Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Oven adalah sebuah peralatan berupa ruang termal terisolasi yang dapat

digunakan sebagai pengering. Penggunaan oven biasanya digunakan untuk skala

kecil (Harrison, 2000) Dalam proses pengeringan, terjadi proses yang dinamakan

humidifikasi dimana proses pemindahan atau pengeluaran kandungan air bahan

hingga mencapai kurang dari kandungan air sebelumnya. Pengeringan bisa

dilakukan menggunakan berbagai bahan, salah satunya menggunakan bahan

makanan. Pengeringan dengan bahan makanan memiliki dua tujuan utama yaitu

sebagai sarana memperpanjang umur simpan dengan cara mengurangi kadar air

untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan meminimalkan

biaya distribusi bahan makanan karena berat dan ukuran makanan menjadi lebih

rendah. (Natipulu dan Tua, 2012; Wicaksono, 2012).

Adapun salah satu jenis pengeringan adalah pengeringan lapisan tipis

dimana pengeringan seluruh bahan dalam lapisan tersebut dapat menerima

langsung aliran udara pengering yang melewatinya (Afifah, dkk.,

2015).Perkembangan teknologi pada zaman modern ini pengeringan menggunakan

oven menjadi pengganti daripada sinar matahari sebagai media pengering

konvensional karena pengeringan menggunakan matahari memiliki banyak

kekurangan yaitu dibutuhkan waktu pengeringan yang bergantung pada cuaca,

disamping itu produk yang dihasilkan sudah tidak lagi higienis karena bahan yang

1
dikeringkan tidak tertutup ruang isolasi sehingga dengan mudah mikroorganisme

atau zat pencemar lainnyamasuk ke dalam bahan yangdikeringkan.

Berbeda dengan pengering konvensional, pengering alternatif oven selain

mudah digunakan dan mudah didapatkan di pasaran, oven juga memiliki

kelebihandiantaranya,produk yang dihasilkanakan lebih higienis karena dalam

prosesnya alat pengering ovenmemiliki ruang termal yang terisolasi sehingga

proses pencemaran dari lingkungan luar bisa dihindari, selain itu juga suhu dan

Kondisi operasi pengeringan dapat diatur, sehingga kondisi cuaca tidak

berpengaruh terhadap proses pengeringan menggunakan alat pengering oven.Selain

oven adajenis media pengeringalternatiflainyaitu pengeringan dengan

menggunakan sinar infrared. Pada penelitian sebelumnya, melaporkan bahwa

pengeringan irisan singkong menggunakan infrared dapat memperbaiki waktu

pengeringan dibandingkan yang lain dan dapat menghasilkan produk dengan

kualitas yang tinggi (Afifah, dkk., 2015).

Tetapi metode tersebut memiliki kekurangan dibandingkan dengan oven,

yaitu biaya operasi yang tinggi dan pengeringan pada bahan baku dengan ketebalan

yang tipis (Motaveli, 2014).

2
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang dan membuat sistem pengeringan daun tin dengan

menggunakan oven listrik?

2. Apa saja kebutuhan material untuk pembuatan mesin oven listrik?

3. Bagaimana mengetahui uji pengeringan daun tin, suhu dalam dan luar, serta

kelembapan di dalam dan di luar.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Dapat merancang dan membuat sistem pengeringan daun tin dengan

menggunakan oven listrik.

2. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari benda yang akan di uji

dengan menggunakan alat uji pengering dengan menggunakan oven listrik.

3
1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan

syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan Program Studi Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Darma Persada.

2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai pembuatan sistem pengeringan daun tin dengan

menggunakan oven listrik.

3. Bagi masyarakat, untuk membantu dan memotivasi dalam proses sistem

pengeringan daun tin dengan menggunakan oven listrik.

1.4. Pembatasan Masalah

1. Penelitian dalam rangka optimasi desain Alat Uji Pengering dengan

menggunakan oven listrik yang telah dibuat oleh mahasiswa/i teknik

mesin Universitas Darma Persada.

2. Pengujian terbatas pada material daun Tin untuk mengetahui kadar air,

pengaturan suhu, serta kelembapan.

3. Bagaimana desain mesin pengering daun tin dengan menggunakan oven

listrik sebagaimedia pembelajaran.

4
1.5. Metologi Penelitian

Penulisan skripsi ini dilakukan berdasarkan fakta-fakta yang objektif agar

kebenarannya dapat di pertanggung jawabkan baik secara teoritis maupun

pengujiannya.

Dalam penelitian yang mencakup masalah alat Uji Pengering dengan

sistem pneumatik dilihat dari perhitungan, efisiensi dan efektifitas kerjanya

berdasarkan data yang kongkrit dengan cara :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu dengan cara

menghimpun bahan-bahan pengetahuan ilmiah yang bersumber dari buku-

buku, dan tulisan-tulisan ilmiah yang erat kaitannya dengan materi

penulisan.

2. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu dengan cara mengadakan

suatu pengujian dan pengetesan melalui praktek kerja.

5
1.6. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari Lima Bagian, yaitu agar alur penyusunan laporan

dari skripsi ini dapat disusun dengan baik dan dapat dipahami dengan mudah,

adapun sistematika penulisannya sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisikan data latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan

manfaat penelitian, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori serta metode dari berbagai metode dari berbagai buku yang

digunakan sebagai dasar dalam menentukan model pemecahan masalah yang

penulis butuhkan dalam langkah pengerjaan.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menerangkan lebih detail mengenai langkah-langkah yang diambil penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

6
BAB IV. ANALISA DESAIN DAN PENGUJIAN ALAT UJI PENGERING

DENGAN MENGGUNAKAN OVEN LISTRIK

Bab ini berisi pengembangan desain dan data perhitungan Material Uji

menggunakan Alat Uji Pengering dengan menggunakan oven listrik

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir ini merupakan kesimpulan dari apa yang telah dikemukakan dalam

bab-bab sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai