Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI

START

Observasi Studi Pendahuluan Analisis kebutuhan

Analisis Kebutuhan

Pembuatan Pre-Design

Design Alat bantu dudukan mesin gerinda tangan


untuk pemotongan besi pada industri pagar

Pembuatan Pembelian

Komponen Komponen

Perakitan Alat bantu dudukan mesin gerinda tangan


untuk pemotongan besi pada industri pagar

Uji Coba

NO
YES

Final Produk

STOP
A. Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk mencari masalah yang ada pada masyarakat.
Hal ini dilakukan dengan mengkaji masalah yang dapat diukur secara empiris yang
dapat diperoleh dari pengumpulan data dan pengolahan data yang ada melalui
observasi, analisis pasar, dan studi literasi. Dari studi pendahuluan yang ada, penulis
menemukan masalah pada masyarakat khususnya pada salah satu home industri.
Alat potong yang ada pada home industri membutuhkan alat bantu dudukan untuk
memudahkan benda yang kan dipotong, hal ini menyebabkan waktu pemotongan
suatu benda kerja lebih lama dan tidak efisien. Selain itu, ketidak-akuratan
pengukuran membuat benda kerja yang dipotong banyak terbuang.

B. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan dilakukan untuk mencari solusi pada masalah yang ditemukan
di masyarakat. Hal ini dilakukan agar solusi yang diberikan tepat guna dan tepat
sasaran. Maka dari itu, berdasarkan fenomena yang ada, maka penulis akan
merencanakan alat bantu dudukan mesin gerinda tangan untuk pemotongan besi
pada industri pagar sebagai solusi dari masalah yang ditemukan. Diharapkan dengan
adanya alat tersebut dapat membantu industri-industri kelas kecil dalam
mengefisiensikan waktu produksi serta membantu meningkatkan jumlah produksi
sehingga dapat memenuhi permintaan komsumen. Dan diharapkan juga alat bantu
dudukan mesin gerinda tangan untuk pemotongan besi pada industri pagar ini dapat
memperkecil biaya pengeluaran industri karena harganya yang lebih terjangkau dari
harga Mesin Grinding di pasaran.
.C. Pembuatan Pre-Design
Pada Tahap ini dilakukan Pre- Design yaitu design kasar tanpa ukuran sebagai
dasar perancangan.

D. Pembuatan Design
Pada tahap ini pembuatan rancangan akhir seperti gambar yang didasarkan pada
pemahaman konsep-konsep untuk memecahkan masalah, tata letak alat berupa
komponen gambar untuk menentukan tata letak alat yang terbaik agar alat tersebut
dapat bekerja dengan baik, rancangan detail berupa penyiapan gambar kerja, dan
perhitungan teknik dari alat tersebut, dan juga menentukan komponen yang dibeli dan
dibuat.

E. Pembuatan Komponen-Komponen
Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen-komponen alat bantu dudukan
mesin gerinda tangan untuk pemotongan besi pada industri pagar sesuai dengan desain
mesin yang telah di buat sebelumnya.

F. Pembelian Komponen-Komponen
Pada tahap ini dilakukan pembelian komponen-komponen alat bantu dudukan
mesin gerinda tangan untuk pemotongan besi pada industri pagar sesuai dengan
desain mesin yang telah ditentukan sebelumnya.

G. Perakitan Alat Bantu Dudukan Mesin Gerinda Tangan Untuk Pemotongan


Besi Pada Industri Pagar
Pada tahap ini dilakukan perakitan mesin setelah pembuatan komponen dan
pembelian komponen.
H. Uji coba
Setelah alat selesai dirakita hal yang selanjutnya dilakukan adalah uji coba alat.
Uji coba alat dilakukan untuk mengetahui apakah alat yang kita buat dapat berfungsi
sesuai kegunaan yang diharapkan atau tidak.

I. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilakukan sebagai laporan pertanggung jawaban dan laporan
kemajuan terhadap mesin yang dibuat.
DAFTAR PUSTAKA

Husman, (2013). Alat Bantu Khusus Gerinda Silindris Luar Pada Mesin Bubut.
Laporan Akhir Tesis Pasca Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh November.
Surabaya:,

Daryanto dan Sutiyoko. 2017. Peningkatan Efisiensi Industri Kecil Pola Pengecoran
Logam Ceper. Politeknik Manufaktur Ceper Batur. Jawa Tengah.

Hadi dan Tatang. 2013. Teknik Pemesinan Gerinda 1. Direktorat Jendral


Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai