaannya
adalah, Nilai seperti apa yang harus dijaga? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
kita harus melihat mahasiswa sebagai insan akademis yang selalu berpikir ilmiah
dalam mencari kebenaran. Kita harus memulainya dari hal tersebut karena bila
kita renungkan kembali sifat nilai yang harus dijaga tersebut haruslah mutlak
kebenarannya sehingga mahasiswa diwajibkan menjaganya. Sedikit sudah jelas,
bahwa nilai yang harus dijaga adalah sesuatu yang bersifat benar mutlak, dan
tidak ada keraguan lagi di dalamnya. Nilai itu jelaslah bukan hasil dari
pragmatisme, nilai itu haruslah bersumber dari suatu dzat yang Maha Benar dan
Maha Mengetahui. Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Disampaikan dalam
“PPA UMS 2007/2008 Page 3” Selain nilai yang di atas, masih ada satu nilai lagi
yang memenuhi kriteria sebagai nilai yang wajib dijaga oleh mahasiswa, nilai
tersebut adalah nilai-nilai dari kebenaran ilmiah.

Walaupun memang kebenaran ilmiah tersebut merupakan representasi dari


kebesaran dan keeksisan Allah, sebagai dzat yang Maha Mengetahui. Kita sebagai
mahasiswa harus mampu mencari berbagai kebenaran berlandaskan watak ilmiah
yang bersumber dari ilmu-ilmu yang kita dapatkan dan selanjutnya harus kita
terapkan dan jaga di masyarakat. Pemikiran Guardian of Value yang berkembang
selama ini hanyalah sebagai penjaga nilai-nilai yang sudah ada sebelumya, atau
menjaga nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, kesigapan, dan lain sebagaian
Oleh karena itu saya berpendapat bahwa Guardian of Value adalah penyampai, dan
penjaga nilai-nilai kebenaran mutlak dimana nilai-nilai tersebut diperoleh berdasarkan
watak ilmu yang dimiliki mahasiswa itu sendiri. Watak ilmu sendiri adalah selalu
mencari kebanaran ilmiah.
Tak hanya itu mahasiswa juga dikenal sebagai Agent of Change. Artinya
adalah mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Menurut saya kondisi
bangsa saat ini jauh sekali dari kondisi ideal, dimana banyak sekali penyakit-
penyakit masyarakat yang menghinggapi hati bangsa ini, mulai dari pejabat-
pejabat atas hingga bawah, dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyatnya.
Sudah seharusnyalah kita melakukan terhadap hal ini. Lalu alasan selanjutnya
mengapa kita harus melakukan perubahan adalah karena perubahan itu sendiri
merupakan harga mutlak dan pasti akan terjadi walaupun kita diam. Bila kita diam
secara tidak sadar kita telah berkontribusi dalam melakukan perubahan, namun
tentunya perubahan yang terjadi akan berbeda dengan ideologi yang kita anut dan
kita anggap benar. Perubahan merupakan sebuah perintah yang diberikan oleh
Allah swt. Berdasarkan Qur’an surat Ar-Ra’d/13 ayat 11, dimana dijelaskan
bahwa suatu kaum harus mau berubah bila mereka menginginkan sesuatu keadaan
yang lebih baik. Lalu berdasarkan hadits yang menyebutkan bahwa orang yang
hari ini lebih baik dari hari kemarin adalah orang yang beruntung, sedangkan
orang yang hari ini tidak lebih baik dari kemarin adalah orang yang merugi. Oleh
karena itu betapa pentingnya arti sebuah perubahan yang harus kita lakukan.

I.I RUMUS MASALAH


1. Apa saja peran mahsiswa dalam mwujudkan indonesia ?
2. Bagaimana peran mahasiswa sebagai agen perubahan ,agen kontrolsosial,dan
agen pembangunan?
3. Apa saja tantangan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam menjalakan
peran tersebut.
4. Bagaimana cara mahasiswa mengatasi tantangan dan hambatan tersebut ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Mahasiswa
Berdasarkan tugas perguruan tinggi yang diungkapkan M.Hatta
yaitu membentuk manusia susila dan demokrat memiliki kriteria sebagai
berikut :
1. Memiliki Keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan
masyarakat.
2. Cakap dan mendiri dalam memelihara dan memajukan ilmu
pengtahuan
3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan di masyarakat

Berdasarkan pemikiran M.Hatta tersebut, dapat kita sederhanakan


bahwa tugas perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis yang
selanjutmya hal tersebut menjadi sebuah fungsi bagi mahasiswa itu
sendiri. Insan akademis itu sendiri memiliki dua ciri yaitu: memiliki sense
of crisis, dan selalu mengembangkan dirinya
Sense of crisis yaitu peka dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya
saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan sendirinya bila mahasiswa itu mengikuti watak
ilmu, yaitu selalu mencari pembenaran-pembenaran ilmiah. Dengan mengikuti watak
ilmu tersebut maka mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai masalah yang
terjadi dan terlebih lagi menemukan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.
Insan akademis harus selalu mengembangkan dirinya sehingga mereka bisa menjadi
generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.Dalam hal insan
akademis sebagai Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Disampaikan dalam “PPA
UMS 2007/2008 Page 6” orang yang selalu mengikuti watak ilmu, ini juga berhubungan
dengan peran mahasiswa sebagai penjaga nilai, dimana mahasiswa harus mencari nilai-
nilai kebenaran itu sendiri, kemudian meneruskannya kepada masyarakat, dan yang
terpenting adalah menjaga nilai kebenaran tersebut.
B. Posisi Mahasiswa
Mahasiswa dengan segala kelebihan dan potensinya tentu saja tidak
bisa disamakan dengan rakyat dalam hal perjuangan dan kontribusi
terhadap bangsa. Mahasiswa pun masih tergolong kaum idealis, dimana
keyakinan dan pemikiran mereka belum dipengarohi oleh parpol, ormas,
dan lain sebagainya. Sehingga mahasiswa menurut saya tepat bila
dikatakan memiliki posisi diantara masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa
dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan sebagai
kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan
keputusan beserta keputusankeputusan yang telah dihasilkan sebelumnya.
Mahasiswa pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan
melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis
masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan
di realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab
dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi masyarakat.

C. Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Pendidikan


Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan
Indonesia. Mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan
pendidikan di Indonesia. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara menjadi agen
perubahan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar. Mahasiswa
dapat melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti mengajar di sekolah-
sekolah atau memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak di daerah
terpencil. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengadakan seminar atau
diskusi tentang pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya pendidikan.

D. Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Ekonomi

Ekonomi adalah aspek penting dalam pembangunan Indonesia.


Mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan cara mengembangkan kewirausahaan.
Mahasiswa dapat mengadakan pelatihan-pelatihan kewirausahaan
untuk masyarakat sekitar atau membantu masyarakat dalam
mengembangkan usaha kecil dan menengah. Selain itu, mahasiswa juga
dapat melakukan riset-riset tentang ekonomi untuk memberikan solusi-
solusi yang inovatif dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi di
Indonesia.
E. Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Sosial
Sosial adalah aspek penting dalam pembangunan Indonesia.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan sosial di
Indonesia. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan
sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam atau
memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu,
mahasiswa juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti
mengadakan seminar atau diskusi tentang isu-isu sosial untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepedulian
sosial.

F. Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Politik


Politik adalah aspek penting dalam pembangunan Indonesia.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam pembangunan politik di
Indonesia. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam
meningkatkan partisipasi politik masyarakat dengan cara mengadakan
kampanye-kampanye politik yang edukatif dan mengajak masyarakat
untuk menggunakan hak pilihnya. Selain itu, mahasiswa juga dapat
melakukan riset-riset tentang politik untuk memberikan solusi-solusi
yang inovatif dalam mengatasi masalah-masalah politik di Indonesia.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju.
Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan Indonesia di
berbagai aspek, seperti pendidikan, ekonomi, sosial, dan politik. Oleh karena itu,
mahasiswa harus memiliki pikiran dan hati nurani untuk memajukan bangsa.
Mahasiswa juga harus menjadi agen pemberdayaan setelah perubahan yang
berperan dalam pembangunan fisik dan non-fisik sebuah bangsa yang kemudian
ditunjang dengan prestasi akademik dan non-akademik yang akan lebih bermakna
bagi masyarakat Indonesia.
Menjadi negara maju merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang bahkan
telah disusun dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional 2025-2045.
Dan pada tahun 2045 Indonesia genap berusia 100 tahun atau 1 abad. Dalam
mewujudkan cita-cita tersebut masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa harus
bisa mempersiapkan diri agar cita-cita bangsa Indonesia tidak hanya menjadi cita-
cita belaka,

Menjadi negara maju merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang


bahkan telah
disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025-2045. Di
tahun 2045 Indonesia akan genap 100 tahun atau 1 abad. Hal ini yang menjadi
salah satu
alasan munculnya ide, wacana, gagasan Generasi Emas 2045. Dalam mewujudkan
cita-cita
tersebut, masyarakat Indonesia umumnya dan mahasiswa pada khususnya
harus bisa
mempersiapkan diri agar rencana Indonesia Emas 2045 tidak hanya sekedar cita-
cita belaka.
Oleh karena itu, segala cara harus bisa dilakukan untuk bisa mewujudkan hal
tersebut dengan
cara yang benar tentunya.
Mahasiswa saat ini dapat turut serta dalam perubahan sosial ke arah yang lebih
baik,
menjadi aktor pengembang sumber daya manusia yang mumpuni, menjadi
inovator yang
kreatif di bidang industri dan teknologi. Tak lupa turut berperan aktif dalam
bidang Politik
sebagai agen perubahan perpolitikan nasional Indonesia, yang tak lepas juga
sebagai aktor
dalam pembangunan berkelanjutan dan menjadi advokat keadilan serta menjaga
hak asasi
manusia untuk generasi selanjutnya. Karena di tangan mahasiswa (pemuda)
Indonesia ini
akan di bawa ke arah yang lebih baik.
Menjadi negara maju merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang
bahkan telah
disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2025-2045. Di
tahun 2045 Indonesia akan genap 100 tahun atau 1 abad. Hal ini yang menjadi
salah satu
alasan munculnya ide, wacana, gagasan Generasi Emas 2045. Dalam mewujudkan
cita-cita
tersebut, masyarakat Indonesia umumnya dan mahasiswa pada khususnya
harus bisa
mempersiapkan diri agar rencana Indonesia Emas 2045 tidak hanya sekedar cita-
cita belaka.
Oleh karena itu, segala cara harus bisa dilakukan untuk bisa mewujudkan hal
tersebut dengan
cara yang benar tentunya.
Mahasiswa saat ini dapat turut serta dalam perubahan sosial ke arah yang lebih
baik,
menjadi aktor pengembang sumber daya manusia yang mumpuni, menjadi
inovator yang
kreatif di bidang industri dan teknologi. Tak lupa turut berperan aktif dalam
bidang Politik
sebagai agen perubahan perpolitikan nasional Indonesia, yang tak lepas juga
sebagai aktor
dalam pembangunan berkelanjutan dan menjadi advokat keadilan serta menjaga
hak asasi
manusia untuk generasi selanjutnya. Karena di tangan mahasiswa (pemuda)
Indonesia ini
akan di bawa ke arah yang lebih baik

Daftar Rujukan

1. Sumber referensi di atas tahun 20002. Jurnal Nasional:• “Peran Mahasiswa dalam
Mewujudkan Indonesia Maju” olehSEBAGAI Wibowo• “Mengembangkan Karakter
Mahasiswa SebagaiAgen Perubahan” oleh R.A. Pratiwi• “Peran Mahasiswa adalah Besi
dan Baja dalam Membangun Masa Depan Bangsa”oleh S . H.SantosoJurnal
Internasional:• “Peran Mahasiswa di Negara Berkembang” oleh J. SmithBuku Nasional:•
“Pelajar dan Perannya dalam Pembangunan Bangsa” olehAB Susanto• “Peran Mahasiswa
dalam Membangun Bangsa” negara » Pembangunan » oleh S.A.Wijaya•
“Mengembankan karakter siswa sebagai kontrol sosial” oleh R.A. PratiwiBuku
Internasional:• “Peran pelajar di negara berkembang” oleh J. Smith

Daftar Pustaka

https://readmore.id/peran-mahasiswa-dalam-mewujudkan-indonesia-maju/
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/idea/article/view/2435

Anda mungkin juga menyukai