KELOMPOK D
Muktamar Ade kusuma (442 13 001)
Andi Reno Aria Gumara (442 13 006)
Muh. Andi Chaerul Saputra (442 13 009)
Sulastri Wahyuni Kapuangan (442 13 011)
Muhammad Afifuddin (442 13 019)
Wahyu Lukman (442 13 020)
Daftar isi
Daftar isi....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
2.1
TUJUAN PERCOBAAN..............................................................................1
HASIL PERCOBAAN..................................................................................8
KESIMPULAN...........................................................................................15
2.5.1
Latihan 1..............................................................................................15
2.5.2
Latihan 2..............................................................................................15
Daftar Pustaka........................................................................................................17
Kelompok D
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi
sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala
berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
saya
dapat
menyelesaikan
laporan
lengkap
Praktikum
pneumatik
dan
elektropneumatik.
Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada Dosen
pembimbing praktikum ini yang telah memberikan dukungan, kasih, dan
kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun saya berharap isi dari laporan lengkap praktikum saya ini bebas
dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah
praktikum kimia ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan
praktikum saya ini bermanfaat.
Kelompok D
PERCOBAAN 2
KONTROL PNEUMATIK DAN ELEKTROPNEUMATIK
2.1 TUJUAN PERCOBAAN
a. Mahasiswa dapat menjelaskan simbol dan fungsi komponen kontrol
pneumatik dan elektropneumatik.
b. Mahasiswa dapat merencanakan dan merangkaian sistem kontrol
pneumatik dan elektropneumatik sesuai deskripsi kontrol yang diinginkan.
2.2 TEORI DASAR
Pneumatik
berhubungan
dengan
penggunaan
udara
terkompresi.
Kelompok D
Kelompok D
Jika sistem kontrol pneumatik tersebut rumit dan terdiri atas beberapa
elemen kerja, rangkaian kontrol harus dibagi ke dalam rangkaian rantai kontrol
yang terpisah. Satu rantai bisa dibentuk untuk setiap fungsi grup. Menurut Croser
(1994), sistem penomoran tiap elemen dalam gambar rangkaan bertalian dengan
nomor grup dengan kriteria sebagai berikut:
1.
: Catu daya
1, 2, 3, dst.
.1
: Elemen kontrol
Sedangkan sistem penomoran yang digunakan untuk menandai katup kontol arah
(KKA) sesuai dengan DIN ISO 5599 (draft), adalah seperti pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Sistem penomoran yang digunakan dalam pneumatik sesuai
dengan standar DIN ISO 5599 (Croser, 1994)
Lubang /sambungan
Lubang tekanan
Sistem angka
1
Sistem Huruf
P
Lubang pembuangan
R (katub 3/2)
Lubang pembuangan
5,3
Keluaran
2,4
B,A
12
Z (katub 3/2)
12
Y (katub 5/2)
14
Z (katub 5/2)
Menutup aliran
10
Z,Y
81,91
Pz
Saluran pengaktifan:
Kelompok D
keandalan yang tinggi (lebih sedikit bagian bergerak yang dapat terkena
keausan oleh pemakaian),
upaya instalasi yang lebih rendah, terutama ketika menggunakan komponenkomponen yang modern, dan
- perubahan informasi yang lebih mudah di antara beberapa kontroler.
dan
simbolnya yang penomorannya sesuai dengan DIN ISO 5599 pada Tabel 2.1.
Kelompok D
Keuntungan Pneumatik
Rasional (menguntungkan)
Konstruksi kokoh.
Kerugian Pneumatik
Ketermampatan (udara),
Kegerbakan (volatile),
Kelompok D
Bahaya pembekuan,
Ketakteraturan,
Kelembaban udara,
Udara isap
Udara Simpan
Udara Dimampatkan
Udara dialirkan
Unit penyaringan
Unit sistem
Kelompok D
A
P R
R P S
ASU
6. Elemen prosesor OR
Kelompok D
7. Kompressor
8. Selang plastik
9. Meja kerja / papan rangkaian
Keterangan :
5/2
A, B
= Saluran kerja
R, S
= Saluran buang
Diminta :
a).Gambar rangkaian sistem pneumatik
b).Bahan dan komponen yang digunakan.
c).Rakit dan simulasikan gerak torak silinder sesuai permasalahan.
d).Prinsip kerja komponen pada rangkaian.
Solusi :
a). Gambar Rangkaian Sistem Pneumatik
Kelompok D
Papan rangkaian
Silinder kerja ganda
Katup memori 5/2
Katup kontrol 2/2
Katup kontrol 3/2
Fungsi logika OR
Selang plastik (kapiler)
Kompressor
Air service unit
( 1 buah )
( 1 buah )
( 1 buah )
( 3 buah)
( 1 buah )
(13 buah )
ganda.
Merangkai selang / kapiler pada katup-katup dan silinder kerja ganda.
Kelompok D
10
Kelompok D
11
Katup OR akan bekerja bila dari salah satu sisi katup terdapat
udara bertekan baik dari sisi kiri maupun dari sisi kanan atau
kedua-duanya tabel logika OR dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Tabel kebenaran Katup OR
Input
Output
No
S1
S2
14/Z
1
0
0
0
2
0
1
1
3
1
0
1
4
1
1
1
titik 3.
Pada saat torak mencapai titik maksimum
Pada saat torak mencapai titik maksimum maka ujung torak akan
menekan roll sehingga udara bertekanan dari lubang 1 akan di teruskan
ke saluran 2 yang terhubung ke katup pemeroses 5/2 yaitu 12 sehingga
katup 5/2 akan di aktifkan ruang sebelah kanan titik 1 dan 2 pada sisi
sebelah kanan terhubung dan udara mengalir menuju titik B sehingga
mendorong torak mundur sambil membuang udara pada titik A yang
membuang udara pada port 5 katup 5/2.
Kelompok D
12
Torak silinder kerja ganda bergerak maju jika salah satu tombol S1 atau
S2 ditekan. Torak kembali keposisi semula (bergerak mundur) apabila telah
mencapai titik maksimumnya.
Diminta :
a). Gambarkan rangkaian kontrol untuk sistem pneumatik dan sistem
listrik.
b). Bagaimana prinsip kerja aliran udara bertekanan dan aliran listrik pada
kedua rangkaian tersebut.
Solusi :
a). Gambar rangkaian
Gambar rangkaian kontrol untuk sistem pneumatik
Kelompok D
13
Kelompok D
14
2.5 KESIMPULAN
2.5.1 Latihan 1
1. Perubahan posisi pada katup 5/2 dilakukan secara otomatis karena
adanya udara bertekanan yang masuk pada lubang 1 ke lubang 4.
2. Apabila silinder mencapai titik maksimum maka akan kembali
dengan sendirinya sehingga udara bertekanan masuk pada lubang 1
ke lubang 2.
Kelompok D
15
2.5.2
Latihan 2
1.
2.
Kelompok D
16
Daftar Pustaka
dan
Pandang.
Kelompok D
17