Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komputer merupakan salah satu perangkat teknologi yang berperan sangat


penting dalam produktivitas baik dalam lingkungan kerja maupun hiburan, seiring
berjalannya waktu dan semakin berkembangnya tren teknologi informasi terutama
dalam lingkungan kerja membuat perusahaan harus memiliki komputer untuk
mendukung setiap user dalam melakukan pekerjaannya. Penggunaan komputer
dalam dunia kerja memiliki banyak hal yang positif seperti memudahkan
pengolahan data dan media dengan aplikasi tertentu serta adanya internet untuk
mencari informasi.
Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar
keterkaitannya dengan sistem secara global. sistem informasi merupakan suatu
sistem terstruktur yang berkaitan dengan informasi pada komputer. Lebih jelasnya,
sistem informasi adalah seperangkat sistem atau komponen yang bertugas untuk
mendapatkan, menyimpan, dan mengolah data agar bisa menghasilkan informasi.
PT Telkomsat Klapanunggal, adalah anak perusahaan Telkom, penyedia
layanan satelit yang ahli dalam memberikan layanan hulu ke hilir yang berkualitas
tinggi dan berstandar internasional. Sehingga PT Telkomsat memiliki server-
server yang menunjang untuk pengendalian satelit pada beberapa shelter. Ruangan
yang terlalu panas maupun lembab dapat menurunkan kinerja server dari perangkat
elektronik. Sedangkan pada ruangan yang terlalu dingin dapat menyebabkan
hilangnya fleksibilitas dari perangkat elektronik tersebut. Selain itu suhu dan
kelembapan juga sangat berpengaruh pada efektivitas pekerja. Oleh karena itu
perusahaan selalu menjaga suhu udara dan kelembapan dari ruangan tersebut.
Udara merupakan unsur yang penting bagi kehidupan sehari-hari. Karena itu
udara harus memiliki kualitas agar tidak membawa dampak negatif terhadap tubuh.
Udara dibedakan menjadi dua yaitu udara luar ruangan dan udara dalam ruangan.
Selain oksigen, kandungan di udara yang sangat banyak seperti karbon dioksida,
mikroba, dan zat-zat lain. Itulah pentingnya untuk mengetahui keadaan udara
dimana kita berada, terutama di dalam ruangan karena polusi yang ada di dalam
ruangan berbeda dengan polusi udara di luar ruangan.
Hal paling mudah untuk menentukan suatu ruangan sehat atau tidak adalah
dengan mengetahui tingkat kelembaban ruangan tersebut. kelembaban udara itu
sendiri berbeda dengan suhu udara akan tetapi masyarakat umumnya selalu

1
menganggapnya sama. Semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin panas pula
benda tersebut. Untuk mengukur suhu udara dengan cepat dapat menggunakan
thermometer, baik itu thermometer dinding, atau dengan menggunakan
thermometer laser.
Dari semua thermometer yang disebut di atas ada beberapa kelemahan dari alat
tersebut, salah satunya adalah keterbatasan dalam pengumpulan data suhu dan
kelembaban. Dimana pengambilan data dengan menggunakan alat tersebut kita
harus berada di tempat yang sama untuk melakukan pengecekan suhu dan
kelembaban. Namun di era digital dan pada kondisi global saat ini kecepatan dan
ketepatan data sangat diperlukan kapanpun dan dimanapun. Akan sangat
merepotkan jika pengambilan data suhu dan kelembaban dilakukan secara manual
jika data yang dibutuhkan secara berkala.
Untuk itu sangat dibutuhkan suatu alat yang dapat melakukan pengecekan suhu
dan kelembaban secara cepat, akurat dan dapat dilakukan dalam keadaaan apapun
walaupun kita tidak berada di lokasi Shelter Telkom 3 tersebut. Pada penulisan
skripsi ini penulis mengimplementasikan sebuah alat pemantau suhu dan
kelembapan dengan system komunikasi wireless yang dikendalikan oleh sensor
DHT11 sebagai input pembaca suhu dan kelembaban, ESP8266 sebagai proses
pengolahan data, dan aplikasi BLYNK sebagai output.
Oleh karena itu penulis mencoba untuk membuat alat tersebut yang dituangkan
dalam skripsi yang berjudul
“RANCANG BANGUN MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN
RUANG SERVER PADA SHELTER TELKOM 3 KEC. KLAPANUNGGAL
KAB. BOGOR BERBASIS MICROCONTROLLER”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diajukan identifikasi masalah penelitian


ini sebagi berikut:
1. Seringkali terjadi suhu dan kelembapan di dalam ruangan server tidak sesuai
standar yang sudah ditentukan yang mengakibatkan server menjadi hank.
2. Seringkali terjadi kerusakan pada AC Sentral, kebocoran AC yang tidak
dingin yang mengakibatkan server terjadi hank.

2
C. Pembatasan Masalah

Masalah ini diberikan agar mendapatkan hasil yang optimal untuk identifikasi suhu
dan kelembapan agar supaya tidak melenceng dari pembahasan:

1. Rancang bangun monitoring suhu dan kelembapan antara 18-23°C dan


kelembapan 40-66%. ruang server pada shelter Telkom 3 yang beralamat pada Jl
Raya Narogong KM 26,5 RW5 Kembang Kuning, Kec. Klapanungal
Kabupaten Bogor, Indonesia
2. Rancang bangun monitoring suhu dan kelembapan ruang server pada shelter
Telkom 3 di Kec. Klapanunggal, Kab. Bogor berbasis microcontroller
mengunakan Bahasa pemograman C++
3. Rancang bangun monitoring suhu dan kelembapan hanya untuk ruang server pada
shelter Telkom 3 menggunakan peralatan Arduino ESP8266, Sensor DHT11 dan
aplikasi BLYNK.

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penilitian ini yaitu:


1. Bagaimana membuat rancang bangun monitoring suhu dan kelembapan di
ruang server di shelter Telkom 3 di Kec. Klapanunggal Kab. Bogor
berbasis microcontroller menggunakan Bahasa pempograman C++ dan
rancangannya mengunakan tool UML.
2. Bagaimana proses membuat rancang bangun monitoring suhu dan
kelmbapan di ruang server di shelter Telkom 3 menggunakan peralatan
Arduino ESP8266, Sensor DHT1, dan Internet of Things (IOT)

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian
1. Untuk membuat rancang bangun monitoring suhu dan kelmbapan
ruang server pada shelter Telkom 3 yang beralamat pada Jl Raya
Narogong KM 26,5 RW 5 Kembang Kuning, Kec. Klapanungal
Kabupaten Bogor, Indonesia Memonitoring suhu dan kelembapan
ruangan server pada Shelter Telkom 3 dengan standar suhu 18-23C dan
kelmbapan 40-66% kapanpun walau dengan jarak yang jauh.
2. Untuk mencapai salah satu syarat kelulusan Strata satu (S1) program
Studi Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Menegemen
Informatika dan Komputer (STMIK) PRANATA INDONESIA.

3
Manfaat penelitian
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya dalam
membuat rancang bangun monitoring suhu dan kelembapan ruang
server pada shelter Telkom 3 di Kec. Klapanunggal, Kab Bogor
berbasis microcontroller.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang di dapat dibangku kuliah ke dalam
dunia kerja

F. Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa
sub bab. Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang
tertulis, berikut ini adalah sistematika penulisan secara lengkap:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi


masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yaitu pengertian dan
teori tentang pembahasan, teori tentang metodologi yang dipakai dan
kerangka pemikiran yang telah disesuaikan dengan judul dan pokok
permasalahan yang ada, kerangka pemikiran ini yaitu sebuah alur kerja
dalam memecahkan permasalahan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang analisis kebutuhan meliputi sejarah tempat
penelitian, dokumentasi input dan output manual, metode pengumpulan
data. Kemudian perancangan penelitian meliputi metodologi yang
digunakan, metode penelitian, dan sub judul yang terakhir yaitu jadwal
dan waktu penelitian.

4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini memuat tentang pemaparan, pembahasan dan analisis


hasil pengujian alat pada keadaan yang sebenarnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil


penelitian dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang
diteliti.

Anda mungkin juga menyukai