Anda di halaman 1dari 49

EFFECTIVE PRESENTATION

FINAL
SLIDE

PROJECT
PRESENTATION
BENGKEL ONLINE

202
Company Overview

AN
INTRODUCTION
Tegar Fauzan Billy Ahmad
Ijlal Mardanus
02111940000197 02111940000167

Muhammad Irvan Muhammad Arsy


Ziedny Robi
02111640000198 0211194000006
Latar Belakang
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah non organik yang secara garis
besar meliputi kegiatan pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan
material baru untuk proses produksi.

Dalam upaya memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan daur ulang, maka diperlukan
penciptaan sebuah alat atau mesin yang dapat dioperasikan sebagai alat untuk pencacah
Plastik.

Selain dijadikan biji plastik yang nantinya akan kami teruskan prosesnya menjadi plastik cair.
Plastik cair ini memiliki tujuan agar nantinya dalam proses pemebentukan asbes plastik
menjadi mudah dengan metode molding.
Review Alat Yang Sudah
Ada
Mesin pencacah plastik yang sudah ada dipasaran adalah mesin yang tanpa
adanya furnace dan molding pencetak berbentuk asbes.

Alat ini hanya menghasilkan potongan limbah plastik yang siap di daur
ulang.
M a sa la h
Adapun masalah dalam perancangan ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana menentukan komponen-komponen pada alat?
2. Bagaimana menentukan perhitungan daya dan gaya yang
dikeluarkan?
3. Bagaimana mengolah limbah plastik menjadi asbes?
Luaran Yang
Diha silka n
Luaran yang dihasilkan dari pelaksanaan Perencanaan Elemen Mesin ini adalah:
1. Terciptanya perencanaan pengolah limbah plastik menjadi asbes.
2.Adanya laporan yang akan terus diperbarui mengenai perhitungan daya dan gaya
maupun mengenai komponen yang akan digunakan.
Luaran Yang
Diha silka n
Luaran yang dihasilkan dari pelaksanaan Perencanaan Elemen Mesin ini adalah:
1. Terciptanya perencanaan pengolah limbah plastik menjadi asbes.
2.Adanya laporan yang akan terus diperbarui mengenai perhitungan daya dan gaya
maupun mengenai komponen yang akan digunakan.
Manfaat Program
Manfaat dari Program Perencanaan Elemen Mesin ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Mengembangkan wawasan dan kreativitas mahasiswa mengenai pemanfaatan sumber
energi dan pengaplikasian keilmuan guna mengatasi berbagai masalah yang dihadapi
masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
Menyelesaikan permasalahan masyarakat dalam hal penumpukan limbah
plastik. Dan memungkinkan masyarakat dapat mendapatkan asbes dengan harga
yang lebih terjangkau.
3. Bagi Pemerintahan
Mendukung upaya pemerintah dalam rangka program mengurangi sampah
plastik serta mendukung kebersihan lingkungan bagi masyarakat.
Inovasi dan
Pengembangan

Molding
Mesin
Asbes
Furnace
Komponen Alat
Motor
Listrik

Motor listrik berfungsi sebagai pengubah energi listrik menjadi energi mekanik
(putaran) Komponen utama terdiri dari stator dan rotor.
Rotor dan stator harus dililitkan untuk kutub yang sama banyaknya supaya
menghasilkan sebuah motor listrik.
Puli dan
Sabuk
Putaran yang dihasilkan oleh motor listrik dipindahkan melalui sebuah puli penggerak dan dihubungkan langsung ke puli
yang digerakkan yang menempel pada poros pisau.
Sebagai penggerak ke poros maka digunakan sabuk tipe –
V. Sabuk – V terbuat dari karet dan mempunyai penampang
trapesium. Perhitungan Panjang Sabuk
L =x (D1 + D2) + 2x1
Dimana :
L = panjang sabuk V yang digunakan
( mm ) D1 = diameter nominal puli
penggerak (mm )
D2 = diameter nominal puli yang digerakan
( mm ) x = jarak sumbu poros (mm )
Pisa
u
Untuk menghancurkan botol plastik
dibutuhkan pisau pencacah, dimana pisau
pencacah yang digunakan haruslah
mempunyai kekuatan serta ketajaman
yang sesuai agar dapat menghancurkan
plastik menjadi potongan kecil. Pisau
mempunyai ketajaman tertentu
Mesin
Furnace
Beberapa komponen utama dari mesin pelebur dan pencetak
paving block diantaranya :
1.Tabung Pelebur
2.Mixer atau
Pengaduk
3.Rangka Mesin
4.Corong Masuk
dan Pembuangan
Molding
Molding yang dipakai pada percobaan kali ini adalah molding dari bahan baja. Dengan ukuran 350 cm
x 450 cm dan tebal dari molding ini adalah 4 cm.
Konsep
Kerja

Mesin Pencacah Mesin Furnace


Pisau dari mesin pencacah akan Bagian plastik kecil akan masuk ke
memotong plastik menjadi bagian yang tabung pelebur dan plastik menjadi
lebih kecil cair.
Konsep
Kerja Molding
Setelah plastik menjadi cair nantinya
akan masuk kedalam molding asbes. dan
akhirnya menjadi produk asbes
Perencanaan
Analisa Gaya
dan Kekuatan
Alat
Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam mendukung penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Metode kuantitatif dengan menghitung seluruh komponen – komponen yang berkaitan dengan
mesin pencacah plastik dan membangun mesin tersebut.
Mesin Pencacah
Kapasitas Mesin
Pencacah plastik yang dirancang dengan kapasitas 50
kg/jam
Daya
Motor
F = 126,136
N
V= 376,8
rad/s

Motor bensin yang digunakan pada mesin pencacah plastik ini adalah sebesar 7.5 HP dengan putaran 2600
rpm.
Poro
s
Menentukan Torsi
Poros Daya Rencana
= 5,132 Kw
Poro
s
a. Bahan Poros S35C-D dengan kekuatan Tarik 53
kg/mm2
b.Diameter poros 32 mm

Menentukan Diameter
Poros
PUL
IPuli penggerak = 3 inch
Puli yang di gerakkan = 6
inch
Sabuk /
Belt
Menentukan Kecepatan Panjang Keliling
Liner Sabuk
L = 973 mm
Luas Penampang
Sabuk
Luas Penampang
Sabuk
Mesin Pelebur
Daya
Pengadukan
Pd=0,204 kW=0,228
HP
Perencanaan pulley dan v – belt didasarkan pada spesifikasi motor listrik yang telah ditentukan yakni
dengan daya sebesar 1 HP atau 0,746 kW dan putaran yang dihasilkan sebesar 1330 rpm.
Berdasarkan spesifikasi tersebut, maka dipilihlah v – belt dengan tipe A.
Panjang
Sabuk
L = 1338,69
mm
Kecepatan
Sabuk
V = 5,568
m/s
Kecepatan
Sabuk
V = 5,568
m/s
Luas Penampang Tegangan
Sabuk Tarik
Poro
sDaya Torsi
Rencana Poros
Poro
s
Tegangan Diameter
Geser Poros
M olding
Molding yang dipakai pada percobaan kali ini adalah molding dari bahan baja. Dengan ukuran 350 cm
x 450 cm dan tebal dari molding ini adalah 4 cm.
RANCANGAN
BIAYA
Kebutuhan modal untuk membuat TEM dengan jumlah produksi dalam sebulan sebanyak 2
pieces dan dengan asumsi setahun sama dengan 360 hari

• Total Biaya
Biaya Investasi = Rp. 3.570.000 / tahun
Biaya Produksi = Rp. 390.228.000 / tahun
Biaya Operasional = Rp. 44.500.000 /
tahun

•Harga Pokok Produksi

(HPP) Biaya Tetap = Total

Biaya

= Rp. 438.298.000 / tahun

HPP = Rp. 438.298.000 /


RANCANGAN
BIAYA
Jadi Harga Jual = Rp. 18.262.416 + Rp. 5.478.724 = Rp. 23.
741.140

Analisis R/C dan ROI


Total Biaya Produksi = Biaya Investasi +Biaya Produksi + Biaya Operasional
= Rp. 438.298.000 / tahun

Total Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Produksi


= Rp. 47.482.280 / bulan

Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi


= Rp. 10.957.446./bulan
RANCANGAN
BIAYA
R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi

= 1,3

Maka usaha TEM menguntungkan karena nilai R/C


> 1

ROI = Keuntungan : Total Biaya Produksi x 100%

= 29,97%

• Kalkulasi BEP
BEP = Total Biaya Produksi : Keuntungan
= Rp. 438.298.000 / tahun : Rp. 131.389.360 / tahun
= 3,3 = 4
Jadi, jumlah produk yang harus terjual selama 1 tahun untuk memenuhi penutupan moda adalah 4
pieces.
DESAIN
2D
DESAIN
2D
DESAIN
2D
DESAIN
2D
DESAIN
2D
DESAIN
2D
LAMPIRAN GAMBAR
TANGAN
LAMPIRAN GAMBAR
TANGAN
LAMPIRAN GAMBAR
TANGAN
LAMPIRAN GAMBAR
3D
Than YO
k U
Let us Keep in
touch CONTACT
REAC
H US

Anda mungkin juga menyukai