PENDAHULUAN
Pekerjaan mencuci baju sering dianggap salah satu pekerjaan berat dalam
rumah tangga. Mesin cuci adalah alat pembantu untuk meringankan pekerjaan
mencuci pakaian. Banyak orang yang merasa tertolong dengan hadirnya mesin ini.
Ada tiga jenis pilihan mesin cuci yang tersedia di pasaran. Sebelum membeli mesin
cuci sebaiknya mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis yang ada, agar dapat
membuat pilihan yang tepat. Pilihan tersebut berupa mesin cuci dengan bukaan atas
(top loading) atau mesin cuci dengan bukaan depan (front loading). Untuk mesin cuci
dengan bukaan atas terbagi lagi atas 2 tabung dan 1 tabung. Perbedaan ini tidak hanya
pada letak bukaan (tempat anda memasukkan pakaian) tetapi dalam hal penggunaan
air, listrik, teknologi dan hasil dari pakaian yang dicuci. Pertama, dilihat apa
perbedaan antara mesin cuci bukaan atas 2 tabung dan 1 tabung. Mesin cuci dengan 2
tabung, tempat untuk mencuci dan mengeringkan dalam tabung yang berbeda. Jenis
ini selama proses pencucian, ada baling-baling di dasar tabung yang berputar dan
melakukan proses pencucian. Mesin cuci 1 tabung, tabung untuk mencuci dan
mengeringkan dilakukan dalam tabung yang sama. Tabung ini juga ikut berputar saat
proses pencucian. Mesin cuci dengan bukaan atas menggunakan air lebih banyak
daripada mesin cuci bukaan depan dalam hal penggunaan air. Mesin cuci bukaan atas,
air harus diisi sampai penuh baru mesin dijalankan, sedangkan pada mesin bukaan
1
2
Pemakaian listrik pada mesin cuci atas atau bukaan depan, secara umum hampir sama
yaitu sekitar 300 W bila menggunakan air biasa. Mesin cuci bukaan depan, ada
tambahan fasilitas untuk mencuci dengan air panas tetapi listrik yang dibutuhkan
sekitar 2000 W.
Perbedaan yang paling dasar dari kedua jenis mesin cuci ini adalah teknologi
yang dipakai. Mesin cuci bukaan atas karena perputarannya secara horisontal
menyebabkan air yang ada di dalamnya membentuk pusaran air yang menyebabkan
pakaian saling melilit. Sebaliknya, mesin cuci bukaan depan berputar secara vertikal
pakaian tidak saling melilit. Hasil pencucian mesin cuci bukaan depan lebih baik dari
mesin cuci bukaan atas, karena teknologi yang digunakan sama seperti pakaian
dibanting-banting. Tingkat kekeringan yang dihasilkan pada mesin cuci jenis ini
mencapai 95% sedangkan mesin cuci bukaan atas hanya menghasilkan 70% tingkat
kekeringan.
Jasa cuci dan setrika sudah banyak sekali pada saat ini, sehingga dapat
meringankan beban aktifitas, hanya tinggal membayar dan tunggu selesai saja. Mesin
cuci merupakan komoditas utama pada bisnis laundry untuk jasa tersebut. Kerja dari
mesin cuci sebenarnya sangat sederhana, yakni hanya memutar air dengan rotor untuk
laundry umumnya sudah ditentukan menurut berat cucian secara umum. Cucian yang
di hasilkan relatif sama pada kondisi warna, tebal, dan tingkat kotor cucian.
Rumah Laundry merupakan jasa pencucian yang terletak di jl. Gemah Timur
No.04, Semarang yang sering mendapatkan order mencuci kaos team dan seragam,
3
ketebalan kain dan lain-lain, sehingga tidak bisa mengoptimalkan jumlah penggunaan
detergen untuk menghasilkan cucian yang terbaik dan juga dapat terjadi pemborosan
berlebih, bisa mempengaruhi terhadap kualitas pakaian, seperti warna pudar, sisa
mengambil studi kasus di Rumah Laundry dengan tema dan judul “Penerapan Metode
Fuzzy Inference System Mamdani Untuk Menentukan Waktu Putar Mesin Cuci Studi
bagaimana jenis pakaian, beban pakaian, tingkat kekotoran, takaran detergen, dan
4
takaran air, kecepatan putaran dan estimiasi waktu cuci yang diperlukan untuk
a. Penelitian ini hanya membahas penentuan lamanya waktu putar mesin cuci
beban pakaian.
c. Penelitian ini variabel input yang digunakan hanya jenis pakaian, beban
d. Penelitian ini hanya jenis kain terbatas pada jenis kain yang lumrah dipakai
1.5.1. Tujuan
Menerapkan logika fuzzy dalam menentukan estimiasi waktu yang diperlukan untuk
mencuci pakaian dalam sebuah mesin cuci untuk penghematan energi listrik dan
penelitian selanjutnya.
(umumnya).
a. Studi Literature
Literature yang digunakan pada penulisan skripsi ini yaitu fuzzy inference
digunakan sebagai acuan untuk menentukan jenis pakaian, beban pakaian, tingkat
b. Pengumpulan Data
1. Studi observasi
Proses pengumpulan data yang diperoleh dari observasi pada rumah laundry
2. Studi analisis
Model ini dipilih karena merupakan suatu model terstruktur dimana pekerjaan untuk
sebagai pendukung keputusan dalam menentukan waktu putar mesin cuci, mulai dari
proses pemasukan data sesuai dengan cucian yang dimasukkan dalam mesin cuci
lunak yang dihasilkan dengan membandingkan takaran manual yang dipakai apakah
e. Evaluasi
Merupakan sebuah proses evaluasi dari pengujian dan analisa dari aplikasi
f. Penulisan laporan
Dalam penyusunan skripsi ini akan diuraikan dalam bentuk bab, dan masing-
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini, penulis memaparkan tentang metode yang penulis pakai dalam
pengumpulan data maupun metode untuk perancangan sistem yang dilakukan pada
penelitian ini.
Bab ini, membahas teknik, hasil, dan analisis pengujian terhadap metode
BAB V : PENUTUP
Bab ini, penulis mencoba untuk menyimpulkan hasil akhir dari penelitian
yang dilakukan, serta saran untuk perbaikan dari hasil penelitian tersebut.