Anda di halaman 1dari 19

I.

JUDUL
ANALISA PROSES KERJA DAN PERAWATAN
MESIN CNC PADA UPTD LABORATORIUM
PERINDUSTRIAN KABUPATEN TEGAL.

II. LATAR BELAKANG MASALAH


a. Dalam Industri

Persaingan dalam dunia industri dan ekonomi yang semakin


berkembang telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai
jual produk perusahaan khususnya dibidang kontruksi. Kebutuhan akan
produksi material sangat penting dalam pembuatan kontruksi baik gedung-
gedung pencakar langit, jembatan, dan lain sebagainya. Banyak
perusahaan kontruksi yang berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam
menentukan kualitas hasil produksinya.

UPTD Laboratorium Perindustrian Kabupaten Tegal merupakan


tempat layanan pengujian material yang berlokasi di jln. Raya Dampyak
KM 4 Komplek Industri Kecil Kabupaten Tegal. Untuk dapat menghasilkan
kualitas material yang baik maka di UPTD Laboratorium Perindustrian
Kabupaten Tegal selalu memperhatikan kondisi mesin-mesin produksi
secara berkala dan perawatan yang maksimal pada mesin-mesin tersebut.

Adapun mesin CNC yang digunakan di UPTD Laboratorium


Perindustrian Kabupaten Tegal perlu adanya perawatan secara berskala
sehingga nantinya produk yang dihasilkan baik.

b. Dalam dunia akademik

PKPI merupakan salah satu kewajiban dan merupakan salah satu


syarat perkuliahan, Serta kelulusan bagi Mahasiswa Strata-1 Jurusan Teknik
Mesin. Mengingat Pentingnya hal tersebut maka Mahasiswa Institut Sains &
Teknologi AKPRIND Yogyakarta harus melaksanakan PKPI, sebab PKPI
merupakan ajang penggabungan suatu mata kuliah yang sudah di dapat di
bangku kuliah dengan keadaan pengambaran di lapangan (di dunia
industrti). Dengan adanya PKPI ini di harapkan para mahasiswa mampu
menerapkan ilmu yang di peroleh. Sehingga mahasiswa dapat meningkatkan
pengetahuan. Dengan demikian diharapkan setelah lulus akan menciptakan
sumber daya manusia yang handal.

Kita mengerti dan sadar betul bahwa pekerjaan sebagai engineer


tidak sesederhana yang kita bayangkan seperti di kampus, karena kita juga
dituntut memberikan hasil yang nyata dalam penanganannya. Oleh karena
itulah program PKPI sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Dengan tujuan
tercapainya standar dan kualitas mutu bagi para Sarjana Teknik dalam
penerapan dunia kerja, dengan memberikan gambaran yang kongkret
tentang dunia kerja yang akan mereka hadapi.

Perkembangan dunia kerja saat ini telah mengacu pada


pertumbuhan dan perkembangan pabrik sebagai salah satu sarana untuk
melaksanakan kegiatan produksi. Semakin besarnya perkembangan ini,
maka diperlukan tenaga ahli yang mampu membangun serta memelihara
sarana dan fasilitas dari kegiatan produksi. Aktivitas dunia kerja saat ini
menuntut skill (baik Hard Skill maupun Soft Skill) atau keahlian dalam
bekerja, yang tidak lepas dari kemampuan untuk terus berkembang dan
maju.

Dalam pembangunan pabrik sebagai sarana produksi maka


pembangunan pabrik haruslah memenuhi berbagai fasilitas atau kebutuhan
dan komponen-komponennya, baik itu komponen utama maupun komponen
pendukung lainnya.

III. TUJUAN PRAKTEK KERJA PADA INDUSTRI


Tujuan dari diadakannya PKPI pada industri ini adalah :
1. Sebagai tujuan khusus, agar mahasiswa dapat mempelajari proses kerja
turbin uap dan perawatannya.
2. Sebagai perbandingan antara teori dan perkuliahan dengan kenyataan di
lapangan dan permasalahan yang dihadapi mahasiswa nantinya tidak
lagi canggung apabila terjun ke dunia kerja yang sebenarnya.
3. Mempersiapkan para lulusan dalam menghadapi dunia kerja yang akan
mereka hadapi.
4. Memberikan gambaran nyata yaitu mengenai apa saja yang akan
dikerjakan dan dilakukan seorang engineer di dalam dunia industri.
5. Sebagai tambahan ilmu bagi rekan-rekan mahasiswa yang lain tentang
proses kerja turbin uap dan perawatannya.

IV. MANFAAT PERAKTEK KERJA PADA INDUSTRI


Adapun manfaat yang didapat dari PKPI adalah untuk dapat:
1. Memenuhi persyaratan kurikulum yang ada pada perguruan tinggi.
2. Menambah dan mengembangkan wawasan baik secara teoritis maupun
secara praktis.
3. Memahami berbagai sistem kerja yang ada pada perusahan terutama di
bidangTeknik Industri.
4. Memperoleh kesempatan berlatih menjadi pekerja pada dunia industri.

V. METODE PENGUMPULAN DATA


1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis akan meneliti proses kerja dari mesin
cnc dan perawatannya.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Pengumpulan data Primer
Data primer adalah data penelitian diperoleh secara langsung
dari objek yang diteliti. Dalam hal ini, penelitian dilakukan secara
langsung pada objek dengan pendekatan secara primer yang dapat
diperoleh dengan cara :
1) Interview dan Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan langsung pada objek dengan mengadakan
tanya jawab langsung dengan pihak perusahaan.
2) Observasi
Pengambilan data secara langsung dengan cara
mengamati dan mencatat objek penelitian pada saat
melaksanakan magang pada industri.
b. Metode Pengumpulan Data Sekunder
Data didapat dengan cara tidak langsung, dalam arti dari
literature buku petunjuk pada setiap bagian peralatan sumber lain
yang berhubungan dengan objek penelitian.

Mulai

Penentuan Pendahuluan dan


Pengenalan

Studi Pustaka

Penentuan Tujuan dan


Perumusan Masalah

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Pengolahan dan Analisis Data

Ya Tidak
Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai
Gambar 1 Diagram Alir Pelatihan (Flow Chat)

VI. TINJAUN PUSTAKA


1. Pengertian Mesin CNC

Herry Anggodo 2012, Mesin CNC (Computer Numerical


Control) adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan
menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf
dan simbol) sesuai standart ISO.Sistem kerja teknologi CNC ini akan
lebih sinkron antara komputer dan mekanik, sehingga bila
dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin
perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk
produksi masal.Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat
menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi
dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin beroperasi.

2. Jenis – jenis Mesin CNC


a. Mesin Melling CNC
Proses milling atau Penggilingan adalah proses memotong
dan mengebor material (seperti kayu atau logam). Mesin
penggilingan ini, terlepas dari apakah mesin dioperasikan secara
manual atau melalui CNC, menggunakan alat silindris berputar
yang disebut pemotong penggilingan. Perbedaan utama antara
mesin penggilingan dan mesin bor lain adalah kemampuan
memotong sudut yang berbeda dan bergerak di sepanjang sumbu
yang berbeda. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa CNC Milling
digunakan untuk melakukan proses memotong atau mengebor
material dengan bantuan komputer atau sistem komputer.

b. Mesin Bubut CNC


Mesin bubut CNC merupakan sebuah mesin yang dapat
digunakan menggunakan programming yang telah disesuaikan
sebelumnya. Sehingga operator tidak harus menggunakan
tangan mereka untuk bekerja. Cara kerja dari mesin ini dimulai
Ketika seorang programmer dapat secara manual merancang
bagian alat yang ingin dibuat. Hasil rancangan file komputer
yang telah dikodekan kemudian diunggah ke mesin CNC, dan
mesin kemudian akan secara otomatis menghasilkan bagian
yang diinginkan yang sebelumnya telah di program.

3. Bagian-bagian Mesin Melling CNC dan Bubut CNC


a. Bagian Mesin Milling CNC

Gambar Mesin CNC Melling


https://teknikece.com/mesin-cnc/bagian-mesin-cnc

Bagian mesin ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan


mesin milling konvensional. Hanya ada sedikit tambahan untuk
pengoperasian mesinnya.

1. Frame
Fame berada dibagian paling bawah mesin sebagai
alas yang menempel langsung dengan tanah. Berfungsi
sebagai pondasi mesin dan juga sebagai peredam getaran
pada saat proses pemesinan. Terbuat dari besi cor.
2. Axis
Axis atau sumbu berfungsi untuk menggerakkan
meja mesin ke berbagai arah. Biasanya terdiri dari sumbu
linier X, Y, Z dan sumbu putar. Pergerakan ini dikendalikan
melalui panel dengan cara memasukkan program. Ada
mesin milling cnc 3 axis, 5 axis dan 6 axis.
3. Meja mesin (table)
Meja mesin ini berfungsi sebagai tempat
pemasangan benda kerja. Biasanya dilengkapi dengan
ragum atau clamp untuk mengikat benda kerja dengan kuat.
Meja ini dilengkapi dengan beberapa alur T sebagai tempat
pengikatan ragum atau clamp.
Meja ini dapat digerakkan ke berbagai arah sesuai
dengan axis yang tersedia. Dilengkapi dengan motor
penggerak sehingga gerakkan meja dapat diatur
kecepatannya.
4. Spindle
Spindle ini berfungsi sebagai tempat pemasangan
alat potong yang digunakan untuk menyayat benda kerja.
Spindle ini dapat berputar dengan kecepatan putar (rpm)
yang berbeda-beda. Kecepatan putarnya dapat diatur sesuai
material benda kerja yang akan diproses.
5. CNC Controller
CNC controller berfungsi untuk mengatur segala hal
yang dikerjakan mesin milling cnc. Baik itu untuk
mengatur kecepatan putaran spindle, pergerakan meja atau
axis, bahkan mengatur keluarnya coolant.
Karena CNC controller merupakan alat pengontrol elektronik
yang berfungsi sebagai otak mesin. Melalui CNC controller,
mesin dapat mengeksekusi perintah atau program yang telah
dimasukkan.

b. Bagian Mesin CNC Bubut

Gambar Mesin Bubut CNC


https://teknikece.com/mesin-cnc/bagian-mesin-cnc

Bagian mesin ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan


mesin bubut konvensional. Hanya ada sedikit tambahan untuk
pengoperasian mesinnya.

1.  Headstock atau kepala tetap


Bagian ini tidak jauh beda dengan mesin bubut
konvensional. Pada bagian ini terdapat motor penggerak
yang berfungsi untuk memutar spindle utama dan susunan
roda gigi. Susunan roda gigi ini berfungsi untuk mengatur
kecepatan putaran mesin.
Namun, cara mengatur kecepatan putaran mesin
tidak lagi menggunakan handle. Tetapi menggunakan
program/perintah yang dimasukkan melalui panel.  Sebagai
pengikat benda kerja, pada bagian ini dipasang cekam
(chuck).

2. Meja Mesin Bubut CNC (CNC Lathe Bed)


Meja mesin ini digunakan sebagai landasan atau
lintasan untuk alat potong yang dipasang pada turret.
Umumnya dibuat dari bahan yang dikeraskan agar tidak
mudah terkikis pada saat terkena gesekan.

3. Cekam (Chuck)
Cekam berfungsi untuk menjepit benda kerja yang
akan diproses. Pencekaman benda kerja harus benar-benar
kuat. Sehingga hasil pengerjaan menjadi maksimal.

4. Kepala Lepas (Tailstock)


Bagian ini berfungsi sebagai pendukung cekam
dalam pencekaman benda kerja. Misalnya untuk benda
kerja yang relatif panjang, sehingga gerakan atau
putarannya menjadi lebih stabil.
Selain itu, kekuatan pencekamannya juga lebih kuat.
Posisi benda kerja tidak mudah bergeser, sehingga proses
pemesinan dapat diselesaikan dengan lancar. Hasilnya juga
maksimal.
5. Tailstock Quil
Tailstock quil berfungsi untuk melakukan
memperkuat pencekaman. Dengan bantuan tekanan
hidrolik/pneumatik. Karena ketika kita mendekatkan
tailstock dengan benda kerja dan menempelkannya. Itu
hanya memposisikan ujung tailstock dekat dengan benda
kerja. Sehingga membutuhkan tekanan dari tailstock quill
untuk memperkuat pencekaman.
6. Pedal kaki (foot switch atau foot pedals)
Pedal kaki ini digunakan untuk mengatur chuck dan
tailstock. Dengan pedal ini kita dapat memasang dan
melepas benda kerja dengan mudah. Bisa digunakan untuk
membuka dan menutup cekam.  Pedal ini juga berfungsi
untuk memajukan dan memundurkan tailstock.

7. Panel Kontrol CNC (CNC Control Panel)


Panel Kontrol ini adalah otak dari mesin CNC.
Semua program CNC dimasukkan melalui panel ini.
Operator mesin mengendalikan seluruh mesin
menggunakan tombol-tombol yang ada pada panel ini.
Dimulai dari menyalakan mesin sampai selesainya
pekerjaan. Dapat juga digunakan untuk membuat program
baru atau mentransfer program melalui usb port yang
tersedia. Bagian ini adalah bagian terpenting dalam
pengendalian mesin.

8. Tool Turret
Berbeda dengan mesin bubut konvensional. Peran
toolpost digantikan dengan tool turret. Alat potong yang
dibutuhkan dipasang pada turret. Ada berbagai macam tool
turret, baik itu menurut bentuk dan jumlah alat potong yang
dapat dipasang.
4. Perawatan Mesin CNC

a. Mesin Melling CNC


Pusat milling dan machining CNC adalah peralatan canggih
yang mengintegrasikan mesin, listrik, dan hidrolika ke dalam
satu proses, otomatisasi tinggi, struktur rumit, dan harga
tinggi. Untuk sepenuhnya menyadari manfaatnya, perlu
dilakukan perawatan dan pemeliharaan rutin. Sistem CNC
memiliki lebih sedikit kegagalan, yaitu mencoba untuk
memperbaiki waktu rata-rata antara kegagalan sistem. Pekerjaan
pemeliharaan dan pemeliharaan utama memiliki konten berikut:

1) Para operator CNC milling dan mesin pusat harus akrab


dengan mesin, perangkat kontrol numerik, tekanan
hidrolik, pneumatik, dll dari peralatan yang digunakan
dan lingkungan penggunaan yang ditentukan (kondisi
pengolahan), dll, dan harus benar-benar mengikuti
persyaratan alat mesin dan manual instruksi sistem
kontrol numerik. Penggunaan yang wajar, cobalah
untuk menghindari kegagalan karena operasi yang tidak
tepat. Misalnya, untuk operator, ia harus memahami
ukuran guratan mesin, rentang kecepatan spindel,
kekuatan motor penggerak spindle, ukuran meja, ukuran
kapasitas beban meja, kecepatan umpan bermotor ,
ukuran alat maksimum yang diizinkan oleh ATC, dan
bobot Alat maksimum dan sebagainya.
2) Sebelum operasi, harus dipastikan apakah pelumas
spindel dan pelumas rel kereta memenuhi
persyaratan. Jika pelumas tidak mencukupi, tambahkan
pelumas yang tepat sesuai dengan kelas dan model yang
dibutuhkan. Pada saat yang sama, pastikan bahwa
tekanan udara normal.
3) Pembersihan saringan udara. Jika terlalu banyak debu
menumpuk di filter udara perangkat kontrol digital M,
udara pendingin di kabinet akan diblokir dan suhu di
kabinet akan terlalu tinggi, membuat sistem tidak dapat
bekerja. Oleh karena itu, Anda harus secara teratur
memeriksa pembersihan sesuai dengan lingkungan
sekitarnya. Ketika ada debu dan minyak di papan sirkuit
dan komponen listrik di lemari listrik, mereka juga
harus dibersihkan tepat waktu.
4) Periksa komponen listrik secara teratur. Periksa
malfungsi seperti kontak yang buruk, saluran pendek,
dan sirkuit pendek karena tersengat listrik ke steker,
soket, kabel, dan relai helium.
5) Ganti baterai memori secara teratur. Bagian program,
parsial S data dan parameter sistem ada di memori
CMOS dari unit kontrol. Isi bit M saat ini dari enkoder
pulsa absolut terpisah disimpan oleh baterai selama
shutdown. Ketika tegangan baterai turun ke nilai
tertentu, itu mungkin Loss of parameters. Oleh karena
itu, periksa tegangan baterai secara teratur. Saat
mengganti baterai, itu harus dilakukan saat CNC
dihidupkan.
6) Pemeliharaan alat mesin CNC jangka panjang yang
tidak digunakan. Ketika sistem CNC tidak digunakan
untuk jangka waktu yang lama, sistem CNC harus
selalu dihidupkan. Saat alat mesin dikunci, alat itu bisa
dijalankan kosong. Di musim hujan, udara harus
dinyalakan setiap hari, dan komponen listrik itu sendiri
harus digunakan untuk menghasilkan panas untuk
mengusir kelembaban di kabinet CNC untuk
memastikan kinerja komponen elektronik yang stabil
dan andal.
7) Pusat penggilingan dan mesin CNC secara teratur
memeriksa dan memeriksa.
Setelah pemakaian mesin adapun yang perlu diperhatikan
diantaranya:

1) Setelah akhir setiap shift, operator harus membersihkan


chip dan lemak yang tersebar di meja kerja, rel
pemandu, dll. Sebelum pekerjaan selesai, sumbu servo
harus dihentikan setelah kembali ke asal.

2) periksa untuk mengkonfirmasi apakah tangki minyak


memenuhi persyaratan. Setiap titik pengisian bahan
bakar manual, sesuai dengan ketentuan bahan bakar.

3) perhatikan untuk mengamati rel panduan mesin dan


permukaan sekrup dengan atau tanpa pelumasan,
sehingga mempertahankan pelumasan yang baik.

4)  Periksa dan konfirmasikan kondisi operasi


perlengkapan hidraulik dan operasi spindel.

5) Amati akumulasi debu setiap saat selama bekerja,


apakah sistem cairan pemotongan bekerja dengan benar,
dan jika ada akumulasi debu yang serius, itu harus
ditutup.

6) ika Anda meninggalkan mesin lebih lama untuk


mematikan daya untuk mencegah operasi non-
profesional.

b. Mesin Bubut CNC


Dalam pengunaan mesin bubut CNC pasti juga ada
perawatan mesin tersebut sehingga mesin tersebut tidak
mengalami kerusakan dini, dapun perawatan mesin bubut CNC
diantaranya :
1) mesin bubut tidak boleh terkena sinar matahari secara
langsung.
2) Dalam pelaksanaan perawatan mesin bubut seperti
pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian
grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh
pabrik pembuat mesin.
3) Setelah selesai mengoperasikan mesin bubut,bersihkan
bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan
dan cairan pendingin.
4) Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak
diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan
mengunakan palu/hammer.
5) Jaga dan perhatikan secara seksama selama
pengoperasian mesin bubut ,jangan sampai beram-beram
yang halus dank eras terutama beram besi tulang jatuh ke
meja mesin dan terbawa oleh eretan.
6) Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua
handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber
tenaga mesin bubut.
Perawatan khusus :
Perawatan khusus mesin bubut dilakukan sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat, berdasarkan pengalaman dan buku
petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.

1. Motor Utama (Motor Pembangkit)


Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor
pembangkit yaitu:
a. Motor pembangkit tidak mampu bekerja ada 7
kemungkinan kenapa motor pembangkit tidak bisa
bekerja yaitu :
1) Tegangan dari sumber tenaga yang masuk
kemotor pembangkit rendah,sehingga tidak
sanggup membangkitkan motor pembangkit
2) Arus yang masuk ke motor pembangkit beda
phasanya, maka diperlukan pengikuran arus
yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai
dengan motor pembangkit.
3) Sekring pada circuit breaker
putus/terbakar,apabila terjadi hal yang
demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan
yang baru dan spesifikasi yang sama.
4)  Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch
atau saklar.
5) Coil pada saklar terbakar.
6)  Tidak terjadi hubungan pada kontak limit
switch.
7) Rem motor tidak berfungsi secara baik.
b. Motor cepat panas Ada 3 penyebab yang
mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas
yaitu :
1) Perbedaan tegangan
2) Periksa tegangan listrik yang masuk
3) Beban motor yang berlebihan
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang
ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan
pada yang berlebihan pada motor pengerak,untuk itu
perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang
telah ditentukan.

DRAF KERANGKA SUSUNAN LAPORAN

Dalam penyajian Laporan Pelatihan Kerja Pada Industri ini terbagi dalam
beberapa bab sebagai berikut :
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN (dari kampus)
HALAMAN PENGESAHAN ( dari perusahaan)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan PKPI
1.4 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN (Konten mengikuti


Perusahaan)
2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
2.2 Tujuan Perusahaan
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
2.4 Produk yang di hasilkan
2.5 Struktur Organisasi perusahaan

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN (Konten mengikuti Dosen


pembimbing)
3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
3.2 Tujuan Perusahaan
3.3 Visi dan Misi Perusahaan
3.4 Produk yang di hasilkan
3.5 Struktur organisasi perusahaan

BAB IV KEGIATAN PELATIHAN KERJA PADA INDUSTRI


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
VIII. RENCANA JADWAL KEGIATAN

Rencana Alokasi Waktu


Juli Agustus September Oktober November Desember
No Kegiatan
2020 2020 2020 2020 2020 2020

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan PKPI

2 Pelaksanaan PKPI

Penyususnan
3
Laporan

Keterangan :
1. Persiapan PKPI Tanggal 1 -31 Juli 2020
2. Pelaksanaan PKPI Tanggal 1 Agustus s/d 30 September 2020
3. Penyusunan Laporan PKPI Tanggal 1- 30 Oktober 2020

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dwi Krisnandi


Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Tegal, 19 Juli 1998
Negara : Indonesia
Agama : Islam
Alamat Asal : Dk. Kedawung, Ds. Padaharja RT 02/02
Kec. Kramat - Kab. Tegal
Alamat Sekarang : Tegal Panggung, Danurejan, Yogyakarta
No. Handphone : 0857 8640 9201
E-mail : krisnandi119@gmail.com

Pendidikan Forman
1. Teknik Mesin S-1 di IST AKPRIND Yogyakarta 2016
-Sekarang
2. SMA N 4 Tegal 2013 - 2016
3. SMP N 9 Tegal 2010 - 2013
4. SD N Padaharja 01 2003 - 2010

Pengalaman Organisasi

1. Staff Departemen Penelitian & Pengembangan HMM IST AKPRIND


Yogyakarta Periode 2017/2018
2. Sekertaris 2 HMM IST AKPRIND Yogyakarta 2018/2019
3. Sekertaris Panitia Kunjungan Industri HMM IST AKPRIND Yogyakarta
2018/2019
4. Wakil Ketua HMM IST AKPRIND Yogyakarta 2019/2020
5. Anggota TIM MOBIL IST AKPRIND 2 2018 – Sekarang
DAFTAR PUSTAKA

Jurusan Teknik Mesin., 2012. “Buku Panduan Laporan Kerja Praktek Teknik
Mesin”, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, Yogyakarta.

Herry Anggoro, 2012. “Pengertian Mesin CNC (Computer Numerical Control)”


(http://harryanggodo.blogspot.com/2012/03/pengertian-mesin-cnc-
computer.html) diakses pada tanggal 4 Juli Pukul 08.34 WIB.

Solo Abadi, 2020. “Pengertian Mengenai Mesin CNC dan Kegunaan Mesin CNC
dalam Dunia Industri” (https://soloabadi.com/pengertian-mengenai-mesin-
cnc-dan-kegunaan-mesin-cnc-dalam-dunia-industri) diakses pada tanggal 4
Juli 2020 Pukul 08.49 WIB.
Teknikece, 2020. “Bagian Mesin CNC” (https://teknikece.com/mesin-cnc/bagian-
mesin-cnc) diakses pada tanggal 4 Juli 2020 Pukul 09.05 WIB.

Ardiansyah Abdilah. “Cara Perawatan Mesin Cnc Milling Dan Turning”


(https://adriansyahabdilahastercnc.wordpress.com/tutorial/cara-perawatan-
mesin-cnc-milling-dan-turning) diakses pada tanggal 4 Juli 2020 Pukul
09.17 WIB.
Alles CNC, 2018. “Perawatan dan Pemeliharaan Sehari-hari Mesin CNC Milling”
(http://id.allescncmachine.com/news/daily-maintenance-and-maintenance-
of-cnc-milli-17453442.html) diakses pada tanggal 4 Juli 2020 Pukul 10.03
WIB.

Anda mungkin juga menyukai