Anda di halaman 1dari 25

Dapur Cor & Material Balance

Ir. Bambang W Sidharta


IST AKPRIND
2009
Dalam pengecoran logam, ada beberapa macam
dapur peleburan yang digunakan :
1. Cupola
2. Dapur Crucible
3. Dapur Peleburan Listrik :
a. Induction Furnace
b. Electric Arc Furnace
Cupola
Biasa digunakan pada peleburan :
1. Baja Hot Blast Cupola
2. Besi Tuang Cold Blast Cupola
Susunan charge (umpan
material) dari cupola

Potongan melintang cupola


Dapur Crucible
Dapur crucible biasa digunakan untuk logam non ferrous.
Kapasitasnya dari 2 kg hingga 500 kg logam cair, tergantung dari
logam yang dilebur.
Bahan bakar yang digunakan :
1. Solar
2. Gas
3. Listrik
Dapur Induksi (Induction Furnace)
Dapur Induksi
Dapur peleburan ini biasa
digunakan untuk peleburan logam
besi tuang (cast iron) dan baja
(steel).
Untuk besi tuang , lining yang
digunakan bersifat asam,
contohnya SiO2.
Untuk baja tuang , lining yang
digunakan bersifat basa,
contohnya MgO.
Kapasitas dapur dari 50 kg (skala
laboratorium) hingga 5 ton per
jam.
Berdasarkan frekwensinya , dibagi
menjadi : Gambar potongan melintang dapur induksi
1. Low frequency
2. Medium frequency
3. High frequency
Proses tapping besi tuang ke ladle
Gambar induction
furnace dengan
kapasitas 5 ton
per jam.
Crude Steel Production
A.C. electric arc
furnace with
eccentric bottom
tap hole
Direct-current electric arc furnace
Dapur busur
listrik (Electric
Arc Furnace),
digunakan
hanya untuk
pembuatan
baja, dengan
kapasitas dari
5 ton hingga
lebih dari 50
ton per jam
logam cair.
Material Balance
Dalam pengecoran logam, material balance sangat diperlukan
untuk menghitung material yang digunakan dalam pembuatan
suatu logam paduan yang diinginkan.
Berdasarkan perhitungan ini kita dapat membuat suatu
campuran logam yang diinginkan sesuai dengan standard yang
ada.

Berikut ini adalah contoh perhitungannya :


Target material :
FC 150 : 3,6%C ; 2,2%Si ; 0,7%Mn ; Kekuatan tarik 15 kg/mm2
FC 250 : 3,3%C ; 2,0%Si ; 0,6%Mn ; Kekuatan tarik 25 kg/mm2
Bahan baku yang digunakan :
1. Besi kasar (pig iron) : 4,0%C ; 2,0%Si ; 0,5%Mn
2. Sekrap baja (steel scrap) : 0,2%C ; 0,2%Si ; 0,4%Mn
3. Sekrap cor (return scrap) : 3,4%C ; 2,0%Si ; 0,7%Mn
Tabel Material
Material %C % Si % Mn Keterangan
FC 150 3,6 2,2 0,7 Kekuatan tarik 15
kg/mm2
FC 250 3,3 2,0 0,6 Kekuatan tarik 25
kg/mm2
Bahan Baku
Pig Iron 4,0 2,0 0,5
Steel Scrap 0,2 0,2 0,4
Return Scrap 3,4 2,0 0,7

Bahan Muatan
PI (%) SS (%) RS (%)
FC 150 30 25 45
FC 250 25 40 35
Kehilangan pada peleburan dari Si dan Mn diperkirakan
masing-masing 15 % dan 20 %.

Contoh dari perhitungan campuran :


C Si Mn
Komposisi Target 3,3 % 2,0 % 0,6 %
FC 250
Besi Kasar (Pig 4,0 x 0,25 = 1,00 2,0 x 0,25 = 0,50 0,5 x 0,25 = 0,125
Iron)
Sekrap Baja (Steel 0,2 x 0,40 = 0,08 0,2 x 0,40 = 0,08 0,4 x 0,40 = 0,16
Scrap)
Sekrap Cor 3,4 x 0,35 = 1,19 2,0 x 0,35 = 0,70 0,7 x 0,35 = 0,245
(Return Scrap)
Jumlah (%) 2,27 1,28 0,53
Hilang (%) 15 20
Continued ……
C Si Mn
Perbedaan (%) - 1,03 1,28 – (2,0/1 – 0,15) = 0,53 – (0,6/1 – 0,20) =
- 1,07 - 0,21
Carbon diambil dari 1,05
Carboriser (%)
Campuran paduan 1,07/(0,75 x 0,85) = 1,7 0,21/(0,75 x 0,80) = 0,4
ferro (%)
Analisa dihitung (%) 3,32 2,35 0.74

Jumlah additive yang digunakan :

Paduan Ferro (%)


FeSi (Si = 75 %) FeMn (Mn = 75 %)
FC 150 1,6 0,2
FC 250 1,7 0,4
Rekapitulasi biaya :
Dapur yang digunakan adalah Dapur induksi high frequency dengan energi
listrik yang digunakan sebesar 500 KWH/jam, dengan estimasi biaya listrik
Rp. 750,-/KWH, serta kapasitas peleburan 500 kg/jam.
Sedangkan harga-harga material sebagai berikut :
1. Besi kasar (pig iron) : Rp. 5.000,-/kg
2. Sekrap baja (steel scrap) : Rp. 4.500,-/kg
3. Sekrap cor (Return Scrap) : Rp. 4.000,-/kg
4. FeSi (75 % Si) : Rp. 9.500,-/kg
5. FeMn (75 %) : Rp. 7.500,-/kg
6. Carboriser (95 % C) : Rp. 15.000,-/kg
7. Inoculant (90 % Si) : Rp. 10.000,-/kg
Tabel Perhitungan
Item % Harga (Rp.) Total (Rp)
Listrik (KWH) 500 750 500 x 750 375.000
Pig iron 25 5.000 25 % x 500 x 5.000 625.000
Steel scrap 40 4.500 40 % x 500 x 4.500 900.000
Return scrap 35 4.000 35 % x 500 x 4.000 700.000
FeSi 1,7 9.500 1,7 % x 500 x 9.500 80.750
FeMn 0,4 7.500 0,4 % x 500 x 7.500 15.000
Carboriser 0,997 15.000 0,997 % x 500 x 45.000
15.000
Inoculant 0,1 10.000 0,1 % x 500 x 10.000 5.000
Total Biaya Produksi 2.745.750
Biaya produksi per kg besi tuang 5.491,5
Catatan :
Biaya produksi di atas tidak termasuk biaya penyusutan, gaji
karyawan dll.
Fungsi inokulasi dengan penambahan inoculant, adalah untuk
memperbaiki sifat mekanis dari besi tuang yang dibuat,
sehingga didapatkan besi tuang yang mampu mesinnya
(machineability) lebih baik dari besi tuang yang tidak
diberikan inokulasi. Biasanya penambahan inokulasi sekitar
0,1 % dari total kapasitas dapur.
Carboriser : adalah bahan penambah kandungan kadar
Carbon untuk besi tuang. Biasanya kadar C dalam Carboriser
adalah sekitar minimal 95 % C.
Additive (Bahan Penambah):
Dalam peleburan besi tuang, untuk menambahkan komposisi
kadar Si, Mn, Cr, atau Mo, biasanya ditambahkan FeSi, FeMn,
FeCr atau FeMo. Penambahan dilakukan setelah melalui
perhitungan material balance, dengan memperhitungkan
prosentase kehilangan bahan, seperti 15% untuk Si dan 20%
untuk Mn.

Anda mungkin juga menyukai