Anda di halaman 1dari 7

Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2022, v1i1, xx-xx

ISSN XXX-XXXX Page xxofxx

Bahaya Kecanduan Game Online Pada Siswa – siswi Kelas 4 MI Nurul Falah, Desa Banjarsari,
Manyar, Gresik.

Dangers of Online Game Addiction in Grade 4 MI Nurul Falah Students, Banjarsari


village, Manyar District, Gresik

Achmad Hanif Azhar1, Rifqi Firmansyah2, Melly Nur Hidayah3, Nur Hayati4

1
Teknik Mesin, Universitas Trunojoyo Madura; Jl Raya Telang, Kamal Bangkalan Kode Pos 69162;
2,
Teknik Mesin, Universitas Trunojoyo Madura; Jl Raya Telang, Kamal Bangkalan Kode Pos 69162;
3
Manajemen, Universitas Trunojoyo Madura; Jl Raya Telang, Kamal Bangkalan Kode Pos 69162;
*Correspondence: nur.hayati@trunojoyo.ac.id;

Abstrak: Dimasa sekarang ini game online sudah menjadi gaya hidup baru bagi kalangan siswa
tingkat Sekolah Dasar karena sudah tidak asing lagi ditemukannya siswa Sekolah Dasar yang
sedang bermain game online diluar jam sekolah atau saat berada di rumah dan bukan lagi
tersebar dikawasan kota melainkan sudah menjurus ke suatu daerah. Hal ini mengakibatkan
jumlah mobile gamer meningkat dua kali lipat dan Indonesia masuk nomor 3 negara dengan
jumlah pemain game online terbanyak di dunia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan
di Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Gresik khususnya MI Nurul Falah. Bentuk kegiatan ini
adalah sosialisasi edukasi tentang bahaya kecanduan game online yang disosialisasikan kepada
siswa/i kelas 4 MI Nurul Falah yang berjumlah 26 anak. Kami melakukan sosialisasi edukasi
mengenai bahaya kecanduan game online ini dengan tujuan agar siswa/i MI Nurul Falah
khususnya siswa/i kelas 4 mendapatkan pengetahuan baru mengenai dampak yang akan terjadi
apabila terlalu lama bermain game online.
Kata kunci: Game Online, Edukasi, Desa Banjarsari

Abstract: In this day and age, online games have become a new lifestyle for elementary school level
students because it is no stranger to the discovery of elementary school students who are playing
online games outside of school hours or when they are at home and are no longer scattered in the
city area but have suggested to an area. This has resulted in the number of mobile gamers doubling
and Indonesia is ranked number 3 countries with the highest number of online game players in the
world. This community service activity was carried out in Banjarsari Village, Manyar District,
Gresik, especially MI Nurul Falah. The form of this activity is educational socialization about the
dangers of online game addiction which is socialized to 26 children in grade 4 MI Nurul Falah
students. We conducted educational socialization about the dangers of addiction to this online
game with the aim that MI Nurul Falah students, especially grade 4 students, get new knowledge
about the impact that will occur if they play ga for too long
Keywords: Online Games, Education, Banjarsari Village

PENDAHULUAN
Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini, banyak hal yang telah ikut
berkembang khususnya game. Dulu game hanya bisa dimainkan melalui konsol game
atau komputer saja, sekarang game sudah bisa diakses dengan mudah melalui smartphone
penggunanya juga dari semua kalangan mulai dari anak – anak hingga dewasa. Game
dengan fasilitas online via internet menawarkan fasilitas lebih dibandingkan dengan
game biasa( seperti video game) kerena pemain itu bisa berkomunikasi dengan pemain
lain diseluruh penjuru dunia melalui chating.

Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2022, v1i1, XX-XX https://journal.trunojoyo.ac.id/bpmd


Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2022, v1i1, xx-xx

Pada saat ini, biasanya remaja yang tidak didukung oleh fasilitas online game dirumahnya, mereka pergi ke
warung-warung internet (warnet) yang menyediakan fasilitas online games, kondisi ini membuat remaja menjadi lebih
mudah untuk bermain games dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal waktu, yang akhirnya menyebabkan remaja
menjadi ketergantungan, dituduh menjadikan orang yang berperilaku kompulsif, tak acuh pada kegiatan lain. Dan
memunculkan gejala aneh, seperti rasa tak tenang pada saat keinginan bermain tidak dipenuhi.

Psikolog Sosial Josephine Rosa menyampaikan pada live streamingnya bersama @satgascovid19_komik bahwa
penigkatan pengguna game online di Indonesia dipengaruhi akibat percepatan internet dan pandemi belakangan ini. Ia
lebih lanjut menjelaskan bahawa sebelum pandemi merebak, permasalahan kecanduan game online dan media sosial
ini sebenarnya sudah terjadi. Dari data yang didapatkan, sebanyak 46% orang Indonesia beralih bermain game seluler
untuk pertama kalinya. Hal ini mengakibatkan jumlah mobile gamer meningkat dua kali lipat dan Indonesia masuk
nomor 3 negara dengan jumlah pemain game online terbanyak di dunia.

Dimasa sekarang ini game online sudah menjadi gaya hidup baru bagi kalangan siswa tingkat Sekolah Dasar
karena sudah tidak asing lagi ditemukannya siswa Sekolah Dasar yang sedang bermain game online diluar jam
sekolah atau saat berada di rumah dan bukan lagi tersebar dikawasan kota melainkan sudah menjurus ke suatu
daerah. Hal tersebut merupakan dampak yang ditimbulkan oleh pengaruh teknologi yang semakin pesat dan
maju. Sehingga tidak hanya berdampak pada kegiatan di sekolah juga berdampak pada perekonomian
masyarakatnya, seperti yang kita ketahui bahwa status ekonomi sosial sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa bahwa hasil pendidikan dipengaruhi oleh kinerja sekolah dan sosial ekonominya, artinya status sosial
ekonomi yang rendah bisa menghambat pendidikan siswa. Sebagai contoh kasus diatas yaitu siswa suka bolos sekolah
karena sering tidur sampai larut malam untuk main game online sehingga siswa malas untuk bangun pagi, selain itu
uang jajan siswa semakin meningkat karena untuk membeli kuota internet yang masih tergolong mahal sebagai
syarat utama dalam permainan game online.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Desy Kusumanigrum (2021) tentang “Adiksi Game Online : Dampak dan
Pencegahannya” bahwa kecanduan terhadap game online memiliki dampak pada kesehatan, pendidikan serta
finansial. Tertulis pula dalam tulisannya hal – hal yang dapat mencegah seorang anak dari kecanduan game online
seprti pendidikan yang terkontrol dan kondusif, kegiatan pengalih perhatian seperti ekstrakulikuler, pengawasan
orang tua serta kontrol terhadap keuangan anak.

Penelitian yang dilakukan oleh Krista Surbakti (2017) yang berjudul “Pengaruh Game Online terhadap Remaja”
juga tak jauh berbeda. Dalam tulisannya disebutkan bahwa game online memberikan dampak yang kuat pada
kesehatan, finansial serta pendidikan dan ditambah lagi dengan perubahan prilaku yang cenderung kasar dan negatif
tak peduli siapa yang ia hadapi. Dalam tulisannya disebutkan cara untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan
oleh game online adalah niat dari diri sendiri untuk mengubah kebiasaan bermain game, mencari kesibukan lain,
mengatur jadwal bermain game online, melakukan perhitungan pada uang yang dikeluarkan untuk game serta
meminta bantuan teman atau orang sekitar jika diperlukan.

TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana kebiasaan siswa/i kelas 4 MI Nurul Falah dalam bermain game online serta
memberikan arahan dan pengetahuan mengenai bahaya kecanduan game online.

LANDASAN TEORI
Kecanduan Game Online
Kecanduan sendiri biasa didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh faktor – faktor baik
psikologis, fisik maupun fisiologis. Secara historis, kecanduan telah didefinisikan semata-mata untuk suatu hal yang
Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2022, v1i1, xx-xx

berkenaan dengan zat adiktif (misalnya alkohol, tembakau, obat-obatan) yang masuk melewati darah dan menuju ke
otak, dan dapat merubah komposisi kimia ke otak. Istilah kecanduan sendiri berkembang seiring dengan perkembangan
kehidupan masyarakat, sehingga istilah kecanduan tidak selamanya melekat pada obat-obatnya tetapi dapat juga
melekat pada kegiatan atau suatu hal tertentu yang dapat membuat seseorang ketergantungan secara fisik atau
psikologis.
Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams, game online adalah sebuah teknologi, dibandingkan sebagai
sebuah genre permainan; sebuah mekanisme untuk menghubungkan pemain bersama, dibandingkan pola tertentu
dalam sebuah permainan. Sementara, menurut Webster Dictionary edisi tahun 1913 istilah game didefiniskan sebagai
“A contest, physical or mental, according to certain rules, for amusement, recreation, or for winning a stake; as, a game
of chance; games of skill; field games, etc.”
Kecanduan game online termasuk dalam kategori internet addictive dissorder. Dari sini bisa dilihat bahwa game
online merupakan bagian dari internet yang sangat digandrungi hingga menyebabkan kecanduan dengan intensitas
yang sangat tinggi. Hampir semua permainan menimbulkan kecanduan dan beberapa pemainnya menghabiskan waktu
berjam – jam untuk bermain bahkan seluruh waktu yang ia miliki ia habiskan untuk memainkan game.
Dapat disimpulkan bahwa kecanduan game online adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
perubahan tingkah laku yang berlebihan yang disebabkan oleh kebiasaan yang mengikat dan tidak bisa lepas dari game
online selama berjam – jam tanpa memperdulikan konsekuensi yang akan ia peroleh.

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kecanduan Game Online


Smart (2010), mengemukakan bahwa seseorang akan menjadi suka bermain game online karena terbiasa
bermain game online dengan durasi yang panjang. Alasannya karena ada beberapa orangtua yang menjadikan bermain
game online sebagai alat penghibur dan penenang bagi anak dan jika hal tersebut terjadi secara terus menerus dan non
stop maka yang akan terjadi adalah anak menjadi ketergantungan pada game online. Selain itu adapula yang menjadi
beberapa penyebab seorang anak bisa bermain game online dengan durasi yang lama adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya perhatian dari orang – orang disekitarnya

Stigma yang berkembang dimasyarakat mengatakan bahwa seorang anak harus bisa menjadi anak yang
unggul agar ia bisa dianggap ada oleh lingkungan sekitarnya. Namun untuk sebagian anak menjadi unggul
adalah sebuah hal yang sulit untuk dilakukan, sehingga untuk menarik perhatian orang – orang disekitarnya
termasuk orang tua mereka, seringkali mereka malah melakukan hal yang tidak baik dan tidak menyenangkan
hati orang tua agar mendapatkan perhatian yang mereka inginkan.

b. Depresi

Game online menjadi salah satu alternatif pengalihan untuk beberapa orang yang mengalami depresi.
Karena sensasi nikmat dan kesenangan yang ditawarkan hingga akhirnya membuat penggunanya menjadi
kecanduan.

c. Kurangnya kontrol dari orang tua

Seringkali terjadi orang tua lebih mementingkan mencari uang untuk anaknya sehingga lalai dalam
mengawasi anak, kemudian menuruti semua keinginan anak agar tidak ketinggalan dengan anak lain. Pola
pikir ini yang akhirnya menyebabkan anak tidak terkontrol dan bermain sesukanya hingga akhirnya muncul
ketergantungan terhadap game online.

d. Kurang kegiatan
Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2022, v1i1, xx-xx

Kurangnya kegiatan mengakibatkan seseorang mencari sebuah pelarian dan salah satunya adalah game
online. Pada game online seseorang mendapat sensasi kesenangan tersendiri dan jika berlangsung lama maka
akan mengakibatkan ketergantungan.

e. Lingkungan

Faktor eksternal lingkungan juga dapat mempengaruhi seorang anak kecanduan game onlin. Meskipun
di rumah anak tidak diperkenalkan dengan game online, ia pasti akan tau tentang game online saat bermain
bersama teman – temannya di luar rumah atau saat di sekolah.

f. Pola asuh

Pola asuh orangtua sangat penting bagi perilaku seorang anak nantinya. Maka dari itu sebagai orang
tua harus peka terhadap lingkungan anak dan apa saja yang dilakukan oleh anak agar tetap dalam pengawasan
dan kontrol yang bagus sehingga anak tidak melakukan hal – hal negatif yang tentunya buruk bagi anak itu
sendiri.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling utama adalah bagaimana pengawasan orang
tua terhadap anak mereka, pola asuh dan pola pikir orang tua dalam mendidik anak sangat mempengaruhi bagaimana
seorang anak akan berkembang bersama kebiasaan – kebiasaan yang terbentuk oleh lingkungan sekitarnya.

Dampak Bermain Game Online

Dampak dari bermain game online dapat berupa dampak positif dan dampak negatif tergantung dari
bagaimana seorang anak menyikapi game itu sendiri. Ada anak yang bermain game untuk mengasah skillnya dalam
berstrategi, ada juga anak yang menyikapinya hanya sebagai hiburan saat senggang dan lain – lain. Berikut dampak
positif dari bermain game :

1. Bisa menguasai komputer karena terbiasa menggunakannya saat bermain game


2. Secara tidak langsung saat bermain game anak dapat memahami bahasa inggris karena kebanyakan game
online menggunakan bahasa inggris.
3. Bisa mendapat teman dari game online
4. Bisa menghasilkan uang dari akun yang ia jual
5. Anak bisa menorehkan prestasi melalui game karena di zaman sekarang game sudah menjadi olahraga yang
diperlombakan atau biasa disebut e-sport.

Sedangkan untuk dampak buruk dari bermain game adalah sebagai berikut :

1. Kesehatan mata akan terganggu karena saat bermain game otomatis mata selalu terpapar cahaya dari
monitor komputer atau layar smartphone.
2. Menghambur – hamburkan uang. Karena untuk bermain game biasanya menggunakan voucher yang dibeli
menggunakan uang. Belum lagi jika anak – anak bermain game di warnet atau tempat penyewaan game.
3. Membuang – buang waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk belajar, apalagi jika anak bermain game
dengan durasi yang sangat lama.
4. Tentunya menyebabkan ketagihan.
Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2022, v1i1, xx-xx

METODOLOGI
Jenis Tulisan
Metode yang digunakan di dalam artikel ilmiah ini merupakan metode penulisan kepustakaan yang digunakan
secara deskriptif. Artikel ilmiah ini memaparkan persoalan terkait bahaya kecanduan game online yang kemudian
disosialisasikan kepada para siswa/i kelas 4 MI Nurul Falah desa Banjarsari.

Metode Pengumpulan Data


Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan pengumpulan data dari beberapa pustaka baik dari jurnal dan buku,
selain itu pengumpulan data didapatkan dari hasil pengamatan terhadap siawa/i kelas 4 MI Nurul Falah desa
Banjarsari, Kecamatan Manyar, Gresik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Gresik khususnya MI
Nurul Falah. Bentuk kegiatan ini adalah sosialisasi edukasi tentang bahaya kecanduan game online yang
disosialisasikan kepada siswa/i kelas 4 MI Nurul Falah yang berjumlah 26 anak. Kami melakukan sosialisasi edukasi
mengenai bahaya kecanduan game online ini dengan tujuan agar siswa/i MI Nurul Falah khususnya siswa/i kelas 4
mendapatkan pengetahuan baru mengenai dampak yang akan terjadi apabila terlalu lama bermain game online.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 28 Mei 2022 dan dilakukan dalam dua sesi.

Sesi pertama : Penyampaian materi mengenai dampak bermain game terlalu lama dan cara mencegahnya.

Penyampaian materi yang kami lakukan menggunakan media Power Point yang didalamnya memuat
pengertian tentang kecanduan game online, berapa durasi yang ideal untuk bermain game baik untuk laki – laki
maupun perempuan, dampak yang akan didapat apabila bermain game melebihi durasi ideal yang ditentukan, serta
bagaimana cara untuk mencegah dampak – dampak tersebut. Setelah kita amati dan kita ajukan beberapa pertanyaan
seputar game online, banyak dari mereka memainkan game seperti Mobile legend, Free Fire, maupun PUBG
sedangkan anak perempuan biasa memainkan game Princess atau masak – masakan yang merupakan game – game
yang mudah diakses melalui smartphone yang mereka miliki.

Banyak dari mereka pula yang masih belum mengetahui berapa lama durasi ideal dalam bermain game yang
diperbolehkan serta bagaimana dampak yang ditimbulkan akibat dari bermain game online terlalu lama. Sehingga
tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan arahan dan pengetahuan mengenai dampak terlalu lama bermain game
online dan bagaimana cara mencegahnya.

Cara yang dapat dilakukan siswa/i dalam mencegah kecanduan game online adalah sebagai berikut :
1. Menjauhkan diri dari smartphone
Cara ini dapat diterapkan dengan cara memberi batas penggunaan smartphone pada anak agar mereka
terbiasa untuk menggunakan atau bermain game secukupnya saja.
2. Menghabiskan waktu bersama keluarga
Dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, anak akan merasa diperhatikan oleh orang tua sehingga
ia tidak melakukan pelarian pada game online.
3. Mengeksplor hobi
Mengeksplor hobi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang seorang
anak. Dengan mengeksplor hobi perhatian anak akan teralihkan dari game online. Selain untuk mengisi waktu
luang, hobi yang ditekuni dengan serius akan membuat anak memiliki keahlian yang dapat digunakan sebagai
profesi.
Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2022, v1i1, xx-xx

4. Menguninstall game secara menyeluruh


Tindakan ini adalah yang paling ampuh untuk mencegah anak dari kecanduan game online. Dengan
menguninstall game secara total anak dapat memfokuskan diri pada sekolah atau hobinya

Gambar 1. Penyampaian materi mengenai dampak bermain game terlalu lama dan cara mencegahnya

Sesi Kedua : Memperlihatkan contoh video anak kecanduan game online dan sesi tanya jawab serta game.
Pada sesi kedua ini siswa/i kami ajak untuk menyaksikan cuplikan video bagaimana seorang anak yang sangat
terobsesi dengan game online, dalam video tersebut memperlihatkan perubahan tingkah laku seorang anak yang
menjadi sangat brutal ketika orang tuanya melarangnya bermain game online, bahkan sang anak berani memukul
ibunya saat komputer yang ia pakai bermain game dicabut. Bersamaan dengan itu kami menghimbau kembali kepada
para siswa/i agar tetap bermain game online sewajarnya saja dengan menerapkan durasi ideal yang diperbolehkan
untuk bermain game.

Setelah itu kami melanjutkan dengan mengajak siswa/i berinteraksi melalui sesi tanya jawab dan game. Kami
mengajukan beberapa pertanyaan seperti berapa lama durasi yang diperbolehkan dalam bermain game, game apa saja
yang biasa dimainkan dan dilanjutkan dengan game tebak gaya yang kami peragakan. Para siswa/i saling berebut
dalam menjawab pertanyaan yang kami ajukan dan ikut serta dalam game yang kami adakan. Kami juga memberi
hadiah sebagai bentuk apresiasi kami kepada siswa/i yang telah menjawab pertanyaan – pertanyaan yang kami ajukan.

Gambar 2. Pemberian hadiah pada siswa/i yang berhasil menjawab pertanyaan dan game.

KESIMPULAN

Kecanduan game online adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami perubahan tingkah laku yang
berlebihan yang disebabkan oleh kebiasaan yang mengikat dan tidak bisa lepas dari game online selama berjam – jam
tanpa memperdulikan konsekuensi yang akan ia peroleh. Smart (2010), mengemukakan bahwa seseorang akan menjadi
suka bermain game online karena terbiasa bermain game online dengan durasi yang panjang. Alasannya karena ada
Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2022, v1i1, xx-xx

beberapa orangtua yang menjadikan bermain game online sebagai alat penghibur dan penenang bagi anak dan jika hal
tersebut terjadi secara terus menerus dan non stop maka yang akan terjadi adalah anak menjadi ketergantungan pada
game online.

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, S., & W, D. S. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecanduan Game Online Peserta Didik. 7(1), 9–19.
Kusumaningrum, D. (2021). Adiksi game online: dampak dan pencegahannya. Jurnal Medika Hutama, 02(04), 439–447.
Masya, H., & Candra, D. A. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Gangguan Kecanduan Game Online pada
Peserta Didik Kelas X di Madrasah Aliyah Al Furqon Prabumulih Tahun Pelajaran 2015/2016 Hardiyansyah Masya, Dian
Adi Candra. 03(2), 103–118.
Novrialdy, E., Pendidikan, F. I., & Padang, U. N. (2019). Kecanduan Game Online pada Remaja : Dampak dan Pencegahannya
Online Game Addiction in Adolescents : Impacts and its Preventions. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.47402
Pendidikan, J. P. (2015). Ketergantungan online game dan penanganannya. 1, 84–92.
Rahmatullah, A. S., & Azhar, M. (2021). Edukasi Sadar Virus Game Online Kepada Masyarakat Akademik Di Madrasah
Ibtidaiyah Muhammadiyah Madureso Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. SELAPARANG Jurnal
Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 143. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4159
Ramdani, N. (2018). Pengaruh Game Online Terhadap Minat Belajar Siswa. Jurnal Minat Belajar, 42.
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/4071-Full_Text.pdf
Surbakti, K. (2017). No Title. 01(01), 28–38.
Yulianto, D. E., & Setiorini, I. L. (2022). Sosialisasi Bahaya Game Online Terhadap Anak Di Sd Negeri 4 Dawuhan
Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo Socialization of the Dangers of Online Games To Children At State 4
Sd Dawuhan, Situbondo District Situbondo Regency. Jurnal Pengabdian, 1(1), 63–75.
(Irawan & W, 2021; Kusumaningrum, 2021; Masya & Candra, 2016; Novrialdy et al., 2019; Pendidikan, 2015;
Rahmatullah & Azhar, 2021; Ramdani, 2018; Surbakti, 2017; Yulianto & Setiorini, 2022)

Anda mungkin juga menyukai