Disusun Oleh :
2022
Program Studi Teknik Perawatan Dan
Perbaikan Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Fakfak
Lembar Asistensi
Nama : Iswanto Rojali
NIM : 161 19 0 37
Job Shet : Pneumatic dan Hidrolik
Mata Kuliah : Praktik Sisitem Otomasi
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
mata kuliah “PRAKTIK SISTEM OTOMASI”. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup
yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Praktik Sistem Otomasi.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Dra. Festo
Adre Hardinsi S.ST.,M.T. sebagai dosen mata kuliah Praktik Sistem Otomasi dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan Laporan ini.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Teknik industri adalah suatu teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan
pemasangan dari sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, bahan-bahan, informasi,
peralatan dan energi. Hal ini digambarkan sebagai pengetahuan dan keterampilan yang
spesifik dari ilmu matematika, fisika, dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan
metode dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi, dan
mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem. Bidang garapan teknik industri
adalah sistem integrasi yang terdiri dari manusia, material/bahan, informasi, peralatan, dan
energi.
Dalam definisi di atas dijelaskan bahwa sebuah sistem terintegrasi pasti memiliki
minimal empat komponen (sub-sistem) yaitu manusia, material, peralatan dan energi. Ini
berarti semua sistem yang memproduksi atau meningkatkan nilai tambah baik berupa pasti
memiliki keempat unsur tersebut. Terintegrasi menunjukkan bahwa interaksi yang
terjadi.Dari keempat unsur tersebut bermuara kepada sebuah perilaku sistem yang lebih
dari hanya penggabungan sederhana keempat unsur tersebut.
Dengan demikian, manusia merupakan komponen yang tidak akan pernah dapat
dihapuskan karena perannya sebagai sebuah sistem terintegrasi yang menjadi manusia
karena semua sub-sistemnya berinteraksi sedemikian rupa. Namun, dengan tenaga dan
kemampuan manusia yang terbatas, maka manusia harus memikirkan suatu cara
untuk dapat mempermudah pekerjaannya yang semakin beragam dan bertambah banyak
jumlahnya. Salah satunya adalah dengan mengembangkan sistem otomasi. Otomasi hanya
dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas
dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia. Dalam dunia industri, otomasi
merupakan lanjutan dari mekanisasi, di mana mekanisasi masih membutuhkan operator
manusia selama mesin beroperasi atau membutuhkan bantuan tenaga otot manusia agar
mampu bekerja. Otomasi mengurangi peran manusia dalam hal tersebut.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Berdasarkan ide dasar ini, munculah berbagai definisi otomasi dari beberapa
ahli. Grover P.M. mendefinisikan otomasi sebagai kebutuhan teknologi yang terkait
kegiatan mekanik, elektronik yang kompleks berikut dengan dukungan sistem komputer
dalam aktivitas dan pengendalian produksi. Selain itu, Kalpakjian mendefinisikan
otomasi sebagai
kebutuhan proses sebagai konsekuensi rancangan urutan operasi dengan sedikit atau tanpa
bantuan operator, dengan menggunakan peralatan khusus yang melakukan dan
mengendalikan proses manufaktur.
Kemudian pada tahun 2006, M.S Kauffman mendefinisikan sistem otomasi sebagai suatu
perubahan yang direncanakan di dalam suatu fisik atau tugas administratif yang
memanfaatkan suatu proses baru, metoda, atau mesin untuk meningkatkan produktivitas,
mutu, dan menyediakan analisa serta kendali metodologis.
1.Fixed Automation
2. Programmable Automation
Dalam jenis otomasi ini, alat-alat produksi dirancang dengan kemampuan
untuk
3. Flexible Automation
Power
Power atau sumber energi digunakan untuk mengoperasikan beberapa proses serta
menggerakkan dan mengendalikan semua komponen sistem otomasi. Sumber energy
dapat berupa energi listrik, baterai, accu, solar, bensin, air, angin, semuanya tergantung
pada tipe sistem otomasi yang digunakan. Sebagai contoh, power untuk
proses manufaktur adalah Electric Discharge Machining (EDM) menggunakan tenaga
listrik untuk melelehkan baja.
Instruksi program
Tindakan yang dilakukan oleh sebuah proses otomasi didefinisikan oleh instruksi
program. Laporan Praktikum Sistem Otomasi Industri Laboratorium Perancangan dan
Otomasi Sistem Industri
Sistem kontrol
1) Closed loop control system/feedback control system Sistem ini terdiri atas
elemen dasar sebagai berikut :
Sensor feedback, digunakan untuk mengukur variabel output serta membentuk loop
antara input dan output.
Sensitivitas
yang lebih rendah dari ratio terhadap variasi-variasi dalam karakteristik sistem.
Lebih murah
Cocok apabila output sulit diukur atau secara ekonomis tidak fisibel
3.1 Alat
1. kabel
3. compressor
4. kabel rol
3.2 Bahan
1. Katup 3/2
2. Katup 2/2
3. Katup 5/2
4. Katup 4/2
5. Katup 5/3
6. Silinder
7. keran penutup
BAB IV LANGKAH PRAKTIKUM
4.1 Praktik
4.2 Praktik
4.3 Praktik
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran