Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pekerjaan mencuci baju sering dianggap salah satu pekerjaan berat dalam

rumah tangga. Mesin cuci adalah alat pembantu untuk meringankan pekerjaan

mencuci pakaian. Banyak orang yang merasa tertolong dengan hadirnya mesin ini.

Ada tiga jenis pilihan mesin cuci yang tersedia di pasaran. Sebelum membeli mesin

cuci sebaiknya mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis yang ada, agar dapat

membuat pilihan yang tepat. Pilihan tersebut berupa mesin cuci dengan bukaan atas

(top loading) atau mesin cuci dengan bukaan depan (front loading). Untuk mesin cuci

dengan bukaan atas terbagi lagi atas 2 tabung dan 1 tabung. Perbedaan ini tidak hanya

pada letak bukaan (tempat anda memasukkan pakaian) tetapi dalam hal penggunaan

air, listrik, teknologi dan hasil dari pakaian yang dicuci. Pertama, dilihat apa

perbedaan antara mesin cuci bukaan atas 2 tabung dan 1 tabung. Mesin cuci dengan 2

tabung, tempat untuk mencuci dan mengeringkan dalam tabung yang berbeda. Jenis

ini selama proses pencucian, ada baling-baling di dasar tabung yang berputar dan

melakukan proses pencucian. Mesin cuci 1 tabung, tabung untuk mencuci dan

mengeringkan dilakukan dalam tabung yang sama. Tabung ini juga ikut berputar saat

proses pencucian. Mesin cuci dengan bukaan atas menggunakan air lebih banyak

daripada mesin cuci bukaan depan dalam hal penggunaan air. Mesin cuci bukaan atas,

air harus diisi sampai penuh baru mesin dijalankan, sedangkan pada mesin bukaan

depan, air akan dikeluarkan secara sedikit-sedikit selama proses pencucian.

1
2

Pemakaian listrik pada mesin cuci atas atau bukaan depan, secara umum hampir sama

yaitu sekitar 300 W bila menggunakan air biasa. Mesin cuci bukaan depan, ada

tambahan fasilitas untuk mencuci dengan air panas tetapi listrik yang dibutuhkan

sekitar 2000 W.

Perbedaan yang paling dasar dari kedua jenis mesin cuci ini adalah teknologi

yang dipakai. Mesin cuci bukaan atas karena perputarannya secara horisontal

menyebabkan air yang ada di dalamnya membentuk pusaran air yang menyebabkan

pakaian saling melilit. Sebaliknya, mesin cuci bukaan depan berputar secara vertikal

menyerupai perputaran roda menyebabkan pakaian selalu jatuh ke bawah sehingga

pakaian tidak saling melilit. Hasil pencucian mesin cuci bukaan depan lebih baik dari

mesin cuci bukaan atas, karena teknologi yang digunakan sama seperti pakaian

dibanting-banting. Tingkat kekeringan yang dihasilkan pada mesin cuci jenis ini

mencapai 95% sedangkan mesin cuci bukaan atas hanya menghasilkan 70% tingkat

kekeringan.

Jasa cuci dan setrika sudah banyak sekali pada saat ini, sehingga dapat

meringankan beban aktifitas, hanya tinggal membayar dan tunggu selesai saja. Mesin

cuci merupakan komoditas utama pada bisnis laundry untuk jasa tersebut. Kerja dari

mesin cuci sebenarnya sangat sederhana, yakni hanya memutar air dengan rotor untuk

membantu proses pencucian dengan bantuan detergen. Penggunaan detergen pada

laundry umumnya sudah ditentukan menurut berat cucian secara umum. Cucian yang

di hasilkan relatif sama pada kondisi warna, tebal, dan tingkat kotor cucian.

Rumah Laundry merupakan jasa pencucian yang terletak di jl. Gemah Timur

No.04, Semarang yang sering mendapatkan order mencuci kaos team dan seragam,
3

penggunaan deterjen masih menggunakan perkiraan berdasarkan berat cucian secara

umum belum menggunakan perhitungan yang pasti. Penggunaan detergen tidak

memperhatikan aspek lain seperti tingkat kekotoran pakaian, warna pakaian,

ketebalan kain dan lain-lain, sehingga tidak bisa mengoptimalkan jumlah penggunaan

detergen untuk menghasilkan cucian yang terbaik dan juga dapat terjadi pemborosan

penggunaan detergen apabila berlebihan penggunaanya. Penggunaan deterjen

berlebih, bisa mempengaruhi terhadap kualitas pakaian, seperti warna pudar, sisa

detergen yang tertinggal.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada, penelitian ini

mengambil studi kasus di Rumah Laundry dengan tema dan judul “Penerapan Metode

Fuzzy Inference System Mamdani Untuk Menentukan Waktu Putar Mesin Cuci Studi

Kasus Rumah Laundry”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang dikemukakan di atas, maka

masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

a. Pengaturan lama waktu putar pada mesin cuci.

b. Penghematan energi listrik.

c. Penghematan waktu kerja dalam proses mencuci.

d. Mendapatkan hasil cuci pakaian yang lebih bersih

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dirumuskan masalah yaitu

bagaimana jenis pakaian, beban pakaian, tingkat kekotoran, takaran detergen, dan
4

takaran air, kecepatan putaran dan estimiasi waktu cuci yang diperlukan untuk

mencuci pakaian dengan metode fuzzy inference system mamdani?

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini ditujukan untuk

membatasi ruang lingkup dari penelitian dan pengerjaan aplikasi, diantaranya:

a. Penelitian ini hanya membahas penentuan lamanya waktu putar mesin cuci

dalam proses pencucian.

b. Penelitian ini hanya menggunakan alat pendukung seperti pengukur berat

beban pakaian.

c. Penelitian ini variabel input yang digunakan hanya jenis pakaian, beban

pakaian, tingkat kekotoran, takaran detergen, dan takaran air, sedangkan

variabel outputnya berupa kecepatan putaran dan waktu cuci.

d. Penelitian ini hanya jenis kain terbatas pada jenis kain yang lumrah dipakai

dan di cuci di tempat laundry.

1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.5.1. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Menerapkan logika fuzzy dalam menentukan estimiasi waktu yang diperlukan untuk

mencuci pakaian dalam sebuah mesin cuci untuk penghematan energi listrik dan

mendapatkan hasil cuci pakaian yang bersih.

1.5.2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:


5

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk melakukan

penelitian selanjutnya.

b. Menambah informasi yang bermanfaat bagi Fakultas Teknik Elektro dalam

penerapan Fuzzy Inference System.

c. Menambah khazanah keilmuan, pemikiran dan pengalaman dalam dunia

Teknik Elektro bagi penulis (khususnya) dan untuk masyarakat banyak

(umumnya).

1.6. Metodologi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode sebagai berikut :

a. Studi Literature

Literature yang digunakan pada penulisan skripsi ini yaitu fuzzy inference

menggunakan metode mamdani untuk menyelesaikan masalah diatas. Metode ini

digunakan sebagai acuan untuk menentukan jenis pakaian, beban pakaian, tingkat

kekotoran, takaran detergen, dan takaran air, di Rumah laundry.

b. Pengumpulan Data

1. Studi observasi

Proses pengumpulan data yang diperoleh dari observasi pada rumah laundry

dan diklasifikasikan menjadi 5 variabel, yaitu jenis pakaian, beban pakaian,

tingkat kekotoran, takaran detergen, dan takaran air.

2. Studi analisis

Menganalisa masalah yang timbul dengan menggunakan metode fuzzy

mamdani, sehingga dapat ditarik kesimpulan dan penyelesaiannya.


6

c. Perancangan dan Pengembangan System

Metode yang digunakan dalam perancangan adalah sistem inferensi

menggunakan metode mamdani dan defuzzyfikasi menggunakan metode centroid.

Model ini dipilih karena merupakan suatu model terstruktur dimana pekerjaan untuk

tiap tahapan harus selesai dilakukan sebelum melangkah ke tahapan selanjutnya.

Proses yang terjadi adalah proses perhitungan dengan metode mamdani

sebagai pendukung keputusan dalam menentukan waktu putar mesin cuci, mulai dari

proses pemasukan data sesuai dengan cucian yang dimasukkan dalam mesin cuci

yang kemudian hasilnya akan diimplementasikan ke dalam sistem.

d. Pengujian dan Analisa

Merupakan sebuah proses pengujian dan analisa kevalidan dari perangkat

lunak yang dihasilkan dengan membandingkan takaran manual yang dipakai apakah

sudah mendekati kebenaran untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang

diakibatkan oleh kesalahan prosedur dan bukan human error.

e. Evaluasi

Merupakan sebuah proses evaluasi dari pengujian dan analisa dari aplikasi

yang dibuat apakah hasilnya sesuai dengan harapan.

f. Penulisan laporan

Penulisan laporan dilakukan setelah melakukan rancangan kegiatan diatas,

digunakan untuk laporan hasil penelitian yang telah dilakukan.


7

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini akan diuraikan dalam bentuk bab, dan masing-

masing bab akan dipaparkan dalam beberapa sub bab, diantaranya :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini, penulis mengemukakan tentang latar belakang penelitian,

identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini, penulis mengemukakan dan membahas teori tentang pengertian

umum logika fuzzy, komponen-komponen logika fuzzy, operator-operator fuzzy,

tachometer, mesin cuci, kecepatan dan waktu.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini, penulis memaparkan tentang metode yang penulis pakai dalam

pengumpulan data maupun metode untuk perancangan sistem yang dilakukan pada

penelitian ini.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini, membahas teknik, hasil, dan analisis pengujian terhadap metode

yang digunakan yaitu metode fuzzy mamdani.

BAB V : PENUTUP

Bab ini, penulis mencoba untuk menyimpulkan hasil akhir dari penelitian

yang dilakukan, serta saran untuk perbaikan dari hasil penelitian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai