Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan hidup yang di hadapi
oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Penggunaan produk plastik secara tidak
ramah lingkungan menyebabkan berbagai masalah lingkungan hidup yang serius.
Sampah plastik salah satu jenis sampah yang sangat sulit terurai dalam tanah,
untuk menguraikan sampah plastik diperlukan waktu puluhan tahun. Pembuangan
sampah plastik langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan menimbulkan
masalah jika tidak dikelola dengan baik [1].
Penanganan sampah plastik di TPA dengan sistem landfill maupun open
dumping bukan pilihan yang tepat. Penggunaan teknologi insinerasi dengan cara
dibakar juga tidak tepat karena akan menghasilkan polutan ke udara sehingga
menyebabkan persoalan lingkungan. Untuk meminimalisasi dampak lingkungan
dari sampah plastik, maka material ini harus didaur-ulang untuk mendapatkan
kembali produk plastiknya ataupun untuk menghasilkan produk lain yang bernilai
ekonomi [3]. Namun agar limbah plastik dapat didaur-ulang (Recycle), secara
umum limbah harus dalam bentuk seperti butiran, biji, atau pecahan. Maka
diperlukan beberapa mesin yang saling berhubungan, seperti mesin pencacah,
mesin pembuat pellet dan mesin injection moulding. Namun ketiga mesin tersebut
hanya mampu dimiliki oleh industri menengah dan besar. industri rumah tangga
(home indutry) umumnya mereka menggunakan mesin pencacah untuk
mendapatkan plastik dalam bentuk serpihan/butiran, dan kemudian serpihan ini
yang dijual ke industri menengah dan besar. Untuk itu diperlukan mesin pencacah
plastik yang diharapkan mampu dimiliki oleh industri rumah tangga (home
industry) [2].
Penelitian yang dilakukan oleh (Syamsiro, dkk 2016) membuat Mesin
Pencacah Plastik Sebagai Bahan Baku Mesin Pirolisis Skala Komunal. Dalam
perancangannya mesin ini dibuat dengan kapasitas produksi 20-30kg/jam,
sehingga mesin ini dapat digunakan secara bersama-sama oleh beberapa bank
sampah dalam satu kawasan. Dari hasil perancangan yang dilakukan, mesin ini
memiliki 1 buah poros dengan 5 buah pisau yang terdiri dari 3 buah pisau putar
yang bergerak mengikuti putaran poros dan 2 buah pisau tetap yang menempel
pada rangka mesin. Penggerak utama mesin pencacah plastik ini adalah motor
bensin kapasitas 5,5 HP dengan pengujian putaran poros tanpa beban sebesar 450
rpm dan pada saat proses pencacahan putaran poros menjadi 350-380 rpm [3].
Penelitian yang dilakukan oleh (Azhari, dkk 2018) membuat Mesin
Pencacah TIPE CRUSHER KAPASITAS 50 kg/jam. Dalam perancangan mesin
ini dilakukan perancangan yang berupa desain, perhitungan dan pemilihan bahan.
Dari hasil perancangan yang dilakukan, mesin ini memiliki dimensi 400mm x
300mm x 1100mm dengan 1 buah poros dan silinder pisau sebagai dudukan pisau
pencacah dengan jumlah 6 buah mata pisau, 4 buah pisau dinamis dan 2 buah
pisau statis. Penggerak utama mesin pencacah plastik menggunakan motor listrik
sebesar 1 hp dengan putaran motor 1400 rpm dan putaran poros pisau pencacah
260 rpm [4].
Penelitian yang dilakukan oleh (Napitupulu, dkk 2011) membuat Mesin
Pencacah Plastik. Dari hasil perancangan yg dilakukan, mesin ini memiliki rangka
utama yang terbuat dari besi siku 40mm x 40mm dengan besi plat sebagai
landasan. Unit masukan material terbuat dari besi plat tebal 2mm. Pisau putar
terdiri dari 6 buah pisau cacah dengan ukuran 170mm x 70mm x 8mm dan 4 buah
pisau cacah dengan ukuran 170mm x 40mm x 10mm. Penggerak utama mesin
pencacah plastik menggunakan motor listrik dengan putaran motor 1450 rpm dan
putaran poros pencacah 363 rpm. Setelah dilakukan pengujian, maka diperoleh
ukuran cacahan yaitu 10-15mm. Untuk cup minuman dengan ketebalan 0,3mm
hasilnya tidak mencapai kapasitas yang diinginkan (20kg/jam) dikarenakan terlalu
tipis sehingga sulit untuk terpotong. Sedangkan plastik dengan ketebalan 2mm
kapasitas mesinnya terpenuhi (21kg/jam) [5].
Penelitian yang dilakukan oleh (Nuha Desi Anggraeni dan Alfan Ekajati
Latief 2018) Membuat Mesin Pencacah Plastik Tipe Gunting. Dalam
perancangannya kapasitas mesin pencacah ini diharapkan mencapai 50kg/jam.
Mekanisme pencacahan yang digunakan menggunakan tipe gunting. Hasil
perancangan mesin pencacah menggunakan 5 mata pisau dengan spesifikasi
panjang 180mm, lebar 50mm, tebal 10mm dan sudut mata pisau 35° dengan
panjang poros penggerak 450mm, diameter 30mm. Konstruksi ditambah dengan
hopper berdimensi panjang 33mm, lebar 260mm dan tinggi 650mm. Sehingga
dimensi konstruksi total adalah panjang 1000mm, lebar 340mm dan tinggi
1500mm. Transmisi pulley yang digunakan adalah tipe V alur tunggal dengan
ukuran diameter penggerak 100mm dan diameter pulley yang digerakkan 150mm.
Daya yang dibutuhkan adalah 4,5 HP, sehingga digunakan mesin diesel dengan
daya 5 HP [6].
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdahulu, maka penulis
mencoba merancang mesin pencacah plastik dengan motor listrik sebagai tenaga
atau daya, agar mesin dapat digunakan oleh industri rumah tangga (home
industry). Pada tahap ini penulis difokuskan pada perancangan mesin.

1.2 Tujuan
Tujuan utama dari tugas akhir ini adalah merancang dan mendesain
komponen mesin pencacah plastik yang dapat digunakan oleh industri rumah
tangga (home industry).

1.3 Rumusan Masalah


Dalam tugas akhir ini permasalahan yang timbul dalam pembuatannya
adalah sebagai berikut :
1.3.1 Bagaiamana merancang dan mendesain mesin pencacah plastik untuk
industri rumah tangga (home industry)
1.3.2 Bagaimana menentukan dan perhitungan kapasitas
1.3.3 Bagaimana menentukan daya motor dan elemen mesin

1.4 Batasan Masalah


Untuk memfokuskan masalah pada tugas akhir ini, maka perlu di batasi
masalah yang akan dibahas yaitu :
1.4.1 Pemilihan bahan material dari mesin pencacah tidak dilakukan pengujian
dan perhitungan karena diambil dari literatur yang telah ada
1.4.2 Bahan yang diuji adalah botol plastik jenis PET (Polyethylene Terepthalate)

1.5 Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
beberapa berikut ini:
1.5.1 Bagi diri sendiri
1.5.1.1 Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar S1 Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
1.5.1.2 Meningkatkan kreatifitas, inovatif, dan keahlian mahasiswa
1.5.1.3 Menanmbah pengetahuan tentang cara merancang dan menciptakan
teknologi yang bermanfaat
1.5.2 Bagi perguruan tinggi
Dapat memberikan referensi terbaru khususnya jurusan Teknik
Mesin dalam merancang suatu alat
1.5.3 Bagi masyarakat
Dengan adanya alat ini masyarakat mungkin bisa membantu
mengatasi penanggulan sampah plastik di sekitar kita.

1.1 Sistematika Penulisan


Sebagai gambaran singkat mengenai penelitian ini, penulis sampaikan
sistematika penullisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah,
batasan masalah, manfaat , dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Berisi mengenai teori-teori tentang perancangan mesin
pencacah plastik.
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bagian ini berisi tentang langkah-langkah mengenai
perancangan mesin pencacah plastik.
BAB IV Hasil Dan Pembahasan
Pada bagian ini berisikan mengenai perancangan, pengujian
dan pengolahan data mesin pencacah plastik.
BAB V Penutup
Pada bagian ini berisi kesimpulan dan saran.
Daftar Pustaka
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai