Anda di halaman 1dari 15

MESIN PRESS DONGKRAK HIDROLIK SEBAGAI ALAT UNTUK

MENCETAK SANDAL
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Mata
Kuliah Analisis & Desain Produksi (MS581)

Oleh:
Muhammad Aditya Rizka Fadhila
1601999

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia diberikan kelebihan oleh yang maha kuasa yaitu dapat berjalan.
Dengan berjalan, manusia dapat pergi ke tempat manapun yang ia mau. Namun
seiring berevolusi nya akal manusia, manusia mulai memikirkan jika berjalan
membutuhkan alas yang dapat melindungi kaki dari tanah. Sehingga diciptakan lah
sandal sebagai alat bantu manusia untuk berjalan.
Tentu seiring bejalannya waktu, kebutuhan sandal di dunia semakin
meningkat. Maka dari itu tidak sedikit produsen sandal yang berlomba lomba untuk
memproduksi sandal dengan harapan mendapatkan keuntungan yang besar. Namun
di industry besar kebanyakan produksi sandal sudah di lakukan oleh mesin
otomatis, hal ini tentu sangat membantu namun juga dapat merugikan para tenaga
kerja yang sudah kerja puluhan tahun mengrajin sandal.
Seiring berkembangnya teknologi tidak luput juga dari meningkatnya
tingkat persaingan yang sangat ketat dan tentu hal ini menjadi sebuah kerugian bagi
industri rumahan. Tentunya ini menjadi masalah bagi pemilik industri rumahan
yang dapat dibilang industri kecil sebagai salah satu produsen sandal.
Ketika penulis mengidentifikasi salah satu industri rumahan yang berada
tidak jauh dari tempat tinggal penulis yang dulunya bekerja sama dengan salah satu
hotel di Bandung dalam memproduksi sandal hotel, namun sekarang industri ini
tidak lagi bekerja sama dikarenakan tidak mampu memproduksi sandal dengan
jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat, dapat dikatakan kalah bersaing
dengan industri besar. Ternyata hal ini disebabkan oleh industri ini masih
menggunakan cara konvensional dalam memproduksi sandal, yaitu dengan cara
memotong bahan dengan cara manual yaitu dengan mengguntingnya. Hal ini
dikarenakan pemiliknya tidak mampu untuk membeli mesin otomatis karena harga
nya mahal serta listrik yang tersedia tidak akan mampu untuk menjalankan mesin
tersebut.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis berinisiatif untuk merancang alat


yang dapat memproduksi sandal yang efektif dan tanpa menggunakan listrik. Maka
dirancanglah “MESIN PRESS DONGKRAK HIDROLIK SEBAGAI ALAT
UNTUK MENCETAK SANDAL”. Alat ini diharapkan dapat membantu industri
rumahan untuk memproduksi sandal dalam jumlah yang banyak dan tidak perlu
membeli mesin yang relatif mahal serta mengkonsumsi listrik yang besar. Penulis
harap alat ini tidak hanya bermanfaat bagi produksi sandal namun kedepannya
dapat dikembangkan kembali menjadi alat yang lebih bermanfaat.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh identifikasi masalah
sebagai berikut:

1. Merancang mesin press dengan memanfaatkan dongkrak hidrolik.


2. Merencanakan mesin press yang dapat digunakan tanpa menggunakan
listrik.
3. Menghitung kekuatan yang dihasilkan dari mesin press.

C. Batasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini, tentu saja harus dibatasi sesuai dengan
kemampuan, situasi, kondisi, biaya, dan waktu yang ada atau tersedia agar masalah
itu dapat tepat pada sasarannya, maka penulis membatasi ruang lingkupnya, yang
nantinya diharapkan hasilnya sesuai dengan apa yang diinginkan. Dalam hal ini
penulis membatasi masalah yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Dongkrak yang digunakan adalah dongkrak hidrolik jenis dongkrak botol
dengan maksimal kekuatan 20 ton.
2. Besi untuk rangka yang digunakan yaitu besi hollow 4x4.
3. Mesin ini dirancang untuk memotong maupun menekan benda kerja dari
bahan busa.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh perumusan masalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana cara memanfaatkan dongkrak hidrolik menjadi mesin press?


2. Bagaimana cara agar proses press tidak memerlukan daya listrik?
3. Berapa kekuatan yang dihasilkan oleh mesin tersebut?

E. Tujuan
Berdasarkan uraian pada rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
perancangan ini adalah:

1. Mengetahui cara agar dongkrak hidrolik dapat dimanfaatkan menjadi


mesin press.
2. Mengetahui cara agar proses press tidak memerlukan daya listrik.
3. Mengetahui perhitungan kekuatan yang dihasilkan oleh mesin press.

F. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh ialah:

1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan
ilmu yang telah didapat selama perkuliahan.
b. Sebagai pengalaman dalam perencanaan karya teknologi.
c. Mahasiswa dapat mengetahui dengan jelas bagaimana cara
merencanakan suatu alat atau mesin secara terstruktur.
2. Bagi Lembaga Pendidikan
a. Merupakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
yang tepat guna dalam hal menciptakan ide untuk menghasilkan suatu
alat yang baru.
b. Merupakan inovasi yang dapat dikembangkan untuk proses
pembelajaran lebih nyata, efektif, dan terstruktur.
3. Bagi Dunia Industri dan Masyarakat
a. Bentuk kreativitas mahasiswa yang dapat membantu perindustrian
dalam meminimalkan biaya produksi, mengefisiensikan waktu
produksi, dan meningkatkan jumlah produksi.
b. Meningkatkan kualitas masyarakat dalam berpikir tentang menciptakan
dan mengembangkan teknologi yang berguna dalam kehidupan sehari-
hari.

G. Sistematika Penulisan
Di dalam penulisan laporan tugas akhir ini terbagi menjadi 5 bab. Dengan
sistematika penyajian sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, metode perancangan, dan
sistematika penulisan.

2. Bab II Landasan Teori


Bab ini berisi tentang teori–teori yang berhubungan dengan
perancangan mesin poles bubut manual.

3. Bab III Perhitungan Dan Analisis


Bab ini membahas mengenai perhitungan perencanaan dan
konstruksi rancangan akhir, serta analisanya.

4. Bab IV Penutup
Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penyelesaian
masalah, serta saran-saran dari penulis untuk tahap pengembangan
selanjutnya yang mungkin dilakukan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Mesin Press
Mesin press adalah mesin yang dirancang untuk menghasilkan lembaran metal dan juga
untuk membengkokan lembaran logam dengan sudut tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Mesin press terdiri dari tiga bagian utama yang disebut frame, ram dan bed. Sistem mekanis
pada mesin akan menggerakan ram kemudian diteruskan ke press dies dan mendorong
lembaran metal sehingga bisa membentuk dan memotong lembaran metal sesuai dengan
fungsi press dies yang dipakai. Mesin press tersedia dalam tiga pilihan berdasarkan tenaga
yang digunakan yakni mesin press manual, mesin press hidrolik dan mesin press
mekanikal.

B. Jenis – Jenis Mesin Press


1. Mesin Press Manual
Jenis mesin press manual ini mengandalkan tenaga manusia. Pada mesin ini terdapat
setir yang bisa digerakkan oleh operator untuk menaikkan dan menurunkan piston.
Putar setir searah jarum jam untuk menurunkan piston dan putar setir ke arah kiri untuk
menaikkan piston. Mesin press manual ini hemat biaya operasional, harganya lebih
murah dan mudah dalam penggunaannya. Tetapi karena mengandalkan tenaga
manusia, mesin ini hanya bisa digunakan untuk plat besi tipis dengan ketebalan kurang
dari 1mm hingga 2mm dan plat berbahan alumunium.

Gambar 2.1 Manual Press (McGraw Hill, 2008)

2. Mesin Press Hidrolik


Ada dua buah silinder pada mesin ini yakni silinder kecil dan silinder master atau
silinder besar. Cairan berupa oli hidrolik dimasukkan ke dalam silinder kecil. Piston
didorong untuk memampatkan oli hidrolik di dalamnya yang kemudian mengalir ke
silinder master melalui pipa. Tekanan pada silinder master dan piston di dalam silinder
master akan mendorong oli hidrolik kembali ke silinder kecil. Gaya yang diterapkan
pada oli hidrolik silinder kecil memiliki kekuatan yang lebih besar saat mendorong
master silider. Sedangkan untuk mengontrol besarnya daya tekan dan kecepatan
gerakan silinder, digunakan banyak valve antara lain check valve, relief valve dan
solenoid.

Gambar 2.2 Hydraulic Press (ASM Metals Handbook, Vol 14)

Mesin press hidrolik tak hanya mengandalkan kekuatan udara saja tetapi juga
menggunakan kekuatan cairan atau fluida berupa oli hidrolik untuk melakukan
penekanan. Bergantung pada spesifikasi mesin, mesin press ini mampu menekuk plat-
plat berbahan mild steel tebal, alumunium dan juga stainless steel.
Mesin ini memiliki daya tahan yang lebih baik jika dibandingkan dengan mesin press
bertenaga listrik. Mesin ini juga memiliki akurasi yang terkontrol. Perawatannya
terbilang mudah yakni dengan penggantian oli hidrolik secara berkala setiap 2000 jam
pemakaian.
Harga mesin press hidrolik bervariasi berdasarkan spesifikasinya. Misalnya saja mesin
press hidrolik dengan kekuatan daya tekan hingga 20 ton dan mesin press hidrolik
dengan kekuatan daya tekan sampai dengan 100 ton. Untuk itu pilih mesin dengan
spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Mesin Press Mekanik
Mesin press mekanikal menggunakan sistem mekanikal dengan memakai fly wheel
yang digerakkan oleh elektro motor, lantas diteruskan ke crank shaft dan kemudian
menggerakkan slide naik turun. Sedangkan kontrol posisi pada gerakan slide
memanfaatkan sistem clutch and break dengan tenaga pneumatic.

Gambar 2.3 Mechanical Press (ASM Metals Handbook, Vol 14)


Pada mesin ini, sistem pneumatic dipakai untuk balancer dan die cushion. Karena itu
terdapat tabung udara di atas crown deck dan di bawah mesin atau di belakang mesin.
Di Indonesia, mesin press mekanikal masih memiliki kekuatan daya tekan yang terbatas
yakni hanya sampai 2500 ton saja.

C. Dongkrak
Dongkrak (car jack) adalah sebuah alat pengangkat untuk mengangkat barang berat
yang digerakkan tangan. Fungsi dongkrak adalah untuk mempermudah kerja manusia,
biasanya alat ini digunakan untuk mobil. Fungsi dongkrak pada mobil adalah untuk
mengangkat mobil pada waktu pemasangan jek stand supaya memudahkan pada saat
pemasangan catalytic converter dan juga biasanya digunakan untuk mengganti ban mobil,
namun tujuan lain seperti melakukan inspeksi atau perbaikan sistem pengereman itu juga
membutuhkan dongkrak sebagai sarana pendukung dalam melakukan aktivitas perbaikan
mobil tersebut. Dalam perkembangannya, dongkrak saat ini tidak hanya digunakan pada
mobil saja, saat ini banyak digunakan pada berbagai macam jenis kendaraan, seperti
kereta, sepeda motor atau yang lainnya.

D. Jenis Dongkrak Berdasarkan Sistem Gaya


1. Dongkrak Mekanik
Pada dongkrak ini gaya akan diteruskan dan diperbesar lewat roda gigi ke batang gigi.
2. Dongkrak Hidrolik
Pada dongkrak ini gaya akan diteruskan dengan perantara zat cair. Dongkrak ini
memiliki ciri-ciri menyerupai mulut buaya yang memiliki kepraktisan penggunaan
yang cukup tinggi. Dengan menggunakan titik tumpu pada dongkrak yang memiliki
bentuk pipih serta disertai roda kecil, membuat dongkrak jenis ini bisa digunakan pada
mobil yang memiliki ground clearance rendah dan menggunakan sistem hidraulis. Pada
sistem ini membuat pekerjaan menjadi semakin mudah. Disini gaya tekan yang kecil
pada torak kecil menggerakkan torak besar sehingga terjadi gaya angkat yang besar.

E. Macam Macam Dongrak


1. Dongkrak Gunting
Disebut dongkrak gunting karena bentuknya hampir menyerupai gunting, selain itu
dongkrak jenis ini juga disebut dengan dongkrak ketupat atau dongkrak jembatan.
Dongkrak gunting merupakan peralatan standar yang ada pada setiap mobil, artinya jika
anda membeli mobil baru, biasanya disertakan juga dongkrak jenis ini. Cara
menggunakan dongkrak ini adalah dengan memutar poros ulir searah jarum jam, dan
memutar ke arah sebaliknya untuk mengendorkan.

Gambar 2.4 Dongkrak Gunting (Noor, 2016)


Kelebihan dongkrak gunting adalah harganya murah, perawatan mudah, parktis dan
tidak banyak memakan tempat, sedangkan kelemahan dongkrak gunting adalah
membutuhkan banyak tenaga untuk mengangkat mobil.
2. Dongkrak Botol
Dinamakan dongkrak botol karena bentuknya yang hampir menyerupai botol. Cara
kerja dari dongkrak ini menggunakan sistem hidrolik. Jadi saat anda akan menggunakan
untuk mengangkat mobil, tinggal dipompa menggunakan tuas yang tersedia, sedangkan
untuk menurunkannya anda tinggal mengendorkan katupnya.
Kelebihannya adalah dongkrak jenis ini menggunakan sistem hidrolik, sehingga saat
digunakan untuk mengangkat mobil terasa lebih ringan.

Gambar 2.5 Dongkrak Botol (Ilyas, 2010)


Kekurangan dongkrak botol harga lebih mahal, jika dibandingkan dengan dongkrak
gunting, selain itu karena menggunakan sistem hidrolik dongkrak botol sering bocor
seal olinya, sehingga daya angkat menjadi berkurang.
Dongkrak botol juga tersedia dengan berbagai ukuran, mulai dari 2 ton, 5 ton, 15 ton
dan 27 ton, sampai 100 ton.
3. Dongkrak Buaya
Dianamakan dongkrak buaya karena saat digunakan bentuknya seperti mulut buaya
yang terbuka. Sama seperti dongkrak botol, dongkrak buaya juga menggunakan sistem
hidrolik.

Gambar 2.6 Dongkrak Buaya (Noor, 2016)


Kelebihan dari dongkrak ini adalah bisa digunakan dalam segala medan, misalnya
medan miring atau tidak rata, karena menggunakan empat roda. Selain itu cocok
digunakan untuk semua jenis mobil kecil, tidak seperti dongkrak botol dimana cukup
sulit jika digunakan untuk mendongkrak mobil jenis sedan. Dongkrak buaya tersedia
dari kapasitas 1,5 ton, 2 ton, 2,5 ton, 3 ton, 5 ton, 10 ton, 20 ton
Kelemahan dari dongkrak buaya adalah harganya lebih mahal jika dibandingkan
dongkrak botol ataupun dongkrak gunting, bentuknya terlalu besar sehingga banyak
memakan tempat dimobil.
4. Dongkrak Botol Buaya
Dongkrak jenis ini adalah perpaduan antara dongkrak botol digabungkan dengan
dongkrak buaya, dengan tujuan untuk memudahkan penggunaan dongkrak botol yang
mempunyai kelebihan dengan kapasitas angkat besar, sedang kelemahannya sulit dalam
penggunaannya karena berat dan tidak mudah digeser/pindah tempat.

Gambar 2.7 Dongkrak Botol Buaya (Noor, 2016)


Dengan adanya dongkrak botol buaya ini akan memudahkan penggunaan dongkrak
botol tersebut. Tersedia beberapa jenis dari kaps 22 ton, 35 ton, dan 50 ton.
5. Dongkrak Kereta
Dongkrak kereta banyak digunakan pada perbaikan rel kereta api ataupun saat evakuasi
kereta bila terjadi kecelakaan. Jenis dongkrak yang digunakan untuk kereta biasanya
jenis dongkrak kereta system putar, tersedia dari kaps 1,5T, 3T, 5T, 10T, 16T dan 20T.
Sedangkan yang digunakan oleh para off roader yang jenis dongkrak kereta Farm Jack
digunakan untuk mengangkat body mobil saat terjebak dilumpur atau tanah becek yang
tidak mungkin menggunakan dongkrak biasa.

Gambar 2.8 Dongkrak Kereta (Noor, 2016)


BAB III
METODOLOGI
A. Diagram Alir Mesin Press Dongkrak Hidrolik

START

Observasi Identifikasi Masalah Analisis Kebutuhan

Pembuatan Pre-Design

Perhitungan Teknik

Design Mesin Press Dongkrak


Hidrolik

Pembuatan Pembelian
Komponen Perakitan Mesin Press Dongkrak Komponen
Hidrolik

Evaluasi
Pengujian
NO
YES
Final Produk

STOP

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan untuk mencari tahu permasalahan yang ada pada
industri. Hal ini dilakukan dengan mengolah data yang di dapat melalui hasil observasi
dan analisis kebutuhan. Dari identifikasi masalah, penulis mendapatkan bahwa masalah
yang ada pada industri rumahan ini yaitu sulitnya bersaing dikarenakan pemotongan bahan
masih menggunakan gunting dan alat potong seadanya karena tidak mampu membeli
mesin yang relatif mahal serta daya listrik yang tidak memadai. Sehingga terhambatnya
proses produksi sandal di industri tersebut. Maka dibutuhkan lah alat yang dapat
memotong dan mencetak sandal yang tidak membutuhkan daya listrik serta dapat membuat
waktu pekerjaan lebih efisien.

C. Pembuatan Pre-design
Design awal adalah tahapan paling dasar mengenai proyek perancangan yang
dilakukan, dalam hal ini adalah pembuatan rancangan dan rancangan awal dari produk
Mesin Press Dongkrak Hidrolik dengan acuan data-data yang telah dikumpulkan
sebelumnya. Hasil design awal ini nantinya akan digunakan sebagai acuan pada tahap
perhitungan teknik.

D. Perhitungan Teknik
Setelah mendapatkan desain awal selanjutnya dilakukan perhitungan teknik.
Perhitungan teknik diperlukan untuk mengetahui kelayakan rancangan apabila rancangan
tersebut digunakan. Perhitungan teknik meliputi menghitung gaya yang bekerja pada
dongkrak, menghitung gaya yang bekerja pada Pegas serta perhitungan kekuatan bahan
untuk mengetahui kekuatan hasil rancangan terhadap beban maksimal yang diterima.

E. Pembuatan Design
Dari hasil perhitungan teknik yang telah dilakukan kemudian diaplikasikan pada hasil
Design awal, untuk didapatkan hasil rancangan dengan perhitungan yang aplikatif
sehingga hasil rancangan benar-benar bisa digunakan sesuai fungsinya.

F. Pembuatan Komponen-Komponen
Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen-komponen Mesin Press sesuai dengan
design akhir yang telah diperhitungkan.

G. Pembelian Komponen-Komponen
Pada tahap ini dilakukan pembelian komponen-komponen Mesin Press sesuai dengan
design akhir yang dibutuhkan.
H. Perakitan Mesin Press Dongkrak Hidrolik
Pada tahap perakitan ini, komponen yang telah dibuat dan komponen yang telah dibeli
dirakit sesuai dengan design akhir yang telah diperhitungkan untuk selanjutnya alat
dilakukan pengujian.

I. Pengujian
Pada tahap ini dilakukan uji coba untuk mengetahui alat yang dibuat sesuai dengan
yang diharapkan, apakah dapat memotong benda kerja sesuai dengan design dan
perhitungan, atau tidak, apakah kekuatan rangka nya dapat bertahan lama atau tidak, dan
rangka nya sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Apabila alat tersebut sesuai, maka alat
tersebut dikatakan berhasil dan selanjutnya dibuatlah laporan akhir. Apabila alat tersebut
mengalami kendala, maka dilakukan evaluasi dan perlu dilakukan design ulang dengan
mengacu kepada hasil evaluasi.

J. Laporan Akhir
Setelah proses rancang bangun selesai, maka perlu dibuat laporan akhir sebagai bentuk
pertanggung jawaban terhadap mesin yang telah dibuat
DAFTAR PUSTAKA
ASM Handbook Vol 14. Pdf. 1992. Forming and Forging. ASM Handbook.
Committee. United State.

Iskandar, Noor. 2016. Modifikasi Dongkrak Mekanik Menjadi Elektro-Mekanik.


Universitas Pasundan. Jawa Barat

Mekanika Jurnal Teknik Mesin & Industri Vol.3, No 1, Juni 2012

A. Greer dan W. H. Howell. 1971. Mechanical Engineering Craft Studies.


41 Maddox Street, London W1R

Anda mungkin juga menyukai