Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

PROSES PRODUKSI

Dosen Pengampu:
Marno, Ir., M.T.

Disusun oleh:

Taopik Sendy Gunawan :2010631150091

Tsany Ali Pikri Darazat :2010631150088

Suparya :2010631150086

Tatang Rendi Sanjaya :2010631150087

Moehamad Helmy Fauzi :2010631150090

Kelompok : 21
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah diperiksa dengan seksama dan telah menyelesaikan laporan dengan baik, maka
laporan ini telah memenuhi syarat sebagai laporan akhir Praktikum Program Komputasi dan
dapat disajikan untuk dikumpul dan dinilai:

Taopik Sendy Gunawan :2010631150091

Tsany Ali Pikri Darazat :2010631150088

Suparya :2010631150086

Tatang Rendi Sanjaya :2010631150087

Moehamad Helmy Fauzi :2010631150090

Kelompok : 21
Karawang, 21 Mei 2022
Menyetujui

Asisten I Asisten II

DANOBY MAIL
NPM: 1 NPM:

Mengetahui
Dosen Proses Produksi

Marno, Ir., M.T.


NIDN:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan nikmat
kesehatan baik jasmani maupun rohaniah kepada kita semua sehingga penyusunan Laporan
Akhir praktikum “Proses Produksi” dapat selesai dengan tepat waktu. Dalam hal ini kami
juga tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Sukanta, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik.
2. Bapak Oleh, St., M.T. Selaku Kaprodi Teknik Mesin.
3. Bapak Marno, S.T.,M.T. selaku Dosen Mata Kuliah Proses Produksi
4. Keluarga dan teman-teman kami yang telah memberikan semangat dalam
penyusunan laporan ini.
Laporan akhir praktikum “Proses Produksi” ini diajukan sebagai salah satu syarat
kelulusan Program Studi Teknik Mesin S1 di Universitas Singaperbangsa Karawang. Dalam
penyusunan Laporan Akhir Praktikum ini, pastinya banyak terdapat kesalahan baik isi
maupun cara penulisannya, oleh sebab itu, kami sebagai penyusun sangat mengharapkan
saran dan kritikan yang dapat menyempurnakan Laporan akhir praktikum “Proses Produksi”
ini.

Karawang, 21 Mei 2022


Penulis

Kelompok 21
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Proses pemesinan merupakan proses manufaktur dimana objek dibentuk dengan
cara membuang atau menghilangkan sebagian material dari benda kerjanya. Proses
pemesinan ada beberapa macam, diantaranya mesin bubut dan mesin frais.
Mesin bubut adalah mesin yang mencangkup segala mesin perkakas yang
memproduksi bentuk silindris, dan digunakan untuk membuat ulir, pengeboran, alur, dan
meratakan permukaan benda kerja. Proses bubut pemakanan benda kerja dilakukan
dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pahat yang digerakan secara
translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Mesin frais adalah mesin yang mampu mengerjakan penyayatan permukaan
datar, sisi tegak, miring bahan pembuatan alur dan roda gigi. Mesin frais menyelesaikan
suatu benda dengan menggunakan pisau milling sebagai pahat penyayat yang berputar
pada sumbu mesin. Mesin frais benda kerja dijepit pada ragum meja mesin menuju pisau
yang berputar.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada praktikum proses produksi
adalah:
1. Apa pengertian serta fungsi mesin bubut dan mesin frais?
2. Apa saja proses dalam pembubutan dan pengefraisan?
3. Bagaimana cara menghitung elemen dasar pada mesin bubut dan mesin frais?
4. Bagaimana bentuk jenis pahat bubut dan pisau frais?
1.3. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum pada praktikum proses produksi adalah:
1. Praktikan mampu mengetahui pengertian serta fungsi mesin bubut dan mesin frais.

2. Praktikum mampu mengetahui proses dalam pembubutan dan pengefraisan.


3. Praktikum mampu mengetahui cara menghitung elemen dasar pada mesin bubut
dan mesin frais.
4. Praktikum mampu mengetahui bentuk jenis pahat bubut dan pisau frais.
1.4. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam Laporan Akhir Praktikum Proses
Produksi ini, adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai Latar Belakang Praktikum, Rumusan
Masalah, Tujuan Praktikum, dan Sistematika Penulisan dalam Laporan ini.
2. BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi mesin bubut dan frais, prinsip
kerja, elemen dasar, proses pembubutan dan pengefraisan, jenis pahat bubut dan pisau
frais
3. BAB III METODOLOGI
Pada bab ini akan dibahas prosedur penelitian/algoritma, dan diagram alir
(flowchart).
4. BAB IV ISI
Pada bab ini akan dibahas mengenai proses pengerjaan benda kerja praktikum
proses produksi dari setting mesin bubut dan frais, penyiapan alat dan bahan, dan
prosedur.
5. BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari isi laporan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Mesin Bubut (Turning)


Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. Prinsip kerja pada proses bubut adalah proses pembuatan benda kerja dari
bahan yang silinder dan dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dimana benda kerja akan
diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan proses pemakanan oleh pahat
yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Dimana
ada gerak potong dan gerak makan yang dilakukan pahat, sehingga terjadi gaya relatif
antara benda kerja dan pahat.
Elemen dasar dari proses bubut dapat dihitung dengan
menggunakan rumus-rumus berikut:
1. Kecepatan Potong :

2. Kecepatan Makan :

3. Dalamnya Pemotongan :

4. Waktu Potong :
5. Jumlah Gram Yang Terbuang :

Keterangan :

Adapun fungsi mesin bubut adalah:


1. Bubut Permukaan (facing)
Proses pembubutan meratakan permukaan benda kerja.
2. Bubut Rata
Proses pembubutan memanjang (sejajar benda kerja) untuk mendapatkan ukuran
diameter benda kerja yang diinginkan.
3. Chamfer
Proses pembubutan membuat tepi berbentuk beragam ukuran sudut.
4. Pembubutan Alur (Grooving)
Pembubutan yang dilakukan diantara dua permukaan atau membuat celah pada benda
kerja.
5. Kartel (Knurling)
Proses pembubutan membuat profil atau grif pegangan pada benda kerja.
6. Tirus
Proses pembubutan tirus adalah membuat bidang benda kerja yang mempu ukuran
yang berbeda dari satu bagian ke bagian lainnya.
7. Drilling
Membuat lubang pada permukaan benda kerja silinder dengan menggunakan mata
bor.
8. Bubut dalam
Proses pembubutan pada bagian dalam lubang sebuah benda kerja.
9. Pembubutan Ulir (Thread)
Proses pembubutan ulir metrik maupun whitwort.

Jenis-jenis pahat:
1. Pahat Rata Kanan
Pahat ini memiliki sudut baji 80° digunakan pada umumnya untuk pembubutan rata
memanjang. Arah pemakanannya dari arah kanan ke arah kiri atau menuju kearah cekam.

2. Pahat Rata Kiri


Pahat ini memiliki sudut baji 80° digunakan pada umumnya untuk pembubutan rata
memanjang. Arah pemakanannya dari arah kiri ke arah kanan atau menuju kepala lepas.

3. Pahat Bubut Muka


Pahat ini memiliki sudut baji 55° digunakan untuk pembubutan permukaan rata benda
kerja (facing). Dimana arah pemakanannya dari luar benda kerja ke titik senter dan dapat
dari titik senter ke luar benda kerja.
4. Pahat Alur
Pahat ini digunakan untuk membuat alur pada benda kerja. Macam-macam pahat alur
digunakan sesuai dengan kebutuhan membuat celah alur. Pahat ini bisa digunakan
sebagai pahat potong.

5. Pahat Chamfer
Pahat jenis ini digunakan untuk menchamfer pada ujung permukaan benda kerja. Besar
sudut chamfer pada umumnya 45°.

6. Pahat Ulir
Pahat ini untuk membuat jenis ulir metrik menggunakan sudut puncak 60°, sedangkan
untuk membuat jenis ulir whitwhort menggunakan sudut puncak 55°.
7. Pahat Bubut Dalam
Pahat ini digunakan untuk pembubutan bagian dalam lubang, boring.

8. Pahat Alur Dalam


Pahat ini digunakan untuk membuat celah bagian dalam pada lubang benda kerja.

9. Pahat Ulir Dalam


Pahat ini digunakan untuk membuat ulir bagian dalam lubang benda kerja. Jenis pahat
ulir metrik maupun whitwort disesuaikan sudut puncak pahaatnya
2.2 Mesin Frais (Milling)
Mesin frais adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya dengan
menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang
berputar (multipoint cutter). Pada saat alat potong (cutter) berputar, gigi-gigi potongnya
menyentuh permukaan benda kerja yang dijepit ragum meja mesin frais sehingga
terjadilah pemotongan atau penyayatan dengan kedalaman sesuai sehingga menjadi benda
kerja yang diinginkan.
Elemen dasar dari proses bubut dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus
berikut:
1. Kecepatan Potong :

2. Kecepatan Makan :

3. Dalamnya Pemotongan :

4. Waktu Potong :
5. Jumlah Gram Gerbuang :

Keterangan :

Adapun fungsi mesin frais adalah:


1. Meratakan permukaan atas atau samping
2. Membuat celah
3. Membuat tirus
4. Membuat lubang pertama kali (Drill), mempebesar lubang (Boring), counter
sink, counter bor, drat luar (Sney) dan drat dalam (Taping)
5. Roda gigi

Jenis-jenis pisau mesin frais:

1. End Mill Cutter


Jenis pisau ini dapat digunakan untuk membuat pengefraisan muka, pengefraisan samping,
pengefraisan menyudut, dan pengefraisan alur.

2. Face milling cutter


Pisau frais ini digunakan untuk meratakan permukaan benda kerja, dimana posisi
bagian muka pisau bersama arbornya tegak lurus terhadap bidang benda kerja mesin frais.
3. Pisau frais roda gigi
Pisau frais ini digunakan untuk menyayat atau membentuk gigi-gigi pada roda gigi.
Tiap-tiap pisau roda gigi mempunyai ukuran atau ketentuan tertentu dinyatakan dalam
nomor, jumlah gigi atau modul, dan sudut tekan (pressure angle)

4. Pisau sudut ganda (Double angle milling cutter)


Pisau ini memiliki dua sisi sudut dengan gigi-gigi pemotong pada permukaan. Pisau
ini dipakai untuk membuat alur-V, dan gigi gergaji.
Besarnya sudut pada pisau frais ini 45°, 60°, 90° dll.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Prosedur Penelitian/ Algoritma


1. Melakukan Praktikum
2. Pengumpulan data
3. Memasukan data dari sumber
4. Responsi laporan hasil praktikum
5. Acc laporan hasil praktikum
6. Penilaian

3.2 Diagram Alir (Flowchart)

mulai

Pengumpulan Data

Input dari
sumber

Penyusunan laporan

Responsi laporan

Apakah T
laporan Revisi
S udah

A
A

Acc

Penilaian

Selesai
BAB IV

ISI

Anda mungkin juga menyukai