Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR PROYEK TERPADU

LAUNDRY AYU

Disusun oleh :
Viranda Tashia Utami

12/329960/TK/39159

Afiqoh Akmalia Fahmi

12/330233/TK/39415

Nening Nendyaningtyas

12/330403/TK/39567

Yoel Orlando Ritonga

12/333465/TK/39821

Dadi Zainal Fuady

12/333624/TK/39969

Muthia Nurul Hasanah

12/330393/TK/39563

Ricky Sudiarto Putra

12/333745/TK/40088

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

1. Fishbone Diagram
Diagram tulang ikan atau fishbone diagram adalah salah satu metode / tool
dalam meningkatkan kualitas. Sering juga diagram ini disebut dengan diagram
sebab-akibat atau cause effect diagram. Berikut adalah fishbone diagram
permasalahan dalam Laundry Ayu.

Gambar 1. Fishbone Diagram Laundry Ayu


Berdasarkan diagram di atas, masalah order yang tidak dapat terpenuhi
sesuai waktu yang ditentukan, diakibatkan oleh 3 aspek masalah yaitu sumber
panas terbatas, pemakaian mesin yang tidak sesuai prosedur sehingga ada
mesin break down dan ada beberapa pakaian yang hilang, terselip atau tertukar.
2. Brainstorming
Brainstorming merupakan kegiatan mengumpulkan ide-ide sebanyak
mungkin terhadap suatu masalah. Brainstorming pada dasarnya menerapkan
adanya suatu diskusi dengan menggali banyak ide ide atau gagasan
berdasarkan kreativitas berpikir manusia untuk memecahkan masalah dimana
setiap orang dianjurkan untuk mengemukakan ide atau gagasan sebanyak
mungkin dan ide ide yang telah dikemukakan tersebut kemudian akan dicatat.
Setiap orang bebas menyampaikan ide atau gagasan apapun tanpa rasa takut

terhadap kritik dari ide yang dikemukakan dikarenakan selama tahap


pengumpulan ide, semua ide - ide akan diterima atau dicatat tanpa terkecuali.
Berdasarkan masalah yang terdapat pada diagram fishbone yaitu Order
yang tidak dapat dipenuhi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka
brainstorming pun dilakukan untuk menemukan alternatif solusi untuk
menyelesaikan masalah. Berdasarkan brainstorming yang telah dilakukan oleh
keseluruhan anggota, maka dihasilkan beberapa ide ide yang nantinya akan
digunakan dan dipilih sebagai alternatif solusi permasalahan. Berikut
merupakan keseluruhan ide hasil dari brainstorming yang telah dilakukan :
1
2
3

Membeli mesin pengering pakaian.


Melakukan penjemuran dirumah tetangga atau masyarakat sekitar.
Melakukan outsource pada laundry lain yang memiliki mesin pengering

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

pakaian.
Memperhatikan ramalan cuaca terkait musim hujan.
Melakukan pencucian pada malam hari.
Melakukan perluasan dari area lokasi penjemuran pakaian.
Membuat alat pengering alternatif.
Memakai atap dari bahan asbes pada lokasi penjemuran pakaian.
Melakukan penyetrikaan pakaian dengan waktu yang lebih lama.
Menggunakan setrika uap.
Memakai kipas angin.
Memakai hair dryer.
Memperpanjang waktu order pada musim penghujan.
Melakukan penjadwalan pencucian dan penjemuran pakaian.
Setelah mengumpulkan keseluruhan ide dari masing masing anggota

pada proses brainstorming, maka langkah selanjutnya adalah memilih dan


menyeleksi ide ide untuk dijadikan alternatif solusi dari permasalahan pada
Laundry Ayu. Ide ide yang dipilih sebagai alternatif solusi masalah adalah :
1
2

Membeli mesin pengering pakaian.


Melakukan outsource pada laundry lain yang memiliki mesin pengering

pakaian.
3 Memakai kipas angin.
4 Memperpanjang waktu order pada musim penghujan.
5 Melakukan penjadwalan pencucian dan penjemuran pakaian.
3. Bussiness Model Canvas Existing Condition
3.1 Customer Segment

Customer segments merupakan 1 dari 9 building blocks pada Bussiness


Model Canvas. Customer segments merupakan sekelompok orang ataupun
suatu organisasi yang akan ditargetkan untuk menjadi pelanggan pada sebuah
perusahaan. Laundry Ayu memberikan jasa pencucian pakaian yang memiliki
segmentasi pasar yang cukup luas yaitu masyarakat menengah ke bawah.
3.2 Value Proposition
Value Proposition adalah nilai yang diberikan oleh perusahaan pada
konsumen dapat berupa kuantitatif atau kualitatif. Value proposition yang
diberikan oleh Laundry Ayu adalah Price. Karena pada Laundry ayu, harga
untuk 1kg pakaian yang dicuci dan disetrika dengan waktu normal yaitu
Rp2500,00. Harga tersebut merupakan harga yang murah dibanding harga di
laundry yang lainnya dimana rata-rata setiap kilogramnya harganya adalah
Rp3000,00.
3.3 Channel
Channel merupakan mekanisme untuk menyampaikan value pada
konsumen. Laundry Ayu merupakan salah satu usaha yang menyediakan jasa
pencucian pakaian yang ada di Yogyakarta. Berdasarkan value proposition
yang diberikan oleh Laundry Ayu ke customer, maka cara yang dilakukan
Laundry Ayu untuk meningkatkan channelnya dengan konsumen. Fase-fase
channel pada Laundry Ayu antara lain :
a. Awereness
Laundry Ayu memiliki beberapa media untuk meningkatkan
awareness konsumen mereka terhadap jasa yang mereka sediakan. Media
cetak seperti banner dan pamflet menjadi sarana penyampaian informasi
mengenai jasa laundry tersebut.
b. Evaluation
Dalam mempermudah konsumen untuk menyalurkan opini mereka
tentang jasa layanan laundry yang diberikan, konsumen dapat datang
langsung ke laundry Ayu dan memberikan opininya secara langsung atau
bisa melalui via sms.
c. Purchase

Sistem pembayaran pada Laundry Ayu dilakukan pada saat pakaian


telah selesai diproduksi dan saat pakaian dikemas dan siap diambil
kembali oleh konsumen. Konsumen akan membayar sesuai dengan berat
(per kilogram) dari keseluruhan pakaian dengan harga Rp 2500 per
kilogramnya.
d. Delivery
Laundry Ayu memiliki fasilitas antar jemput pakaian konsumen
dengan maksimal jarak 2km. dengan demikian, konsumen tidak harus
datang ke laundry ayu.
e. Aftersales
Jika terdapat ketidaktepatan atau kesalahan dari pihak laundry ayu
(seperti baju tertukar, sobek, dan sebagainya) maka laundry ayu akan
memberikan uang pengganti atas kejadian tersebut.
3.4 Key Resources
Key resource adalah sumber daya atau aset utama dalam menjalankan
model bisnis. Melalui key resource ini perusahaan dapat menawarkan value
proposition melalui saluran distribusi, meninjau pasar, mengatur hubungan
dengan customer segment dan menghasilkan revenue.
Pada unit usaha Laundry Ayu, terdapat dua key resources utama yang
dimiliki yaitu mesin cuci dan setrika listrik. Hal ini dikarenakan baik mesin
cuci maupun setrika merupakan mesin utama yang digunakan oleh Laundry
Ayu dalam proses laundrynya .
a. Mesin Cuci
Mesin cuci merupakan key resources utama yang terdapat pada
Laundry Ayu dimana mesin cuci merupakan mesin utama yang digunakan
untuk mengerjakan aktivitas aktivitas utama pada Laundry Ayu. Mesin
cuci digunakan untuk mencuci pakaian customer dan dapat digunakan
untuik mengeringkan pakaian customer.
b. Setrika Listrik
Setrika listrik juga merupakan key resources utama yang terdapat
pada Laundry Ayu selain mesin cuci yang digunakan untuk mengerjakan

salah satu aktivitas utama pada Laundry Ayu yaitu untuk menghaluskan
dan merapikan pakaian customer yang sudah kering.
3.5 Key Activities
Key Activities pada Laundry Ayu yaitu seluruh aktivitas utama yang ada
di Laundry Ayu. Key activities pada Laundry Ayu yaitu :
a. Mengambil pakaian kotor konsumen
Aktivitas utama pertama adalah mengambil pakaian kotor dari
konsumen dan pakaian tersebut akan dibawa ke mesin cuci untuk dilakukan
proses pencucian pakaian kotor konsumen.
b. Mencuci pakaian konsumen
Aktivitas utama lainnya adalah mencuci pakaian konsumen dengan
menggunakan mesin cuci yang dimiliki oleh Laundry Ayu dengan
menggunakan deterjen cair dan pewangi yang telah dimiliki oleh Laundry
Ayu.
c. Menjemur pakaian konsumen
Setelah selesai mencuci pakaian, selanjutnya dilakukan penjemur
pakaian konsumen agar pakaian yang telah dicuci tersebut dapat kering.
d. Menyetrika pakaian konsumen
Menyetrika pakaian konsumen dilakukan setelah pakaian konsumen
telah kering secara keseluruhan. Menyetrika pakaian konsumen dilakukan
dengan menggunakan setrika listrik.
e. Mengemas pakaian konsumen
Pengemasan pakaian konsumen dilakukan saat seluruh pakaian
konsumen telah selesai disetrika dan siap dikemas. Pengemasan dilakukan
dengan menggunakan plastik. Pengemasan pakaian konsumen dilakukan
agar pakaian tetap rapi dan untuk menjaga pakaian konsumen tetap wangi.
f. Mengantar pakaian ke konsumen
Setelah pakaian siap diambil oleh konsumen, konsumen dapat
mengambil pakaian tersebut dengan menggunakan dua pilihan. Pilihan
pertama adalah konsumen dapat mengambil sendiri pakaiannya dengan
datang langsung pada Laundry Ayu. Pilihan kedua adalah pakaian konsumen

akan diantar langsung ke tujuan (delivery) dengan adanya tambahan biaya


dan radius maksimal 2 km.
3.6 Key Partnership
Key Partnership yang dimiliki oleh Laundry Ayu adalah supplier
pewangi pakaian dan detergen. Hal ini dikarenakan pemilik dari Laundry Ayu
mengambil stok detergen cair dan pewangi pakaian pada supplier tersebut yang
terletak di Jalan Taman Siswa
3.7 Customer relationship
Laundry Ayu merupakan suatu unit usaha jasa yang
sangat memperhatikan kepuasan pelanggannya. Kepuasan
pelanggan tidak hanya didasarkan atas kualitas hasil laundry
itu sendiri, namun sangat berpengaruh juga bagaimana
pelayanan yang diberikan. Laundy Ayu sangat memperhatikan
bagaimana interaksi antara pegawai dan pelanggan secara
langsung dengan memberikan mutu pelayanan yang terbaik.
Bentuk pelayanan terbaik ini juga diberikan dengan adanya
fasilitas sms reminder bagi pelanggan yang pakaiannya sudah
selesai diproses dan dapat diambil.
Laundry Ayu juga memberikan fasilitas ambil dan antar
untuk para pelanggan yang berada di daerah sekitarnya,
maksimal jarak yaitu 2 km dari lokasi laundry Ayu. Layanan
tersebut dikenakan biaya Rp 3000 untuk sekali antar dan
dikenai gratis untuk pelanggan yang merupakan tetangganya.
Dalam membangun hubungan baik terhadap pelanggannya
tidak luput laundry Ayu sangat terbuka terhadap kritik dan
saran supaya kepuasan pelanggan dapat diberikan secara
lebih maksimal.
3.8 Revenue stream
Pemasukan utama unit usaha laundry Ayu yaitu dari jasa
pencucian pakaian. Laundry Ayu mematok harga Rp 2500
untuk setiap kilogram pakaiannya. Setiap harinya laundry Ayu

bisa mendapatkan sekitar 40 kg pakaian sehingga setara


dengan Rp 100.000 per harinya atau sekitar Rp 3.000.000 per
bulan. Pendapatan lain didapatkan dari harga layanan ambilantar yang per bulannya ada sekitar 10 pelanggan yang
menggunakan layanan ini. Pemasukan yang didapatkan dari
fasilitas ini yaitu sekitar Rp 30.000 per bulan (Rp 3000 untuk
sekali antar).
3.9 Cost Structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi
mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya
yang efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi. Pada
Laundry Ayu, komposisi biaya dibedakan menjadi tiga jenis yaitu biaya tetap,
biaya variabel, dan biaya overhead. Harga untuk satu kilo pakaian yang dicuci
ditetapkan seharga Rp 2500,00. Harga ini terbilang murah bila dibandingkan
laundry yang lain. Agar dapat mempertahankan harga ini, Laundry Ayu
berusaha untuk terus meminimalkan biaya di segala aspek sehingga jenis cost
structure yang diterapkan usaha ini adalah cost-driven.

Tabel 1. Biaya Tetap


No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Barang
Mesin cuci
Keranjang
Timbangan
Hanger
Setrika
Meja setrika
Jemuran
Papan nama

Jumlah
2
4
1
100
3
3
3
1

Satuan
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

Harga satuan
1.650.000
16.000
150.000
3.000
216.000
175.000
100.000
75.000
TOTAL

Biaya
3.300.000
64.000
150.000
300.000
648.000
525.000
300.000
75.000
5.362.000

Tabel 2. Biaya Variabel


No
1.
2.
3.

Barang

Jumlah

Detergent
Pewangi
Plastik

1
1.5
1000

Satuan
Liter
Liter
Buah
TOTAL

Biaya per
bulan
13.500
39.000
230000
282.500

Tabel 3. Biaya overhead


No
1.
2.
3.

Barang
Listrik
Telepon
Bensin

Jumlah

Satuan

Per bulan
1
1
2

pulsa
pulsa
liter

Harga satuan

Harga

Bulanan
285.000
285.000
10.000
10.000
7.000
14.000
TOTAL
309.000
Dari biaya variabel dan overhead di atas, dapat digabungkan menjadi

biaya bulanan dengan jumlah persentase sebagai berikut:

Biaya bulanan
Detergent
Pewangi

2% 2% 2% 7%

Plastik
Listrik

48%

Telepon

39%

Bensin

Gambar 2. Prosentase Biaya Bulanan Yang Terpakai


Business Model Canvas Dengan 9 Building Blocks dari Laundry Ayu
dapat dibuat menjadi gambar berikut.

Gambar 2. Business Model Canvas Laundry Ayu


4. Bussiness Model Canvas untuk Alternative Solutions
Alternatif Solusi 1 :
Menggunakan kipas angin sebagai pengganti sumber
panas

dalam

pengeringan

pakaian

laundry.

Kipas

angin

mengeluarkan angin yang cukup kencang sehingga dapat

mengeringkan pakaian walaupun membutuhkan waktu yang


cukup lama. Tetapi, penggunaan kipas angin dapat dijadikan
pengganti

sumber

panas

untuk

digunakan

dalam

mengeringkan pakaian laundry selama musim hujan.


1

Bussiness Model Canvas


Dengan alternatif solusi yang pertama, terdapat beberapa perubahan di 9

building blocks BMC Laundry Ayu, yaitu pada block key resources, key
activities dan cost structure.
1

Key Resources
Key resource adalah sumber daya atau aset utama dalam menjalankan
model bisnis. Melalui key resource ini perusahaan dapat menawarkan
value proporsion melalui saluran distribusi, meninjau pasar, mengatur
hubungan dengan customer segment dan menghasilkan revenue.
Pada unit usaha Laundry Ayu, terdapat dua Key resources utama yang
dimiliki yaitu mesin cuci dan setrika listrik. Hal ini dikarenakan baik
mesin cuci maupun setrika merupakan mesin utama yang digunakan oleh
Laundry Ayu dalam proses laundrynya. Tetapi, jika menggunakan kipas
angin sebagai pengganti sumber panas matahari, maka kipas angin juga
merupakan key resources karena digunakan secara kontinyu untuk
mengeringkan pakaian Laundry. Berikut merupakan penjelasa ketiga key
resources pada Laundry Ayu.
a Mesin Cuci
Mesin cuci merupakan key resources utama yang terdapat pada
Laundry Ayu dimana mesin cuci merupakan mesin utama yang
digunakan untuk mengerjakan aktivitas aktivitas utama pada
Laundry Ayu. Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian customer
b

dan dapat digunakan untuik mengeringkan pakaian customer.


Setrika Listrik
Setrika listrik juga merupakan key resources utama yang terdapat pada
Laundry Ayu selain mesin cuci yang digunakan untuk mengerjakan
salah satu aktivitas

utama pada Laundry Ayu yaitu untuk

menghaluskan dan merapikan pakaian customer yang sudah kering.


Kipas Angin

Kipas angin merupakan key resources yang terdapat pada Laundry Ayu
karena digunakan sebagai pengganti sumber panas matahari yang
terbatas pada saat musim hujan. Angin yang dikeluarkan oleh kipas
angin cukup kencang sehingga dapat digunakan untuk mengeringkan
2

pakaian walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama.


Key Activities
Key Activities pada Laundry Ayu yaitu seluruh aktivitas utama yang
ada di Laundry Ayu. Untuk alternatif solusi dari permasalahan yaitu
menggunakan kipas angin untuk mengeringkan pakaian pada musim
hujan, maka key activities pada Laundry Ayu adalah sebagai berikut :
a Mengambil pakaian kotor konsumen
Aktivitas utama pertama adalah mengambil pakaian kotor dari
konsumen dan pakaian tersebut akan dibawa ke mesin cuci untuk
b

dilakukan proses pencucian pakaian kotor konsumen.


Mencuci pakaian konsumen
Aktivitas utama lainnya adalah mencuci pakaian konsumen dengan
menggunakan mesin cuci yang dimiliki oleh Laundry Ayu dengan
menggunakan deterjen cair dan pewangi yang telah dimiliki oleh

Laundry Ayu.
Menjemur pakaian konsumen
Setelah selesai mencuci pakaian, selanjutnya dilakukan penjemur
pakaian konsumen agar pakaian yang telah dicuci tersebut dapat
kering. Pada saat musim hujan, penjemuran dilakukan sampai kondisi
yang memungkinkan karena sumber panas matahari pada musim

penghujan sangat terbatas.


Pengeringan pakaian konsumen dengan Kipas Angin
Setelah selesai menjemur pakaian, pakaian tidak bisa langsung
disetrika apabila kondisi pakaian masih cenderung basah atau sedikit
masih terdapat bagian yang basah. Hal ini dikarenakan apabila
langsung dilakukan proses setrika pakaian, maka pakaian akan
cenderung mengeluarkan bau yang tidak harum atau bau apek karena
pakaian yang masih lembab. Untuk itu, pengeringan pakaian dilakukan
dengan menggunakan kipas angin. Kipas angin yang biasa digunakan
adalah kipas angin dinding dimana pakaian yang belum kering akan

didekatkan pada kipas angin dan kipas angin akan diarahkan pada
e

pakaian tersebut.
Menyetrika pakaian konsumen
Menyetrika pakaian konsumen dilakukan setelah pakaian konsumen
telah kering secara keseluruhan. Menyetrika pakaian konsumen

dilakukan dengan menggunakan setrika listrik.


Mengemas pakaian konsumen
Pengemasan pakaian konsumen dilakukan saat seluruh pakaian
konsumen telah selesai disetrika dan siap dikemas. Pengemasan
dilakukan

dengan

menggunakan

plastik.

Pengemasan

pakaian

konsumen dilakukan agar pakaian tetap rapi dan untuk menjaga


g

pakaian konsumen tetap wangi.


Mengantar pakaian ke konsumen
Setelah pakaian siap diambil oleh konsumen, konsumen dapat
mengambil pakaian tersebut dengan menggunakan dua pilihan. Pilihan
pertama adalah konsumen dapat mengambil sendiri pakaiannya dengan
datang langsung pada Laundry Ayu. Pilihan kedua adalah pakaian
konsumen akan diantar langsung ke tujuan ( delivery ) dengan adanya

tambahan biaya dan radius maksimal 2 km.


Cost Structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan
organisasi mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan.
Struktur biaya yang efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh
organisasi. Pada Laundry Ayu, komposisi biaya dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu biaya tetap, biaya variabel, dan biaya overhead. Harga untuk
satu kilo pakaian yang dicuci ditetapkan seharga Rp 2500,00. Harga ini
terbilang murah bila dibandingkan laundry yang lain. Agar dapat
mempertahankan harga ini, Laundry Ayu berusaha untuk terus
meminimalkan biaya di segala aspek sehingga jenis cost structure yang
diterapkan usaha ini adalah cost-driven.
a Biaya Tetap

No
1.
2.
3.

Barang
Mesin cuci
Keranjang
Timbangan

Jumlah
2
4
1

Satuan
Buah
Buah
Buah

Harga satuan
1.650.000
16.000
150.000

Biaya
3.300.000
64.000
150.000

4.
5.
6.
7.
8.
9.

Hanger
Setrika
Meja setrika
Jemuran
Papan nama
Kipas Angin

b
No
1.
2.
3.

100
3
3
3
1
1

Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

Detergent
Pewangi
Plastik

Jumlah
1
1.5
1000

Satuan
Liter
Liter
Buah
TOTAL

No
1.
2.
3.

300.000
648.000
525.000
300.000
75.000
65.000
5.427.000

Biaya Variabel
Barang

3.000
216.000
175.000
100.000
75.000
650.000
TOTAL

Biaya per
bulan
13.500
39.000
230000
282.500

Biaya overhead
Barang

Listrik
Telepon
Bensin

Jumlah

Satuan

Per bulan
1
1
2

pulsa
pulsa
liter

Harga satuan
385.000
10.000
7.000
TOTAL

Dari biaya variabel dan overhead di atas, dapat digabungkan menjadi biaya
bulanan dengan jumlah persentase sebagai berikut:

Harga
Bulanan
385.000
10.000
14.000
409.000

Biaya bulanan
Detergent
2% 2% 2% 7%

Pewangi
Plastik
Listrik

48%

39%

Telepon
Bensin

Business Model Canvas Alternatif Solusi 1 dengan 9 Building Blocks dari


Laundry Ayu dapat dibuat menjadi gambar berikut.

Gambar 3. Business Model Canvas Alternatif Solusi 1 Laundry Ayu


Alternatif Solusi 2:
Untuk mengatasi masalah utama yaitu kurangnya sumber
panas, salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah
outsource dengan laundry lain yang memiliki mesin pengering.
Alternatif ini menambah sumber panas, dengan memanfaatkan

prinsip

kerjasama

dengan

laundry

lain,

sehingga

akan

bertambah di unsur key partnership.


2

Bussiness Model Canvas


Dengan alternatif solusi yang kedua, terdapat beberapa perubahan di 9
building blocks BMC Laundry Ayu, yaitu pada block key partnership, key
activities dan cost structure.
1

Key Activities
Key Activities pada Laundry Ayu yaitu seluruh aktivitas utama yang ada

di Laundry Ayu. Alternatif ini mengubah key activites yang ada pada Laundry
Ayu. Pada dasarnya aktivitas yang dilakukan tetap sama yaitu sebagai berikut:
a. Mengambil pakaian kotor konsumen
b. Mencuci dan memeras pakaian konsumen
c. Mengeringkan pakaian konsumen
d. Menyetrika pakaian konsumen
e. Mengemas pakaian konsumen
f. Mengantar pakaian ke konsumen
g. Bekerjasama dan berbagi hasil dengan laundry lain untuk proses
pengeringan.
2

Key Partnership
Key Partnership yang dimiliki oleh Laundry Ayu adalah supplier pewangi

pakaian dan detergen. Hal ini dikarenakan pemilik dari Laundry Ayu
mengambil stok detergen cair dan pewangi pakaian pada supplier tersebut
yang terletak di Jalan Taman Siswa. Selain itu, untuk mendukung langkah
outsourcing dalam pengeringan, laundry Ayu harus bekerja sama dengan
laundry lain di sekitar area laundry Ayu.
3

Cost Structure
Pada aspek ini yang berubah adalah adanya konsiderasi pembagian hasil

laundry dengan laundry lain yang digunakan untuk proses pengeringan.


Business Model Canvas Alternatif Solusi 2 dengan 9 Building Blocks
dari Laundry Ayu dapat dibuat menjadi gambar berikut.

Gambar 4. Business Model Canvas Alternatif Solusi 2 Laundry Ayu

Alternatif Solusi 3:
Menggunakan

mesin

pengering

pakaian

sebagai

pengganti sumber panas dalam pengeringan pakaian laundry.


Mesin Pengering pakaian mampu mengeringkan pakaian
secara merata dan dengan waktu yang cepat. Penggunaan
mesin pengering pakaian dapat dijadikan solusi pengganti
sumber panas untuk digunakan dalam mengeringkan pakaian
laundry dalam keadaan cuaca apapun.
3

Bussiness Model Canvas


Dengan alternatif solusi yang ketiga, terdapat beberapa perubahan di 9
building blocks BMC Laundry Ayu, yaitu pada block key resources, key
activities dan cost structure.
1

Key Resources
Key resource adalah sumber daya atau aset utama dalam menjalankan

model bisnis. Melalui key resource ini perusahaan dapat menawarkan value

proporsion melalui saluran distribusi, meninjau pasar, mengatur hubungan


dengan customer segment dan menghasilkan revenue.
Pada unit usaha Laundry Ayu, terdapat dua Key resources utama yang
dimiliki yaitu mesin cuci dan setrika listrik. Hal ini dikarenakan baik mesin
cuci maupun setrika merupakan mesin utama yang digunakan oleh Laundry
Ayu dalam proses laundrynya. Tetapi, jika menggunakan mesin pengering
pakaian sebagai pengganti sumber panas matahari, maka mesin pengering
pakaian juga merupakan key resources yang digunakan untuk mengeringkan
pakaian Laundry. Berikut merupakan penjelasan ketiga key resources pada
Laundry Ayu.
a. Mesin Cuci
Mesin cuci merupakan key resources utama yang terdapat pada Laundry
Ayu dimana mesin cuci merupakan mesin utama yang digunakan untuk
mengerjakan aktivitas aktivitas utama pada Laundry Ayu. Mesin cuci
digunakan untuk mencuci pakaian customer dan dapat digunakan untuik
mengeringkan pakaian customer.
b. Setrika Listrik
Setrika listrik juga merupakan key resources utama yang terdapat pada
Laundry Ayu selain mesin cuci yang digunakan untuk mengerjakan salah satu
aktivitas utama pada Laundry Ayu yaitu untuk menghaluskan dan merapikan
pakaian customer yang sudah kering.
c. Mesin Pengering Pakaian
Mesin Pengering pakaian menjadi key resources pada pada Laundry Ayu
karena dapat digunakan sebagai solusi pengganti sumber panas matahari yang
terbatas. Selain itu, dengan menggunakan mesin pengering pakaian, pakaian
dapat kering lebih cepat sehingga laundry ayu dapat memenuhi order
konsumen tepat waktu.
2

Key Activities
Key Activities pada Laundry Ayu yaitu seluruh aktivitas utama yang ada

di Laundry Ayu. Untuk alternatif solusi dari permasalahan yaitu menggunakan


mesin pengering pakaian untuk mengeringkan pakaian pada lebih cepat tanpa
mempermasalahkan keadaan cuaca, maka key activities pada Laundry Ayu
adalah sebagai berikut :
a. Mengambil pakaian kotor konsumen

Aktivitas utama pertama adalah mengambil pakaian kotor dari


konsumen dan pakaian tersebut akan dibawa ke mesin cuci untuk
dilakukan proses pencucian pakaian kotor konsumen.
b. Mencuci dan memeras pakaian konsumen
Aktivitas utama lainnya adalah mencuci dan memeras pakaian
konsumen dengan menggunakan mesin cuci yang dimiliki oleh
Laundry Ayu dengan menggunakan deterjen cair dan pewangi yang
telah dimiliki oleh Laundry Ayu.
c. Mengeringkan pakaian konsumen dengan mesin pengering
Setelah selesai mencuci dan memeras pakaian, selanjutnya dilakukan
adalah mengeringkan pakaian konsumen dengan mesin pengering
pakaian agar pakaian yang telah dicuci tersebut dapat kering dengan
cepat.
d. Menyetrika pakaian konsumen
Menyetrika pakaian konsumen dilakukan setelah pakaian konsumen
telah kering secara keseluruhan. Menyetrika pakaian konsumen
dilakukan dengan menggunakan setrika listrik.
e. Mengemas pakaian konsumen
Pengemasan pakaian konsumen dilakukan saat seluruh pakaian
konsumen telah selesai disetrika dan siap dikemas. Pengemasan
dilakukan

dengan

menggunakan

plastik.

Pengemasan

pakaian

konsumen dilakukan agar pakaian tetap rapi dan untuk menjaga


pakaian konsumen tetap wangi.
f. Mengantar pakaian ke konsumen
Setelah pakaian siap diambil oleh konsumen, konsumen dapat
mengambil pakaian tersebut dengan menggunakan dua pilihan. Pilihan
pertama adalah konsumen dapat mengambil sendiri pakaiannya dengan
datang langsung pada Laundry Ayu. Pilihan kedua adalah pakaian
konsumen akan diantar langsung ke tujuan (delivery) dengan adanya
3

tambahan biaya dan radius maksimal 2 km.


Cost Structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi

mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur biaya


yang efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi. Pada
Laundry Ayu, komposisi biaya dibedakan menjadi tiga jenis yaitu biaya tetap,

biaya variabel, dan biaya overhead. Harga untuk satu kilo pakaian yang dicuci
ditetapkan seharga Rp 2500,00. Harga ini terbilang murah bila dibandingkan
laundry yang lain. Agar dapat mempertahankan harga ini, Laundry Ayu
berusaha untuk terus meminimalkan biaya di segala aspek sehingga jenis cost
structure yang diterapkan usaha ini adalah cost-driven.

a. Biaya Tetap
No

Barang

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Mesin cuci
Keranjang
Timbangan
Hanger
Setrika
Meja setrika
Jemuran
Papan nama
Mesin

Jumlah
2
4
1
50
3
3
2
1
1

Satuan
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

Harga

Biaya

satuan
1.650.000
16.000
150.000
3.000
216.000
175.000
100.000
75.000
4.550.000

3.300.000
64.000
150.000
150.000
648.000
525.000
200.000
75.000
4.550.000

TOTAL

9.662.000

Pengering
Pakaian
b. Biaya Variabel
No
1.
2.
3.

Barang
Detergent
Pewangi
Plastik

Jumlah
1
1.5
1000

Satuan
Liter
Liter
Buah
TOTAL

Biaya per
bulan
13.500
39.000
230000
282.500

c. Biaya overhead
No
1.
2.
3.
4.

Barang
Listrik
Telepon
Bensin
Gas 3kg

Jumlah

Satuan

Per bulan
1
1
2
15

pulsa
pulsa
liter
tabung

Harga satuan
500.000
10.000
7.000
18.000
TOTAL

Dari biaya variabel dan overhead di atas, dapat digabungkan menjadi


biaya bulanan dengan jumlah persentase sebagai berikut:

Biaya Bulanan
Detergent

25%

Pewangi

1% 4%

Plastik
21%

Listrik

1%

Telepon

1%

Bensin
Gas 3kg
46%

Business Model Canvas Alternatif Solusi 3 dengan 9 Building Blocks


dari Laundry Ayu dapat dibuat menjadi gambar berikut.

Harga
Bulanan
500.000
10.000
14.000
270.000
794.000

Gambar 5. Business Model Canvas Alternatif Solusi 3 Laundry Ayu


Alternatif Solusi 4:
Untuk mengatasi masalah utama yaitu kurangnya sumber
panas, salah satu alternatif solusi yang mungkin dilakukan
ialah memperpanjang waktu order di musim hujan. Alternatif
solusi ini tidak mencari alternatif pengganti sumber panas
untuk pengeringan pakaian laundry. Dengan tidak adanya
sumber panas pengganti ini tentu ketika musim hujan proses
pengeringan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dengan
demikian,

perlu

negosiasi

di

awal

dengan

konsumen

mengenai waktu tersebut.


4

Bussiness Model Canvas


Dengan alternatif solusi yang keempat, bussiness model canvas
tidak berubah banyak. Perubahan terutama terjadi pada key
activities, sedangkan untuk blok yang lain tidak mengalami
perubahan.
4.1 Key Activities
Key Activities pada Laundry Ayu yaitu seluruh aktivitas utama yang ada
di Laundry Ayu. Key activities pada Laundry Ayu adalah sebagai berikut :

a. Mengambil pakaian kotor konsumen


Aktivitas utama pertama adalah mengambil pakaian kotor dari konsumen
dan pakaian tersebut akan dibawa ke mesin cuci untuk dilakukan proses
pencucian pakaian kotor konsumen.
b. Melakukan negosiasi dengan konsumen
Aktivitas ini perlu dilakukan ketika laundry sedang ramai namun cuaca
tidak menentu. Adanya negosiasi di awal berarti sudah ada kesepakatan di
awal antara laundry dan konsumen bahwa waktu proses akan menjadi
lebih lama, dari waktu normalnya yaitu 2 hari mungkin bisa menjadi 4
atau 5 hari. Waktu tambahan ini bergantung pada ramainya laundry dan
cuaca

pada

waktu

tersebut

sehingga

dapat

diperkirakan

waktu

penyelesaiannya. Alternatif ini sebagai upaya mengantisipasi adanya


konsumen yang kecewa apabila pakaiannya belum selesai diproses pada
tenggat waktu yang dijanjikan, yaitu selama 2 hari, karena sudah ada
kesepakatan di awal sebelumnya mengenai waktu proses tersebut.
c. Mencuci pakaian konsumen
Aktivitas utama lainnya adalah mencuci pakaian konsumen dengan
menggunakan mesin cuci yang dimiliki oleh Laundry Ayu dengan
menggunakan deterjen cair dan pewangi yang telah dimiliki oleh Laundry
Ayu.
d. Menjemur pakaian konsumen
Setelah selesai mencuci pakaian, selanjutnya dilakukan penjemur pakaian
konsumen agar pakaian yang telah dicuci tersebut dapat kering. Pada saat
musim hujan, penjemuran dilakukan sampai kondisi yang memungkinkan
karena sumber panas matahari pada musim penghujan sangat terbatas.
e. Menyetrika pakaian konsumen
Menyetrika pakaian konsumen dilakukan setelah pakaian konsumen telah
kering secara keseluruhan. Menyetrika pakaian konsumen dilakukan
dengan menggunakan setrika listrik.
f. Mengemas pakaian konsumen
Pengemasan pakaian konsumen dilakukan saat seluruh pakaian konsumen
telah selesai disetrika dan siap dikemas. Pengemasan dilakukan dengan
menggunakan plastik. Pengemasan pakaian konsumen dilakukan agar
pakaian tetap rapi dan untuk menjaga pakaian konsumen tetap wangi.
g. Mengantar pakaian ke konsumen

Setelah pakaian siap diambil oleh konsumen, konsumen dapat mengambil


pakaian tersebut dengan menggunakan dua pilihan. Pilihan pertama adalah
konsumen dapat mengambil sendiri pakaiannya dengan datang langsung
pada Laundry Ayu. Pilihan kedua adalah pakaian konsumen akan diantar
langsung ke tujuan (delivery) dengan adanya tambahan biaya dan radius
maksimal 2 km.
Business Model Canvas Alternatif Solusi 4 dengan 9 Building Blocks
dari Laundry Ayu dapat dibuat menjadi gambar berikut.

Gambar 6. Business Model Canvas Alternatif Solusi 4 Laundry Ayu


Alternatif Solusi 5:
Untuk mengatasi masalah utama yaitu kurangnya sumber
panas, salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah
penjadwalan. Alternatif ini tidak menambah sumber panas,
melainkan menjawab bagaimana penjadwalan kegiatan yang
efektif agar sumber panas matahari tetap dapat dimanfaat
secara maksimal.

Bussiness Model Canvas

Dengan alternatif solusi yang kelima, bussiness model canvas


tidak berubah banyak. Perubahan terutama terjadi pada key
activities, sedangkan untuk blok yang lain tidak mengalami
perubahan.
5.1 Key Activities
Key Activities pada Laundry Ayu yaitu seluruh aktivitas utama yang ada
di Laundry Ayu. Alternatif penjadwalan sangat mengubah key activites yang
ada pada Laundry Ayu. Pada dasarnya aktivitas yang dilakukan tetap sama
a.
b.
c.
d.
e.
f.

yaitu sebagai berikut:


Mengambil pakaian kotor konsumen
Mencuci dan memeras pakaian konsumen
Mengeringkan pakaian konsumen
Menyetrika pakaian konsumen
Mengemas pakaian konsumen
Mengantar pakaian ke konsumen
Pada aktivitas ini, setiap aktivitas dilakukan sesuai urutan bukan waktu
pelaksanaannya. Sedangkan untuk alternatif penjadwalan, setiap aktivitas
diatur menjadi lebih efektif. Dengan alternatif penjadwalan maka aktivitas
mencuci dan memeras dilakukan pada malam hari secara terus menerus.
Kemudian untuk aktivitas selanjutnya yaitu mengeringkan dilakukan pada
pagi hari hingga sore hari. Setelah itu pakaian disetrika dan dikemas untuk
kemudian diantar ke konsumen. Dengan penjadwalan, pemilik dituntut untuk
disiplin membagi waktu dan memanfaatkan sumber panas matahari yang ada.
Business Model Canvas Alternatif Solusi 5 dengan 9 Building Blocks
dari Laundry Ayu dapat dibuat menjadi gambar berikut.

Gambar 7. Business Model Canvas Alternatif Solusi 5 Laundry Ayu

Anda mungkin juga menyukai