Anda di halaman 1dari 11

A.

PENDAHULUAN
 Latar Belakang
Karpet sangat digemari oleh masyarakat, mulai dari karpet. Dipinggir-
pinggir jalan banyak penjual karpet, akan tetapi banyak hambatan-hambatan yang
terjadi. Salah satu hambatannya adalah pada saat proses pembersihannya. Apalagi
ketika yang akan membersihkannya adalah seorang wanita. Untuk membersihkan
karpet dibutuhkan tenaga ekstra, hal itu yang menjadi hambatan utama dalam
proses pembersihan karpet. Banyak jasa pencuci karpet yang kesulitan atau
kerepotan ketika menerima banyak pesanan dalam memenuhi kepuasan pelanggan.
Banyak waktu yang terbuang dalam proses penyucian secara manual atau tenaga
manuasia. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diciptakan sebuah “alat penyikat
karpet skala rumah tangga”
 Rumusan Masalah
Bagi masyarakat mencuci karpet adalah hal yang biasa dikerjakan sendiri
dirumah secara manual dengan menyikat karpet menggunakan kedua tangan.
Pekerjaan ini membutuhkan waktu dan tenaga yang lumayan besar. Semakin besar
ukuran karpet yang akan dicuci maka semakin besar tenaga yang diperlukan, serta
memakan waktu yang lama. Selain itu tenaga yang sudah terkuras tentunya akan
membuat pencuci karpet menjadi lelah, sehingga pekerjaan berikutnya yang akan
dilakukan menjadi terbengkalai. Oleh karena itu diperlukan upaya terobosan agar
mengurangi tingkat kelelahan dalam melakukan pekerjaan tersebut dengan
menggunakan mesin penyikat karpet dengan skala kecil untuk meningkatkan
efisiensi waktu, sehingga dapat menekan tingkat kelelahan yang terjadi.
Bagaimana membuat alat untuk menyikat karpet dengan skala rumah
tangga, agar memudahkan masyarakat terutama dalam proses penyikatan karpet
tersebut.
 Batasan Masalah
Menimbang dari hal-hal tersebut diatas maka dalam proses
pengembangannya hanya dalam hal :
1. Mesin ini dibatasi dengan kapasitas daya listrik 286 Watt
2. Mesin penyikat karpet dioperasikan oleh 1 orang dan digerakan oleh
motor listrik
3. Perhitungan kecepatan putaran poros dan daya yang dibutuhkan.

 Tujuan
1. Merancang mesin penyikat karpet skala rumah tangga yang mudah dioperasikan.
2. Mampu meringankan proses penyucian karpet dengan waktu yang singkat.
3. Merancang mesin penyikat karpet yang ekonomis dan tepat guna.

 Manfaat
1. Bagi mahasiswa

a) Memotivasi penelitian-penelitian untuk memecahkan permasalahan


dalam teknologi pengadaan alat atau mesin yang bermanfaat.

b) Mengembangkan ide rancangan dalam pembuatan teknologi


sederhana yang tepat guna berupa mesin penyikat karpet skala rumah
tangga.

c) Merupakan karya nyata mahasiswa untuk mengembangkan ilmu


pengetahuan dan teknologi dalam keterampilan perancangan mesin.

2. Bagi dunia pendidikan

a) Mengembangkan pola rekayasa teknologi terutama teknologi alat atau


mesin yang tepat guna.

b) Menambah model jenis-jenis mesin yang sederhana dan tepat guna.

B. Landasan Teori

Karpet adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan berbulu yang
melekat pada atasnya. Karpet umumnya terbuat dari wol atau serat buatan manusia
seperti polypropylene, dan biasanya terdiri dari lilitan-lilitan jumbai yang
dipanaskan untuk mempertahankan struktur karpet tersebut.
Fungsi karpet bukan hanya sebagai penutup lantai, sekaligus memberikan
warna tersendiri di ruangan. Bahan karpet yang lembut dan bisa menciptakan
kenyamanan sehingga menjadikan suasana rumah terasa nyaman dan akrab.
Namun karpet mudah kotor karena seringkali diinjak-injak. Sekedar menyapu
kotoran di atasnya tidak akan membuat karpet menjadi bersih karena rata-rata
penyebab kotornya karpet adalah endapan debu yang masuk ke serat kain. Solusi
terbaik membersihkan karpet ialah mencucinya dengan air.
Hal tersebut biasanya dilakukan secara manual, yaitu dengan menyikat
karpet menggunakan kedua tangan tanpa adanya alat pendukung yang dapat
digunakan. Dalam pencucian karpet secara manual dibutuhkan waktu yang cukup
lama dan tenaga yang besar. Dari permasalahan yang ada tersebut , maka muncul
suatu gagasan dari kami untuk menciptakan sebuah alat teknologi tepat guna yang
dapat digunakan masyarakat untuk mencuci karpet yaitu mesin penyikat karpet
dengan skala rumah tangga. Hal itu bertujuan untuk memudahkan dalam
pencucian karpet sehingga waktu yang diperlukan lebih singkat dari sebelumnya
dan tenaga manusia hanya untuk mendorong mesin penyikat karpet

C. Rancangan

 Diagram Alir Proses Perancangan

Proses perancangan terdiri dari serangkaian kegiatan yang berurutan. Oleh


kerena itu proses perancangan harus mencakup seluruh kegiatan tersebut.
Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan disebut fase. Fase-fasedalam proses
perancangan berbeda satu dengan yang lainnya. Fase-fase prosesperancangan
tersebut dapat di gambar dalam diagram alir berikut:
Mulai

Survei Literatur Mesin Penyikat Karpet Dengan


Skala Rumah Tangga

Perencanaan perhitungan pada Mesin Penyikat


Karpet Dengan Skala Rumah Tangga

Perencanaan pembuatan konstruksi Mesin


Penyikat Karpet Dengan Skala Rumah Tangga

Pengujian
Mesin

TIDAK
Sesuai

YA

Pembuatan
Laporan

Selesai

Gambar 3.1. Diagram alir proses perancangan

 Gambar Perancangan
Gambar 3.2. Perencanaan Mesin Penyikat Karpet Dengan Skala
Rumah Tangga

 Ide Alternatif / Konsep

Bagi masyarakat mencuci karpet adalah hal yang biasa dikerjakan sendiri
dirumah secara manual dengan menyikat karpet menggunakan kedua tangan.
Pekerjaan ini membutuhkan waktu dan tenaga yang lumayan besar. Semakin besar
ukuran karpet yang akan dicuci maka semakin besar tenaga yang diperlukan, serta
memakan waktu yang lama. Selain itu tenaga yang sudah terkuras tentunya akan
membuat pencuci karpet menjadi lelah, sehingga pekerjaan berikutnya yang akan
dilakukan menjadi terbengkalai. Oleh karena itu diperlukan upaya terobosan agar
mengurangi tingkat kelelahan dalam melakukan pekerjaan tersebut dengan
menggunakan mesin penyikat karpet dengan skala kecil untuk meningkatkan
efisiensi waktu, sehingga dapat menekan tingkat kelelahan yang terjadi.
 Perinsip Kerja Alat Penyikat Karpet Skala Rumah Tangga

Prinsip kerja alat ini adalah, apabila saklar di ON kan maka aliran listrik
akan menuju ke motor yang diketahui sebagai menggerak pully utama sehingga V
– Bell pun ikut berputar menggerakan ke dua pulley secara bersamaan, sehingga
membuat rotor penghubung tuas pulley ke dua yang menghubungkan langsung
dengan sikat ikut berputar sehingga terjadilah gerak yang dihasilkan dengan
adanya listrik dan komponen – komponen pada alat penyikat karpet laundry
tersebut.
Mesin sikat karpet laundry digunakan untuk keperluan mencici karpet dalam
keadaan basah dengan air. Cara kerjanya seperti mencuci dengan sikat tangan,
hanya saja sikat berputar dan digerakkan dengan mesin. Operator tinggal
menggerakkan, baik ke depan, ke belakang maupun kiri dan kanan. Gerakan atau
arah bilasan sikat pleksibel, karena sikat dipasang roda fleksibel.

D. Sistematika Penulisan

Penyusunan laporan perancangan mesin ini memiliki sistematika


penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan


masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini merupakan uraian tentang mesin penyikat karpet, sistem kerja
mesin, hingga elemen-elemen yang digunakan dalam perancangan mesin ini.

BAB III. PROSES PERANCANGAN


Bab ini merupakan penjelasan mengenai langkah-langkah perancangan, waktu
dan tempat perancangan, pelaksanaan perancangan, metode pengambilan data,
analisis data dan diagram alir perancangan.

BAB IV. PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN

Pada bab ini diterangkan tentang sistem perhitungan mesin penyikat


karpet guna menghasilkan mesin yang baik dan efisien saat dioperasikan.

BAB V. PEMELIHARAAN MESIN

Bab ini merupakan penjelasan mengenai langkah-langkah pemeliharaan pada


mesin secara berkala.

BAB VI. PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan-pembahasan yang telah


diuraikan serta menuntut saran-saran serta kritik yang diharapkan guna perbaikan
pengembangan sistem lebih lanjut dan lebih sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

E. Daftar Pustaka

Farag, M. H, Materials Selection for Engineering Design, Prentice Hall,1997.

Harsono, dan Okumura Toshie, 2004, Teknologi Pengelasan Logam, cetakan


kesembilan, Pradnya Paramitha, Jakarta.

Sularso, dan Suga Kiyokatsu, 2004, Dasar Perencanaan dan Pemilihan


ElemenMesin, cetakan kesebelas, Pradnya Paramitha, Jakarta.

F. Jadwal Pelaksanaan

Adapun waktu pengerjaan alat akan dilakukan mulai tanggal .. Februari 2018.
Berikut tabel jadwal pelaksanaan perancangan mesin :
Bulan Februari Maret April Mei

No. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1. Pengajuan Judul
dan proposal

2. Pembelian alat
dan bahan

3. Penegerjaan
mesin

4. Uji coba mesin

5. Evaluasi

6. Pengerjaan
Laporan dan
bimbingan

G. RINCIAN PERKIRAAN BIAYA

1. Motor listrik = Rp. 500.000,-

2. Besi siku ukuran x 10 buah = Rp. 400.000,-

3. Pulley kecil = Rp. 30.000,-

4. Pulley besar = Rp. 50.000,-

5. V-belt = Rp. 50.000,-

6. Pasak = Rp. 200.000,-

7. Mur dan Baut = Rp. 50.000,-

8. Poros = Rp. 250.000,-

9. Plat besi x 8 buah = Rp. 100.000,-


10. Cat = Rp. 55.000,-

11. Sikat x 2 buah = Rp. 300.000,-

12. Bantalan = Rp. 50.000,-

= Rp.

H. BIODATA PENYUSUN PROPOSAL

1) Nama : Dieny Maulana Syulthon

Nim : 141.03.1106

Ttl : Mataram, 29 Desember 1995

Jurusan : Teknik Mesin (S-1)

Fakultas : Teknologi Industri

Alamat asal : Jln. Demak No. 10 Lingkungan Taman Pagesangan


Mataram, NTB

Alamat Yogyakarta : Jln. Anggajaya II, Gang Salam No: 29, Sleman,
Yogyakarta

Asal sekolah : SMK Negeri 9, Mataram

No.Hp : 082322073071

2) Nama : Foke

Nim : 141.03.1086

Ttl : Mekah, 32 Desember 1995

Jurusan : Teknik Mesin (S-1)

Fakultas : Teknologi Indsutri


Alamat asal : Jln.

Alamat Yogyakarta : Jln.

Asal sekolah :

No.Hp :

Anda mungkin juga menyukai