Anda di halaman 1dari 49

EFFECTIVE PRESENTATION SLIDE

FINAL PROJECT
PRESENTATION
BENGKEL ONLINE

2022
Company Overview

AN INTRODUCTION

Tegar Fauzan Ijlal Billy Ahmad Mardanus


02111940000197 02111940000167

Muhammad Irvan Ziedny Muhammad Arsy Robi


02111640000198 0211194000006
Latar Belakang
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah non organik yang secara garis
besar meliputi kegiatan pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan
material baru untuk proses produksi.

Dalam upaya memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan daur ulang, maka diperlukan
penciptaan sebuah alat atau mesin yang dapat dioperasikan sebagai alat untuk pencacah
Plastik.

Selain dijadikan biji plastik yang nantinya akan kami teruskan prosesnya menjadi plastik cair.
Plastik cair ini memiliki tujuan agar nantinya dalam proses pemebentukan asbes plastik
menjadi mudah dengan metode molding.
Review Alat Yang Sudah Ada
Mesin pencacah plastik yang sudah ada dipasaran adalah mesin yang tanpa adanya
furnace dan molding pencetak berbentuk asbes.

Alat ini hanya menghasilkan potongan limbah plastik yang siap di daur ulang.
Masalah
Adapun masalah dalam perancangan ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana menentukan komponen-komponen pada alat?
2. Bagaimana menentukan perhitungan daya dan gaya yang dikeluarkan?
3. Bagaimana mengolah limbah plastik menjadi asbes?
Luaran Yang
Dihasilkan
Luaran yang dihasilkan dari pelaksanaan Perencanaan Elemen Mesin ini adalah:
1. Terciptanya perencanaan pengolah limbah plastik menjadi asbes.
2. Adanya laporan yang akan terus diperbarui mengenai perhitungan daya dan gaya maupun
mengenai komponen yang akan digunakan.
Luaran Yang
Dihasilkan
Luaran yang dihasilkan dari pelaksanaan Perencanaan Elemen Mesin ini adalah:
1. Terciptanya perencanaan pengolah limbah plastik menjadi asbes.
2. Adanya laporan yang akan terus diperbarui mengenai perhitungan daya dan gaya maupun
mengenai komponen yang akan digunakan.
Manfaat Program
Manfaat dari Program Perencanaan Elemen Mesin ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Mengembangkan wawasan dan kreativitas mahasiswa mengenai pemanfaatan sumber energi
dan pengaplikasian keilmuan guna mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
Menyelesaikan permasalahan masyarakat dalam hal penumpukan limbah plastik. Dan
memungkinkan masyarakat dapat mendapatkan asbes dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Bagi Pemerintahan
Mendukung upaya pemerintah dalam rangka program mengurangi sampah plastik serta
mendukung kebersihan lingkungan bagi masyarakat.
Inovasi dan Pengembangan

Molding Asbes
Mesin Furnace
Komponen Alat
Motor Listrik

Motor listrik berfungsi sebagai pengubah energi listrik menjadi energi mekanik (putaran)
Komponen utama terdiri dari stator dan rotor.
Rotor dan stator harus dililitkan untuk kutub yang sama banyaknya supaya menghasilkan sebuah motor listrik.
Puli dan Sabuk

Putaran yang dihasilkan oleh motor listrik dipindahkan melalui sebuah puli penggerak dan dihubungkan langsung ke puli yang
digerakkan yang menempel pada poros pisau.
Sebagai penggerak ke poros maka digunakan sabuk tipe – V.
Sabuk – V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium.
Perhitungan Panjang Sabuk
L =x (D1 + D2) + 2x1
Dimana :
L = panjang sabuk V yang digunakan ( mm )
D1 = diameter nominal puli penggerak (mm )
D2 = diameter nominal puli yang digerakan ( mm )
x = jarak sumbu poros (mm )
Pisau
Untuk menghancurkan botol plastik dibutuhkan
pisau pencacah, dimana pisau pencacah yang
digunakan haruslah mempunyai kekuatan serta
ketajaman yang sesuai agar dapat
menghancurkan plastik menjadi potongan kecil.
Pisau mempunyai ketajaman tertentu
Mesin Furnace

Beberapa komponen utama dari mesin pelebur dan pencetak paving
block diantaranya :
1. Tabung Pelebur
2. Mixer atau Pengaduk
3. Rangka Mesin
4. Corong Masuk dan Pembuangan
Molding
Molding yang dipakai pada percobaan kali ini adalah molding dari bahan baja. Dengan ukuran 350 cm x 450
cm dan tebal dari molding ini adalah 4 cm.
Konsep Kerja

Mesin Pencacah Mesin Furnace


Pisau dari mesin pencacah akan memotong Bagian plastik kecil akan masuk ke tabung
plastik menjadi bagian yang lebih kecil pelebur dan plastik menjadi cair.
Konsep Kerja
Molding
Setelah plastik menjadi cair nantinya akan
masuk kedalam molding asbes. dan akhirnya
menjadi produk asbes
Perencanaan
Analisa Gaya dan
Kekuatan Alat
Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam mendukung penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Metode kuantitatif dengan menghitung seluruh komponen – komponen yang berkaitan dengan mesin
pencacah plastik dan membangun mesin tersebut.
Mesin Pencacah
Kapasitas Mesin
Pencacah plastik yang dirancang dengan kapasitas 50 kg/jam
Daya Motor
F = 126,136 N
V= 376,8 rad/s

Motor bensin yang digunakan pada mesin pencacah plastik ini adalah sebesar 7.5 HP dengan putaran 2600 rpm.
Poros
Menentukan Torsi Poros
Daya Rencana = 5,132 Kw
Poros
a. Bahan Poros S35C-D dengan kekuatan Tarik 53 kg/mm2
b. Diameter poros 32 mm

Menentukan Diameter Poros


PULI
Puli penggerak = 3 inch
Puli yang di gerakkan = 6 inch
Sabuk / Belt
Menentukan Kecepatan Liner Panjang Keliling Sabuk
L = 973 mm
Luas Penampang Sabuk
Luas Penampang Sabuk
Mesin Pelebur
Daya Pengadukan
Pd=0,204 kW=0,228 HP
Perencanaan pulley dan v – belt didasarkan pada spesifikasi motor listrik yang telah ditentukan yakni dengan
daya sebesar 1 HP atau 0,746 kW dan putaran yang dihasilkan sebesar 1330 rpm.
Berdasarkan spesifikasi tersebut, maka dipilihlah v – belt dengan tipe A.
Panjang Sabuk
L = 1338,69 mm
Kecepatan Sabuk
V = 5,568 m/s
Kecepatan Sabuk
V = 5,568 m/s
Luas Penampang Sabuk Tegangan Tarik
Poros
Daya Rencana Torsi Poros
Poros
Tegangan Geser Diameter Poros
Molding
Molding yang dipakai pada percobaan kali ini adalah molding dari bahan baja. Dengan ukuran 350 cm x 450
cm dan tebal dari molding ini adalah 4 cm.
RANCANGAN BIAYA
Kebutuhan modal untuk membuat TEM dengan jumlah produksi dalam sebulan sebanyak 2 pieces
dan dengan asumsi setahun sama dengan 360 hari

• Total Biaya
Biaya Investasi = Rp. 3.570.000 / tahun
Biaya Produksi = Rp. 390.228.000 / tahun
Biaya Operasional = Rp. 44.500.000 / tahun

• Harga Pokok Produksi (HPP)

Biaya Tetap = Total Biaya

= Rp. 438.298.000 / tahun

HPP = Rp. 438.298.000 / (24)


= Rp. 18.262.416
RANCANGAN BIAYA
Jadi Harga Jual = Rp. 18.262.416 + Rp. 5.478.724 = Rp. 23. 741.140

Analisis R/C dan ROI


Total Biaya Produksi = Biaya Investasi +Biaya Produksi + Biaya Operasional
= Rp. 438.298.000 / tahun

Total Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Produksi


= Rp. 47.482.280 / bulan

Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi


= Rp. 10.957.446./bulan
RANCANGAN BIAYA
R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi

= 1,3

Maka usaha TEM menguntungkan karena nilai R/C > 1

ROI = Keuntungan : Total Biaya Produksi x 100%

= 29,97%

• Kalkulasi BEP
BEP = Total Biaya Produksi : Keuntungan
= Rp. 438.298.000 / tahun : Rp. 131.389.360 / tahun
= 3,3 = 4
Jadi, jumlah produk yang harus terjual selama 1 tahun untuk memenuhi penutupan moda adalah 4 pieces.
DESAIN 2D
DESAIN 2D
DESAIN 2D
DESAIN 2D
DESAIN 2D
DESAIN 2D
LAMPIRAN GAMBAR TANGAN
LAMPIRAN GAMBAR TANGAN
LAMPIRAN GAMBAR TANGAN
LAMPIRAN GAMBAR 3D
Thank YOU

Let us Keep in touch


CONTACT
REACH
US

Anda mungkin juga menyukai