Anda di halaman 1dari 7

Tugas proposal Instrumentasi

Disusun oleh:Rico Harvesto Nainggolan

1.1 Pendahuluan
Di era globalisasi saat sekarang ini, setiap negara di dunia saling berlomba-lomba dalam
melakukan peningkatan produktivitas produksinya dan pemasaran produknya ke penjuru dunia.
Dengan demikian setiap negara harus mampu dan memiliki strategi dalam hal tersebut supaya mampu
dan bertahan di era globalisasi yang bebas dan tanpa sekat seperti sekarang ini. Indonesia merupakan
salah satu negara berkembang yang mencoba bangkit dari keadaan dan mencoba untuk memajukan
kehidupan serta memperbaiki perekonomian negaranya, antara lain dengan cara meningkatkan dan
memajukan dunia industri yang diikuti dengan usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia.
Tidak dipungkiri perkembangan ilmu pengetahuan juga berpengaruh terhadap perkembangan
teknologi di industri. Ini berarti hubungan antara dunia bisnis dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangatlah erat,

1.2 Latar belakang


Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Seluruh bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Hampir seluruh
bagian pohon,dariakar,batang,daun dan buahnya dapat digunakan untuk kebutuhan manusia sehari-
hari.

Buah kelapa dapat diolah menjadi berbagaimacam produk. Salah satunya adalah santan,
minyak kelapa(vco),biodiesel,dan minyak kopra. Semua olahan tersebut berawal dari santan kelapa
yang diproses lebih lanjut.

Dalam pengolahan santan kelapa kebanyakan masih menggunakan cara tradisonal. Dalam
perkembangannya banyak ditemukan mesin pengolah kelapa dipasaran, mulai dari pemarut kelapa
hingga pemerasnya.Semua mesin tersebut dijual terpisah dengan harga yang relatif mahal dan
dengan dimensi yang besar. Hal ini menjadikan suatu proses pengolahan kelapa menjadi santan
sangat tidak efisien.

Dari hal tersebut, maka dibuat sebuah rancangan mesin pembuat santan yang
mengkombinasikan proses memarut dan memera ssantan dalam satu kali proses dengan memakai
satmotor.Dengan cara kerja memasukkan kelapa yang telah dikupas sabut dan batoknya kemudian
kelapa dimasukkan kedalam hoperpemarut, setelah semuanya terparut maka kelapa akan jatuhke
Tabung pemeras, setelah itu kelapa diperas dengan menggunakan system siliner piston.Untuk
menggerakkan kedua proses ini menggunakan puli dan belt yang dikencangkan oleh pulitension.

Mesin ini bertujuan untuk memudahkan proses pembuatan santan, serta meningkatkan
kapasitas dan efisiensi dalam hal waktu maupun konsumsi listrik.

1.3 Tujuan

a. Mengetahui tentang perencanaan dan perhitungan komponen-komponen elemen mesin


yang sesuai seperti : poros, bantalan, roda gigi, pen, ulir penggerak, sabuk dan puli.
b. Mampu menghitung besar biaya dalam pembuatan mesin pemarut sekaligus pemeras
kelapa.
c. Mampu membuat mesin pemarut sekaligus pemeras kelapa.
d. Mampu menumbuhkan kerja sama team yang solid.
e. Guna melengkapi program sekolah mengenai Tugas Akhir.
f. Mengetahui gaya dan daya yang terjadi di dalam mekanisme mesin pemarut dan pemeras
kelapa.
g. Mengetahui hasil parutan dan santan kelapa ditinjau dari segi kapasitas dan kualitas produk
yang dihasilkan.

1.4 Alasan Pemilihan Judul


Dalam proposal ini, kami mengajukan judul “PEMARUT SEKALIGUS PEMERAS
KELAPA” dengan beberapa tujuan yaitu :

a. Sebagai salah satu solusi dalam pengolahan kelapa.


b. Agar dalam melakukan pengolahan kelapa lebih mudah dan efisien.
c. Sebagai sarana kami untuk mengaplikasikan seluruh pengalaman dan ilmu yang didapat selama 4
tahun menempuh pendidikan di sekolah.

1.5 Keunggulan dan fungsi Produk


Keunggulan mesin pemarut sekaligus pemeras kelapa adalah memarut kelapa dengan lebih mudah.
Selain itu mesin ini dapat digunakan secara multi fungsi,yaitu memeras hasil parutan kelapa.
pemarutan biasanya merupakan proses untuk mengubah kelapa utuh menjadi bentuk
parutan.setelah itu hasil parutan di tampung dan di dalamnya terdapat alat pressing dan selang air
yang akan mengolah parutan kelapa menjadi santan dengan mengepress disertai mengalirkan air
dengan di iringi putaran.

1.6 Metode Pengumpulan Data


Dalam mendapatkan data dan informasi yang akurat untuk membantu menyelesaikan tugas akhir
ini, kami berpacu pada beberapa metode dalam penyusunan proposal ini. Metode ini antara lain :

1. Metode Observasi
Dalam metode ini, kami mengumpulkan data – data yang digunakan untuk menunjang
pembuatan tugas akhir ini dengan cara mengamati melalui media internet.

2. Metode Interview
Dalam metode ini kami mengajukan tanya jawab terhadap beberapa orang yang lebih memahami
tentang permesinan. Dalam hal ini kami melakukan tanya jawab dengan bapak Chandra dan Pak
Guntur

2. Peralatan dan Bahan Untuk Pembuatan Komponen

2.1 PEMARUT
No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Biaya
1. Poros 16 mm 1 60.000
2. Torsi 0,25 Nm 70.000
3. Sabuk dan Puli 120.000

4. Bantalan 2 20.000
5. Pen R 3mm x 15 mm 3 30.000
6. Motor listrik 2,5 N.m 1 300.000
2.2 PEMERAS

2.3 FASILITAS / PERALATAN

No Nama Alat Spesifikasi Satuan Jumlah Pemilik

1 Mesin Bubut Standar Unit 1 Sekolah


2 Pahat Bubut Rata Standar Unit 1 Sekolah
3 Mesin Bor Standar Unit 1 Sekolah
4 Mesin Las Standar Unit 1 Sekolah
5 Jangka Sorong Ketelitian 0.05 Unit 1 Sekolah
6 Penyiku Standar Unit 1 Sekolah
7 Kunci L menyesuaikan mm 1 Sekolah
8 Kunci pas menyesuaikan mm 1 Sekolah
9 Senter Bubut Standar Unit 1 Sekolah
10 Job Sheet Standar Unit 1 Sekolah
11. Kunci pas ring Standar Unit 1 Sekolah
12. Mata bor Menyesuaikan mm 1 Sekolah
13. Mesin frais stick Standar Unit 1 Sekolah
14. Palu Standar Unit 1 Sekolah
15. Mesin penekuk plat Standar Unit 1 Sekolah
2.4 GAMBAR MESIN

2.5 PROSES PRODUKSI (SISTIMATIKA KERJA)

1. Mempelajari dan memahami gambar kerja


2. Persiapan bahan (material).
3. Persiapan mesin las dan perlengkapannya.
4. Pengelasan rangka.
5. Persiapan mesin bubut dan perlengkapannya.
6. Pembuatan mesin
7. Pembuatan Dudukan Motor
8. Asembling seluruh komponen.
9. Finishing seluruh bagian.
10. Memeriksa dan mengukur benda kerja.

2.6 SASARAN PASAR

Perusahaan Santan Kelapa


Wirausahawan Bidang Selep Kelapa
2.7 KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil percobaan alat serta perhitungan pada bab sebelumnya bias didapat data-data dan
kesimpulan sebagai berikut :

Pada pemarut menggunakan poros berbahan baja ST 60 dengan diameter 16 mm dan pada
transmisi pulley dan belt memakai pulley A berbahan besi cor sedangkan belt menggunakan bahansolid
wolvn cotton tipe A, dan pada bearing menggunakan ball bearing single row deep groove dengan umur
bantalan B = 46384,2 jam dan D = 64026,9 jam5.

Pada pemeras menggunakan poros penekan pemeras berbahan ST 60 dengan diameter 18mm,
poros penggerak ulir penekan berbahan baja ST 60,dan poros transmisi menggunakan baja ST 60
berdiameter masing-masing = 22mm, dan 20 mm . Dan pada transmisi pulley dan belt memakai pulley A
berbahan besi cor sedangkan belt menggunakan bahansolid wolvn cotton tipe A, dan pada bearing
menggunakan ball bearing single row deep groove dengan umur bantalan B = 4510629 jamdan C =
1616031jam.

Anda mungkin juga menyukai