Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIEW JURNAL

Perancangan Sistem Manufaktur (6B)

Dosen : Khamdi Mubarok, S.TM., M.Eng.

JUDUL
Simulasi Model Sistem Kerja Pada Departemen
Injection Untuk Meminimasi Waktu Work-In-Process.

NAMA Jurnal Ilmiah Teknik Industri


JURNAL

TAHUN 2016

PENULIS Ong Andre Wahyu Riyanto

REVIEWER Achmad Hanif Azhar

LATAR BELAKANG

Model simulasi menggabungkan semua informasi tentang semua informasi itentang sistem
manufaktur dengan terinci. Dampaknya, ia dapat memprediksi dengan lebih akurat daripada
model sederhana tentang perilaku sistem. Simulasi merupakan metodologi praktis dalam
memahami dinamika tingkat tinggi dari sistem manufaktur kompleks, simulasi memiliki
beberapa kelebihan yaitu kompresi waktu, integrasi komponen, pencegahan resiko, skala fisik,
pengulangan dan kontrol.

Dalam proses bisnis, waktu ke pasar (time to market) merupakan hal penting, dikarenakan desain
dan penyiapan sistem manufaktur yang lebih cepat. Simulasi sebagai alat manufaktur virtual
menyusut fase desain. Pengawas dan operator pabrik, jika sudah familiar dengan sistem dan bisa
mengelola parameter dan fitur sehingga dapat mengoptimalkan output sistem dengan waktu
minimum. Simulasi manufaktur memusatkan pada pemodelan perilaku organisasi, proses, dan
sistem manufaktur.
METODOLOGI
Sistem yang diamati adalah manufaktur injection plastic molding, Mesin yang berhenti produksi
karena kerusakan atau penggantian cetakan (mold), operator mesin juga diwajibkan membantu
teknisi dalam menangani mesin tersebut. Sehingga dalam melakukan semua tugasnya, seorang
teknisi tidak membutuhkan bantuan teknisi yang lain meski terdapat beberapa teknisi dalam
kondisi menganggur (idle).

Gambar 1 Diagram alir penelitian


Peralatan mesin yang digunakan dalam sistem Produksi manual dan Mesin penggilingan dan
mesin bubut semi otomatis dan mesin bor. Namun, sistemnya saja menghasilkan produk, jadi
mesin tersedia untuk produksi saja Produk kopling tromol rem. karena itu hanya Membutuhkan
satu pengaturan, di awal proses produksi. Selain itu, karena proses bongkar muat Hanya cocok
untuk satu produk, jadi waktu Bongkar muat setiap unit tidak Perbedaan yang signifikan.
pengamatan dilakukan Asumsikan waktu dianggap Waktu pemuatan, waktu dan waktu
pemesinan memulangkan. Pada saat yang sama untuk waktu penyelesaian, karena Selesaikan
hanya ketika kondisi awal dimulai sistem, tidak akan disertakan.
HASIL
Tujuan dari model simulasi adalah untuk ketika mereka memperkirakan nilai fungsi tujuan
diperlukan untuk optimasi. Dalam penelitian tersebut, Fungsi tujuan kami adalah untuk
memaksimalkan sistem Dan meminimalkan waktu tunggu proses. Injection yang memiliki mesin
injection plastic molding sebanyak 15 unit yang terdiri dari 5 mesin skala kecil dan 10 mesin skala
besar, serta sebuah crane dengan kekuatan maksimal 5 ton yang melingkupi semua mesin produksi.
Mesin yang digolongkan dalam mesin skala kecil adalah mesin yang mempunyai kekuatan
pressure antara 105 ton sampai dengan 180 ton. Masing-masing mesin ini dilengkapi dengan
katrol manual dalam penggantian cetakan (mold) dan tidak menggunakan crane. Sedangkan
mesin yang digolongkan dalam mesin skala besar adalah mesin yang mempunyai kekuatan
pressure antara 260 ton sampai dengan 800 ton. Masing-masing mesin ini tidak dilengkapi
dengan katrol manual, tetapi harus dengan menggunakan crane dalam penggantian cetakan
(mold).Departemen Injection PT. X mempunyai 4 orang teknisi yang terbagi menjadi 2 server,
yaitu server-1 dan server-2. Server 1 terdiri dari 3 orang teknisi yang disebut sebagai teknisi-1,
teknisi-2, dan teknisi-3. Sedang server-2 terdiri dari 1 orang teknisi yang akan kita sebut sebagai
teknisi-4. Server-1 bertugas mengerjakan semua kegiatan yang berhubungan dengan mesin
injection kecuali untuk pengerjaan elektrik dan elektronik yang merupakan tugas atau tanggung
jawab dari server-2.
Kemajuan proses simulasi dari model awal terlihat Pada Gambar 2, sedangkan hasil model
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 2 Progres pemodelan

Gambar 3 Hasil pemodelan

Anda mungkin juga menyukai