Anda di halaman 1dari 8

Product Oriented

Layout
Nama Kelompok 5:
1. Sherly Apriansyah
2.Siti Rauzah. O
3.Velly Sospalita
4.Wahyu Rizqiya RJ
5.Yola Tri Agustin
Product Oriented
Layout
Layout berorientasi produk sering dikenal dengan
production line product, merupakan pemanfaatan
tenaga kerja dan mesin yang terbaik dalam proses
produksi.

Dalam layout ini ada dua jenis yaitu:


1. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil. Lini ini
dipacu oleh mesin dan membutuhkan perubahan mekanis dan rekayasa
untuk membuat keseimbangan.
2. Lini perakitan (assembly line) meletakkan komponen yang dipabrikasi secara
bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja. Lini ini dipacu oleh tugas yang
diberikan kepada tanaga kerja atau pada stasiun kerja.
Secara lebih singkat desain layout yang baik adalah
jika memenuhi kriteria sebagai berikut (Adam dan
Ebert 1992):
1. Output yang dihasilkan per hari memenuhi
kapasitas standar,
2. Desain tersebut merupakan garis yang efisien.
3. Artinya dapat meminimalkan waktu
menganggur.
4. Hal ini dapat diketahui dengan mengukur
tingkat sumber daya manusia yang digunakan,
5. Jumlah stasiun kerja paling sedikit. Garis yang
paling efisien adalah garis yang berproduksi
pada tingkat kecepatan yang diinginkan dengan
jumlah pekerja yang paling sedikit.
Profil Bisnis
PT Tropica Cocoprima
• Alamat : Desa Lelema Kec.tumpaan,Minahasa,
Sulawesi Utara Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
• Telepon : (0430) 22688
• Produk Usaha : Tepung Kelapa
Industri kecil dengan produk Tepung Kelapa
Hasil dari mengidentifikasi :
1. Proses produksi yang digunakan oleh PT. Tropica Cocoprima adalah proses produksi secara terus- menerus,
di mana dari bahan baku sampai dengan barang jadi dikerjakan secara langsung tanpa henti. Fokus dari
proses produksi ini pada produk karena biasanya setiap produk disediakan fasilitas produksi tersendiri dan
meletakkan fasilitas tersebut sesuai dengan urutan proses pembuatan produk itu. Arus
barang dalam proses produksi menyerupai garis.
2. Mesin yang digunakan bersifat khusus, sesuai dengan fungsinya masing- masing dan disusun sesuai aliran
produk.
3. Macam produk yang dihasilkan standar dan dalam jumlah yang relatif besar.
4. Tenaga kerja yang diperlukan adalah tenaga kerja khusus, yang sesuai dengan kebutuhan mesin yang
dilayani.
5. Kualitas produk hasil produksi lebih banyak ditentukan oleh mesin daripada keahlian karyawan
Urutan pekerjaan PT. Tropica Cocoprima:

A B C D E F G
Urutan Pekerjaan PT. Tropica Cocoprima
Sumber : PT. Tropica Cocoprima, 2019

Tujuan utama dari tata letak seperti ini adalah untuk mengurangi proses
pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan dalam kegiatan produksi.
Kelebihan Kekurangan

1. Biaya produksi lebih murah 1. Nilai investasi mahal karena mesin yang digunakan
2. Pengawasan lebih mudah banyak sekali menggunakan mesin khusus.
3. Pengangkutan barang di dalam pabrik lebih mudah. 2. Kurang fleksibel karena suatu layout hanya dapat
membuat satu macam barang saja dalam jangka waktu
Terlihat dari penelitian Celina Meissy Thi Cei Rauan, 2019 tidak berganti yaitu perusahaan hanya memproduksi
menggunakan desain layout ini, PT. Tropica Cocoprima tepung kelapa.
mempunyai garis yang efisien karena siklus waktu yang 3. Untuk dapat bekerja secara efisien volume produksi
dibutuhkan menghasilkan jam menganggur pekerja 65,762 menit harus banyak sehingga penggunaan layout produk
lebih kecil dari siklus waktu maksimum yang menghasilkan jam hanya terbatas untuk
menganggur pekerja 97,40 menit. produksi beberapa macam barang saja.

Berdasarkan penelitian yang sama dilakukan perhitungan


Theoretical Minimum dapat diketahui bahwa jumlah stasiun
kerja minimum yang dibutuhkan adalah 0,94 yang kemudian
dibulatkan menjadi 1 stasiun kerja. Berdasarkan kriteria yang
digunakan, apabila jumlah stasiun kerja sudah sesuai dengan
perhitungan Theoretical Minimum berarti layout perusahaan
sudah efisien. Kenyataannya PT. Tropica Cocoprima masih
menggunakan 5 stasiun kerja. Masih belum efisennya dalam
statisun kerja.
SARAN
1. Dalam mengadakan perubahan layout tidaklah mendesak karena
biaya sangat mahal dan perlu perencanaan yang mendasar,
padahal layout tersebut telah digunakan selama bertahun-
tahun. Untuk beberapa mesin yang sering rusak dan terus
diperbaiki hendaknya dipertimbangkan untuk diganti
karena dapat mengganggu proses produksi. Serta perlunya
penambahan mesin atau peningkatan efisiensi
mesin agar mengurangi penumpukkan bahan pada mesin
sebelumya.
2. Perubahan jumlah stasiun kerja agar dapat meningkatkan
efisiensi karena tidak mungkin dilakukan penyusunan mesin-
mesin fasilitas produksi, hanyalah mengelompokkan pekerjaan
pekerjaan menjadi beberapa kelompok atau stasiun kerja. Dan
juga tidak memungkinkan untuk memindahkan mesin karena
pada dasarnya urutan proses produksi sudah sesuai dengan
sifatnya kontinyu.

Anda mungkin juga menyukai