Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

JIG DAN FIXTUR UNTUK MESIN MILLING DAN


TURNING SERTA CONTOH PRODUKNYA

Disusun Oleh :
Wahyu Mutiara Ramadhan1911102442026
Yurdiman Shaleh 1911102442029
Ahmad Dasoqi 1911102442024
Syahrul 1911102442025
Muhammad hidayah R 1911102442027

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-
Nya yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling
bermanfaat bagi seluruh umat manusia, oleh karenanya kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil
oleh mahasiswa Prodi S1 Teknik Mesin UMKT. Matakuliah ini merupakan
kegiatan lapangan guna meningkatkan kemampuan, pengalaman dan ilmu
pengetahuan dari mahasiswa Prodi S1 Teknik Mesin UMKT.
Pada proses penyusunan makalah ini kami menjumpai berbagai hambatan,
namun berkat dukungan materil maupun non-materil dari berbagai pihak,
akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan dari laporan PKN dengan cukup
baik, maka pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:
Khanif Setiyawan,S. T., M. T.Selaku Dosen Pengampu Matakuliah Jig &
Fiktur.

Samarinda, 07 Oktober 2022

Kelompok 4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

ANALISIS JIG AND


FIXTURE

ANALISIS
JIG AND
FIXTURE
ABSTRAK
Jig dan fixture merupakan
suatu perkakas bantu yang
dibutuhkan untuk
membantu proses
pemesinan. Dengan
menggunakan perkakas
bantu, diharapkan
pengerjaan suatu benda
kerja
atau benda produksi
menjadi lebih mudah
(dalam pembuatan dalam
jumlah massal),dan
sesuai dengan posisi dan
toleransi yang telah
ditentukan.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Untuk mengurangi biaya
produksi, peningkatan
efisiensi proses manufaktur
suatu produk sangat
berpengaruh, terutama
dengan menurunkan waktu
proses manufakturnya.
Hampir setiap proses
produksi didukung oleh
pemakaian
mesin perkakas.
Penggunaan mesin ini
tergantung kepada
spesifikasi produk yang
akan dibuat. Semakin
komplek bentuk produk
tersebut,maka akan
semakin rumit
pula perkakas yang
digunakan.Mesin perkakas
akan lebih berfungsi bila
dilengkapi
pula dengan perkakas
bantu. Jenisperkakas bantu
tersebut antara lain jig dan
fixture.
Penggunaan jig dan fixture
ini disesuaikan dengan
fungsi dan
karakteristiknya.
Jig and fixture merupakan
“perkakas bantu”serta
berfungsi membantu atau
menolong pelaksanaan
proses produksi, tetapi
tidak mengubah geometris
dari benda
kerja. Dengan
menggunakan perkakas
bantu ini diharapkan
produk yang dihasilkan
memiliki ketelitian yang
tinggi, kepresisian yang
tepat, akurasi,dan sesuai
dengan
bentuk produk yang
diinginkan.
Proses pembuatan atau perbaikan komponen dari logam menggunakan mesin-
mesin perkakas (machine tools) sampai saat ini masih tetap merupakan proses
yang paling banyak digunakan dalam industri pemesinan. Banyak jenisjenis
pembuatan atau perbaikan part yang harus dikerjakan menggunakan mesin
perkakas mulai dari yang mempunyai dimensi kecil, bentuk yang tidak beraturan,
sampai berukuran besar dengan massa yang mencapai puluhan ton. Agar dapat
dilakukannya proses perbaikan lubang (hole repair) untuk benda kerja yang
berukuran besar tersebut maka perlu dibuat sebuah Portable Machine yang
didesain nantinya dibuat menyatu pada part yang akan dikerjakan dengan cara
tack welding dan apabila pengerjaannya sudah selesai dapat dilepas kembali
menggunakan gerinda tangan. Dalam perancangan jig and fixture sangat perlu
diperhatikan hubungan antara jig and fixture yang akan dibuat dengan benda kerja
dan mesin/alat potong yang akan digunakan (Kurniawan,2010).

Untuk mengurangi biaya produksi, peningkatan efesiensi proses manufaktur


suatu produk sangat berpengaruh, terutama dengan menurunkan waktu proses
manufakturnya. Hampir setiap proses produksi didukung oleh pemakaian mesin
perkakas. Semakin komplek bentuk produk tersebut, maka akan semakin rumit
pula perkakas yang digunakan. Mesin perkakas akan lebih berfungsi bila
dilengkapi pula dengan perkakas bantu. Jenis perkakas bantu tersebut antara lain
jig dan fiktur. Penggunaan jig dan fiktur disesuaikan dengan fungsi dan
karakteristiknya. Jig dan fiktur merupakan “Perkakas Bantu” serta berfungsi
membantu atau menolong pelaksanaan proses produksi, tetapi tidak mengubah
geometris dari benda kerja. Dengan menggunakan perkakas bantu ini diharapkan
produk yang dihasilkan memiliki ketelitian yang tinggi, keperesisian yang
tepat,akurasi,dan sesuai dengan bentuk produk yang diinginkan (Faisal Rizki
Prayoga, 2017/2018).

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana cara mengetahui
proses jig dan fixture terhadap penggunaannya di mesin miling dan mesin turning
serta produknya.

1.3 Batasan Masalah


Masalah yang akan dibahas adalah sebuah analisis mengenai jig dan fixture
mesin miling dan mesin turning, perencanaan membuat jig dan fixture, dan cara
mengatasi jig dan fixture yang telah ada.
1.4 Tujuan Masalah
Berdasarkan batasan masalah pada makalah ini maka didapatkan tujuan
masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui fungsi, system kerja, aspek sebelum mendesign, dan pembuatan
dari sebuah jig dan fixture yang telah ada (dibuat), kemudian mengambil
point-point penting yang dapat dijadikan acuan atau pembelajaran dalam
pembuatan sebuah jig dan fixture.
2. Untuk memperhitungkan aspek-aspek yang berhubungan dengan pembuatan
sebuah jig dan fixture serta menganalisis kesalahan-kesalahan yang terjadi
pada jig dan fixture yang telah dibuat dengan cara trail (mencoba untuk
menggunakan) jig dan fixture tersebut.
3. Melatih kreatifitas kita dalam menentukan perancangan sebuah jig dan fixture
dengan sebelumnya menentukan spesifikasi benda (cara memproses benda
kerja) dan spesifikasi mesin yang akan digunakan.

1.5 Manfaat Masalah


Berdasarkan tujuan masalah pada makalah ini maka didapatkan manfaat
masalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan tentang penggunaan jig dan fixture.
2. Hasil makalah bisa ditambahkan sebagai ilmu pengetahuan dan dapat dibuat
refrensi selanjutnya.
3. Hasil dari makalah ini diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan jig dan
fixture.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jig dan Fixture


Jig dan fixture adalah piranti pemegang benda kerja produksi yang digunakan
dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat. Hubungan dan
kelurusan yang benar antara alat potong atau alat bantu lainnya, dan benda kerja
mesti dijaga. Untuk melakukan ini maka dipakailah jig atau fixture yang didesain
untuk memegang, menyangga dan memposisikan setiap bagian sehingga setiap
pengeboran, pemesinan dilakukan sesuai dengan batas spesifikasi. Jig
didefinisikan sebagai piranti/peralatan khusus yang memegang, menyangga atau
ditempatkan pada komponen yang akan dimesin. Alat ini adalah alat bantu
produksi yang dibuat sehingga ia tidak hanya menempatkan dan memegang benda
kerja tetapi juga mengarahkan alat potong ketika operasi berjalan. Jig biasanya
dilengkapi dengan bushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi/bor (drill)
atau perkakas potong lainnya. Pada dasarnya, jig yang kecil tidak dibaut/dipasang
pada meja kempa gurdi (drill press table). Namun untuk diameter penggurdian
diatas 0,25 inchi, jig biasanya perlu dipasang dengan kencang pada meja. Fixture
adalah peralatan produksi yang menempatkan, memegang dan menyangga benda
kerja secara kuat sehingga pekerjaan pemesinan yang diperlukan bisa dilakukan.
Blok ukur atau feeler gauge digunakan pada fixture untuk referensi/setelan alat
potong ke benda kerja (gambar 1B). Fixture harus dipasang tetap ke meja mesin
dimana benda kerja diletakkan (Fatahul Arifin, 2018).

2.2 Proses Frais (Milling)


Mesin frais adalah mesin tools yang digunakan secara akurat untuk
menghasilkan satu atau lebih pengerjaan permukaan benda dengan menggunakan
satu atau lebih alat potong. Benda kerja dipegang dengan aman pada meja benda
kerja dari mesin atau dalam sebuah alat pemegang khusus yang dijepit atau
dipasang pada meja mesin.Selanjutnya benda kerja dikontakkan dengan pemotong
yang bergerak maju mundur (Muhammad Nur, 2020).

2.2.1 Manfaat Penggunaan Milling Jig


1. Aspek Teknis/Fungsi
a. Mendapatkan ketetapan ukuran
b. Mendapatkan keseragaman ukuran
2. Aspek Ekonomi
a. Mengurangi ongkos produksi dengan memperpendek waktu proses
b. Meningkatkan efisiensi pengunaan alat atau mesin
c. Optimalisasi mesin yang kurang teliti
d. Menggurangi waktu inspeksi dan alat ukur
e. Meniadakan kesalahan pengerjaan (reject)
3. Aspek Sosial/Keamanan
a. Mengurangi beban kerja
b. Mengurangi resiko kecelakaan kerja

2.3 Proses Bubut (Turning)


Menurut Taufiq Rochim (2008) Mesin bubut adalah mesin yang Dapat
digunakan untuk berbagai proses pemesinan seperti pemotongan, pengeboran,
pengerjaan tepi, pembuatan ulir, dll. Secara umum mesin bubut terdiri dari, bad
mesin, kepala tetap, kepala lepas, apron, eretan dan pahat.
Pada mesin bubut ada beberapa macam gerakan utama yang terjadi pada mesin
bubut. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gerakan utama (gerakan penyayatan) Pada gerakan ini pisau perkakas
menusuk benda kerja dan mencongkel serpih.
2. Gerakan laju Gerakan yang melaksanakan kesinambungan penyajian
bahan untuk diserpih. Misalnya jika tidak ada gerakan laju yang
mendatangkan bahan untuk diserpih, maka penyerpihan akan berhenti
setelah satu putaran benda kerja walaupun gerakan utama berlangsung
terus.
Gerakan penyetelan r Gerakan yang dilaksanakan sebelum awal penyayatan
untuk menempatkan benda kerja dan perkakas pada posisi yang benar. Laju dan
kedalaman tusukan menentukan besar penampang serpih (Muhammad Nur, 2020).

2.4 Perbedaan jig dan Fixture


Jig dan Fixture seringkali diucapkan dalam satu kesatuan kalimat ketika
istilah keduanya digunakan dengan istilah "Jig Fixture" dengan menganggapnya
satu kesatuan. Meskipun jig dan fixture memang digunakan dalam proses
manufaktur atau permesinan sebagai alat bantu produksi secara massal, namun
istilah jig dan fixture merujuk kepada dua komponen atau penegrtian yang
berbeda dalam proses manufaktur. Untuk memahami perbedaan antara jig dan
fixture, berikut pemaparan lebih jelasnya tersaji dalam tabel berikut.

JIG FIXTURE
Jig berfungsi mengontrol dan Fixture Berfungsi sebagai penahan dan
memandu pahat atau alat potong pengunci posisi benda kerja
Jig digunakan pada proses drilling, Fixture digunakan pada mesin bubut,
tapping, reaming dan boring mesin frais dan pembentuk
Jig memastikan akurasi pada produk Fixture memegang benda kerja dengan
serupa kuat dan mengurangi kesalahan karena
Jig dapat terpasang dan dipegang Fixture membutuhkan dudukan yang
bahkan dengan tekanan tangan kuat diatas meja mesin
Jig membutuhkan operasi desain yang Fixture membutuhkan operasi desain
rumit sesuai dengan bentuk dan pola perlengkapan yang relatif tidak terlalu
yang diinginkan rumit
Fixture menggunakan perlengkapan
Jig dapat terbuat dari komponen yang
yang kuat dan kokoh sebagai
relatif lebih ringan
penopang.
2.4.1 Kelebihan Menggunakan Jig dan Fixtures Dalam Proses Manufaktur
Penggunaan alat bantu jig dan fixture dalam proses manufaktur dapat
membantu meningkatkan kinerja produksi, lebih efisien secara waktu dan lebih
presisi. Selain itu, berikut beberapa kelebihan dari penggunaan Jig dan Fixture
dalam proses permesinan dan manufaktur.
1. Meningkatan laju produksi secara signifikan khususnya untuk barang yang
diproduksi dalam skala massal.
2. Menghilangkan kebutuhan untuk mengukur, meninju, memposisikan,
menyelaraskan, dan mengatur untuk setiap benda kerja sehingga
mengurangi siklus dan mengatur waktu.
3. Kualitas produk yang dihasilkan konsisten dengan akurasi tinggi.
4. Mengurangi biaya yang tidak diperlukan dan meminimalisir biaya lebih
akibat kesalahan manufaktur.
5. Proses inspeksi dan kontrol kualitas dapat dilakukan degan efisien.
6. Karena posisi pemotongan dan benda kerja sudah diatur, maka proses
produksi dapat dilakuakn oleh pekerja semi terampil.
7. Komponen dengan bentuk yang rumit dapat dengan mudah dikerjakan.
8. Proses manufaktur dilakuakn dengan operasi perakitan lebih sederhana
mengurangi jam non-produktif, sehingga mengurangi biaya produksi dari
sisi pekerja.

2.4.2 Contoh Aplikasi Penggunaan Jig dan Fixtures


Jig dan Fixture banyak digunakan dalam berbagai macam proses
manufaktur khususnya proses produksi dalam skala massal yang membutuhkan
akurasi dan leju produksi tinggi. Berikut ini merupakan beberapa Contoh proses
manufaktur yang menggunakan alat bantu Jig dan Fixtures.
1. Proses Produksi massal suku cadang otomotif.
2. Membuat lubang pada flange.
3. Untuk mesin multi-spindle.
4. Jig digunakan untuk pengerjaan drilling, reaming dan tapping yang
dilakukan secara massal.
5. Fixture digunakan untuk proses permesinan menggunakan mesin milling,
pembubutan massal, dan operasi grinding.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Jig dan fixture merupakan alat bantu produksi yang dapat digunakan untuk
membantu dan mempercepat dalam proses produksi benda kerja secara
massal.
b) Dalam merancang jig dan fixture diperlukan serangkaian analisis dan
perhitungan untuk mendapatkan alat yang dapat berfugsi dan dapat dibuat.
c) Kemampuan dan keahlian perancang sangat di butuhkan untuk merancang
alat bantu yang diperlukan.

3.2 Saran
Bagi perancang
a) Kreatifitas sangat dibutuhkan untuk merancang alat yang dapat di
gunakan dan berfungsi seperti yang diinginkan.
b) Sebisa mungkin tidak mendasain alat yang sukar dibuat agar
mempermudah kerja mekanik.

Bagi mekanik (pembuat benda kerja )


a) Ketelitian dalam membaca gambar kerja sangat dianjurkan untuk
pengerjaan alat bantu yang presisi
b) Ketelitian dalam menggunakan alat ukur agar diperhatikan kerena
kesalahan sedikit akan mengubah benda kerja yang akan dibuat
sehingga tidak presisi.
DAFTAR PUSTAKA

Prayoga, F.,R. (2017/2018). Analisis Jig And Fixture. Retrieved From Mechanical
Engineering: Https://Www.Studocu.Com/Id/Document/Institut-Teknologi-
Sepuluh-Nopember/Mechanical-Engineering/Analisis-Jig-And-Fixture/
3409727
Arifin, F. (2018). Alat Penepat (Jig And Fixture). Jig And Fixture, 1-21. Retrieved
From Https://Www.Researchgate.Net/Publication/327418119
Nur, M., Syamsuar., Sumardi. (2020). Rancang Bangun Drilling Jig Sebagai Alat
Bantu Mengebor Benda Silindris. Jurnal Mesin Sains Terapan, VOL. 4,
83-90.

Anda mungkin juga menyukai