JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN
DIUSULKAN OLEH :
i
ii
DAFTAR ISI
iii
RINGKASAN
Salah satu pengusaha bumbu yang menjadi mitra PKM – T tim pengusul
adalah bapak Budi yang memiliki home industri bumbu dasar masakan dan
pemecah kemiri di Kecamatan kejapanan,. UKM ini telah bergelut pada produksi
bumbu dasar masakan dan pemecah kemiri selama 15 tahun.Dimana produksi
paliang9 tahun
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh tim
pengusul kegiatan ini dengan UKM mitra diperoleh bahwa permasalahan yang
dihadapi pihak mitra yaitu selama ini pada proses pemecahan kemiri dilakukan
oleh dua orang karyawan secara manual menggunakan sebuah kantong karet
seukuran biji kemiri yang dikaitkan pada sepotong bambu dan di pukul pada
sebuah batu.2 orang yang menyortir buah kemiri yang utuh dan pecah.
Tujuan kegiatan PKM – T ini adalah membantu meningkatkan
produktifitas dan efektivitas proses pemecahan kemiri lebih cepat dari
sebelumnya secara manual yang melelahkan.Luaran yang diharapkan yaitu
terciptanya alat pemecah kemiri dengan kapasitas 20 kg.pemecah kemiri semi
otomatis dilengkapi dengan pemisah kemiri antara utuh dan pecah. Alat pemecah
kemiri terbuat dari triplek,stainless steel dan plat besi. Metode pelaksanaan
kegiatan ini yaitu dengan perumusan masalah, Pembuatan alat, Uji coba dan
perbaikkan alat, pelatihan pengoperasian dan pemeliharaan mesin serta
pemantauan secara berkala untuk mengetahui perkembangan usaha mitra.Luaran
dari PKM-T ini adalah terciptanya SI CATRI – Mesin Pemecah batok
kemiri,publikasi artikel, Usulan paten HKI
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemiri (Aleurites Moluccana) adalah tumbuhan yang bijinya
dimanfaatkan sebagi sumber minyak dan rempah-rempah.tumbuhan ini masih
sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceace,tumbuhan
ini menyebar luas melalui India ,China,Asia Tenggara terutama Indonesia.Di
Indonesia kemiri dikenal dengan banyak nama ,diantaranya kembiri,gambiri
hambiri dll( Wikepedia,2016).
Kampung Kejapanan,adalah kampung yang dulunya banyak terdapat
UKM pembuat bumbu masakan,dan sekarang UKM tersebut berkurang berjumlah
5 UKMsaja karena pengolahannya yang mahal,bumbu yang di hasilkan di UKM
yang kami datangi yaitu bumbu dasar,bumbu tersebut adalah berwarna putih dan
orange,kedua warna tersebut terdapat bahan yang digunakan bawang
putih,bawang merah,jahe ,lengkuas,kemiri,lada bubuk,kemiri dan lain – lain.
UKM yang kami datangi adalah milik pak Budi,beliau memproduksi
bumbu dasar dan juga memecah batok kemiri sendiri untuk di ambil daging
kemirinya sebagai bahan bumbu dasar dengan di bantu karyawannya 2 orang
untuk bagian pemecah batok kemiri dan 2 orang bagian pembuatan bumbu dasar
yaitu kalangan ibu-ibu,beliau sudah berkecimpung di usaha tersebut selama 15
tahun,dimana yang paling lama di pemecah batok kemiri selama 9 tahun dan
sampai sekarang,pemecahan tersebut sangat sederhana di mana hanya
menggunakan sebuah kantong karet seukuran biji kemiri yang dikaitkan pada
sepotong bambu dan di pukul pada sebuah batu dan pemilihan buah kemiri terbaik
masih menggunakan tenaga manusia
a) b) c)
Gambar 1. Proses pemecahan kemiri
b) Batok kemiri
c) 2 karyawan
d) Pemilihan buah kemiri terbaik
Dimana proses pemecahan tersebut diawali dari penjemuran,pedinginan di
luar,pendinginan di dalam frezer,dan pemecahan.Proses pertamayaitu
penjemuran,dimana dari petani di beli oleh pak Budi lalu di jemur selama kurang
lebing 3 hari tergantung oleh cuaca dengan indikator batok kemiri tersebut
2
a) b) c)
Gambar 2. Proses pemecahan kemiri
e) Penjemuran batok kemiri
f) Pendinginan dengan freezer.
g) Pemecahan menggunakan alat sederhana.
Dari rentetan tahap tersebut menurut pak Budi hal yang menjadi kendala
dalam proses pemecah batok kemiri adalah proses pemecahannya dikarenakan
harus memecahkan satu per satu dengan sebuah kantong karet seukuran biji
kemiri dengan palu,sehingga memerlukan waktu yang relatif lama, sehingga
produktivitas yang dihasilkan juga belum maksimal. Serta menimbulkan
kelelahan yang cukup berarti sehingga menghambat proses produksi bumbu
tersebut.
Dengan adanya permasalahan yang telah dikemukakan oleh pak Budi
mengenai kendala proses produksi yaitu proses pemecahan batok kemiri, maka
kami mengangkat Tema SI CATRI “MESIN PEMECAH BATOK KEMIRI”Semi
Otomatis Kapasitas 20 Kg Untuk Meningkatkan Produkstivitas Dan Efektivitas
Ukm Bumbu masakan Pasuruan, sebagai PKM-T yang merancang bangun mesin
pemecah yang mudah pengoperasiannya, mudah dipindahkan dan tidak memakan
tempat. Selain itu, mesin ini mampu meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan,
sehingga UKM pak Budi dapat meningkatkan produktivitas daging kemiri dan
efektivitasnya meningkat.
Berdasarkan permasalahan pada mitra dan kajian pustaka yang telah
dilakukan, kami mengangkat tema Rancang Bangun SI CATRI ”MESIN
PEMECAH BATOK KEMIRI” Semi Otomatis Kapasitas 20kg untuk
Meningkatkan Produkstivitas dan Efektivitas UKM Bumbu masakan Pasuruan
3
1.2 Tujuan
Tujuan dalam kegiatan PKMT ini yaitu untuk meningkatkan produktivitas
UKM mitra dengan indikator sebagai berikut.
1. Proses pemecahan konstan,karena menggunakan mesin.
2. Lebih efektif karena tidak menggunakan tenaga manual lagi melainkan
mesin.
3. Lebih praktis pengoperasiaanya karena alat bekerja secara otomatis
sehingga aman dan kualitas kemiri yang di hasilkan bagus
4. Produk lebih higienis, karena sebelumnya dikerjakan secara manual
dengan tangan yang rawan bakteri diganti menggunakan mesin tenologi tepat
guna
1.3 Manfaat
a. Bagi Anggota Kelompok PKM
Program ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa dalam
melatih dan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam tim serta
melatih mahasiswa mempersiapkan diri dalam jaman globalisasi terutama
dalam bidang teknolgi.
b. Bagi Mitra/ Masyarakat
Meningkatkan produktivitas Dengan adanya Si Catri, mitra dapat
meningkatkan penghasilan hingga 4 kali. Produksi semula 15kg (sehari
bekerja) dapat meningkat menjadi 50 kg perharinya.
Kesehatan
“Si Catri” akan mengurangi kelelahan yang diakibatkan pengerjaan
pemecahan kemiri yang dilakukan dengan cara manual.
Transfer IPTEKS ke masyarakat
Menginformasikan teknologi “Si Catri” kepada masyarakat melalui
seminar.
1.4 Luaran yng Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu:
a. terwujudnya alat rancang bangun “Si Catri” hemat energi sehingga tidak
kerepotan memecah secara manual yang menggunakan tangan manusia
dan membutuhkan waktu yang lama.dan hasilnya pun kurang bagus
b. Menggunakan crusher untuk pemecahan batok kemiri
c. Publikasi artikel
d. Usulan Hak paten
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Segi kesehatan
a)
Mulai Persiapan Kegiatan
b)
Pengadaan Alat
dan Perlengkapan
Persiapan Produksi
Proses Produksi
Perbaikan Hasil NO
Evaluasi Hasil Produk
Produk
OK
Penyusunan Selesai
Laporan
8
BAB IV
Biaya
No. Jenis Pengeluaran
(Rp.)
Bahan Habis Pakai (Motor listrik, mata Rp 5.000.000
1 gerinda, elektroda las, gas assetiline, gas
oksigen, mur dan baut, cat, gear, besi, plat besi)
Peralatan Penunjang PKM (Sewa peralatan di Rp 3.125.000
2
Lab. Manufaktur)
Perjalanan (Pengambilan data, uji coba, Rp 3.500.000
3 transpot pengambilan data Trasport belanja,
Penyerahan alat, dll)
Lain-lain (Dokumentasi, Administrasi, Rp 1.875.000
4
Pembuatan laporan, Alat tulis kantor, dll)
Jumlah Rp 12.500.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Program PKM-T ini rencananya akan dilaksanaka nselama 5 bulan dengan
rincian sepert itampak padaTabel2 dibawah ini:
DAFTAR PUSTAKA
1. Peralatan Penunjang
Material Kuan Harga Satuan
Justifukasi Pemakaian Satuan Jumlah (Rp)
titas (Rp)
Pemebelian
Keperluan paperwork 1 unit Rp400,000 Rp400,000
printer
Sewa
Fasilitas manuaktur alat 3 bulan Rp750,000 Rp2,250,000
Laboratorium
Sewa alat Sewa Mesin las aluminium 1 bulan Rp475,000 Rp475,000
Sub Total Rp3.125.000
3. Perjalanan
Perjalanan
Mencari keberadaan UKM
ke UKM
dan survei keadaan UKM 1 paket Rp350,000 Rp350,000
yang
bakso di Surabaya
pertama
Estimasi administrasi
Pengiriman
pengiriman mesin kepada 1 paket Rp500,000 Rp500,000
Mesin
pihak UKM
ketiga
4. Lain-lain
Material Kuan Harga
Justifukasi Pemakaian Satuan Jumlah (Rp)
titas Satuan (Rp)
Kegiatan sosialisasi alat
kepada UKM, pembuatan
Publikasi dan pencetakan pamflet, 1 paket Rp350,000 Rp350,000
poster, dan banner untuk
UKM.
Kegiatan mengikuti
seminar PKM dan
Seminar 1 paket Rp350,000 Rp350,000
Sosialisai penggunaan alat
kepada mitra
Konsumsi Konsumsi operasional 1 paket Rp350,000 Rp350,000
Penyusunan
Kebutuhan paperwork 1 paket Rp250,000 Rp250,000
Laporan
Pembayaran Jasa
Pembayaran
Manufaktur Alat dan 1 paket Rp250,000 Rp250,000
Jasa
Pembuatan desain mesin
ATK Kegiatan Operasional 1 paket Rp325,000 Rp325,000
Sub Total Rp1,875,000.00
Total Keseluruhan Rp12,500,000.00
21
Alokasi
Program Bidang Waktu
No. Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Mi
nggu)
Ketua
pelakasanakegiatan,
mencarimitra UKM,
Muhammad S1 Pend.
pencetus ide,
1 Ibrahim/14050 Teknik Teknik 35
membuatlaporan,
524032 Mesin
membantu
prosespengerjaanpembu
atanalat.
Mencari lokasi
UKM,merancang alat
Dimas S1 Pend. yang
2 Nugroho/1605 Teknik Teknik 35 akanditerapkembangka
0423026 Mesin n,penangung
jawabproses
pengerjaanalat.
Mengurusadministrasid
Erdhie
an keuangan, membantu
Rambang D3 Teknik
3 Teknik 35 tugasketua pelaksana,
Pratama/16050 Mesin
mencari data tentang
423037
UKM yang dituju.
Mencari lokasi
UKM,merancang alat
Leland Adam yang
D3 Teknik
4 Syakuro/160504 Teknik 35 akanditerapkembangka
Mesin
23030 n,penangung
jawabproses
pengerjaanalat
Mengurusadministrasid
Mohammad aris an keuangan, membantu
D3 Teknik
5 ma’ruf/1605042 Teknik 35 tugasketua pelaksana,
Mesin
3045 mencari data tentang
UKM yang dituju.
22