Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEKNIK KELISTRIKAN

“SISTEM OTOMASI”

DISUSUN OLEH :
ABIEM WIRANATA (4202009001)

DOSEN PENGAMPU :
ERWIN, ST, MT

JURUSAN TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI REKAYASA PERANCANGAN MEKANIK
POLITEKNIK NEGERI SAMBAS
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyusun materi ini, yang merupakan suatu kewajiban dalam
menyelesaikan tugas Teknik Kelistrikan yang membahas tentang “Sistem Otomasi“.
Materi ini kami susun secara berkelompok, yang mendapatkan petunjuk, bimbingan, serta
arahan dari Dosen pembimbing. Dengan penuh kesadaran dan penuh keikhlasan, kami yang telah
banyak mengorbankan tenaga serta pikiran sehingga dapat tersusunnya tugas kelompok ini.
Walaupun kami telah mencurahkan segala daya upaya yang ada untuk menyelesaikan
tugas ini dengan sebaik-baik nya.Dengan adanya keterbatasan baik mengenai pengetahuan,
sehingga tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
serta saran-saran yang bersifat membangun dari semua pihak, guna kesempurnaan tugas ini. Pada
kesempatan ini pula, kami tidak lupa mengucapkan banyak terima Kasih.

Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….
A. Latar Belakang………………………………………..........................................
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..
A. Pengertian Sistem Otomasi………………………………………………………….
B.  Jenis-Jenis Sistem Otomasi……………………………………………………….
C.  Penerapan Sistem Otomasi…………………………………..
D. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Otomasi………………………………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………...
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
B.  Saran……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Otomatisasi merupakan salah satu realisasi dari perkembangan teknologi, dan merupakan
alternatif untuk memperoleh sistem kerja yang cepat, akurat, efektif dan efisien, sehingga
diperoleh hasil yang lebih optimal (Dahlan, M. dkk. 2013). Dalam era industri modern, sistem
kontrol proses industri biasanya merujuk pada otomatisasi sistem kontrol yang digunakan. Sistem
kontrol industri dimana peranan manusia masih amat dominan, misalnya dalam merespon
besaran-besaran proses yang diukur oleh sistem kontrol tersebut dengan serangkaian langkah
berupa pengaturan panel dan saklar-saklar yang relevan telah banyak digeser dan digantikan oleh
sistem kontrol otomatis. Sebabnya jelas mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi
dan produktivitas industri itu sendiri, misalnya faktor human error dan tingkat keunggulan yang
ditawarkan sistem kontrol tersebut (Winasis, P. M. 2012).
Dalam penerapannya, sistem pneumatik banyak digunakan sebagai sistem automasi.
Mesin-mesin yang berada di perusahaan terutama dalam proses industri dan produksi sekarang ini
banyak memanfaatkan pesawatpesawat pneumatik, seperti mesin-mesin pres, rem, buka tutup
pintu, dan pelubangan. Pneumatik mulai digunakan untuk pengendalian maupun penggerakan
mesin-mesin dan alat-alat produksi. Saat ini dalam penggunaannya pneumatik banyak
dikombinasikan dengan sistem elektrik. Rangkaian elektrik berupa saklar, solenoid, dan limit
switch digunakan sebagai penyusun sistem kendali katup (Yudoyono, 2007).

B. Rumusan Masalah
Beradasarkan pada latar belakang, dapat dikemukakan permasalahannya adalah :
1. Pengertian Sistem Otomasi
2. Apa saja jenis Sistem Otomasi
3. Bagaimana Penerapan Sistem Otomasi
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Sistem Otomasi

C. Tujuan Penulisan
Tujuan kelompok saya membahas dan merancang makalah ini mengenai Sistem Otomasi,
guna mengetahui dari Jenis jenis Sistem Otomasi dan Penerapan Sistem Otomasi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Otomasi

Pengertian Otomasi Menurut Para Ahli

1. Santoso (2013)
Otomasi adalah proses untuk mengontrol operasi dari suatu alat secara otomatis yang dapat
mengganti peran manusia untuk mengamati dan mengambil keputusan. Sistem kontrol yang
ada saat ini mulai bergeser pada otomatisasi sistem kontrol, sehingga campur tangan manusia
dalam pengontrolan sangat kecil. Sistem peralatan yang dikendalikan secara otomatis sangat
memudahkan apabila dibandingkan dengan sistem manual, karena lebih efisien, aman, dan
teliti.
2. Fauzan Ghifari (2013)
Otomasi menurutnya adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang menuntuk kepada para
penggunanya untuk merubah mesin yang manual menjadi otomatis, sehingga di dalam
pengerjaannnya otomasi dapat mempermudah proses kehidupan yang ada.
3. Wikipedia
Dalam situs ini dijelaskan bahwasanya otomasi adalah pemanfaatan mesin melalui sistem
kontrol yang terkendali, yang biasanya digunakan dalam kegiatan insutri ataupun dalam
teknologi informasi yang berekembang.

Dari 3 Pengertian Otomasi Menurut Para Ahli diatas, dapat dikatakan atau disimpulkan
bahwa tujuan adanya otomasi dalam kegiatan manusia adalah untuk mempermudah
mendapatkan hasil yang lebih praktis, sehingga menghemat segala bentuk kesia-siannya yang
ada.

B. Jenis-jenis Otomasi Industri


Ada tiga jenis Otomasi Industri yaitu Otomasi Tetap, Otomasi yang Bisa Diprogram, dan
Otomasi Fleksibel. Apa perbedaannya? Mari simak penjelasan berikut ini :
1. Otomasi Tetap
Otomasi Tetap membuat mesin industri akan ditetapkan dengan serangkaian operasi yang
tetap dan jarang sekali terjadi perubahan dalam pengoperasiannya.
Biasanya Otomasi seperti ini digunakan pada proses aliran yang berkelanjutan seperti pada
mesin surveyor.
2. Otomasi yang Bisa Diprogram
Dalam sistem Otomasi satu ini, urutan operasi dan konfigurasi mesin akan bisa diubah
menggunakan alat elektronik. Nantinya sistem memerlukan waktu dan upaya dalam hal
memprogram ulang mesin yang biasanya digunakan dalam proses batch.
Salah satu contoh Otomasi yang Bisa Diprogram yaitu mesin pemasangan screw otomatis
yang bisa melakukan proses pemasangan baut yang diprogram berdasarkan model produk
tertentu. Selain contoh tersebut masih banyak contoh-contoh yang lainnya
3. Otomasi Fleksibel
Dan jenis sistem Otomasi industri yang ketiga adalah Otomasi Fleksibel. Otomasi yang satu
ini biasanya dikendalikan oleh komputer dan diterapkan pada produk yang sering berubah-
ubah. Dan Mesin CNC merupakan salah satu contoh Otomasi Industri Fleksibel.
4. Otomasi Terintegrasi
Terakhir, ada sistem Otomasi Terintegrasi, yaitu sebuah sistem dimana keseluruhan proses
operasi dikendalikan komputer atau robot. Misalnya, mulai dari proses desain sampai
distribusi barang semuanya sudah otomatis. Sistem Otomasi Industri ini banyak diaplikasikan
dalam produksi terintegrasi komputer.

Adapun contoh Sistem Otomasi


1. PLC
PLC atau Programmable Logic Controller merupakan salah satu tools otomasi industri
berupa sistem kontrol komputer industri digital yang diprogram guna menjalankan
operasi otomatis dalam proses industri.
PLC menerima dan memantau informasi dari perangkat input, memproses informasi, dan
membuat perangkat output bisa saling terhubung, untuk menyelesaikan tugas dalam
proses industri.
2. SCADA
Contoh alat otomasi industri berikutnya adalah SCADA. Supervisory Control and Data
Acquisition (SCADA) merupakan sistem untuk mengontrol atau memantau proses
industri. Caranya yaitu dengan mendapatkan dan memproses data waktu nyata melalui
interaksi langsung dengan perangkat, dan merekam peristiwa ke dalam file log.
Dalam hal analisis data, SCADA memiliki peranan yang sangat penting dan membuat
keputusan efektif bisa diambil untuk mengoptimalkan proses industri.
3. HMI
HMI atau yang juga disebut sebagai Human Machine Interface adalah sebuah aplikasi
software yang memungkinan  terjadinya komunikasi dan interaksi antara manusia dan
mesin atau sistem produksi.
Aplikasi bisa menerjemahkan data kompleks menjadi informasi yang bisa diakses. Selain
itu juga bisa melakukan kontrol dari proses produksi dan berbagai aplikasinya.
4. ANN
ANN atau Artificial Neural Network adalah sistem komputasi komputer yang dibuat
seperti otak manusia. Dimana jaringan node neuron saling berhubungan dan cara
kerjanya seperti otak manusia dalam menganalisis dan memproses informasi.
5.  Robotic
Apakah Anda mengetahui tentang robotic? Kalau Anda kurang mengerti, saya coba
gunakan bahasa yang lebih mudah yaitu robot.
Robot industri dalam hal ini berperan melaksanakan tugas sulit atau berbahaya,
meningkatkan kualitas produksi, serta meningkatkan keselamatan bagi karyawan. Di
berbagai pabrik, perusahaan sudah tidak lagi menggunakan tenaga manusia melainkan
menggunakan robot agar pekerjaan bisa lebih cepat selesai.

C. Penerapan Sistem Otomasi


1. Mulai Secara Perlahan
Tidak perlu langsung ngegas untuk mengganti teknologi lama ke teknologi yang lebih baru
karena semuanya memerlukan proses. Perusahaan tidak harus langsung mengganti seluruh
alat tradisional ke alat modern, tetapi lakukan penggantian untuk hal-hal yang penting
terlebih dahulu.
Hal ini dikarenakan sistem otomatisasi biasanya tidak bisa langsung terpasang secara
otomatis. Bukan hanya itu saja, perusahaan juga harus melakukan penyesuaian alat tersebut
dan memberikan pelatihan kepada karyawan agar bisa menggunakan alat tersebut dengan
baik.
2. Rencanakan Jangka Panjang
Jangan pernah rencanakan penerapan otomasi industri dalam jangka waktu yang pendek,
tetapi harus direncanakan dalam jangka waktu yang panjang. Sesuai penjelasan di poin
pertama, untuk bisa menggunakan seluruh alat otomasi tersebut membutuhkan persiapan
yang matang dan tidak bisa simsalabim langsung jadi saat itu juga.
Maka dari itu, sebagai pimpinan perusahaan Anda harus memikirkan rencana jangka panjang
pada bisnis apabila ingin melakukan otomasi industri. Misalnya menentukan perangkat atau
alat apa saja yang sebaiknya dilakukan otomasi industri, menyiapkan biaya, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
3. Memilih Sistem yang Sesuai
Jika semuanya sudah siap, maka Anda tinggal memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Apakah ingin menggunakan sensor khusus, plc, komputer, mesin, atau sistem
kontrol lainnya.
Pastikan sistem yang digunakan benar-benar dibutuhkan perusahaan sehingga tidaklah rugi
mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli sistem otomasi tersebut.

D. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Otomasi Industri


Kelebihan Sistem Otomasi
1. Meminimalisir Tingkat Kesalahan
Sebagaimana yang kita ketahui, manusia bukanlah makhluk sempurna sehingga bisa saja
melakukan suatu kesalahan meskipun itu tidak disengaja. Kesalahan satu atau dua kali
mungkin tidak menjadi masalah, tapi bagaimana jika kesalahan sering terjadi? Tentu sangat
merugikan bagi perusahaan.
Karena hal itulah tingkat kesalahan ini perlu diminimalisir salah satunya adalah dengan
mengurangi peranan manusia dalam proses produksi. Perusahaan bisa menggunakan salah
satu tools yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya.
2. Meningkatkan Tingkat Produksi
Bukan berarti manusia tidak bisa membuat tingkat produksi bertambah, namun tenaga
manusia juga ada batasnya sehingga tidak mungkin 24 jam selalu bekerja cepat. Berbeda
halnya dengan mesin yang mampu bekerja maksimal seharian penuh.
Karena kemampuan bekerja sangat baik dan tanpa lelah inilah membuat perusahaan yang
menggunakan sistem otomatisasi bisa meningkatkan jumlah produksi. Jika jumlah produksi
sudah besar, maka terbuka peluang perusahaan menghasilkan omzet yang juga besar.
3. Mengurangi Waktu Produksi
Di era persaingan industri dan bisnis yang serba ketat ini, diperlukan percepatan produksi
supaya bisa saling bersaing dengan kompetitor. Siapa yang bekerja lambat, dia yang akan
tertinggal.
Bagaimana cara mempercepat produksi? Sebenarnya bisa dengan dua cara yaitu menambah
karyawan atau menggunakan tools automasi. Namun, cara kedua lebih disarankan untuk
dipilih karena bisa meminimalisir pengeluaran. Perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan
uang setiap bulannya untuk menggaji karyawan. Selain mengurangi biaya tenaga kerja juga
megurangi biaya produksi dari bisnis.
4. Meningkatkan Efisiensi
Sistem Otomasi industri bisa meningkatkan efisiensi. Hal ini dikarenakan
mesin/robot/komputer punya cara kerja yang berbeda dengan manusia.
Mesin bisa bekerja dengan cepat 24 jam non stop tanpa henti. Berbeda dengan tenaga
manusia yang ada batasnya. Dengan menggunakan mesin dalam membantu kerja manusia
sama saja perusahaan melakukan efisiensi waktu dan biaya produksi.
5. Memfokuskan Tenaga Kerja pada Hal Penting
Dengan adanya sistem otomasi membuat kerja manusia menjadi berkurang dan biasanya
hanya melakukan pekerjaan yang penting-penting saya. Untuk tugas ringan dan
membutuhkan kerja cepat, bisa memanfaatkan sistem otomasi.
6. Mengurangi Beban Biaya untuk Karyawan
Jumlah karyawan adalah biaya terbesar yang harus dikeuarkan oleh bisnis. Salah satu cara
memperbesar keuntungan yaitu dengan mengurangi jumlah karyawan dan menggantinya
dengan sisem otomasi. Sehingga pada akhirnya perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan
biaya untuk menggaji karyawan.
Kekurangan Sistem Otomasi
1. Biaya Awal yang Tinggi
Biaya investasi awal yang harus dikeluarkan cukup tinggi. Dalam peralihan dari
penggunaan tenaga manusia ke mesin, perusahaan harus membeli mesin,
membayar kontraktor otomasi, dan melatih pekerja untuk menjalankan mesin tersebut.
Namun, dalam jangka panjang perusahaan dapat menghemat lebih banyak biaya
operasional dari pengurangan gaji dan tunjangan pegawai. Selain itu, dengan kuantitas
dan kualitas produksi yang meningkat, otomasi listrik industri dapat menghasilkan profit
yang lebih besar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Otomasi Industri memiliki peranan yang penting dalam dunia industri, terutama
industri manufaktur. Di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini, tentu saja penggunaan alat
otomasi menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan demi pemenuhan target peningkatan
produksi.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://www.indonesiastudents.com/3-pengertian-otomasi-menurut-para-ahli-dan-macam-
macamnya-lengkap/
https://www.dnm.co.id/otomasi-listrik-industri/
Sistem Otomasi Industri: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya (laskarotomasi.com)

Anda mungkin juga menyukai