Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328475663

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BUAH KEMIRI DENGAN KAPASITAS 20


KG/JAM (PERANCANGAN) DESIGNING UPPER CRUSHER FRUIT MACHINE
WITH 20 KG / HOUR CAPACITY (DESIGNING)

Article · October 2018

CITATIONS READS

0 614

3 authors, including:

Jasman Jasman
Situs Resmi Universitas Negeri Padang
16 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

kenyamanan dan produktivitas tenaga kerja industri View project

All content following this page was uploaded by Jasman Jasman on 24 October 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BUAH KEMIRI


DENGAN KAPASITAS 20 KG/JAM (PERANCANGAN)

DESIGNING UPPER CRUSHER FRUIT MACHINE WITH 20 KG / HOUR


CAPACITY (DESIGNING)

Jasman, Febriwanto, dan Zonny Amanda Putra


Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Kampus Air Tawar, Padang 25131, Indonesia
Willyf_12@yahoo.com
jasmanmesin@yahoo.co.id
zonnyap@gmail.com

Abstrak
Kemiri merupakan salah satu rempah-rempah yang menjadi bahan dalam proses industri
makanan dan kosmetik. Mesin pemecah kemiri dibuat untuk mempermudah dan
mempercepat proses pemecahan buah kemiri tersebut agar dapat meningkatkan efisiensi
kerja dengan harapan mesin dapat mencapai efisiensi tinggi berupa hasil buah yang baik.
Tujuan Proyek Akhir ini adalah (1) Agar dapat membantu memudahkan masyarakat
dalam pengolahan buah kemiri dengan maksimal dari hasil produksinya, (2) Agar
masyarakat dapat meningkatkan produktifitas pengolahan dari buah kemiri, yang bisa
meningkatkan perekonomian masyarakat, (3) Dapat mengetahui bagaimana urutan
pengerjaan pembuatan mesin pemecah buah kemiri, (4) Dapat mengetahui peralatan apa
saja yang dibutuhkan dalam pembuatan mesin pemecah kemiri, (5) Dapat mengetahui
peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi keselamatan kerja dalam pembuatan
mesin pemecah kemiri, (6) Dapat mengetahui hasil atau kinerja dari mesin pemecah
kemiri yang telah selesai pembuatannya.
Metode penelitian adalah rancang bangun sekaligus pembuatan dan perakitan komponen
Mesin Pemecah Buah Kemiri Dengan Kpasitas 20 Kg/jam. Tahapan yang dilalui ialah
membuat gambar perancangan di Auto CAD dan menganalisis komponen-komponen
yang digunakan pada mesin pemecah kemiri. Komponen-komponen tersebut adalah
rangka, corong masuk, poros, rol pemecak, bantalan dan corong keluar. Adapun Prinsip
kerja dari mesin ini adalah sebagai berikut : (1) Tahap pertama buah kemiri dimasukan ke
corong pemasukan, (2) Didalam corong pemasukan dilakukan pemasukan bahan baku
secara bertahap, masuk kedalam ruang rol pemecah. Hal ini perlu dilakukan karena untuk
menghindari penumpukan bahan baku pada saluran pemasukan sehingga mengakibatkan
berkurangnya tingkat efisiensi serta terganggunya kinerja mesin, (3) Buah kemiri masuk
kedalam screw press. Didalam rol pemecah bahan baku akan dilontarkan dan akan
tertumbuk oleh papan press, (4) Selanjutnya buah kemiri yang tertumbuk akan keluar
melalui corong keluar, (5) Setelah proses pemecahan selesai, selanjutnya dilakukan
pemisahan buah kemiri dari pecahan kulitnya secara manual.
Dari hasil analisa, maka didapatkan daya motor ialah 1 HP dengan putaran 1400 rpm.
Panjang sabuk yang digunakan ialah 1490,53 mm dari perhitungan besar puli pada mesin
3” dan puli pada poros 10”. Volume total untuk 20 kg kemiri adalah 34 lt. tetapi karena
hopper didisain untuk 4x penuangan makan hopper tidak boleh lebih kecil dari 4,5 lt.
Untuk rol pemecah diameter luar rol = 10,2 cm, diameter dalam rol = 10 cm, dan panjang
rol = 19 cm. Poros pada motor penggerak berdiameter 24 mm. bahan poros diperkirakan
dari baja karbon S30C dengan kekuatan tarik ( ) = 48 kg/mm².
Kata Kunci : Kemiri, Mesin Pemecah Buah Kemiri, Efesiensi, Produksi, Ekonomi.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

Abstract
Pecan is one of the spices that are the ingredients in the process of food industry and
cosmetics. The candle-breaking machine is made to facilitate and accelerate the process
of translating the pecan fruit in order to improve work efficiency in the hope that the
machine can achieve high efficiency of good fruit yield. The goal is (1) In order to help
facilitate the community in processing the candlenut with maximum results of its
products, (2) In order for the community to increase the productivity of the candlenut,
which can increase the flow of the community, (3) Can know how the order of work
Making the fruit-breaking machine , (4) Can know what equipment is needed in making
the candle-breaking machine, (5) Can find any equipment needed to meet the safety of
making the candle-breaking machine, (6) From the completed finishing machine of
candlenut.
The research method is to design and build and assemble the components of Pecan Fruit
Machine with 20 Kg / hour capacity. The stages are made drawing design drawings in
Auto CAD and enzyme components used in the candle-breaking machine. These
components are frame, entrance funnel, shaft, roller sole, bearing and outlet funnel. The
working principle of this machine is as follows: (1) The first stage of the hazelnut is
inserted into the input funnel, (2) In the intake funnel is done gradually feeding the raw
material into the breaker break room. This needs to be done because to avoid the
accumulation of raw materials in the feeding line so as to reduce the efficiency level
disruption of machine performance, (3) The fruit of kemiri into the screw press. Inside
the raw material breaker roller will be thrown and will be pounded by the press board,
(4) Furthermore, the crushed nutmeg will come out through the funnel out, (5) After the
purchase process is complete, then cut pieces of candlenut from the shards of the skin
manually.
From result of analysis, hence arise motor power is 1 HP with spin 1400 rpm. The length
of the belt used is 1490.53 mm from the large pulley count on the 3 "machine and the
pulley on the 10" shaft. Total volume for 20 kg candlenuts is 34 lt. But since the hopper is
designed for 4x the feeding of the hopper should not be smaller than 4.5 lt. For roller
roller outer diameter roller = 10,2 cm, diameter in roll = 10 cm, and roll length = 19 cm.
The shaft on the driving motor has a diameter of 24 mm. The shaft material of S30C
carbon steel with tensile strength (σ_B) = 48 kg / mm².
Keywords: Pecan, Pecan Fruit Machine, Efficiency, Production, Economics.

I. Pendahuluan dengan gerakan yang hampir sama secara


konstan dan kontinu. Ada berbagai macam
Kemiri merupakan salah satu rempah– metode yang dipakai untuk memecahkan
rempah yang menjadi bahan dalam kemiri dengan kapasitas yang besar tetapi
proses industri makanan dan dengan hasil yang baik.
kosmetik. Sebelumnya proses
Alat pemecah buah kemiri merupakan salah
pemecahan kulit kemiri dilakukan satu solusi alternatif terbaik untuk
secara manual. Untuk itu dibuatlah
mempermudah petani melakukan
mesin pemecah kemiri untuk
pengerjaannya, sehingga waktu dan tenaga
mempermudah dan mempercepat
tidak tersita, dengan nilai jual yang cukup
proses tersebut agar dapat
menguntungkan. Seiring dengan
meningkatkan efisiensi kerja dengan
berjalannya waktu era kehidupan manusia
harapan mesin dapat mencapai
semakin berubah dan meningkat terutama
efisiensi tinggi berupa hasil buah yang
dari segi kebutuhan. Misalnya saja
sempurna dan terpisah dengan baik
kebutuhan dalam mengatur waktu, dimana
dari kulitnya.
sekarang waktu dan uang sangat berharga.
Cara memecahkan kemiri berawal Maka dituntutlah kita dalam mengerjakan
dari cara manual yang kemudian segala sesuatunya kini memamfaatkan
diaplikasikan menjadi suatu mesin
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

waktu yang sesingkat–singkatnya agar campuran cat.


tidak terbuang percuma. Maka
(repository.upnyk.ac.id).
disinilah mahasiswa dapat mengambil
Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya,
peran penting untuk bisa
tumbuhan ini menyebar luas mulai dari
menyumbangkan hasil pemikiranya
India dan Cina, melewati Asia Tenggara dan
dalam ilmu teknologi tepat guna yang
Nusantara, hingga Polinesia dan Selandia
bermamfaat bagi masyarakat. Seperti,
Baru. Di Indonesia, kemiri dikenal dengan
melihat proses pemamfaatan dari buah
banyak nama. Di antaranya, kembiri,
kemiri muda sampai buah kemiri
gambiri, hambiri, kemili, kemiling, buah
masak kering yang ada di pasaran.
kareh (buah keras), dan lain-lain. Kemiri
Mesin pemecah buah kemiri ini
sekarang tersebar luas di daerah-daerah
memeliki beberapa komponen-
tropis. Tanaman ini adalah tumbuhan resmi
komponen pendukung. Adapun negara bagian Hawaii. (e-
komponen-komponen tersebut yaitu journal.uajy.ac.id).
berupa rangka mesin, corong masuk,
poros dan ruang rol pemecah kemiri,
B. Manfaat Kemiri
dan corong keluar.
Komponen- komponen tersebut 1. Biji
memiliki fungsinya masing-masing. Kemiri terutama ditanam untuk bijinya,
Jika salah satu fungsinya dari
yang setelah diolah sering digunakan dalam
komponen tersebut tidak terpenuhi
masakan Indonesia dan masakan Malaysia.
maka akan berakibat terhadap hasil
Di Pulau Jawa, kemiri juga dijadikan
kerja dari mesin pemecah buah kemiri
sebagai saus kental yang dimakan dengan
itu sendiri.
sayuran dan nasi.
A. Pengertian Kemiri (download.portalgaruda.org)
Inti biji kemiri mengandung 60–66%
minyak. Penanaman kemiri modern
kebanyakan hanya untuk memperoleh
minyaknya. Dalam setiap penanaman,
masing-masing pohon akan menghasilkan
sekitar 30–80 kg biji kemiri, dan sekitar
15% sampai 20% dari berat tersebut
merupakan minyak. Kebanyakan minyak
yang dihasilkan digunakan secara lokal,
tidak diperdagangkan secara internasional.
(download.portalgaruda.org)
Gambar 1. Buah kemiri Sumber: Minyak kemiri terutama mengandung asam
(www.litbang.pertanian.go.i d) oleostearat. Minyak yang lekas mengering
ini biasa digunakan untuk mengawetkan
Kemiri (Aleurites moluccana) adalah
kayu, sebagai pernis atau cat, melapis kertas
tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan
agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran
sebagai sumber minyak dan rempah-
isolasi, pengganti karet, dan lain-lain.
rempah. Tumbuhan ini masih satu
(download.portalgaruda.org)
kerabat dengan singkong dan
termasuk dalam suku Euphorbiaceae. 2. Kayu
Dalam perdagangan antar negara
Meskipun dapat menghasilkan kayu yang
dikenal sebagai candleberry, Indian
berukuran besar, kayu kemiri dianggap
walnut, serta candlenut. Pohonnya
terlalu ringan dan tidak awet sebagai kayu
disebut sebagai varnish tree atau
bangunan. Kayu ini berwarna keputihan dan
kukui nut tree. Minyak yang diekstrak
amat ringan (BJ 0.35), serta amat mudah
dari bijinya berguna dalam industri
diserang jamur atau serangga. Kayu kemiri
untuk digunakan sebagai bahan
yang melapuk sering ditumbuhi jamur
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

kuping (Auricularia). Kayu kemiri baru dapat pecah. Kelebihan dari sistem ini
dapat digunakan untuk membuat adalah karena dapat didesain dengan
furnitur, peralatan kecil, dan korek dimensi yang kompak dibandingkan dengan
api. (www.kemenperin.go.id) sistem yang lain meskipun mempunyai
3. Obat-obatan kapasitas yang sama. Syarat biji kemiri
sebelum masuk kedalam sistem pemecah ini
Beberapa bagian dari tanaman ini adalah harus dikeringkan terlebih dahulu
sudah digunakan dalam obat-obatan atau didinginkan sampai temperatur ± -4 ºC
tradisional di daerah-daerah agar membantu didalam proses lepasnya
pedalaman. Minyaknya digunakan kulit kemiri dengan buahnya setelah
sebagai bahan tambahan dalam dipecahkan.
perawatan rambut (untuk
menyuburkan rambut). Di Sumatera, 2. Pemecah dengan Dijatuhkan
bijinya dibakar dengan arang, lalu Pemecah dengan dijatuhkan adalah
dioleskan di sekitar pusar untuk merupakan salah satu mekanisme lain di
menyembuhkan diare. Di Jawa, kulit dalam pemecah biji kemiri. Cara ini juga
batangnya digunakan untuk mengatasi rendahnya kapsitas suatu proses
mengobati diare atau disentri. produksi. Mekanisme ini berupa suatu
Kemiri juga sering ditanam sebagai bucket elevator yang membawa kemiri
pohon serbaguna, untuk dengan jumlah tertentu sampai dengan
menghijaukan lahan, sebagai peneduh ketinggian tertentu kemudian dijatukan
di pekarangan, dan juga untuk pohon tanpa ada gaya awal (hanya gaya gravitasi)
hias. Di Jawa, biji kemiri biasa hingga kemirai jatuh kesuatu alas yang
dijadikan sebagai bahan permainan keras. Pecahnya kulit kemiri karena ada
untuk diadu kekerasan tempurungnya. energi potensial yang dihasilkan karena
jatuh dari ketinggian tertentu. Syarat awal
C. Macam - macam Sistem dari mekanisme ini adalah kemiri harus
Pemecah Buah Kemiri didinginkan terlebih dahulu sampai ± -4ºC
1. Pemecah dengan Dipukul sampai dengan -6 ºC. Kekurangan dari
mekanisme ini adalah mempunyai dimensi
Pemecah kemiri dengan di pukul yang paling besar diantara mekanisme yang
adalah cara yang paling mendekati lain meskipun mempunyai kapasitas yang
dengan cara manual yang biasanya sama. Sedangkan kelebihannya adalah
dilakukan yaitu dengan memukul karena kemiri tidak harus dipilih
kemiri secara langsung dengan suatu berdasarkan ukurannya.
gerakan baik rotasi maupun translasi,
memecah dengan gerakan rotasi 3. Pemecah dengan Dilempar
dimana terdapat rol pemukul yang Mekanisme adalah untuk mengantisipasi
bergerak rotasi merupakan suatu besarnya dimensi mesin pemecah dengan
mekanisme yang lebih baik dari pada mekanisme dijatuhkan yaitu dengan
menggunakan manual ditinjau dari pemberian gaya awal pada kemiri sehingga
efisiensi waktu, kapasitas dan faktor kemiri menubruk suatu dinding hingga
pekerja, sama seperti mekanisme pecah. Pemberian gaya awal pada kemiri
pemecah biji-bijian lainnya, adalah memberi kecepatan awal dengan
mekanisme pemecah ini yaitu sebuah cara melontarkannya, sehingga kekurangan
rol pemecah dengan pasangannya dari mekanisme ini adalah kapasitas yang
dimana setiap rol pemecah dan tidak terlalu besar dibandingkan dengan
pasangannya mempunyai beberapa mekanisme yang lain karena adanya
gigi. Untuk menghasilkan energi peletakan kemiri yang terbatas pada sayap
kinetik maka rol harus berputar pelempar agar mendapatkan hasil yang
dengan kecepatan tertentu sehingga maksimal dan dimensi yang lebih kompak
energi tersebut lebih besar dari pada dibanding mekanisme dengan dijatuhkan.
ketangguhan kulit kemiri, kulit kemiri Syarat kemiri sebelum dipecah adalah
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

kemiri harus didinginkan terlebih lain adalah meneruskan tenaga poros


dahulu sampai ± -4ºC sampai dengan penggerak , poros penghubung dan
-6 ºC. sebagainya. Definisi poros adalah sesuai
4. Pemecah dengan Dirol dengan penggunaan dan tujuan
penggunaannya.
Memecah dengan cara ini sama Poros berfungsi untuk memutar piringan
dengan cara menekan. Kemiri penumbuk. Untuk itu poros harus
dimasukan kedalam celah rol dengan direncanakan mampu untuk menahan
lebar tertentu dengan kecepatan putar beban-beban yang dialami oleh poros
tertentu sehingga menghasilkan gaya tersebut. Diameter poros harus juga
tekan kekulit kemiri. Pecahnya kulit diperhitungkan terhadap beban-beban yang
kemiri disebkan karena besar gaya akan dialami poros. Maka perencanaan
tekan lebih besar dari pada kekerasan diameter poros dapat dihitung dengan
permukaan kemiri. menggunakan persamaan-persamaan
berikut:
II. Metoda Proyek Akhir
A. Jenis Proyek Akhir (Sularso; Elemen Mesin, 1994
hal:7)
Jenis proyek akhir ini adalah Rancang
Bangun Mesin Pemecah Buah Kemiri
Dengan Kpasitas 20 Kg/jam bagian Supaya kontruksi aman maka:
Perancangan. Tahapan yang dilalui
ialah membuat gambar perancangan (Kg/mm2)
di Auto CAD dan menganalisis
komponen-komponen yang digunakan
pada mesin pemecah kemiri.
ds
B. Dasar Perencanaan
Elemen Mesin
ds
1. Perencanaan Daya Motor
Untuk menghitung daya motor, Dimana:
terlebih dahlu mendefinisikan daya, ds = Diameter poros (mm)
yaitu: T = Torsi (Kg.mm)
= Tegangan izin (Kg/mm2)
Daya = Jika P adalah daya nominal output dari
motor penggerak (kW), maka berbagai
Daya motor dihitung dengan: faktor keamanan bias diambil, sehingga
P = T. koreksi pertama bias diambil kecil. Jika
koreksi adalah fc, maka daya perencanaan
Atau adalah:

(R.S.Khurmi, Machine Pd = fc.P (kW) (Sularso; Elemen


Design, 1980 hal: 12) Dimana: Mesin, 1994 hal:7)
Dimana :
P = Daya yang diperlukan Pd = Daya perencanaan (kW)
T= Torsi (N.m) Untuk menghitung torsi T (Kg.mm) dapat
= Kecepatan sudut (rad/s) dihitung dari daya perencana (kW) sebagai
n = Putaran motor berikut:

(rpm) 2. Perencanaan Poros T =


Poros adalah salah satu elemen mesin
terpenting. Penggunaan poros antara T =

T = 9,74.105 (Sularso, Elemen Mesin,


Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

1994 hal: 7) System tranmisi pada mesin pemecah


kemiri adalah puli, dengan putaran motor
Dimana :
1400 rpm. Data-data pada mesin yang
T = Momen puntir rencana dirancang:
(Kg.mm)
a. Puli motor penggerak (76,6 mm)
Pd= Daya rencana (watt)
b. Puli pada screw press (254,4 mm)
= Putaran motor (rpm)
Dengan mengabaikan slip pada sabuk,
Tegangan geser yang diizinkan:
maka jumlah putaran masing-masing puli
= (Sularso, Elemen adalah sebagai berikut:
Mesin,1994 hal: 8)
n = n1 x (R.S. Khurmi, 1980 hal:
Dimana :
675)
= Tegangan geser izin
(Kg/mm2) dimana :
= Diameter puli penggerak
= Kekuatan tarik (Kg/mm2)
n = Putaran puli penggerak
= Faktor keamanan untuk baja
karbon, yaitu 6,0 = Diameter puli yang digerakkan
=Faktor keamananuntuk baja n1 = Putaran puli yang digerakkan
karbon dengan dengan alur pasak Sebagaian besar tranmisi menggunakan
dengan harga 1,3-3,0 sabuk-V karena mudah penggunaannya dan
Dari persamaan di atas diperoleh harganya, tetapi sabuk ini sering terjadi slip
rumus untuk diameter poros: sehigga tidak dapat meneruskan putaran
dengan perbandingan yang tepat. Sabuk
terbuat dari karet dan mempunyai
ds = penampang trapesium. Dalam gambar 6
diberikan proposi penampang sabuk-V yang
Dimana: umum dipakai.
ds = diameter poros (mm)
= Faktor koreksi untuk momen
puntir:

= 1,0 (jika beban halus)


= 1,0-1,5 (jika terjadi kejutan
atau tumbukan)
= 1,5-3,0 ( jika beban
dikenakan dengan kejutan)
Cb= Faktor lenturan
= 1,2-2,3 (jika tidak ada
lentur maka Cb = 1)
T= momen puntir
3. Perencanaan Sabuk dan Puli
Gambar 6. Ukuran penampang sabuk-V
(Sularso: Elelmen Mesin, 1994 hal:
164)
Sabuk digunakan untuk mentransmisikan
daya motor kebagian poros. Pemilihan
sabuk dan puli dilakukan agar tidak
terjadinya kehilangan gaya-gaya yang
ditransmisikan. Untuk mengetahui diameter
puli digunakan rumus:

Gambar 5. Pully (Sularso, Elemen Mesin, hal: 166)


( Sularso; Elemen Mesin, 1994 hal: )
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

Dimana : Fr = Beban radial yang bekerja (N)


= Putaran poros penggerak (rpm) Fa = Beban aksial yang bekerja (N)
V = Faktor rotasi
x= Faktor radial
= Putaran poros yang digerakkan
y= Faktor aksial
(rpm)
Maka beban nominal dinamis spesifik (C)
dapat dihitung dengan rumus:
= Diameter puli penggerak (mm)
C=W (R.S.Khurmi, Machine
= Diameter poros yang Design, 1980 hal: 909)
digerakkan (rpm)
Untuk menghitung panjang keliling Dimana :
sabuk digunakan: C = beban nominal dinamis spesifik
L= umur bantalan
L = 2C+ W= Ekivalen beban dinamik
(Sularso, Elemen Mesin, hal: 170) K = 3, untuk bantalan pelur 10/3, untuk
bantalan nol
Jarak sumbu poros adalah:
5. Perencanaan Baut
Baut disini berfungsi sebagai pengikat
C= untuk dudukan pada motor penggerak tetapi
Dimana : selain itu berfungsi juga untuk pengikat
poros terhadap puli. Jika momen rencana
b = 2L – 3,14 ) (Sularso, dari poros adalah T (Kg.mm) dan diameter
Elemen Mesin, 1994 hal: 170) poros adalah ds (mm), maka gaya tangensial
Dimana : F (Kg) pada permukaan poros adalah:
L = Panjang keliling sabuk
(mm) F= (R.S.Khurmi, Machine
C= jarak sumbu poros (mm) Design, 1980 hal: 909)
4. Perencanaan Bantalan Tegangan geser yang ditimbulkan adalah:

Bantalan adlah elemen mesin yang (R.S.Khurmi, Machine


menumpu poros berbeban, sehingga Design, 1980 hal: 909)
putaran atau gerakan bolak-balik
dapat berlangsung secara halus, aman Dimana :
dan panjang umur. Bantalan harus = Tegangan geser yang terjadi (Kg/mm2)
cukup kokoh untuk memungkinkan d = Diameter luar baut (mm)
poros serta elemen mesin lainnya tegangan geser izin didapat dengan:
bekerja dengan baik. Jika bantalan
tidak berfungsi dengan baik maka (R.S.Khurmi, Machine
prestasi seluruh sistem akan menurun Design, 1980 hal: 909)
atau tidak dapat bekerja secara
semestinya. Jadi bantalan dalam
permesinan dapat disamakan Dimana :
persamaannya dengan pondasi pada = Tegangan geser yang terjadi
gedung
(Kg/mm2)
Beban radial bantalan dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan:
d = Diameter luar baut (mm)
Fe = x.V.Fr+yFa (Joseph E.Shigley, Tegangan geser izin didapat dengan:
Perencanaan Teknik Mesin, 1986 hal:
58) = (R.S.Khurmi, Machine
Keterangan: Design, 1980 hal: 910)
Fe = Beban radial ekivalen (N) Dimana :
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

= Faktor keamanan (umumnya e. Untuk memenuhi kapasitas, harus


dilakukan 2x peruangan ke hopper.
diambil 6)
7. Rangka Mesin Pemecah Buah Kemiri.
= Faktor keamanan
= 1,0-1,5(jikabeban Rangka adalah suatu bagian terpenting
dikenakan perlahan-lahan) dalam pembuatan mesin pemecah kemiri ini
= 1,5-3,0(jikabeban dimana berfungsi sebagai tempat dudukan
dikenakan tumbukan ringan) bagi komponen-komponen lainnya.
= 2,0-5,0 (jika beban Rangka mesin pemecah buah kemiri dapat
dikenakan secara tiba-tiba dengan dilihat pada gambar dibawah ini :
tumbukan berat)
Dari tegangan geser izin, panjang
pasak yang diperlukan dapat diperoleh
dengan:
(R.S.Khurmi, Machine
Design, 1980 hal: 910)
Gaya keliling F (Kg) yang sama
seperti di atas dikenakan pada luas
permukaan samping pasak. Maka Gambar 8. Rangka Mesin Pemecah Buah
tekanan permukaannya adalah: Kemiri
Sumber: (Perencanaan group, tahun :2016)
P = (R.S.Khurmi, Machine
Design, 1980 hal: 910) C. Desain

Dimana :
P = Tekanan permukaan (Kg.mm2)
T = Tekanan baut pada poros (mm)
Dari harga tekanan permukaan yang
diizinkan, panjang pasak yang
diperlukan dapat dihitung dengan:

Pa = (R.S.Khurmi, Machine
Design, 1980 hal: 910)
Gambar 9. Gambar Isometric dan
Dimana : Pandangan Atas
Pa = Tekanan permukaan izin Sumber: (Perencanaan group, tahun :2016)
(Kg/mm2)
6. Perencanaan Hopper III. Hasil dan Pembahasan
Mesin pemecah kemiri didisain A. Daya Motor Penggerak
dengan operator 1 orang saja, Motor merupakan pusat dari gerakan dalam
sehingga dimensi Hopper harus keseluruhan sistem, maka dari pada itu
semaksimal mungkin dapat diperhatikan dan di perhitungkan dengan
merampung biji kemiri yang ada. teliti dan benar agar sistem yang kita
Untuk itu akan dicari luas volume rencanakan dapat berjalan sesuai dengan
dari kemiri dan Hopper. Data awal: yang kita harapkan.
Diketahui daya motor = 1 HP
a. Kapasitas: 20 Kg/jam Diketahui putaran motor = 1400
b. Diameter maksimal kemiri : 3 cm rpm
c. Kemiri diasumsikan berbentuk
bola
d. Berat 1 buah kemiri adalah 10 gr
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

B. Sistem Transmisi Sabuk dan


Puli
System transmisi pada mesin pemecah
kemiri adalah dengan puli, dengan
putaran motor 1400 rpm. Data-data
pada mesin yang dirancang:
1. Puli motor penggerak ø 3” Dari tabel lampiran 1 dapat dipilih panjang
(76,6mm) sabuk standar adalah 59 inchi, maka jarak
sumbu poros dapaat dihitung sebagai
2. Puli pada screw pres ø 10” (254,4
berikut:
mm)
Dengan mengabaikan slip sabuk
makan jumlah putaran pada masing-
masing puli adalah sebagai berikut:

Dimana :
= diameter puli penggerak Dimana :
= putaran puli penggerak b = 2 x 1490,53-3,14(243,4+76,6)
= diameterpuliyang =1008,54 mm
digerakan Menurut Sukarso, Elemen Mesin
= putaran puli yang digerakan
Putaran puli pada screw press adalah:

C. Dimensi Hopper
= 1400 x
Mesin pemecah kemiri didesain dengan
= 421 rpm operator 1 orang saja, sehingga dimensi
Diameter puli diatas merupakan (dk) Hopper harus semaksimal mungkin dapat
diameter luar puli, makan untuk merampung biji kemiri yang ada. Untuk itu
menentukan diameter nominal puli akan dicari luasan volume dari kemiri dan
(dp) adalah: Hopper.
Data awal:
1. Kapasitas : 20 kg/jam
2. Diameter maksimal kemiri : 3 cm
3. Kemiri diasumsikan bentuk bola
4. Berat 1 buah kemiri adalah 10 gr
Untuk memenuhi kapasitas, harus
Kecepatan linear sabuk dihitung dilakukan 2x peruangan ke dalam hopper.
dengan persamaan sebaagai berikut: Perhitungan biji kemiri :

cm3
Jarak poros rencana diambil 2 kali
diameter puli besar, maka Jadi volume 1 buah biji kemiri adalah 14,13
cm³
Untuk 20 kg kemiri:
Panjang sabuk rencana (L) dapat
dihitung sebagai berikut:

Volume total untuk 20 kg kemiri adalah 34


lt. tetapi karena hopper didisain untuk 4x
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

penuangan makan hopper tidak boleh 1. Analisa Kekuatan Poros Pada Motor Poros
lebih kecil dari 4,5 lt. Disain hopper: pada motor penggerak berdiameter 24
mm. bahan poros diperkirakan dari baja
karbon S30C dengan kekuatan tarik ( ) =
48 kg/mm², mak adalah:

Pand. Depan Pand. Samping


Keterangan :
a = panjang atas = 22 cm
b = lebar atas = 22 cm Torsi (kg/mm) adalah:
c = tinggi = 20 cm
d = panjang bawah = 15 cm
e = lebar bawah = 9 cm
A = luas atas = a x b = 484 cm² Tegangan geser yang tibul:
B = Luas bawah = d x e
= 135 cm²

D. Dimensi Rol Pemecah


Rol pemecah didisain berdasarkan
kapasitas yang ada sehingga jumlah Jadi dikatakan bahwa kontriksi aman karena
gigi yang dipakai untuk memecah
cukup 10 buah.
2. Dimensi Bantalan
Desain rol pemecah :
D = diameter luar rol = 10,2 cm Dalam mesin ini bantalan yang digunakan
d= diameter dalam rol = 10 cm adalah bantalan gelinding. Bantalan
l= panjang rol = 19 cm gelinding mempunyai keuntungan dari
gesekan gelinding yang sangat kecil bila
dibandingkan dengan bantalan luncur.
Bila diketahui gaya radial poros sebesar
Pand. Depan Pand. Samping 529,7 (N). maka momen geser bantalan
Sehingga massa rol pemecah: dapat ditentukan sebagai berikut:
m = 7380.{0,25п.(0,102²-0,1²)0,9} m = 0,4 kg

untuk gigi pemecah didesain: Dimana :


panjang = 19cm Mt = momen geser bantalan (N/mm)
lebar = 1cm F = Gaya radian (N)
tebal = 1 cm f = Koefisien geser bantalan =
Sehingga massa 10 buah gigi adalah: 0,0015 untuk bola, bantalan tunggal
m = 10,7830(00,1.0,01.0,09) m = 1,48 kg D = Diameter poros (mm)
dengan begitu massa total rol Maka:
pemecah: M = 529,7. 0,0015. (24/2)
= 0,4 kg + 1,48 kg M= 9,53 (N,mm)
= 1,88 kg Akibat gaya gesek yang tibul maka akan
menyebabkan sebagai daya akan turut
E. Poros hilang. Maka besar daya yang hilang
adalah:

Dimana :
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

Plos = Daya Hilang (what) = 3332,34 jam


= Momen geser bantalan (N.mm) Maka umur bantalan yang dapat dipergunakan sebesar 3332,34 jam.

N = Putaran poros F. Rangka


(rpm) Makan : Rangka adalah suatu bagian terpenting
= 9,53 . 1400 dalam pembuatan mesin pemecah kemiri ini
= 1396,4 (watt) dimana berfungsi sebagai tempat dudukan
Beban ekivalen yang dialami pada bantalan adalah :
Dimana: bagi komponen-komponen lainnya. Maka
= Beban radial ekivalen (N) sangat dituntut rangka dari mesin ini kokoh
X = Faktor radial = 0,6 dan harganya masih terjangkau.
= Beban radial yang berkerja Bahan yang digunakan ialah baja siku ST
(N) 37 dengan ukuran 40 mm x 40 mm x 4 mm.
Y = Faktor aksial = 0,5
= Beban aksi yang berkerja
(N)
Bila beban aksi (Fa), maka:
Fa = Keterangan :
Panjang maksimum rangka : 800 mm
Panjang rangka masing-masing dudukan
Fa = mesin dan corong masuk = 400 mm Lebar
Fa = 185,17 (N) = 500 mm
Tinggi maksimum = 600 mm
Jadi beban ekivalen yang dialami pada bantalan adalah : Tinggi dudukan mesin = 100 mm
= 0,6 . 592,7 + 0,5 . 185,71
G. Perawatan
= 66135,04 (N)
1. Pengertian dan tujuan utama perawatan
Bila dimasukan kehandalan bantalan yang
berkerja sebesar 95% dengan pemakaian Untuk dapat mencapai jumlah produksi
direncanakan selama 1800 jam, maka dapat yang maksimum makan perlu sekali
ditentukan umur bantalan yang digunakan sebesar :
dinutuhkan kesiapan mesin yang digunakan
sepertimal mungkin, agar mesin dapat siap
R = exp pakai dan tidak mengganggu dalam sisem
Dimana : produksi maka diperlukan suatu cara yang
R = kehandalan bantalan ( R = disebut pemeliharaan. Suatu mesin tidak
0,95) mungkin dapat mengalami kerusakan, tetapi
L = Umur bantalan yang usia kegumaanya dapat diperpanjang
direncanakan dengan melakukan kegiatan perawatan.
Perawatan dapat diartikan sebagai suatu
= Umur penilaian bantalan
kegiatan yang bertujuan untuk memelihara
dan menjaga setiap komponen-komponen
Maka : 0,95 = exp mesin atau peralatan agar dapat tahan lama
sehingga dapat mencapai hasil produksi
yang maksimum.
=
Tujuan utama perawatan adalah sebagai
berikut :
= a. Agar mesin ataupun peralatan yang
gugunakan dalam keadaan siap pakai
secara optimal untuk menjamin proses
kelancaran kerja mesin.
b. Untuk memperpanjang usia dari pada
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

mesin. (bantalan).
c. Untuk menjamin keselamatan c. Bantalan/bearing
operator dalam menggunakan
mesin atau peralatan. Dilakukan pengecekan pada bantalan, jika
d. Untung mengetahui keusakan bantalan sudah aus harus diganti walaupun
mesin sedini mungkin sehingga belum nencapai umur jam kerja. Hal
dapat mencegah kerusakan yang terpenting dalam perawatan bantalan adalah
lebih fatal. mengenai pelumasan, karena pelumasan
Perawatan yang dilakukan terhadap pada bantalan untuk mengurangi gesekan
meisn pemecah kemiri ini dapat dan tingkat kehausan antara elemen
dilakukan dengan berbagai cara gelinding dan bantalan, merduksi panas
sebagai berikut: yang terjadi akibat gesekan, dan mencegah
Perawatan secara rutin korosi.
Perawatan dilakukan secara terus Pelumasan yang dipakai disini dengan
menerus, misalnya setiap hari atau pelumasan grease/gemuk. Pada bantalan ini
setelah selesai menggunakan dianjurkan dengan cara manual, karena
/memakai mesin. Pada mesin ini kontruksinya lebih sederhana dan semua
perawatan secara rutin yang dilakukan gemuk yang bermutu baik dapat
adalah pembersihan dan pelumasan memperpanjang umur bantalan. Pemberian
pada bagian yang berputar. gemuk dilakukan dengan mengisi bagian
a. Perawatan secara periodic dalam bantalan secukupnya.
b. Perawatan secara periodik adalah
kegiatan yang dilakukan dalam IV. Kesimpulan
jangka waktu tertentu. Misalnya
Dari rancangan dan pembuatan mesin
seminggu sekali, sebulan sekali,
pemecah yang telah dilakukan, maka dapat
dan setaahun sekali. Pada mesin
disumpukan bahwa mesin pemecah buah
ini, kegiatan perawatan secara
kemiri yang efektif dan efesien itu ialah
periodik adalah tegangan sabuk,
sebagai berikut:
poros rol pemecah, sehingga
 Spesifikasi Perencanaan
mesin pemecah kemiri ini dapat 
berkerja secara optimal. Material yang digunakan : Buah
2. Perawatan Bagian-Bagian Utama Kemiri
Mesin  Kapasitas mesin : 20 kg/jam
Perawatan utama yang dilakukan pada  Sistem transmisi : Sabuk
bagian-bagian utama mesin adalah dan Puli
sebagai berikut:  Konsruksi alat

Daya motor : 1 Hp
a. Puli dan Sabuk
 Putaran motor penggerak : 1400 rpm
Bagian yang memerlkan perawatan  Putaran poros screw press : 421 rpm
pada puli adalah memeriksa  Sistem transmisi

kekencangan baut pengikat puli, Sistem transmisi : Sabuk
mengecek secara visual kesejajaran dan Puli
antara puli. Pemeriksa ketegangan 
Ukuran puli : 10”
sabuk serta kerusakan yang terjadi diporos pemecah
pada sabuk, apabila sabuk sudah rusak 
Panjang sabuk : 1490,53
sebaiknya diganti dan apabila mm
tegangan sabuk kendor maka harus di  Poros dan bantalan
kencangkan kembali  Diameter poros rol pemecah : 25 mm

Bantalan poros : Bantalan
b. Poros
gelinding No.6205
Untuk poros, kegiatan perawatan yang
dilakukan adalah memeriksa
keseimbangan terhadap bearing
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang

Referensi
http://download.portalgaruda.org/a
rticle.php. Diakses Tanggal
19 Februari 2016.
http://ejournal.uajy.ac.id/8622/1/JUR
NAL%20BL01226.pdf.Diakses
Tanggal 19 Februari 2016.
http://repository.upnyk.ac.id/589/1/46
.pdf. Diakses Tanggal 19
Februari 2016.
http://www.kemenperin.go.id/dow
nload / 4592 / Jurnal Ilmiah
Hasil Penelitian Industri Vol.
23 No. 1 April 2010. Diakses
Tanggal 19 Februari 2016.
Khurmi, R.S dan Gupta, JK, 1980.A
Text Book of Machine
Desaign. New Delhi Eurasia
Publishing House (prt) Ltd.
Sularso dan Kiyokatsu Suga, 1994.
Dasar Perencanaan dan
Pemilihan Elemen Mesin.
Pradnya Paramita: Jakarta.
Shygley, Joseph E, 1986.
Perencanaan Teknik Mesin
jilid 1 & 2, Jakarta: Erlangga.
http://www.litbang.pertanian.go.id/bu
ku/bahan bakar nabati / kemiri
sunan.pdf. Diakses 31 Mei
2017

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai