JUDUL
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul " IDENTIFIKASI
PROSES PRODUKSI BEAD PADA KOMPONEN BRACKET ."
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu khusnul fatonah selaku selaku dosen
matakuliah bahasa Indonesia yang telah membantu kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam
pembuatan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini berisi tentang proses produksi bead dari komponen bracket mulai
dari material yang digunakan, mesin press yang digunakan, cetakan yang digunakan,tonase
yang di perlukan, urutan proses produksi, menjaga kualitas dari komponen tersebut
meminimalisir terjadi kerugian.
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan
kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga
karya ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan atau wawasan tentang proses produksi
bead dari komponen bracket
Kelompok 9
DAFTAR ISI
JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
BAB 2 METODOLOGI 2
2.1. KAJIAN TEORITIS 2
2.2. Metode Pelaksanaan Kegiatan 3
2.3. Pelaksanaan Kegiatan 3
BAB 3 HASIL KEGIATAN PRAKTIKUM INDUSTRI 6
3.1. SINTESIS 6
3.2. Pengumpulan Data 6
3.3. Pengolahan Data 7
3.4. Hasil Kegiatan 17
BAB 4 PENUTUP 18
4.1. Kesimpulan 18
DAFTAR PUSTAKA 19
LAMPIRAN 20
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB 2
METODOLOGI
Berdasarkan pengertian diatas press tool sangat cocok untuk memproduksi suatu
benda kerja yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dalam waktu yang relatif singkat
jika dibandingkan dengan pembuatan produk mesin perkakas yang dikerjakan secara
berurutan dari mesin satu ke mesin yang lain. Prinsip kerja dari press tool menggunakan
metode tumbukan antara landasan (matres) dengan stempel (punch). Posisi benda adalah
antara punch dan matres. Biasanya dalam setiap proses benda kerja dijepit oleh stripper
yang menggunakan gaya pegas.
Blanking adalah produk hasil pembentukan yang terpakai dan dihasilkan dari salah
satu proses pemotongan tunggal dengan seluruh bentuk kontur terpotong secara utuh, atau
hasil dari pemotongan bertahap dengan alat bantu press tool.( [1] Budiarto, 1997, Press
Tool 1-3, Bandung, Politeknik Manufactur Bandung. [2] Bubphachot, B., 2009,
“Microstructure affecting cutting quality in fine blanking process”, Am. J. Eng. Applied
Sci., Vol.2, 665-668. [3] Arifin Fatakhul, 2008, Perencanaan Alat Penepat dan Press Tool.)
4 Jenis Bahan Baku Bahan baku untuk produk menggunakan baja lembaran
dengan ketebalan 3.0-3-8 mm. Sedangkan untuk mesin
dies menggunakan SKD 11.
3.1. SINTESIS
Berbagai penelitian mengenai springback pada teknik bending telah banyak dilakukan.
Misalnya, Garcia-Romeu et al (2007) meneliti springback untuk air bending pada plat
aluminium dan baja tahan karat dengan tebal 2mm dan 3mm antara 22̊ hingga 90 ̊. Hasilnya
berupa regresi sudut springback sebagai fungsi sudut akhir (final angle). Sementara itu
Peneliti lain, Osman a tal(2010) mengembangkan model teori eksperimental V-bending plat
baja anil dan aluminium murni. hasil obsevasi yang kami lakukan mengenai proses bending
dengan bahan SPHC PO dengan kapasitas mesin 110 ton dengan hasil Logam ini dideformasi
secara plastis sehingga tekukan bisa permanen meskipun tegangan yang menyebabkannya
dihilangkan. Bending menghasilkan sedikit atau tidak ada perubahan pada ketebalan lembaran
logam.
Uji material untuk keperluan pengembangan komponen struktur reaktor nuklir yang
sesuai standar American Standart Testing Material (ASTM) memiliki kendala geometri karena
terbatasnya fasilitas iradiasi yang tersedia, limbah uji material teriradiasi, serta keterbatasan
pengambilan sampel seperti pada daerah las-lasan. Untuk itu telah dikembangkan teknik uji
dengan spesimen mini. Salah satu teknik uji spesimen mini yang telah dikembangkan yaitu
untuk uji tarik termasuk perbaikan dari korelasi hasil uji. spesimen mini dengan sifat-sifat
material yang telah ditentukan melalui metoda ASTM standard. Pembuatan spesimennya
dapat dilakukan pada kondisi sebelum di-iradiasi, kemudian dimasukkan kedalam kapsul dan
di-iradiasi di teras reaktor untuk jangka waktu tertentu, baru kemudian diuji di fasilitas uji
pasca iradiasi. Selain itu ada juga yang pembuatan spesimennya langsung dari material yang
sudah teriradiasi, yang dapat dilakukan di dalam hotcell dan langsung diuji(ASTM STP 1204,
1994). hasil obsevasi yang kami lakukan mengenai proses blank Mesin Press ini memiliki
kapasitas 110 ton. Bahan diesnya berupa SKD 11. Baja perkakas SKD 11 adalah jenis baja
tahan karat berkualitas tinggi yang merupakan baja perkakas dan banyak dipergunakan dalam
industri karena memiliki sifat kekerasan yang tinggi dan tahan aus. Komposisi kimia dari baja
perkakas SKD 11 yaitu, C 1,55%, Cr 11,60%, Mo 0,80%,Mn 0,30%, Si 0,30%. Pada proses
ini bead/bidu masih belum terbentuk, karena pada proses ini hanya digunakan untuk
memotong lembaran baja SPHC PO menjadi suatu bentuk komponen yang diharapkan.
Produk yang dihasilkan dari proses ini adalah berupa lembaran SPHC PO dengan profil yang
sama seperti pada di mesin dies.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara berkelompok dan
wawancara kepada subyek/obyek. Data saya dapatkan dari Bapak Suryono, narasumber di PT
Ganding Toolsindo Plant 2, Jl. Kriung II Multiguna III No. 7, Delta Silicon 1, Lippo
Cikarang.
3.3. Pengolahan Data
Ciri kekakuan pada suatu komponen terdapat banyak bead/bidu. Fungsi dari bead/bidu
adalah supaya mobil tidak bergetar saat di jalan berlubang dan mobil tetap stabil. Selain itu,
fungsinya untuk estetika. Bead/bidu pada komponen Bracket adalah untuk tempat mengaitkan
pipa.
Untuk membuat komponen Bracket 2-2 ini ada beberapa langkah yang perlu dilakukan :
A) Penyediaan Bahan
Proses ini dimulai dengan meletakkan plat yang akan dipotong diantara punch
dan dies. Posisi dies di bawah dan tetap sementara punch terletak di atas dan bergerak
ke bawah pemotong bagian pelat sesuai dengan bentuk punch yang ada. Untuk
menjepit plat digunakan stopper. Stopper ini berfungsi menekan plat agar saat
penekanan dengan punch ini tidak terjadi pergeseran yang menyebabkan bahan pelat
menjadi keriput.
Dies dan punch merupakan komponen utama dalam proses ini. Antara punch
dan dies mempunyai kelonggaran yang disesuaikan dengan tebal bahan dan jenis dari
bahan pelat yang akan diblanking.
C) Proses Bending
Penekukan (bending) dalam pekerjaan lembaran logam didefinisikan sebagai
peregangan logam di sekitar sumbu lurus (gambar 3.6). Selama proses penekukan,
logam di bagian dalam bidang netral ditekan, sedangkan logam di bagian luar bidang
netral diregangkan. Kondisi regangan ini dapat dilihat pada gambar 3.6. Logam ini
dideformasi secara plastis sehingga tekukan bisa permanen meskipun tegangan yang
menyebabkannya dihilangkan. Bending menghasilkan sedikit atau tidak ada perubahan
pada ketebalan lembaran logam.
Gambar 3.6 Penekukan Logam
(Sumber :
https://3.bp.blogspot.com/-bJ2nBTtsqnM/XLatd6Zb1AI/AAAAAAAADNw/4Vs7bE
KofPAV251C_ViqWShf_pUL9oj6wCLcBGAs/s1600/Gambar
%2B1.%2BBending.png)
Untuk melakukan proses bending ini menggunakan mesin yang sama dengan
proses blanking, yaitu mesin press AIDA 2 pneumatic.
Pada proses piercing ini, mesin yang digunakan memiliki kapasitas 75 ton.
Sedangkan bahan yang digunakan pada diesnya adalah SKD 11.
Kegiatan observasi untuk mencari bahan materi yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan laporan telah dilaksanakan dengan baik dan lancar. Kegiatan observasi yang
bertujuan untuk menganalisa secara spesifik bead pada komponen bracket dilakukan di PT
Ganding Toolsindo, Lippo, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada hari Rabu, 13
Januari 2021 pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Selain itu, didapatkan fungsi dari bead pada komponen Bracket, yaitu sebagai
tempat mengaitkan pipa knalpot agar stabil saat digunakan di jalan yang berlubang
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
proses produksi bracket dengan mesin stamping ini dilakukan dengan 3 proses
pengerjaan blanking, bending, piercing mesin stamping ini menggunakan step forming yang
artinya hanya menghasilkan sebuah part setengah jadi dalam sekali stroke.dalam 1 cycle (dari
penaruhan benda kerja hingga menjadi part yang sudah selesai proses) dibutuhkan waktu 6-9
detik
4.2. Saran
pada mesin stamping part di PT.Ganding toolsindo yang memproduksi part bracket,
part yang dihasilkan berupa hasil blank atau part setengah jadi tetapi proses ini bisa
dimaksimalkan produktivitasnya dengan menggunakan mesin progressive dies yang bisa
melakukan beberapa proses pengerjaan dalam 1 mesin, sehingga dapat menghemat biaya
tenaga operator
DAFTAR PUSTAKA
Antonio Gogo, Oktober 2008, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, Batan.
Muhammad Akhlis Rizza,2014, Analisis Proses Blanking dengan Simple Press Tool, Jurusan
Teknik Mesin, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta no 9.
Soeleman, Jumadi, compound dies untuk proses blanking dan piercing cylinder head gasket
tipe tvs - n54 Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jurusan Teknik Mesin perancangan.
Sato, 17 Januari 2021, Instruktur kegiatan observasi di PT. Ganding Toolsindo Plant 1,
Jl. Raya Cikarang-Cibarusah No. 17, Sukasari, Kec.Serang baru, Bekasi, Jawa barat
17330
LAMPIRAN