Anda di halaman 1dari 13

SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.

327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

Metode MOST (Maynard Operation Sequence Technique) Untuk


Perbaikan Waktu Perakitan Traffic Light Di PT. QI

Ferida Yuamita1, Restu Nurraudah2


1,2
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta
Jl. Glagahsari 63, Umbulharjo, Yogyakarta, 55164
Email: feridayuamita@uty.ac.id, restun4@gmail.com

ABSTRAK
PT. QI merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi lampu lalu lintas (traffic light). Urutan
proses perakitan setiap elemen membutuhkan sebanyak 60 gerakan dengan waktu 168 menit/unit lamp traffic
light. Pada proses perakitan terdapat tahapan proses yang tidak efektif sehingga berdampak pada pencapaian
target hasl produksi harian dalam perusahaan tersebut. Target dari perusahaan setiap pekerja dapat
menghasilkan 5 unit/hari, sedangkan dari urutan proses dan waktu yang sudah berjalan menghasilkan sebanyak
3 unit/hari. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi dengan melakukan eliminasi gerakan yang tidak efektif
supaya aktivitas perakitan dapat sesuai dengan target perusahaan. Metode yang digunakan untuk melakukan
analisis gerakan menggunakan MOST (Maynard Operation Sequence Technique. Hasil analisis dan evaluasi
menggunakan MOST dapat mengeliminasi Gerakan yang semula 60 gerakan menjadi 41 gerakan dengan
perbedaan waktu 79,05 menit/ unit. Evaluasi dengan menggabungkan perakitan copper pad, armature dan box
lamp menunjukkan waktu standar proses pengerjaan 88,95 menit/ box lamp.

Kata Kunci: Efisiensi, Efektivitas, Maynard Operation Sequence Technique

ABSTRACT
PT. QI is a manufacturing company that produces traffic lights. The assembly process sequence of
each element requires as many as 60 movements with a time of 168 minutes/unit lamp traffic light. In the
assembly process, there are stages of the process that are ineffective so that it has an impact on achieving the
daily production hasl targets within the company. The target of the company is that each worker can produce
5 units/day, while from the sequence of processes and time that has been running, it produces as many as 3
units/day. Therefore, it is necessary to evaluate by eliminating ineffective movements so that assembly activities
can be in accordance with the company's targets. The method used to perform movement analysis using MOST
(Maynard Operation Sequence Technique. The results of the analysis and evaluation using MOST can
eliminate movements that were originally 60 movements to 41 movements with a time difference of 79.05
minutes/unit. Evaluation by combining the assembly of copper pad, armature and box lamp shows the standard
time of the work process of 88.95 minutes/box lamp.

Keywords: Efficiency, Effectiveness, Maynard Operation Sequence Technique

sebanyak 5 unit/pekerja. Saat ini dari 74 pekerja


Pendahuluan dapat dihasilkan 222 box lamp sedangkan target
dari perusahaan 370 unit. Oleh karena itu analisis
PT. QI merupakan perusahaan yang gerakan perlu dilakukan untuk menghilangkan
bergerak di bidang manufaktur pembuatan traffic beberapa gerakan yang tidak efektif atau tidak
light di Yogyakarta. Aktivitas perakitan dengan memberikan nilai tambah.
menggabungkan beberapa komponen pendukung Penerapan Maynard Operation Sequence
traffic light. Tahap evaluasi awal ditemukan Technique (MOST) pada bagian penjahitan
sebanyak 55 aktivitas gerakan perakitan yang indutstri garmen dengan tujuan mengidentifikasi
membutuhkan waktu 168 menit/box lamp traffic aktivitas yang tidak bernilai tambah dan
light. Banyaknya jumlah aktivitas gerakan meminimalkan hambatan untuk meningkatkan
berdampak pada waktu proses dan produktivitas dan mengurangi waktu siklus
ketidaktercapaian target produksi. PT.QI produk, biaya produksi perproduk, sehingga
memberikan target hasil produksi traffic light dengan menggunakan metode yang benar dapat

327
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

memanfaatkan total waktu yang tersedia dan untuk Mengurangi waktu operasi terhadap waktu
menghemat uang [1]. Dalam kasus industri beton operasi yang ada pada blok data alur kerja untuk
di sektor otomotif. Pengukuran manual, penambahan nilai, rekayasa nilai, dengan
perhitungan MTM dan Basic MOST menyajikan menggunakan metode Maynard Operation
nilai yang hampir sama, namun, sebagian besar Sequence Technique (MOST). Sehingga
kasus, perkiraan MTM (jauh) waktu proses lebih mendapatkan waktu produksi, tenaga, waktu dan
lama dan perkiraan Basic MOST lebih dekat dapat meningkatkan produktivitas [9].
dengan nilai sebenarnya, namun, peningkatan Penggunaan metode Mayard Operation
waktu proses dengan MTM lebih , dari 20%, Sequence Technique untuk meningkatkan
sedangkan dengan Basic MOST hanya 6% [2] produktivitas dengan mengurangi waktu siklus
Pada lantai perakitan untuk menganalisis yang dipakai untuk menghasilkan pekerjaan.
dan mengekspos efek pengurutan berdasarkan tact Sehingga pengurangan waktu non-pemesinan
time dan dampaknya terhadap kinerja lini 50%-60% [10].
menggunakan Maynard Operation Sequencing Pengukuran kerja operator pada lantai
Technique. model yang dikembangkan produksi dengan menggunakan metode MOST.
berdasarkan tact time mengambil hasil Terbaik Sehingga diketahui Allowance 22% dengan waktu
menunjukkan utilisasi yang maksimal, efisiensi standar sebesar 1,323 menit dan output standar
jalur di antara semua model dan memiliki indeks 0,756 paving. Sehingga operator mampu
kehalusan yang jauh lebih baik daripada model menghasilkan 317 paving [11].
lainnya [3]. Perrbaikan waktu standar menggunakan
Selain itu penggunaan metode MOST metode MOST dihasilkan pengemalan output
untuk perbaikan metode kerja dilakukan operator standar 377 unit, proses penjahitan 58unit,
untuk mempersingkat waktu pengerjaan produk pengemasan 421unit. Terdapat skenario 1 dan
pada kondisi kerja dengan cara membatasi gerakan skenario 2, dengan terjadi kenaikan utilitas pada
yang tidak efisiensi dan menyatukan gerakan yang skenario 1 dan penurunan utilitas pada skenario 2.
dapat disatukan, selain itu meningkatnya Sehingga simulasi dengan skenario 2 model yang
produktivitas dengan bertambahnya output paling optimal [12].
produksi [4]. Pada saat merakit Pumping Unit dan proses
Penggunaan metode MOST untuk Repair Overhoul Gearbox. mengalami
perbaikan membuat era persediaan lebih dekat permasalahan karena ada waktu menunggu sert
dengan area garis serta dapat menguangi waktu akurangnya jumlah operator. Penggunaan metode
karena meninggalkan beberapa kegiatan [5]. work sampling untuk mengurangi wakru
Seorang teknisi menghadapi beberapa menunggu sehingga dihasilkan waktu standar
masalah, seperti gangguan, penundaan, dan operator I sebesar 1,14 dan opearor II sebesar 1,13
penambahan tugas yang tidak ada nilai tambah yang menyebabkan antrian bukan karena krangnya
dengan mengguanakn metode MOST dapat operator melainkan faktor ptoduktivitas yang
memprediksi durasi tugas dalam berbagai kegiatan belum maksimal [13].
operasional secara signifikan meningkatkan Mengoptimalkannya produktivitas proses
kinerja industri, dapat menghemat waktu pengisian produksi menggunakan metode analisis
oli 15 menit/tugas, dan dapat deskripriptif. Dihasilkan semua baju dan celana
mengimplementasikan berbagai tangki bah mesin ukuran S dan M mendapatkan waktu pengamatan
untuk jumlah stasiun kerja yang tersisa [6]. lebih kecil serta pada tahap proses produksi lebih
Perbaikan pada jalur fabrikasi sistem kecil dibandingkan proses produksi waktu standar
pembuangan dalam menggambarkan ruanglingkup [14]. Selain itu produktivitas tenaga kerja
dengan menerapkan MOST (Maynard’s Operation menggukan metode pengukuran kerja dihasilkan
Sequence) serta merampingkan kegiatan yang tenaga kerja membutuhkan 4,51 orang untuk
diikuti dengan assembly line balancing (ALB). penyoletan batik, sedangkan jumlahnya hanya ada
Sehingga dihasilkan efektifitas dapat diketahui 4 orang, maka diperlukan penambahan 1 orang
dengan menetapkan waktu standar serta tenaga kerja agar permintaa dapat terpenuhi [15]
menyeimbangkan waktu kerja perakitan [7].
Penggunaan MOST sangat efektif pada Metode Penelitian
peningkatan produktivitas, selain itu
mengungkapkan pemborosan yang tersembunyi 1. Pengumpulan data
dalam operasi paket kering dalam industri Pada penelitian ini dibutuhkan data terkait
elektronik dengan waktu standar dan mengurangi urutan proses perakitan dengan menggunakan peta
kemungkinan pekerja untuk memperpanjang aliran proses untuk aktivitas pembuatan modul
waktu kerja untuk melepaskan stres waktu [8]. LED warna kuning merah hijau dan proses
finishing. Aktivitas tersebut kemudian dipetakan

328
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

menggunakan metode MOST untuk selanjutnya


dicari gerakan perakitan yang efektif. Total
aktivitas secara keseluruhan dalam perakitan
modul LED warna hijau, kuning, merah, dan
finishing dapat diketahui ada kegiatan 60 operasi,
7 kegiatan inspeksi, 56 kegiatan transportasi dan 4
kegiatan penyimpanan. peta tangan kiri dan tangan
kanan proses perakitan dapat diketahui terdapat
sebanyak 54 buah kegiatan menunggu pada tangan
kiri dan 31 buah kegiatan menunggu pada tangan
kanan. Pada bagian perakitan box lamp traffic light
terdapat urutan kegiatan yang tidak sesuai,
sehingga operator harus meninggalkan tempat Gambar 1. Proses perhitungan waktu baku
kerjanya pada saat merakit untuk melaksanakan
kegiatan tersebut, selain itu terdapat tujuh kegiatan 3. Urutan Model MOST
yang seharusnya dapat digabungkankarena ketujuh Terdapat gerakan yang berbeda pada setiap
kegiatan tersebut dapat dilakukan secara bersama- tipe gerakan yang dilakukan.
sama. Hasil yang diperoleh metode kerja awal Sehingga..perlu..dilakukan pemecahan urutan
adalah 168 menit/box lamp traffic light untuk model..kegiatan menggunakn metode..MOST.
stasiun kerja perakitan dan output standar proses Berdasarkan penelitian yang sudah ada,
dan output standar proses perakitan adalah sebesar metode MOST dilakukan dengan dua metode
3box lamp traffic light/hari perakitan adalah yakni:
sebesar 3box lamp traffic light /hari. Model dengan
urutan...dasar...(Basic...Sequence...Model)
2. Pengolahan data dalam model..ini terdapat tiga gerakan:
Tabel 1. Pada lampirkan Merupakan a. Gerakan..Umum..(The...General...Move..
penghitungan waktu standar metode kerja awal .Sequence)
dengan metode MOST untuk keseluruhan elemen Gerakan digunakan apabila adanya
kegiatan. perpindahan pada..suatu objek secara
Contoh penghitungan diambil satu kegiatan leluasa atau tidak manual sehingga objek
yaitu kegiatan mamasang LED di papan PCB. dapat berubah tempat tanpa penghalang.
Gerakan ini tergolong kedalam urutan gerakan Misalnya pada benda..dialihkan dari
umum karena gerakan ini dilakukan tanpa bawah kursi ke ataskursi.
menggunakan alat dan tanpa ada hambatan b. Gerakan Terkendali (The Controlled
apapun. Model urutannya adalah A1 B0 G1 A0 B0 Move Sequence)
P1 A1 , model urutan ini dibuat berdasarkan model Gerakan ini merupakan
urutan gerakan umum, sedangkan indeks yang penggambaran pindahnya objek dengan
terdapat pada model tersebut diisi dengan tidak menggunakan alat yang dapat
menggunakan tabel MOST untuk urutan gerakan dikendalikan oleh satu arah. Pada gerakan
umum. ini dibatasi oleh satu arah disebabkan
Berikut ini merupakan penjelasan dari model kontak atau menempel dengan objek
tersebut. A1 karena pada saat mengambil LED lainnya.
operator menjangkau sejauhjangkauan tangan, B0 c. Urutan Pemakaian Peralatan (The Tool
karena pada saat mengambil LED tidak ada Use Sequence)
gerakan tubuh secara keseluruhan, G1 karena pada Model dipakai untuk gerakan yang
saat operator menjangkau LED yang tergolong memakai bantuan alat seperti tang, kunci
objek dengan berat yang ringan, A0 karena pada inggris, obeng dan lain-lain.
saat memasang LED di papan PCB sejarak 5 cm, d. Time Measurement Unit (TMU) MOST
B0 karena pada saat memasang LED badan TMU ialah 0.00001 jam atau 0.0006
operator tidak bergerak, P1 karena pada saat menit dan sama dengan dakam detik
memasang LED di papan PCB dengan cara pelan- 0.036 detik.
pelan, A1 karena operator melakukan gerakan
kembali setelah memasang LED di papan PCB Pengumpulan dan Pengolahan Data
sejauh jangkauan tangan.Frekuensi gerakan ini
sebanyak 160 kali. Sehingga Penghitungan Waktu Standar Metode Kerja
ΣTMU = {(1+0+1+0+0+1+1) x 160} x 10 Awal dengan MOST
= 6400.

329
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

Tabel 2. Total kegiatan menunggu pada = 112670 x 0,00001jam


perakitan box lamp traffic light = 1,1267jam
Kegiatan Tangan Tangan = 67.608menit
perakitan kiri kanan Total kelonggaran
Modul LED warna 17 14 = Wn x 100/100-%Allowance
hijau = 67.608menit x 100/100-24
Modul LED warna 14 7 = 88,95menit/ box lamp traffic light
kuning Output Standar
Modul LED warna 13 4 = 1/Ws
merh =1/88,95
Box lamp traffic 6 0 =0.0112
light Jumlah box lamp traffic light dalam satu hari
Total 54 31 mampu merakit
=Output Standar × Jumlah jam kerja dalam satu
Proses perhitungan waktu adalah sebagai berikut: hari
Total Perhitungan waktu baku dengan metode = 0.0112 x 8 jam (60 menit)
MOST yang didapat adalah sebagai berikut : = 0.0112 x 480 menit
Waktu dalamTMU = 213010 TMU = 5,37 box lamp traffic light /hari
Waktu dalam Jam Jumlah box lamp traffic light dalam satu hari yang
=213010 x 0.00001jam dapat dirakit ≈ 5 box lamp traffic light /hari.
= 2,1301jam Hasil dari evaluasi menggunakan MOST ada
= 127.806menit perubahan aktivitas operasi dari 60 gerakan
Total kelonggaran menjadi 41 gerakan. Sedangkan untuk
= Wnx100/100-%Allowance Transportasi dari 56 gerakan menjadi 6 gerakan.
= 127.806menit x100/100-24 Pada aktivitas inspeksi dari 7 gerakan menjadi 4.
= 168 menit/box lamp traffic light Untuk proses penyimpanan tidak ada perubahan.
Output Standar Sehingga dari penggabungan gerakan tersebut
= 1/Ws diperoleh perbedaan waktu standar yang semula
= 1/168 168 menit/ box lamp traffic light menjadi 88,95
= 0,00595 menit/ boxlamp traffic light.
Jumlah box lamp traffic light dalam satu hari
mampu merakit Tabel 4. Perbandingan antara metode kerja sekarag
= dan metode kerja usulan
= 0,00595 x 8jam (menit) Pembandingan Metode Metode
= 0,00595 x 480 menit Kerja Kerja
= 2,86 box lamp traffic light /hari Sekarang Usulan
Jumlah box lamp traffic light dalam 1 hari mampu Ki Kan Ki Kan
merakit ≈ 3 box lamp traffic light /hari ri an ri an
PTKT Kegiatan 50 25 16 4
Perancangan Metode Kerja Usulan K Menungg
Tabel 3. Total kegiatan menunggu perakitan box u
lamp traffic light Operasi 60 41
Kegiatan Tangan Tangan Transport 56 6
perakitan kiri kanan asi
Modul LED warna 7 2 FPC Inspeksi 7 4
hijau
Modul LED warna 6 1 Penyimpa 4 4
kuning nan
Modul LED warna 2 1 Waktu Standar 168 88,95
merh (menit / box lamp
Box lamp traffic 1 0 traffic light)
light Output Standar 3 5
Total 16 4 (box lamp traffic
light / hari)
Perhitangan total pada waktu baku dengan metode
MOST yang didapat adalah sebagai berikut :
Waktu dalam TMU = 112670 TMU
Waktu dalam Jam

330
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

Hasil dan Pembahasan menunggu tangan kanan sebnayak 1 dan tangan


kiri sebanyak 2, dan saat perakitan box lamp traffic
Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data light kegiatan menunggu tangan kanan sebanyak 0
dengan menggunakan metode MOST dihasilkan dan kiri sebanyak 1
bahwa total aktivitas pada perakitan berjumlah 55
aktivitas, untuk perakitan modul LED warna hijau
terdapat 14 kegiatan terbagi menjadi beberapa Kesimpulan
kegiatan yaitu operasi sebanyak 9, transportasi
sebanyak 3, pemeriksaan sebanyak 1, dan Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di
penyimpanan 1. Perakitan modul LED warna PT. QI, sehingga dapat disimpulkan sebagai
kuning terdapat 11 kegiatan yang terbagi dalam berikut:
operasi sebanyak 9, pemeriksaan sebanyak 1, dan 1. Pada saat perakitan terdapat gerakan yang bisa
transportasi sebanyak 1. Selanjutnya perakitan digabungkan seperti gerakan mengambil
modul LED warna merah 11 sebanyak operasi 9, copperpad, armature, serta box lamp
pemeriksaan 1, dan transportasi sebanyak 1. Lalu 2. Operator harus meninggalkan pekerjaan merakit
kegiatan perakitan finishing box lamp traffic light untuk melaksanakan kegiatan lain karena ada
ada 19 kegiatan yang terbagi menjadi 14 kegiatan kegiatan yang urutannya kurang sesuai.
operasi, 1 kegiatan pemeriksaan, 3 kegiatan Kegiatan lain meliputi kegiatan penambilan
transportasi, dan 1 kegiatan penyimpanan. Selain pending sirip, resistor, IC LM 317, PCB
itu total kegiatan menunggu perakitan box lamp Regulator, kawat, mur dan kabel.
traffic light tangan kanan dan kiri yaitu sebanyak 3. Terdapat perbaikan pada tempat kerja operator
20, yang dibagi menjadi 4 kegiatan saat perakitan pada bagian perakitan box lamp traffc light
modul LED warna hijau tangan kanan sebanyak 2 dikarenakan urutan pekerjaan serta jangkauan
dan tangan kiri sebanyak 7, lalu pada perakitan operator.
modul LED warna kuning tangan kanan menunggu 4. Pada stasiun kerja perakitan box lamp traffic
sebanyak 1 dan tangan kiri sebanyak 6, serta saat light dapat meningkat pada proses produksinya
perakitan modul LED warna merah kegiatajn karena pada metode kerja terdapat perbaikan

Daftar Pustaka Operation Sequence Technique (MOST)


untuk Perbaikan Waktu Proses Produksi
[1] A. Professor, “Issue 6 www.jetir.org (Studi Kasus Departemen Produksi-
(ISSN-2349-5162),” 2018. [Online]. Wrapping di PT. X Surabaya).”
Available: www.jetir.org [6] M. Rugved and R. Joshi, “Case-Study on
[2] Z. J. Viharos and B. Bán, “Comprehensive Process Activity Improvement by
Comparison of MTM and BasicMOST, as Maynard Operation Sequence Technique
the Most Widely Applied PMTS Analysis (M.O.S.T.)-An Advanced Work
Methods.” Measurement Technique,” International
[3] “Productivity Improvement of An Research Journal of Engineering and
Assembly Line using MOST and Technology, 2021, [Online]. Available:
Heuristic,” International Journal of www.irjet.net
Innovative Technology and Exploring [7] E. A. H. Hanash, A. N. M. Karim, S. T.
Engineering, vol. 8, no. 9, pp. 3397–3403, Tuan, and A. K. M. Mohiuddin,
Jul. 2019, doi: “Throughput Enhancement of Car Exhaust
10.35940/ijitee.i7885.078919. Fabrication Line by Applying MOST,” in
[4] H. Lumbantobing, A. Purbasari, B. Anna IOP Conference Series: Materials Science
Haulian Siboro, P. Studi Teknik Industri and Engineering, Apr. 2017, vol. 184, no.
Universitas Riau Kepulauan Batam Jl Batu 1. doi: 10.1088/1757-899X/184/1/012022.
Aji baru, and K. Riau, “Analisis Gerakan [8] P. A. P, Y. Y. Y, and Y. S. S,
Kerja Untuk Memperbaiki Metode Kerja “Implementation Of Maynard Operation
Dan Efisiensi Waktu Pengerjaan Produk Sequence Technique In Dry Pack
Menggunakan Metode MOST (Studi Operation-A Case Study,” vol. 14, no. 21,
Kasus Pt. Infineon Technologies Batam),” 2019, [Online]. Available:
vol. 6, no. 2. www.arpnjournals.com
[5] A. Dwi Wahyu Wibowo, J. Teknik [9] D. Patel and P. Tomar, “A Review on
Industri, and F. Teknologi Industri, Optimization in Total Operation Time
“Implementasi Metode Single Minute Through Maynard Operation Sequence
Exchange of Dies (SMED) dan Maynard

331
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

Technique,” 2017. [Online]. Available: Jurnal Teknik Industri: Jurnal Hasil


www.ijste.org Penelitian dan Karya Ilmiah dalam
[10] V. Gadakh, R. Ahire, A. A. Karad, and B. Bidang Teknik Industri, vol. 3, no. 1, p. 46,
Student, “Review on Maynard Operation Jun. 2017, doi: 10.24014/jti.v3i1.6150.
Sequence Technique.” [Online]. [14] T. Nuryawan and T. Dwiwinarno,
Available: www.hbmaynard.com. “Pengukuran Waktu Standar Untuk
[11] K. Kunci, “MATRIK : Jurnal Manajemen Pencapaian Produktivitas Studi Kasus
& Teknik Industri-Produksi,” vol. XX, no. Pembuatan Seragam Sekolah Dasar Di
2, pp. 7–12, 2020, doi: 10.350587/Matrik. CV. Focus Production Tamansari,
[12] Y. Teddy, H. Ud, and S. Muslim, Kalasan, Sleman,” 2020.
“Perancangan Perbaikan Metode Kerja [15] D. Diniaty, I. Ariska, J. Teknik Industri
Dengan MOST (Maynard Operation Fakultas Sains dan Teknologi, U. H.
Sequence Technique) Dan Simulasi Pada Sultan Syarif Kasim Riau Jl Soebrantas
Proses Produksi Di UD. Songkok No, and S. Baru, “Penentuan Jumlah
Muslim,” vol. XIV, no. 1, pp. 31–38, 2013, Tenaga Kerja Berdasarkan Waktu Standar
doi: 10.30587/matrik.v14i1.677. Dengan Metode Work Sampling Di
[13] S. Wardah, “Penentuan Jumlah Karyawan Stasiun Repair Overhoul Gearbox (Studi
Yang Optimal Pada Penanaman Lahan Kasus: PT. IMECO Inter Sarana),” 2017
Kelapa Sawit Dengan Menggunakan
Metode Work Load Analysis (Wla),”

332
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

Tabel 1. Perhitungan waktu baku menggunakan metode MOST


PERHITUNGAN WAKTU BAKU DENGAN METODE MOST
Kegiatan Perakitan modul
Metode kerja Awal
LED
No. Elemen Pekerjaan Model Urutan ΣTMU Frekuensi Waktu
PERAKITAN MODUL LED WARNA HIJAU

A1 B3 G1 A1 B0 P0
1 Papan PCB I diambil dari tumpukan papan PCB 70 1 70
A1

A6 B3 G1 A1 B3 P1
2 LED warna hijau, kuning merah diambil 210 1 210
A6
A1 B3 G1 A1 B3 P1
3 Busa diambil dari tumpukan samping PCB 110 1 110
A1
Penjepit diambil dan diletakakn di meja dari tempat A6 B3 G1 A1 B3 P1
4 160 4 640
penyimpanan LED dan diletakkan dimeja A1
LED warna hijau diambil satu persatu dan dipasng A1 B0 G1 A0 B0 P1
5 40 160 6400
dipapan PCB A1

A1 B3 G1 A0 B3 P1
6 Mengambil busa dari tempat tumpukan busa 100 1 100
A1

A1 B3 G1 A0 B3 P1
7 Meletakkan busa diatas papan PCB I 100 1 100
A1

A1 B3 G1 A0 B3 P0
8 Papan PCB II diambil dari tumpukan papan PCB 90 1 90
A1

A1 B3 G1 A0 B3 P0
9 Meletakkan papan PCB diatas busa 90 1 90
A1

A6 B3 G1 A1 B3 P1
10 Mengambil penjepit dari tempat tumpukan penjepit 160 4 640
A1

Memasang penjepit disamping tumpukan PCB I, A1 B0G1 A1 B0 P1F1


11 70 4 280
busa, dan papan PCBII A1 B0 P1 A0

A1 B0G1 A1 B0 P6C6
12 Memotong kaki LED dengan tang pemotong 180 160 28800
A1 B0 P1 A1

A1 B0G1 A1 B0 P6C6
13 Menyolder papan PCB yang sudah terpasang LED 180 160 28800
A1 B0 P1 A1

A1 B0G1 A1 B0 P0
14 Meletakkan papan PCB yang sudah terpasang LED 40 1 40
A1

A1 B0G1 A0 B0 P0
15 Mengambil Pending sirip dan meletakkan di meja 30 1 30
A1

A1 B0G1 A1 B0 P1
16 Mengambil resistor dan meletakkan dimeja 50 1 50
A1

A1 B0G1 A1 B0 P1
17 Mengambil IC LM 317 dan meletakkan dimeja 50 1 50
A1

333
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

A1 B3 G1 A1 B3 P1
18 Mengambil kawat dan meletakkan di meja 110 1 110
A1

Mengambil PCB Regulator dan meletakkannya A1 B0G1 A1 B0 P1


19 50 1 50
dimeja A1

A1 B0G1 A1 B0 P1
20 Mengambil Mur dan meletakkan dimeja 50 1 50
A1
A3 B3 G1 A1 B3 P1
21 Mengambil Kabel dan meletakkan dimeja 150 1 150
A3
Memasang Pending sirip dan resistor dengan mur
22 A1 B0G1M3X3I3 A1 120 1 120
menggunakan obeng elektrik
A1 B0G1 A1 B0 P1C6
23 Memotong kawat dengan tang potong 130 3 390
A1 B0 P1 A1
Memasang kawat ke PCB Regulator kemudian A1 B0G1 A1 B0 P1F1
24 80 3 280
disolder A1 B0 P1 A1

Memasang PCB Regulator yang sudah terpasang A1 B0G1 A1 B0 P1F1


25 1
kawat dan pending sirip menggunakan solder A1 B0 P1 A1
80 80

120 1 120
Mengencangkan diantara PCB Regulator dan
26 pending sirip dengan mur menggunakan obeng A1 B0G1M3X3I3 A1
elektrik

A1 B0G1 A1 B0 P1C6
27 Memotong kabel dengan tang pengupas 130 1 130
A1 B0 P1 A1
Menyolder kabel hijau kecil ke PCB Regulator A1 B0G1 A1 B0 P1C3
28 100 1 100
A1 B0 P1 A1

A1 B0G1 A1 B0 P1C3
29 Menyolder kabel hitam besar ke PCB Regulator 100 1 100
A1 B0 P1 A1

Memotong kawat yang terlalu panjang dengan tang A1 B0G1 A1 B0 P1C6


30 130 1 130
potong A1 B0 P1 A1

Memasang PCB Regulator ke papan PCB dengan


31 A1 B0G1M3X3I3 A1 120 1 120
mur dan obeng elektrik
Pemeriksaan LED yang ada pada papan A1 B0G1 A1 B0 P1T3
32 100 1 100
PCB apakah sudah nempel atau belum A1 B0 P1 A1
A3 B0G1 A1 B0 P1T1
33 Tes modul LED dengan menggunakan tester 120 1 120
A1 B0 P1 A3

A1 B0G1 A1 B0 P1
34 Meletakkan modul LED yang sudah jadi dikardus 110 1 110
A1

PERAKITAN MODUL LED WARNA KUNING


A1 B0 G1 A0 B0 P0
1 Mengambil dan memegang papan PCB I 20 1 20
A0
LED diambil satu persatu dan dipasng A1 B0 G1 A0 B0 P1
2 40 160 6400
dipapan PCB A1
A1 B0G1 A1 B0 P1
3 Mengambil busa 50 1 50
A1

334
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

A1 B0G1 A1 B0 P1
4 Meletakkan busa diatas papan PCB I 50 1 50
A1
A1 B0G1 A1 B0 P0
5 Papan PCB II diambil 40 1 40
A1
A1 B0G1 A0 B0 P1
6 Meletakkan papan PCB diatas busa 40 1 40
A1
A6 B0G1 A1 B0 P1
7 Mengambil penjepit 100 4 400
A1
Memasang penjepit disamping tumpukan A1 B0G1 A1 B0 P1F1
8 70 4 280
PCB I, busa, dan papan PCBII A1 B0 P1 A0
Memotong kaki LED dengan tang A1 B0G1 A1 B0 P6C6
9 180 160 28800
pemotong A1 B0 P1 A1
Menyolder papan PCB yang sudah A1 B0G1 A1 B0 P6C6
10 180 160 28800
terpasang LED A1 B0 P1 A1
Meletakkan papan PCB yang sudah A1 B0G1 A1 B0 P0
11 40 1 40
terpasang LED A1
Mengambil Pending sirip dan meletakkan A1 B0G1 A0 B0 P0
12 30 1 30
di meja A1
Mengambil resistor dan meletakkan A1 B0G1 A1 B0 P1
13 50 1 50
dimeja A1
Mengambil IC LM 317 dan meletakkan A1 B0G1 A1 B0 P1
14 50 1 50
dimeja A1
A1 B3 G1 A1 B3 P1
15 Mengambil kawat dan meletakkan di meja 110 1 110
A1
Mengambil PCB Regulator dan A1 B0G1 A1 B0 P1
16 50 1 50
meletakkannya dimeja A1
A1 B0G1 A1 B0 P1
17 Mengambil Mur dan meletakkan dimeja 50 1 50
A1
A3 B3 G1 A1 B3 P1
18 Mengambil Kabel dan meletakkan dimeja 150 1 150
A3
Memasang Pending sirip dan resistor
19 A1 B0G1M3X3I3 A1 120 1 120
dengan mur menggunakan obeng elektrik
A1 B0G1 A1 B0 P1C6
20 Memotong kawat dengan tang potong 130 3 390
A1 B0 P1 A1
Memasang kawat ke PCB Regulator A1 B0G1 A1 B0 P1F1
21 80 3 280
kemudian disolder A1 B0 P1 A1
Memasang PCB Regulator yang sudah terpasang
kawat dan pending sirip A1 B0G1 A1 B0 P1F1
22 80 1 80
A1 B0 P1 A1
menggunakan solder
Mengencangkan diantara PCB Regulator dan
23 pending sirip dengan mur A1 B0G1M3X3I3 A1 120 1 120
menggunakan obeng elektrik
A1 B0G1 A1 B0 P1C6
24 Memotong kabel dengan tang pengupas 130 1 130
A1 B0 P1 A1
Menyolder kabel hijau kecil ke PCB A1 B0G1 A1 B0 P1C3
25 100 1 100
Regulator A1 B0 P1 A1
Menyolder kabel hitam besar ke PCB A1 B0G1 A1 B0 P1C3
26 100 1 100
Regulator A1 B0 P1 A1

335
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

Memotong kawat yang terlalu panjang A1 B0G1 A1 B0 P1C6


27 130 1 130
dengan tang potong A1 B0 P1 A1

Memasang PCB Regulator ke papan PCB A1 B0G1M3X3I3 A1 120 1 120


28
dengan mur dan obeng elektrik
Pemeriksaan LED yang ada pada papan A1 B0G1 A1 B0 P1T3
29 100 1 100
PCB apakah sudah nempel atau belum A1 B0 P1 A1
Tes modul LED dengan menggunakan A3 B0G1 A1 B0 P1T1
30 120 1 120
tester A1 B0 P1 A3
Meletakkan modul LED yang sudah jadi A1 B0G1 A1 B0 P1
31 110 1 110
ke kardus A1

PERAKITAN MODUL LED WARNA MERAH


A1 B0 G1 A0 B0 P0
1 Mengambil dan memegang papan PCB I 20 1 20
A0
LED diambil satu persatu dan dipasng A1 B0 G1 A0 B0 P1
2 40 160 6400
dipapan PCB A1
A1 B0G1 A1 B0 P1
3 Mengambil busa 50 1 50
A1
A1 B0G1 A1 B0 P1
4 Meletakkan busa diatas papan PCB I 50 1 50
A1
A1 B0G1 A1 B0 P0
5 Papan PCB II diambil 40 1 40
A1
A1 B0G1 A0 B0 P1
6 Meletakkan papan PCB diatas busa 40 1 40
A1
A6 B0G1 A1 B0 P1
7 Mengambil penjepit 100 4 400
A1
Memasang penjepit disamping tumpukan A1 B0G1 A1 B0 P1F1
8 70 4 280
PCB I, busa, dan papan PCBII A1 B0 P1 A0
Memotong kaki LED dengan tang A1 B0G1 A1 B0 P6C6
9 180 160 28800
pemotong A1 B0 P1 A1
Menyolder papan PCB yang sudah A1 B0G1 A1 B0 P6C6
10 180 160 28800
terpasang LED A1 B0 P1 A1
Meletakkan papan PCB yang sudah A1 B0G1 A1 B0 P0
11 40 1 40
terpasang LED A1
Mengambil Pending sirip dan meletakkan A1 B0G1 A0 B0 P0
12 30 1 30
di meja A1
Mengambil resistor dan meletakkan A1 B0G1 A1 B0 P1
13 50 1 50
dimeja A1
A1 B0G1 A1 B0 P1
14 Mengambil IC LM 317 dan meletakkan dimeja 50 1 50
A1
A1 B3 G1 A1 B3 P1
15 Mengambil kawat dan meletakkan di meja 110 1 110
A1
Mengambil PCB Regulator dan A1 B0G1 A1 B0 P1
16 50 1 50
meletakkannya dimeja A1
A1 B0G1 A1 B0 P1
17 Mengambil Mur dan meletakkan dimeja 50 1 50
A1
A3 B3 G1 A1 B3 P1
18 Mengambil Kabel dan meletakkan dimeja 150 1 150
A3

336
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

Memasang Pending sirip dan resistor


19 A1 B0G1M3X3I3 A1 120 1 120
dengan mur menggunakan obeng elektrik
A1 B0G1 A1 B0 P1C6
20 Memotong kawat dengan tang potong 130 3 390
A1 B0 P1 A1
Memasang kawat ke PCB Regulator A1 B0G1 A1 B0 P1F1
21 80 3 280
kemudian disolder A1 B0 P1 A1
Memasang PCB Regulator yang sudah terpasang
kawat dan pending sirip A1 B0G1 A1 B0 P1F1
22 80 1 80
A1 B0 P1 A1
menggunakan solder
Mengencangkan diantara PCB Regulator dan
23 pending sirip dengan mur A1 B0G1M3X3I3 A1 120 1 120
menggunakan obeng elektrik
A1 B0G1 A1 B0 P1C6
24 Memotong kabel dengan tang pengupas 130 1 130
A1 B0 P1 A1
Menyolder kabel hijau kecil ke PCB A1 B0G1 A1 B0 P1C3
25 100 1 100
Regulator A1 B0 P1 A1
Menyolder kabel hitam besar ke PCB A1 B0G1 A1 B0 P1C3
26 100 1 100
Regulator A1 B0 P1 A1
Memotong kawat yang terlalu panjang A1 B0G1 A1 B0 P1C6
27 130 1 130
dengan tang potong A1 B0 P1 A1
Memasang PCB Regulator ke papan PCB
28 A1 B0G1M3X3I3 A1 120 1 120
dengan mur dan obeng elektrik
Pemeriksaan LED yang ada pada papan A1 B0G1 A1 B0 P1T3
29 100 1 100
PCB apakah sudah nempel atau belum A1 B0 P1 A1
Tes modul LED dengan menggunakan A3 B0G1 A1 B0 P1T1
30 120 1 120
tester A1 B0 P1 A3
Meletakkan modul LED yang sudah jadi A1 B0G1 A1 B0 P1
31 110 1 110
ke kardus. A1
PERAKITAN BOX LAMP TRAFFIC LIGHT
A6 B10 G3 A3 B10
1 Mengambil copper pad di gudang 390 1 390
P1 A6
A6 B10 G3 A3 B10
2 Mengambil lensa bening di gudang 390 3 1170
P1 A6
A6 B10 G3 A3 B10
3 Mengambil box lamp di gudang 390 3 1170
P1 A6
A6 B10 G3 A3 B10
4 Mengambil Armatur di gudang 390 3 1170
P1 A6
A1 B3G1 A1 B3 P1F1
5 Memasang copper pad dengan lensa bening 170 1 170
A1 B3 P1 A1
A1 B3G1 A1 B3 P1
6 Mengambil modul LED warna hijau 110 1 110
A1
Menerapkan modul LED warna hijau dengan copper A1 B3G1 A1 B3 P1F1
7 170 1 170
pad A1 B3 P1 A1
A1 B3 G1 A0 B3 P1
8 Mengambil baut 100 3 300
A1
Mengambil obeng elektrik dan baut untuk
9 A1 B3 G1M3X3I3 A1 140 3 420
mengencangkan copper pad

337
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

dan modul LED


Memindahkan modul LED yang sudah terpasng A1 B3 G1 A1 B3 P1
10 110 1 110
copper pad A1

Memasang copper pad dengan lensa A1 B3G1 A1 B3 P1F1


11 170 1 170
A1 B3 P1 A1
bening
A1 B3 G1 A1 B3 P1
12 Mengambil modul LED warna kuning 110 1 110
A1
Menerapkan modul LED warna A1 B3G1 A1 B3 P1F1
13 170 1 170
kuning dengan copper pad A1 B3 P1 A1
A1 B3 G1 A0 B3 P1
14 Mengambil baut 100 3 300
A1

Mengambil obeng elektrik dan baut untuk


15 mengencangkan copper pad A1 B3 G1M3X3I3 A1 140 3 420
dan modul LED
Memindahkan modul LED yang A1 B3 G1 A1 B3 P1
16 110 1 110
sudah terpasng copper pad A1

Memasang copper pad dengan lensa A1 B3G1 A1 B3 P1F1


17 170 1 170
A1 B3 P1 A1
bening
A1 B3 G1 A1 B3 P1
18 Mengambil modul LED warna merah 110 1 110
A1
Menerapkan modul LED warna A1 B3G1 A1 B3 P1F1
19 170 1 170
merah dengan copper pad A1 B3 P1 A1
A1 B3 G1 A0 B3 P1
20 Mengambil baut 100 3 300
A1

Mengambil obeng elektrik dan baut untuk


21 mengencangkan copper pad A1 B3 G1M3X3I3 A1 140 3 420
dan modul LED
Memindahkan modul LED yang A1 B3 G1 A1 B3 P1
22 110 1 110
sudah terpasng copper pad A1
A1 B3G1 A1 B3 P1F1
23 Memasang box lamp pada Armatur 170 1 170
A1 B3 P1 A1
Memindahkan modul LED warna hijau, kuning,
merah yang sudah terpasang copper pad di letakan A3 B3G1 A1 B3 P1
24 di 100 1 100
A1
meja

Memasang modul LED warna hijau yang sudah


terpasang copper pad ke A1 B3G1 A1 B3 P1F1
25 170 1 170
A1 B3 P1 A1
dalam box lamp

Memasang modul LED warna merah yang sudah


terpasang copper pad ke A1 B3G1 A1 B3 P1F1
26 170 1 170
A1 B3 P1 A1
dalam box lamp

338
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 9, No. 2, Juni 2022, pp.327 - 339
ISSN 2407-0939 print/ISSN 2721-2041online

Memasang modul LED warna kuning yang sudah


terpasang copper pad ke A1 B3G1 A1 B3 P1F1
27 170 1 170
A1 B3 P1 A1
dalam box lamp

Memasang modul LED warna hijau yang sudah


terpasang copper pad ke A1 B3G1 A1 B3 P1F1
28 170 1 170
A1 B3 P1 A1
dalam box lamp

Menyambungkan kabel LED secara parallel diantara


warna merah, kuning A1 B3G1 A1 B3 P1F1
29 170 1 170
A1 B3 P1 A1
dan hijau
A3 B3G1 A1 B3 P1T1
30 Merapikan kabel 190 1 190
A1 B3 P1 A3

Inspeksi dengan menggunakan alat tester untuk


mengecek menyala atau tidak dengan cara A3 B3G1 A1 B3 P1T1
31 menyambungkan 190 1 190
A1 B3 P1 A3

kabel

339

Anda mungkin juga menyukai