Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)

Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68


https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

PERANCANGAN MESIN AMPLAS DUDUKAN BELT DENGAN MENGGUNAKAN


MOTOR PENGGERAK LISTRIK 125 WATT

Rahmat Adisucipto Mamuka1, Zuldesmi2, Denny D. Maukar3


Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Manado
E-Mail: rahmatmamuka94@gmail.com

ABSTRAK
Diketahui hasil pengamplasan dengan menggunakan mesin amplas lebih efisien karena lebih
mempercepat durasi pengerjaan benda kerja. Adapun kesimpulan secara keseluruhan hasil
pengujian pengamplasan dengan menggunakan mesin amplas lebih efektif dan efiesien karena
selain durasi pengerjaan yang tergolong lebih cepat juga hasil amplas yang dihasilkan pada
benda kerja lebih halus dan merata secara keseluruhan. Dalam penelitian ini, diketahui hasil
uji coba manual tergolong sedikit memakan waktu, hal ini dapat dilihat dari hasil yang
didapatkan. Dan hasil percobaan pertama pengamplasan secara manual dengan durasi 60 detik
rata –rata kecepatan yang dihasilkan 109,76 m/s lebih lama jika dibandingkan dengan mesin
amplas 100,50 m/s. Pada durasi 120 detik kecepatan rata-rata 100,53 m/s, dan mesin amplas
99,00 m/s dan terakhir pada durasi 180 detik kecepatan rata-rata pada pengamplasan manual
100,15 m/s dan pada proses pengamplasan dengan menggunakan mesin 97,00 m/s ,sehingga
media atau benda kerja terlihat lebih kasar serta permukaan tidak merata secara keseluruhan.

Kata Kunci: Motor Listrik 125 Watt, Pengamplasan Manual

ABSTRACT
It is well known that the grinding result with a grinding machine is more efficient because it
speeds up the processing time of the workpiece. Overall, it can be said that the results of the
grinding test using a grinding machine are more effective and efficient, because in addition to
the relatively faster duration of work, the grinding results obtained on the workpiece are
smoother and more evenly distributed throughout. It is known that the results of manual tests
are quite time-consuming, this can be seen from the results obtained. And the results of the first
experiment of manual grinding with a duration of 60 seconds, the average speed generated is
109.76 m/s longer compared to a grinding machine with 100.50 m/s. With a duration of 120
seconds the average speed is 100.53 m/s and with the grinding machine 99.00 m/s and finally
with a duration of 180 seconds the average speed with manual grinding is 100.15 m/s and with
the grinding process with a 97.00 m/s, so the media or workpiece looks rougher and the overall
surface is uneven.

Keywords: 125 Watt Electric Motor, Manual Sanding

60
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

PENDAHULUAN banyak mata kuliah pilihan yang ada dalam


Pada masa kini perkembangan kurikulum pendidikan teknik mesin yang
teknologi yang dibuat manusia semakin materinya lebih ke praktek lapangan secara
canggih dengan dampak positif untuk langsung agar mencapai tujuan yang
kehidupan manusia. Hal ini adalah suatu hal efesien.
yang logis dimana manusia hakekatnya Dalam praktek, mahasiswa
tidak akan merasa puas pada hasil yang disediakan fasilitas workshop agar
telah dicapai dalam menciptakan suatu membantu dalam proses pembelajaran.
terobosan baru dalam teknologi khususnya Selain itu mahasiswa juga dituntut agar
dalam dunia industri. dapat membuat suatu kreasi dan produk
Menurut Kartasapoetra (2011), sendiri dalam mengembangkan potensi
industri adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu karya. Dalam
perekonomian yang mengelolah bahan proses permesinan, terdapat beberapa tahap
mentah, bahan baku, bahan setegah jadi dan pengelolahan benda kerja, seperti
maupun barang jadi, dan menjadikan suatu proses pembubutan, skrap dan pengelasan.
barang dengan nilai yang lebuh tinggi Selanjutnya, produk yang telah
dalam pemakaiannya dan sebagai rancang dihasilkan tidak hanya langsung jadi produk
bangun industri. yang diinginkan, melainkan dilakukan
Kualitas dan kuantitas suatu produk beberapa tahap finishing, yaitu proses
yang telah dihasilkan tidak akan pernah penghalusan pada produk agar
lepas dan terpisakan dari eksistensi dari mendapatkan hasil yang diinginkan. Proses
pekerja atau penggelut usuha yang harus pengamplasan adalah suatu proses yang
memiliki dan menguasai suatu menentukan dalam pembuatan maupun
keterampilan yang memumpuni, sehingga perakitan suatu produk. Dengan
tidak mudah kalah bersaing dalam dilakukannya proses pengamplasan pada
pemasaran nantinya. produk yang telah dihasilkan akan membuat
Ketatnya persaingan dalam dunia kualitas permukaan lebih baik, sehingga
industri menuntut agar para penggelut menambah nilai karakteristik pada suatu
usaha agar lebih berinovatif dan kreatif produk.
dalam menciptakan suatu karya seni yang Sebagai bagian dalam proses
nentinya bisa tetap eksis dalam dunia pasar, permesinan, pengamplasan mempengaruhi
sehingga keuntungan dari penjualan agar kualitas prodeuk maupun karya seni yang
dapat menigkatkan kesejahteraan dihasilkan. Tujuan dari proses
masyarakat. pengamplasan ialah suatu proses finishing
Pendidikan Teknik Mesin adalah untuk memperhalus permukaan bahan
salah satu prodi keguruan dalam bidang ataupun media kerja sesuai dengan
teknik mesin dengan memperioritaskan kebutuhan. Dalam proses pengamplasan
kualitas dan kuantitas pada peserta didik untuk mendapatkan hasil yang merata dan
agar dapat membantu mencerdaskan anak halus tergantung jenis dan ukuran amplas
bangsa, khususnya dalam bidang yang digunakan serta tipe mesin yang
pendidikan. Dalam teknologi perindustrian dipakai, dikarenakan akan berpengaruh

61
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

terhadap hasil dan tingkat kehalusan dari bulan September-desember 2021 yang
bahan yang dihasilkan. bertempat diworkshop Universitas Negeri
Namun ketika terjun kelapangan, Manado. Metode R&D merupakan metode
mahasiswa masih mengalami beberapa penelitian yang dipakai untuk
kendala ataupun kesulitan terutama dalam menghasilkan suatu produk tertentu, dan
proses pengamplasan dikarenakan mesin menguji keefektifam produk tersebut,
amplas ataupun alat yang telah tersedia sehingga dapat berfungsi dimasrakat luas.
diworkshop dengan model gerinda tangan
MULAI
yang memakan waktu dan pengamplasan
media yang berukuran kecil tidak optimal STUDI LITERATUR
dan terjangkau dikarenakan mesin gerinda
tangan harus digunakan dalam kendali fisik PERANCANGAN KONSEP
sehingga proses finishing menjadi sedikit
PERAKITAN ALAT
terlambat.
Berbagai macam upaya telah
UJI COBA ALAT
dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan dalam proses pengamplasan, KESIMPULAN
salah satunya yaitu mempercepat durasi
pengerjaan dalam proses finishing. Dilihat SELESAI
dari beberapa permasalahan yang sudah
diuraikan, maka peneliti tertarik merancang Gambar 1. Konsep Diagram Alir
mesin amplas dengan menggunakan mesin Dalam perancangan ataupun proses
pompa air sanyo 200 watt dan dudukan perakitan mesin amplas, dibutuhkan
amplas belt. kesesuaian alat dan bahan sehingga dapat
Pada klasifikasi mesin mempermudah dan mempercepat dalam
memanfaatkan sumber listrik untuk pengerjaan. Adapun alat-alat seperti tabel
perpindahan daya dan enegi statis ke energy dibawah ini:
dinamis yang dimana putaran mesin Tabel 1. Alat dan Bahan
menghasilkan kecepatan 2800 rpm. No Nama Spesifikasi Kuantitas
Kelebihan dari mesin yang dirancang selain Eletroda
mempercepat pengerjaan, tetapi juga tidak 1 RB26 1 Pacs
las
perlu dioperasikan dengan fisik pekerja Motor
2 200Watt 1 Buah
secara langsung, dikarenakan mesin Listrik
dirancang dengan menggunakan kedudukan 3 Cat - 1 Kaleng
sehingga proses pengamplasan yang 4 Bearing ¾ inchi 4 Buah
berukuran kecil bisa lebih optimal. 5
Baut dan
10 mm 8 Buah
Mur

METODE 6 Sakelar - 1 Buah


Penelitian ini menggunakan metode 7 Besi Siku 2 x 2 cm 1 Buah
penelitian R&B (Research and Amplas
8 60 x 120 cm 1 Rol
Rol
Development) dan penelitian dilaksanakan

62
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

V = Kecepatan Linier
2) Menghitung Putaran Pulley
𝒏𝟏 𝒅𝟐
= 𝒅𝟏
𝒏𝟏
3) Menghitung V Linier P1
𝒙 . 𝒅𝟏 . 𝒏𝟏
𝑽𝑷𝟏 = 𝟔𝟎
Dimana n = Total RPM
4) Menghitung V Linier P2
𝒏 . 𝒅𝟐 . 𝒏𝟐
𝑽𝑷𝟐 = 𝟔𝟎
Gambar 2. Gambar Mesin Amplas
1. Tinggi depan = 40 cm 5) Perhitungan Panjang Amplas
𝝅 𝟏
2. Tinggi belakang = 40 cm L = 𝟐𝑪 + (𝒅𝒑 +𝒊𝑫𝑷 ) +
𝟐 𝟒𝒄
3. Lebar = 60 cm (𝑫𝑷 - 𝒅𝒑 ) 𝟐

4. Panjang = 60 cm Ket:
5. Tiang tengah = 20 cm L = Panjang Amplas
6. Bahan utama = Besi siku ukuran (mm)
2 x 2 cm Dp = Diameter Pulley
Penggerak
Dalam penelitian, alat yang C = Jarak Sumbu Poros
digunakan yaitu mesin pompa air sebagai (mm)
komponen utama untuk menghasilkan Dp = Diameter Pulley
putaran sehingga mesin amplas yang akan Digerakan
dibuatagar konsisten dan maksimal. Berikut
ini adalah spesifikasi dari pompa air yang HASIL DAN PEMBAHASAN
digunakan sebagai mesin amplas: Hasil
Dalam perancangan maupun proses
Tabel 2. Spesifikasi Mesin Pompa Air perakitan mesin amplas, dibutuhkan
Merek / Daya Daya
Daya Dorong kesesuaian alat dan bahan sehingga untuk
Type Listrik Hisap
200 Maks 9 mempermudah dan mempercepat dalam
Sanyo 30 meter pengerjaan. Adapun alat dan bahan
watt meter
penunjang dalam penelitian sebagai
Kapasitas 32 it/min pada total head 9 mtr
berikut:
Dalam penelitian ini menggunakan
beberapa analisis data untuk mengetahui
hasil dari putaran mesin amplas, seperti
berikut ini:
1) Daya Motor Minimal
Pp = Fp x V
Ket:
Pp = Daya Yang Dibutuhkan
Fp= Berat Pulley

63
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

Tabel 3. Alternative Pemecahan


Masalah Jangan membersikan debu atau tatal mesin
langsung dengan tangan, terutama pada
3
saat mesin berjalan. Gunakanlah alat bantu
lain seperti sapu.
Fungsi Alternative Pemecahan Masalah
Bagian

A B C Jangan gunakan kipas angin atau pistol


angin (udara beretkanan) untuk
membersihkan debu dari mesin amplas,
Penggerak 4
guna agar supaya debu tidak beterbangan
Utama dan tidak mebahayakan mata dan
pernafasan untuk operator dan pekerja lain

Rangka Jangan pernah meniggalkan mesin yang


Mesin 5
sedang berjalan tanpa pengawasan

Adapun tingkat keselamatan kerja


untuk melindungi diri saat pengoperasian
mesin amplas:
Tabel 4. Standart Keamanan
Penggunaan Mesin Amplas
Standart Prosedur Penggunaan Mesin
No
Amplas
1 Gunakan selalu pelindung mata
Gunakan masker untuk melindugi
2
pernafasan untuk operator mesin amplas
3 Gunakan sarung tangan
Jangan menyentuh resistor atau listrik Gambar 3. Gambar Tampak Samping
4 apabila tangan opertaor mesin sedang
basah

Tabel 5. Tindakan Prevensif Untuk


Melakukan Pengamplasan
No Tindakan Preventif

Lepaskan semua pernak-pernik pada


1 tangan (cincin, jam tangan). Semua pernik
tersebut berpotensi menimbulkan bahaya.

Potongan rambut pendek atau ikat rambut


2 Gambar 4. Gambar Tampak Atas
sedemikian rupa sehingga tidak bergerai

64
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

sisinya diukur menggunakan mistar siku


agar dapat lurus.
Gambar 7. Penyambungan Besi
d. Setelah bahan material besi telah
disambung, selanjutnya melubangi

Gambar 5. Gambar Tampak Depan dan


Belakang
Langkah-langkah perakitan mesin amplas:
a. Pertama sediakan mesin las
beserta elektroda.
Elektroda yang dipakai, yaitu
RB26 salah satu bahan elektroda
ini digunakan untuk
menyambung salah satu besi
yang akan digunakan dalam
permukaan besi siku untuk membuat
proses penyambungan rangka lubang baut penahan kaki mesin
mesin amplas, dan untuk mesin pompa air serta lubang baut penahan
las yang dipakai, yaitu las listrik bearing belakang, dan fungsi untuk
MIG 130 dengan arus listrik 500 melubagi permukaan besi siku ini agar
A. supaya mesin dapat ditahan oleh
b. Selanjutnya potong besi siku ukuran 2.5 dudukan mesin agar supaya mesin
x 2.5 cm sesuai dengan ukuran yang amplas tersebut tidak bergetar lebih .
telah ditentukan dengan ukuran tinggi
Gambar 8. Pelubangan Besi
besi depan 40 cm, tinggi belakang 40
cm, lebar 60 cm, besi tengah 20 cm.

Gambar 6. Pemotongan Besi Siku


c. Setelah selasai pemotongan, masuk
dalam proses penyambungan material
besi dengan membentuk persegi setiap
65
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

e. Langkah selanjutnya pemasangan mesin pompa agar supaya dalam


bearing di posisi lubang baut. proses pemasagan pulley setelah jadi
Kemudian setelah bearing terpasang bisa digunakan dengan kertas amplas
selanjutnya pasang as belakang pada dalam proses pemutaran mesin. Dan
bearing agar supaya bearing tersebut tahap selanjutnya, akan dilakukan
dapat membantu pemutaran kertas proses pemasangan semua
amplas berputar di saat mesin amplas komponen.
beroperasi atau mesin dalam keadaan
hidup, dan fungsi bearing ini juga
dapat membantu meringankan
pemutaran kertas amplas ke pulley
mesin.

Gambar 11. Pemasangan


Komponen
h. Dan terakhir proses pengecatan rangka
mesin amplas dalam proses finising
pembuatan mesin amplas.
Gambar 9. Pemasangan Bearing Perhitungan Mesin Amplas:
f. Tahap selanjutnya adalah membuat 1. Perhitungan Daya Motor Minimal
pulley pemutar pada mesin pompa air (rpm):
dengan menggunakan bahan kayu agar 𝐿 .100
RPM = 𝜋. 𝑑
lebih ringan untuk memutar poros 104 . 100
mesin pompa, dan fungsi dengan RPM = 3,14 . 230
mengunakan pulley jenis kayu adalah RPM = 14,4
fungsinya untuk memperekat lapisan Ket:
bawah amplas ke pulley kayu untuk L = Panjang Amplas
membantu pemutaran kertas amplas π = Satuan Diameter
lebih cepat dalam pemutaran mesin. d = Diameter Pulley
2. Perhitungan Putaran Pulley
𝑛1 𝑑2
= 𝑑1
𝑛2
Dik: n1 = 144 mm
d1 = 230 mm
d2 = 130 mm
𝑛1 𝑑2
Maka n2 = 𝑛2 = 𝑑1
𝑛1 . 𝑑1
n2 = 𝑑2
Gambar 10. Proses Pembuatan Pulley 144 . 230
=
130
g. Setelah pulley di buat, selanjutnya
= 125,7 RPM
pemasangan pulley pada ujung as

66
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

3. Menghitung V Linier P1 menggunakan mesin amplas. Dan hasil


𝜋 . 𝑑1 . 𝑛1 𝜋 . 0,23 𝑚 . 144 𝑅𝑃𝑀 perbandingan pengamplasan secara manual
VP1 = =
60 60
2𝜋. 𝑛 2 . 3,14 . 144 dan menggunakan mesin sebagai berikut:
= = Tabel 6. Perbandingan Pengamplasan
60 60
= 15,072 rad/s Manual dan Mesin
3,14 . 0,23 . 15,072 𝑟𝑎𝑑/𝑠
VP1 = Waktu/sekon Manual/mm Mesin/mm
60
= 0,18 m/s 60 109,76 100,50
4. Menghitung V Linier P2 120 100,53 99,00
𝜋 . 𝑑2 . 𝑛2 180 100,15 97,00
VP2 = =
60
𝜋 . 0,13 𝑚 . 254,7 𝑅𝑃𝑀
Putaran Mesin 144 rpm
60 Amplas Normal 100
2𝜋. 𝑛
n = 254,7 RPM = = Diketahui hasil uji coba manual
60
2 . 3,14 . 254,7 tergolong sedikit memakan waktu, hal ini
60 dapat dilihat pada tabel diatas didapatkan
= 26,658 rad/s hasil percobaan pertama pengamplasan
3,14 . 0,13 . 26,658 𝑟𝑎𝑑/𝑠
VP2 = secara manual dengan durasi 60 detik rata –
60
= 0,18 m/s rata kecepatan yang dihasilkan 109,76 m/s
5. Perhitungan Panjang Amplas lebih lama jika dibandingkan dengan mesin
𝜋 1 amplas 100,50 m/s. Pada durasi 120 detik
L = 2C + . (dp + Dp) + (dp –
2 4 . 𝐶𝑑 kecepatan rata-rata 100,53 m/s, dan mesin
Dp)2 amplas 99,00 m/s dan terakhir pada durasi
Keterangan : 180 detik kecepatan rata-rata pada
L = Panjang Amplas (mm) pengamplasan manual 100,15 m/s dan pada
C = Jarak Sumbu Poros (mm)\ proses pengamplasan dengan menggunakan
dp = Diameter Pulley Penggerak mesin 97,00 m/s ,sehingga media atau
Dp = Diameter Pulley Yang benda kerja terlihat lebih kasar serta
Digerakan permukaan tidak merata secara
Diketahui : keseluruhan.
Cd = 520 mm KESIMPULAN DAN SARAN
dp = 230 mm Kesimpulan
Maka : 1. Mesin belt dengan menggunakan mesin
𝜋 1
L = 2.520 + 2 . (230 + 130) + 4.520 . pompa sanyo ini dirancang untuk
(230 - 130)2 mempermudah pengerjaaan secara
= 1040 + 565 + 4,8 mempercepat durasi pengerjaan pada
= 1610 saat proses pengamplasan.
Perbandingan Pengujian Pengamplasan 2. Berdasarkan hasil analisis yang telah
Secara Manual dan Mesin dilakukan, pada sistem kerja mesin belt
Setelah perakitan mesin amplas dengan menggunakan mesin pompa air
sudah selesai, maka tahap berikutnya sanyo dapat diketahui sebagai berikut:
dilakukan pengujian hasil pengamplasan

67
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 3 Nomor 2, Desember 2022 Hal.60-68
https://ejurnal.unima.ac.id/index.php/gearbox

a. Kecepatan rata-rata daya motor Ergonomis Pada Stasiun Kerja


minimal yang dihasilkan dari Pemotongan KerupukSebagai
perhitungan adalah 144 rpm. Upaya Peningkatan Produktivitas.
Yogyakarta: Universitas Ahmad
b.Kecepatan rata-rata yang
Dahlan.
dihasilkan pada pulley adalah
Reski Satya&Rusdin (2014). Perancangan
125,7 rpm.
Meja Gergaji Untuk Meminimalkan
c. Berdasarkan uji coba yang telah Kelelahan Operator. Yogyakarta:
dilakukan pada specimen yang Universitas Ahmad Dahlan.
sama, diketahui mesin amplas Abthoki, Ahmad, Y. Liliana P, dan
dengan menggunakan putaran mesin Windagno, Suharyo. 2016.
pompa air sanyo lebih efektif dan Pertimbangan Antropometri Pada
efisien. Pendesainan. Direktorat Inspeksi
Saran Instalasi dan Bahan nuklir, Badan
Saran untuk peneliti Pengawas Tenaga Nuklir –
selanjutnya agar dapat melanjutkan BAPETEN, Jakarta Pusat.
penelitian pada proses perbaikan mesin Satyo Hermanto. (2012). SolidWorks Alat
amplas dengan menggunakan putaran Bantu Merancang Komponen
mesin pompa air sanyo, karena pada dengan Mudah. Modula, Bandung.
penelitian ini dinilai masih banyak taylor. (2015). Usulan Perbaikan Fasilitas
kekurungan dalam segi kualitas dan Kerja Dengan Menggunakan
efisiensi. Prinsip Antropometri Pada Bagian
Daftar Pustaka Pengepakan Di PT. Sinar
Sofwan,Saloni(2014). Sistem Pengendalian Oleochemical International.
Kecepatan Putaran Phasa Satu Fakultas Teknik, Universitas
Menggunakan Mikrokotroller Sumatra Utara, Medan.
AT89S8252. Jakarta: Universitas
Gunadarma.
Kristianto, Agung. (2012). Perancangan
Ulang Mesin Amplas Kayu Profil
Lengkung Untuk Perbaikan Posisi
Kerja Dan Peningkatan
Produktivitas. Yogyakarta:
Universitas Ahmad Dahlan.
Erik Maskur (2014). Pengendali Kecepatan
Motor Induksi 3-Phase Pada
Aplikasi Industri Plastik. Jakarta:
Pusat Penelitian Elektronika Dan
Telekomunikasi.
Syarifudin Syafii. (2013). Perancangan
Meja Dan Kursi Kerja Yang
68

Anda mungkin juga menyukai