Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS TEKNIK
2022
i
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI……………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................2
1.3 Pembatasan Masalah....................................................3
1.4 Tujuan............................................................................3
1.5 Manfaat..........................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan...................................................4
ii
5.2 SARAN.........................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pembuatan laporan akhir tersebut dengan kebutuhan yang diperlukan dalam
kehidupan sehari-sehari.Dengan masalah yang ada dilapangan maka perencanaan
dan rancang bangun terhadap suatu konsep pengepres kaleng, timbul gagasan
untuk membuat sebuah alat pengepress kaleng alumunium ini yang menggunakan
sistem Pneumatic yang ramah lingkungan. Selain menggunakan sistem
Pneumatic, konsep alat pengepress kaleng ini akan dibuat se-fungsional dan
seefektif mungkin, sehingga mudah untuk dipakai. Adapun prinsip kerja dari alat
ini adalah suatu alat pengepress yang memanfaatkan tekanan udara yang keluar
melalui kompresor dan di teruskan melalui selang udara ke silider sehingga terjadi
gerak maju – mundur sehingga terjadi proses pengepresan.
1.2 Rumusan Permasalahan
Perkembangan teknologi dan kemajuan zaman menuntut adanya sumber daya
manusia yang kreatif dan inovatif dalam mencipta dan berkarya di dalam
perkembangan teknologi sesuai dengan kemajuan era globalisasi, faktor tersebut
dapat terealisasi melalui dunia pendidikan yang terfokuskan pada pendidikan
profesional dan keahlian.
Dari sekian banyak perkembangan teknologi yang berkembang pada saat ini
tentu sudah tidak asing lagi dan sudah sangat dikenal sebuah teknologi di dalam
dunia teknik, khususnya dunia teknik mesin.Teknologi ini adalah teknologi
pneumatic, dimana dalam hal ini menggunakan pemaanfaatan tenaga udara yang
bertekanan yang di hasilkan oleh kompresor dan menjalankan suatu sistem yang
disebut dengan sistem pneumatic.( .djkn.kemenkeu.go.id/, 2018)
2
KAPASITAS 100KG/JAM ”. Agar terciptanya proses produksi yang lebih
mengedepankan keefektifan dan keefisiensian dari segala aspek seperti biaya,
Dalam pembuatan laporan ini, tentu saja harus dibatasi sesuai dengan
kemampuan, situasi, kondisi, biaya dan waktu yang ada atau tersedia. Agar
masalah itu dapat tepat pada sasarannya, maka penulis membatasi ruang
lingkupnya, yang nantinya diharapkan hasilnya sesuai dengan apa yang
diinginkan.
Dalam hal ini penulis membatasi masalah ini yang kita titik beratkan pada
masalah perhitungan permesinan, perhitungan biaya dan perhitungan kinerja
(produktifitas) alat.
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh
secara teoritis maupun secara praktek yang dituangkan dalam sebuah
rancang bangun.
2. Sebagai tolak ukur penulis dalam proses pembuatan dan penyusunan
sehingga terwujud dalam bentuk yang nyata, lebih efisien, lebih efektif,
dan pelaksanaan dapat dilakukan dengan mudah.
3. Melatih mahasiswa agar lebih berinisiatif dalam menciptakan produk baru
yang lebih berkualitas.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan laporan ini dengan judul “RANCANG
BANGUN ALAT PENGEPPRES BEKAS MINUMAN KALENG
(ALUMUNIUM) MENGGUNAKAN SISTEM PNUEMATIC DENGAN
KAPASITAS 100KG/JAM ” yaitu:
3
1. Sebagai alat peraga dalam praktek pembelajaran mata kuliah di
perkuliahan.
2. Mengetahui aplikasi sistem kerja dari pneumatic itu sendiri
4
BAB II
DASAR TEORI
5
3.4 Komparasi Desain
Pada rancang bangun ini, ada beberapa perbedaan dengan alat-alat yang
sudah ada sebelumnya. Berikut ini merupakan perbandingan alat – alat pengepres
kaleng:
Tabel 2.1 Perbandingan Berbagai Alat Pengepres Kaleng
Pneumatic Hydraulic Motor Can Manual Can
Nama Alat
Can Crusher Can Crusher Crusher Crusher
1 Tenaga Tenaga dari Tenaga dari Tenaga Tenaga
penggerak tekanan udara tekanan oli Mekanis Manusia
2 Kontruksi Konstruksi Konstruksi Konstruksi Konstruksi
Sederhana Sederhana sedikit Sederhana
kompleks
3 Sumber Menggunaka Menggunaka Menggunaka Tidak
tenaga n Listrik n Listrik n Listrik Menggunaka
n Listrik
4 Ruang Punya tempat Tidak punya Punya tempat Tidak punya
penampunga penampunga tempat penampunga tempat
n n penampunga n penampunga
n n
5 Sistem Pengoperasia Pengoperasia Pengoperasia Pengoperasia
operasi n semi n semi n full n full manual
otomatis otomatis otomatis
6
Gambar Diagram Alir Proses Rancang Bangun
7
3.4 Rumus – Rumus
Adapun rumus – rumus terkait dalam perencanaan rancang bangun ini
ialah sebagai berikut:
1. Menghitung Daya Kompresor
a. Debit kompresor
Debit kompresor adalah jumlah udara yang harus dialirkan
kedalam silinder pneumatik, dapat dihitung dengan cara:
π
Qs = ( ) . (ds))2 ( v ).............................
4
Keterangan:
Qs = Debit kompresor (l/min)
ds = diameter silinder = 63 mm
v = kecapatan piston direncanakan 300 mm/menit = 5 mm/dtk
b. Daya Kompresor
Daya kompresor dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Ns = (Qs) . (ῃ tot).....................................
Keterangan:
Ns = Daya kompresor (l/min)
Qs = Debit kompresor (l/dtk)
ῃ tot = Effisiensi total = 0,8 (Najamudin, 2010)
8
π
A= ( (Diameter Silinder))2
4
P = Tekanan Kerja untuk pneumatik direncanakan 200000 N/m2
3. Gaya efektif piston saat mundur dapat dihitung dengan rumus:
Fb= A x P
Dimana:
A = (π /4) x ( dsilinder2 – dpiston2 ). (Asep Syarif Hidayattulah, 2012)
( A x h)
t 1=
(Qu x 1000)
Keterangan:
A = luasan silinder pneumatik (cm2)
h = panjang langkah (cm)
Qu= debit udara (l/menit)
A= (π/4 (Ds))2 (mm2)
3. Waktu langkah balik:
A2 = (π/4 (Dp))2
t 2=( A 1− A2 ) x h ¿ ¿
(Qu x 1000) .........................
9
(Rudy Febri Indriyanto, 2018)
F
P= ..............................................................
A
Keterangan:
P : Tekanan (N/m2)
F : Gaya / Berat (N)
A : Luas Penampang (m2). (Ir. H. Koos Sardjono et al, 2012)
3. Perbandingan Kompresi
Perbandingan kompresi dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
1,031+ P
Perbandingan kompresi =
1,031
Keterangan:
10
π 2
V 1= p x x d x h .................
4
3. Konsumsi Udara Saat Piston Mundur
Konsumsi udara kompresi pada waktu silinder bergerak mundur dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
π
V 2= p x x ¿ ).....
4
3. Konsumsi Udara Total
Silinder kerja ganda dengan diameter (d) 63 mm, panjang langkah (h) 200
mm, tiap menit membutuhkan udara sebesar:
2.5 Pengelasan
Pengelasan adalah menyambung logam dengan cara memanasi sampai
mencair, dimana pada benda kerja yang mencair atau meleleh akan menyatu
dengan bantuan bahan tambahan sehingga terbentuklah suatu sambungan.
Melelehnya benda kerja dan bahan tambahan disebabkan oleh panas yang datang
dari busur listrik, busur listrik ini terjadi pada waktu adanya perpindahan arus
listrik dari batang elektroda ke benda kerja lewat udara. Busur listrik ini menyala
dalam garis lintang udara yang menyalurkan arus listrik, oleh karena ada tahanan
listrik yang tinggi pada waktu perpindahann arus dari ujung elektroda ke benda
kerja, maka pada busur listrik mencapai suhu 6.000 derajat Celcius. (Abdul
Majid, 2019)
3. Elektroda
Kawat las atau yang sering disebut dengan elektroda adalah suatu
material yang digunakan untuk melakukan pengelasan listrik yang
berfungsi sebagai pembakar yang akan menimbulkan busur nyala. Adapun
klasifikasi elektroda sebagai berikut:
11
Elektroda baja lunak dan baja paduan rendah untuk las busur listrik
menurut klasifikasi AWS (American Welding Society) dinyatakan dengan
tanda E XXXX yang artinya sebagai berikut:
12
BAB III
KONSEP PRODUK
13
Gambar Pneumatik.(https;//kitoma.indonesia)
Saat tombol di tekana, maka pneumatik akan menekan kaleng yang berada
dalam penampungan vertikal, dan penumatik akan kembali ke posisi
semula saat tombol di lepas, kaleng ajan di tekan secara bergantian satu
persatu oleh pneumatik hingga tinggi kaleng 1\3. Untuk menghitung Gaya
Piston pada silinder A dan B, maka diketahui dahulu diameter dan tekanan
pistion dalam penekanan kaleng. Tekanan yang dibutuhkan 8 bar atau 8,12
kg/cm2 ,: luas penampang piston (A) = 18,7 cm2 sedangkan diameter
piston 3,23 cm, factor keamanan. Gaya piston yang dihasilkan bergantung
pada tekanan udara, diameter silinder dan tahanan gesekan dari komponen
perapat.Silinder pneumatik dapat dibebani lebih besar dari kapasitasnya.
14
Gambar kompresor.( http;//blog.unnes.ac.id)
BAB IV
15
Pada tahap awal, dilakukan perancangan bentuk alat pengepresan kaleng
minuman. Cara kerja dari beberapa komponen harus dipahami. Berikut cara kerja
dari beberapa komponen adalah sebagai berikut:
(F) = 53 kg
F = 53 kg .9,81 m/s²
F = 520 N
16
baja, aluminium, dan stainless steel. Untuk bagian rangka alat dipilih bahan besi
siku sehingga mampu menahan bobot alat. Untuk bagian tabung pengepresan
dipilih bahan besi plat yang mudah dibentuk dan kuat. Sementara untuk bagian
dalam dudukan, dipilih bahan baja untuk menahan getaran dari cylinder
pneumatik, penyeimbang, karena bahan diolah bersifat keras sehingga yang akan
tidak terjadi getaran yang cukup kuat. Untuk bantalan pengepresan dipilih bahan
stainless steel agar tidak mudah berkarat karena bagian ini paling sering terkena
hantaman bahan. Untuk poros dipilih bahan besi bulat padu. Kemudian dilakukan
pengukuran bahan sesuai dengan perencanaan.
4.3 Perancangan
Keterangan :
1. Hopper Terbuka
2. Silynder Piston
3. Rangka
4. Corong keluar
17
4.3.1 Spesifikasi Alat dan Silinder Pneumatik
Adapun spesifikasi alat yang dirancang dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Najamudin. (2018). CARA MENENTUKAN DAYA YANG DIGUNAKAN . Jurnal Ilmiah Teknik
Mesin, 3.
Putri, F. (2009). PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN PANJANG BUSUR API TERHADAP.
JURNAL AUSTENIT, 2.
Sardjono, K., & Yuliana, C. A. (2012). PERENCANAAN SISTEM PNEUMATIK PADA MESIN
MARKING . SINTEK, 3.
https://www.kompasiana.com/hidayatraharja/54f7325ba33311ea6b8b4718/kaleng-
bekas
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-artikel/12739/SDM-yang-Kreatif-
Inovatif-dan-Produktif.html
20
https://en.wikipedia.org/wiki/System_Crasher
21