AND
CELLULAR MANUFACTURING
Nama Kelompok :
1. Avanka Frezzy Nandestra
(200103027)
2. Surya Putra Ramadhan
(2002303069)
Pengertian Group Technology
Group Technology adalah suatu konsep pengelompokan part atau komponen yang
akan dibuat berdasarkan kesamaan desain produk, perencanaan proses, fabrikasi,
perakitan dan pengendalian produksi dengan tujuan untuk mengurangi waktu siklus
dan jarak material handling (Dani,2002). Pendekatan Group Technology dalam sistem
manufaktur pertama kali diperkenalkan oleh Mitrofanov (1966) dan Burdidge (1971).
Penerapan konsep Group Technology dalam manufaktur disebut cellular
manufacturing system (CMS). Sehingga CMS dapat dikatakan sebagai suatu strategi
untuk memenangkan persaingan global dengan mengurangi biaya produksi,
peningkatan kualitas dan pengurangan waktu pengiriman produk dalam lingkungan
pasar dengan tingkat variasi tinggi tetapi tingkat permintaan menengah. Suatu
perusahaan yang menerapkan konsep CMS akan mengelompokan komponen-
komponen produk ke dalam sebuah family yang disebut part family dan membentuk
sel yang terdiri dari mesin- mesin dan pekerja-pekerja yang dibutuhkan untuk
memproduksi part family tersebut.
Manfaat Group Technology (GT)
• GT mendorong standarisasi tooling, fixturing, dan set up.
• Penanganan Bahan terkurangi, karena jarak dalam sebuah machine cell
lebih pendek daripada dalam satu pabrik.
• Penjadwalan produksi dan perencanaan proses tersederhanakan
• Waktu set up terkurangi, yang menghasilkan waktu tunggu/tenggang
manufaktur yang lebih rendah.
• Work in Process (WIP) terkurangi.
• Kepuasan pekerja biasanya membaik ketika pekerja-pekerja berkolaborasi
dalam suatu cell GT.
• Pekerjaan berkualitas lebih tinggi dengan menggunakan GT
Contoh Lay Out Group Technology
Penerapan GT
Dengan memanfaatkan coding system dan production flow analys, GT dapat
bermanfaat pada :
1. Penerapan GT dalam manufaktur
2. Penerapan GT dalam perancangan produk
Aplikasi GT dalam Manufaktur
• Penjadwalan dan routing komponen-komponen yang sama melalui mesin-mesin
tertentu secara informal.
• Sel mesin virtual, pendekatan ini telah menentukan pasangan komponen dan
perlengkapannya.
• Sel-sel mesin formal, pendekatan GT konvensional dimana sekelompok mesin-mesin
yang berbeda dipindahkan secara fisik ke dalam suatu sel yang diperuntukkan bagi
proses produksi satu atau sekelompok pasangan komponen itu sendiri.
Aplikasi GT dalam Perancangan Produk
• Dipergunakan dalam perancangan produk baru dengan memanfaatkan
Product design retrieval system
• Menyederhanakan dan menstandarkan parameter-parameter rancangan
• Dapat menghemat waktu perancangan
• Dapat menurunkan biaya perusahaan (cost saving)
Analisa Kuantitatif Dalam Sel Manufaktur
1. Memperpendek MLT
2. Mengurangi persediaan WIP
3. Memperbaiki kualitas
4. Menyederhanakan penjadwalan produksi
5. Mengurangi waktu setup/persiapan
SELESAI