Anda di halaman 1dari 20

PERANCANGAN SISTEM KERJA

TUGAS KEGUNAAN WAKTU BAKU


KELOMPOK 13

Anggota Kelompok :
1. Vicky Huda Wisnu P D600200166
2. Prameswara Ayodya D600200188
3. Fauzaan Yumna D600200197
JURNAL 1

Studi Kasus Produksi Air Filte


r Plastik Berdasarkan Perhitun
gan Waktu Baku Pada Perusah
aan Industri Otomotif
IDENTITAS JURNAL
PENULIS
Herry Agung Prabowo, Mahfud Alhuda, Nurul Diena

NAMA JURNAL
Jurnal Sinergi

TAHUN
2008

VOLUME, HALAMAN
Vol.12, No.1
JURNAL 1
Latar Belakang Tujuan
. Produksi Air Filter Plastik . Untuk meningkatkan kapasitas
merupakan bagian dari PT X yang produksi melalui pengukuran
sangat berperan dalam pengendalian A B waktu baku
jumlah pengiriman filter kendaraan
roda empat, roda dua dan heavy duty,
dimana salah satu komponen mesin
satu set adalah filter media, yang C D
berfungsi sebagai media penyaring
fluida seperti udara, oli, solar dan
hidrolik supaya system yang dilalui
fluida tersebut bersih dari kotoran dan
debu-debu.
Metodologi
“ Untuk menentukan jumlah optimal dari mesin produksi dengan analisis penggunaan waktu bak
u, diperlukan data data tertentu yang akan diolah sebagai dasar pembentukan dan pemecahan
masalah. Data-data yang akan digunakan untuk pemecahan masalah akan diuraikan di dalam
bab ini. Data-data tersebut kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat dipergunakan sebag
ai bahan analisis dan pemecahan masalah pada bab selanjutnya. Untuk pemecahan masalah
pada tulisan ini, data-data yang diperlukan diperoleh dan departemen-departemen yang terkait
dengan pokok permasalahan, yaitu dari departemenmarketing dan departemen produksi. Perol
ehan data-data didapatkan melalui pengamatan langsung pada proses produksi Air Filter Plasti
k, melakukan wawancara langsung dengan operator dan pengawas maupun dengan pencatata
n arsip yang ada.

Hasil dan Pembahasan
Proses Produksi
1. Perhitungan penyesuaian dan kelonggaran
01 proses produksi Air Filter Plastik yang kategori
fast moving P/N : AF 3020 Aplikasi untuk mobil kerja operator pada mesin produksi tap bagian
izusu, dimana terdiri dari bagian-bagian sebagai atau proses.
berikut :
2. Perhitungan waktu sikius rata-rata dari mesin
produksi tiap bagian atau proses.
1. Pleating Paper
2. Mixing Plastik 3. Perhitungan waktu normal kerja dari tiap
3. Injection Plastik bagian atau proses produksi.
4. Printing
4. Perhitungan waktu baku dari tiap bagian atau
5. Packaging
proses produksi.
Pengukuran Waktu Baku
02 5. Perhitungan dan analisis jumlah kebutuhan
Dalam melakukan perhitungan waktu baku serta mesin produksi tiap bagian atau proses optimal
penentuan jumlah mesin produksi yang optimal, untuk saat ini.
akan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Pada proses siklus kerja produksi Arr Filter Plastik
menggunakan mesin produksi terbagi menjadi 5
bagian, Di dapat total perhitungan waktu baku
proses line Air Filter Plastik sebesar 2.367 detik
2. Mesin yang ada di produksi PT X Sekarang ada 7
unit mesin injection vertical, 4 unit mesin printing
dan 3 unit mesin packaging. Dari hasil perhitungan,
jumlah kapasitas optimal mesin yaitu 2.250 pcs per
shift atau 6.750 pcs hari, sedangkan permintaan
pasar per hari 12.000 pcs, maka perlu adanya
penambahan mesin produksi ini untuk beberapa
proses.

Kesimpulan
JURNAL 2

Peningkatan Kapasitas Produksi


Melalui Peng hitungan Waktu Ba
ku, Tata Letak Fasilitas, Serta P
emberian Kompensasi Di Pt Sury
a Putra Barutama
IDENTITAS JURNAL
PENULIS
Chandra Wijaya, Drs. I Nyoman Sutapa. M. Sc.,Nat

NAMA JURNAL
Jurnal Tirta

TAHUN
2014

VOLUME, HALAMAN
Vol.2, No.1, hal 41-44
JURNAL 2
Latar Belakang Tujuan
PT. Surya Putra Barutama Penelitian ini bertujuan untuk
merupakan perusahaan perakitan memberikan solusi bagi
dump truck terpercaya yang telah A B perusahaan dalam melakukan
memiliki konsumen royal, dengan peningkatan kapasitas produksi
Besarnya permintaan pasar melalui standarisasi waktu
membuat PT Surya Putra produksi, perancangan tata letak
Barutama perlu berinovasi dengan C D fasilitas, serta penggunaan alat-
menyesuaikan kapasitas produksi alat produksi.
mereka agar memenuhi
permintaan yang ada. Kapasitas
produksi PT Surya Putra
Barutama saat ini sebesar 300
unit perbulan masih jauh dari
permintaan pasar yang mencapai
lebih dari 500 unit perbulan.
Metodologi
“ Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengamatan di lantai produksi. Selanjutnya dilakukan pen
gambilan data yang nantinya akan diolah serta digunakan untuk menentukan solusi yang akan diberikan. Setel
ah menemukan solusi yang dirasa tepat, maka solusi yang ada, digunakan menjadi dasar dari penarikan kesim
pulan yang nantinya digunakan sebagai ilustrasi gambaran yang akan diberikan pada perusahaan mengenai p
enelitian yang telah dilakukan


Hasil dan Pembahasan
Pengukuran Waktu Baku Tata Letak Fasilitas
01 Pengukuran waktu dilakukan dengan 03 Tata letak fasilitas PT. Surya Putra
pengambilan data waktu kerja sesuai Barutama saat ini masih kurang tertata
dengan kondisi kerja dengan baik.Hal ini dikarenakan penataan
dilapangan.Pengamatan dilakukan pada fasilitas yang tidak memperhitungkan alur
produk dump truck ukuran 420 mm x 200 produksi, sehingga seringkali suatu
mm x 150 mm dimana produk ini komponen memiliki jalur produksi yang
merupakan varian produk yang paling kurang efisien.
banyak diproduksi oleh PT. Surya Putra
Barutama
Kapasitas Produksi
02 Penghitungan kapasitas produksi ini dilakukan
dengan rumus: (Total jam kerja: waktu baku
terlama) x lintasan produksi (20 lintasan) Total jam
kerja adalah (asumsi 26 hari kerja): 26 hari x 8
jam kerja = 208 jam. Akhirnya didapatkan
kapasitas produksi PT Surya Putra Barutama
adalah: (208:6,93) x 20 = 600,29 unit/bulan.
1. Sistem pembayaran upah/gaji yang berbasis dari
jumlah produk yang dihasilkan membuat operator
memiliki allowance yang sangat besar, melebihi
yang seharusnya.
2. Melalui perencanaan tata letak fasilitas ini beberapa
elemen kerja yang terkait dikumpulkan menjadi
satu, sehingga alur perpindahan komponen dapat
diperpendek

Kesimpulan
JURNAL 3

APLIKASI METODE WORK SA


MPLING UNTUK MENGHITUN
G WAKTU BAKU DAN KAPASI
TAS PRODUKSI PADA INDUST
RI KERAMIK
IDENTITAS JURNAL
PENULIS
Debrina Puspita Andriani , Billy Anugrah, Annissa Dian Islami

NAMA JURNAL
Seminar Nasional IENACO

TAHUN
2017

VOLUME, HALAMAN
151-158
JURNAL 3
Latar Belakang Tujuan
UMKM kerajinan khas kota malang untuk mengetahui persentase
merupakan bidang yang mempu – kegiatan produktif, menentukan
nyai kontribusi besar bagi pening -
katan perekonomian daerah. Salah A B waktu baku dan output baku, serta
memperkirakan kelonggaran yang
satu UMKM tersebut adalah keraji
ada pada industri ini.
– nan keramik di kota Malang.
Dengan Proses Produksi yang
C D
masih sederhana
Metodologi
“ 1.
2.
3.

4.
Pengukuran kerja secara langsung, yaitu work sampling.
Langkah awal yang dilakukan adalah menetapkan tujuan pengukuran,
Meneliti sistem kerja yang ada, memilih operator yang baik, mengidentifikasi kegiatan prod
uktif dan non-produktif, serta mempersiapkan peralatan.
Pengukuran dimulai dengan melakukan sampling pendahuluan.
5. dihitung persentase nilai produktif dan dilakukan pengujian keseragaman serta kecukupan

6.
data.
perhitungan waktu siklus, penentuan faktor penyesuaian, perhitungan waktu normal, pene
ntuan kelonggaran, dan perhitungan waktu baku.

Hasil dan Pembahasan
Pengumpulan data Waktu Siklus

01 Didapatkan data yang sesuai dari uji


kecakupan data sejumlah 420 04 Dari Perhitungan pengukuran aktual
didapat waktu siklus sebesar 35
dengan rata- rata kegiatan produktif menit
adalah 79% .
Hasil pengukuran aktual Waktu Normal
02 Dari hasil pengukuran aktual dalam
7 hari dengan jam kerja sebanyak 8
05 Dari Perhitungan pengukuran aktual
didapat waktu Normal sebesar 35
jam didapat data output total selama menit
seminggu adalah 76 keramik
Waktu Baku
Faktor kelonggaran
03 Dari pengamatan obyek dapat
06 Dilihat dari waktu siklus serta faktor
kelonggaran didapat waktu baku
dirumuskan faktor kelonggaran sebesar 41,01 menit dalam satu kali
sebesar 20% pembuatan keramik.
Berdasarkan hasil perhitungan waktu baku diperoleh
nilai untuk output baku untuk menentukan kapasitas
produksi. Dari tahapan yang dilakukan, maka
diketahui terdapat sepuluh kegiatan produktif dan
delapan kegiatan non-produktif. Dengan 420 sampel
diperoleh rata-rata persentase kegiatan produktif
sebesar 79%. Waktu baku yang dibutuhkan untuk
mengerjakan 1 cetakan didapatkan sebesar 42,01
menit. Sesuai dengan perhitungan output baku,
kapasitas produksi yang dihasilkan per harinya
adalah sebesar 11 cetakan per hari.

Kesimpulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai