Oleh:
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh
karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan krita
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Solusi.
BAB I
PENDAHULUAN
a. Keterbatasan Presisi:
•Proses pergantian alat pemotong dalam mesin manual dapat menjadi pekerjaan
yang memakan waktu.
•Kesulitan ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan efisiensi dalam
operasional mesin.
c. Keterampilan Operator:
•Penggunaan mesin bubut manual dan milling memerlukan keahlian khusus
dari operator.
•Tantangan ini dapat menyulitkan pelatihan operator baru dan meningkatkan
risiko kesalahan operasional.
•Mesin bubut manual dapat digunakan untuk berbagai macam proyek dan
material, namun perlu diperhatikan fleksibilitas tersebut.
•Pemahaman terhadap dan cara mengoptimalkan fleksibilitas menjadi penting.
•Meskipun mesin bubut manual dapat memberikan olusi ekonomis yang lebih
baik, namun perlu diperhatikan aspek biaya operasional yang terkait.
•Pemahaman tentang total cost of ownership menjadi penting dalam
pengambilan Keputusan.
2.10.Contoh Soal
Untuk memilih cutter yang paling sesuai dan menentukan kecepatan putar spindle yang
direkomendasikan, kita dapat mengacu pada kecepatan potong yang sesuai untuk material
aluminium. Kecepatan potong (Vc) dapat dihitung dengan rumus:
Vc=π×D×n
Dalam hal ini, kita akan menggunakan diameter cutter D =10 mmD=10mm dan kecepatan
potong yang umum digunakan untuk aluminium.
Jawaban:
Pengaturan Meja dan Pemotongan pada Mesin Milling Vertikal
Pengaturan Meja:
Jawaban:
Penyetelan Pemotongan pada Mesin Bubut
Langkah-langkah Penyetelan:
Dengan menyesuaikan kedalaman potongan seperti yang dijelaskan di atas, operator dapat
mencapai hasil pemotongan yang presisi dan sesuai dengan kebutuhan desain pada benda
kerja aluminium. Pastikan untuk selalu mengikuti pedoman keselamatan dan prosedur
operasional.
2.11.Dokumentasi
BAB III
OPERATION PLANE
BAB IV
PENUTUP
Dalam rangka menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada,
pemahaman yang mendalam tentang mesin bubut dan milling menjadi kunci kesuksesan
industri manufaktur. Mesin ini tidak hanya sebagai alat produksi, tetapi juga sebagai
representasi dari kemajuan teknologi dalam membentuk dunia manufaktur modern. Dengan
terus mengembangkan pengetahuan dan teknologi terkait, diharapkan industri dapat terus
berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi dan masyarakat secara
keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
1. "Bagian Utama Mesin Bubut Bagian dan Fungsinya" - Kursus CNC. Tersedia
di: https://kursuscnc.com/bagian-utama-mesin-bubut-bagian-dan-fungsinya/. Diakses
pada 7 Januari 2024.
2. "Bagaimana Cara Kerja Mesin Milling?" - LFC. Tersedia
di: https://www.lfc.co.id/blog/detail/cara-kerja-mesin-milling. Diakses pada 7 Januari
2024.
3. "Mesin Bubut - Bagian, Cara Kerja dan Contoh Lathe Machine Terbaik" - LFC.
Tersedia di: https://www.lfc.co.id/blog/detail/mesin-bubut. Diakses pada 7 Januari
2024.
4. "Perbedaan Turning dan Milling - Dunia Machining - Simak Disini" - Teknik Jaya.
Tersedia di: https://teknikjaya.co.id/perbedaan-turning-dan-milling/. Diakses pada 7
Januari 2024.
5. "PT. WIJAYA MACHINERY PERKASA" - Wijaya Machinery. Tersedia
di: https://www.wijayamachinery.com/news_detail.php?id=19. Diakses pada 7
Januari 2024.