Dosen Pengampu:
Prof.Suhardjono
Disusun oleh:
Andi Syaifulah Pamungkas (5007201184)
Kelas:
Proses Manufaktur I (C)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga laporan praktikum Proses Manufaktur I ini dapat tersusun
dengan baik. Laporan ini berisi tentang proses permesinan bubut, mesin freis,
proses bor, dan proses tapping.
Penulis berharap semoga laporan praktikum ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Penulis merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis
harap laporan praktikum ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan dapat
digunakan untuk bahan evaluasi praktikum selanjutnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PRAKTIKUM MESIN BUBUT
pahat
a. Posisikan pahat seperti pada gambar 1.1, beri jarak terhadap benda
kerja ± 1 mm.
b. Putar handel start- on ke arah atas, maka chuck berputar CCW.
c. Lakukan pemotongan di luar garis sumbu mesin bubut secara
manual, dari arah depan ke arah operator, maka proses facing
berlangsung secara manual.
d. Putar handel start- off, maka chuck berhenti berputar.
e. Proses facing selesai.
1.2.2 Proses Turning
1.6 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan setelah dilakukan praktikum diantaranya:
a. Pada praktikum ini terdapat beberapa proses, yaitu straight facing, turning,
chamfering, taper turning, dan drilling.
b. Kecepatan putar pada proses turning adalah 190 rpm, pada proses centering
adalah 900 rpm, dan pada proses boring adalah 540 rpm.
c. Persiapan bisa dilakukan dengan menghitung lama proses pengerjaan guna
memprediksi jumlah biaya yang dikeluarkan.
a. Buat dan lengkapi tabel dibawah ini, sesuai dengan hasil praktikum.
Ukuran Gambar Kerja Ukuran Hasil Praktikum
23
°
10 7 10
Ø30
Ø36
tergantung dari jenis material pahat yang digunakan dan jenis material benda
kerja.
e. Jelaskan yang dimaksud dengan eretan melintang pada mesin bubut!
Eretan melintang digunakan untuk pergerakan pahat pada sumbu Z. Sumbu Z
adalah pergerakan pahat untuk mengurangi diameter atau bisa juga untuk
melakukan proses facing.
BAB II
PRAKTIKUM MESIN FREIS
10
2.6 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan setelah dilakukan praktikum diantaranya:
a. Pada praktikum ini terdapat beberapa proses, yaitu facing dan poket
b. Waktu yang dibutuhkan pada proses facing adalah 2 menit 32 detik
c. Adapun kesalahan praktikan, merupakan evaluasi untuk perbaikan
kedepannya.
2.7 Jawaban Tugas Setelah Praktikum
a. Buat dan lengkapi tabel di bawah ini, sesuaikan dengan hasil praktikum.
Ukuran Gambar Kerja Ukuran Hasil Praktikum
15
3
Ø10
11
sehingga ongkos produksi menjadi rendah, karena mesin jenis ini tidak
memerlukan pengaturan yang rumit.
c. Ada berapa macam sudut rake pada face mill cutter dan jelaskan penggunaan
masing-masing!
Sudut pemotongan ada dua jenis, yaitu sudut positif dan negatif. Sudut rake
positif terhadap ujung pisau. Gigi ini sesuai untuk mengefreis mild steel, copper,
maupun aluminium. Namun demikian sudut posistif ini dapat menimbulkan
masalah bila digunakan pada benda yang sangat liat. Sudut rake negatif dan
sesuai untuk pemotongan brass atau material brittle lain seperti cast iron. Sudut
rake negatif dapat meningkatkan kekuatan pemotongan dan mencegah pahat dari
ketumpulan.
d. Sebutkan fungsi dan macam-macam pendingin yang dipakai dalam proses
permesinan dan jelaskan apa pengaruh parameter pendingin terhadap pemotongan!
Berikut beberapa fungsi cairan pendingin:
1. Menstabilkan suhu benda kerja
2. Melumasi ketika proses pengerjaan
3. Memperpanjang umur alat potong
4. Mengurangi deformasi benda kerja
5. Membersihkan kotoran ketika proses pengerjaan
6. Melindungi benda kerja dari korosi
7. Menghaluskan permukaan benda kerja
Berikut macam-macam pendingin yang dipakai:
1. Water coolant
2. Oil coolant
3. Air spray coolant
4. Water and oil coolant
5. Ethanol coolant
6. Liquid ice coolant
Melihat beberapa fungsi pendingin, maka pendingin dapat meningkatkan
kualitas pada proses pemotongan.
e. Sebutkan dan jelaskan berbagai macam tipe ulir!
1. Ulir segitiga
Merupakan ulir yang paling sering digunakan pada sambungan mur dan baut.
2. Ulir segiempat
Cocok digunakan untuk menahan beban tinggi.
3. Ulir trapesium
Merupakan ulir yang memiliki kekuatan tinggi dan cukup mudah dalam
pembuatannya.
4. Ulir trapesium siku-siku
Merupakan ulir yang digunakan untuk menahan gaya dorong aksial pada satu
arah.
5. Ulir radius
Merupakan ulir yang tahan lama.
12
BAB III
PRAKTIKUM TAP
13
3.6 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan setelah dilakukan praktikum diantaranya:
1. Pada praktikum ini dilakukan 2 proses, yaitu proses boring, untuk
melubangi benda kerja, dan proses pembuatan ulir.
2. Proses tapping dilakukan berulang sebanyak 3 kali dengan jenis tap yang
berbeda.
14