Anda di halaman 1dari 62

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Suatu era persaingan industri semakin maju dengan pesat, disertai perkembangan
teknologi yang pesat, industri-industri terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas
produk yang dihasilkannya, perkembangan hasil industri yang semakin meningkat secara
terus menerus memerlukan dukungan proses produksi yang lancar. Dalam hal ini lembaga
pendidikan juga harus menciptakan lulusan-lulusan yang siap pakai dan terampil sesuai
kebutuhan industri yang ada sekarang, agar lulusan yang diciptakan oleh lembaga
pendidikan dapat di pekerjakan sesuai dengan kebutuhan industri dan perusahaan sekarang.
Oleh karena itu mahasiswa Universitas Islam As-syafi’iyah diwajibkan untuk
mengikuti praktek industri khususnya jurusan teknik mesin, karena dengan adanya praktek
kerja ini, mahasiswa dapat terjun langsung dalam dunia industri yang nyata dengan
perkembangannya yang begitu pesat, dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku
perkuliahan dengan proses industri yang ada dalam suatu perusahaan serta melatih
kedisiplinan diri dalam mengatasi permasalahan industri. Selain itu juga, mengingat akan
tujuan utama dari pendidikan Universitas Islam As-syafi’iyah yaitu mempersiapkan tenaga
kerja terampil yang di harapkan dapat di terjunkan langsung ke dunia industri sehingga
mahasiswa tidak canggung lagi nantinya pada saat kerja di dunia perindustrian.
Penggunaan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat
pesat, salah satunya dengan mengaplikasikan program komputer ke dalam mesin-mesin
perkakas seperti mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, mesin gerinda dan lain-
lain. Hasil gabungan antara teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang
selanjutnya dinamakan mesin CNC (Computer Numerically Controlled), yang mana
pengoperasiannya menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer. Jika
dibandingkan dengan mesin perkakas konvensional yang setaraf dan sejenis, maka mesin
perkakas CNC akan menghasilkan komponen yang memiliki kualitas yang sama antara
komponen yang satu dengan komponen lainnya, lebih teliti (akurat), lebih tepat (presisi),

1
luwes (fleksibel) dan cocok untuk menghasilkan produk dalam kuantitas besar dalam
waktu yang relatif lebih singkat

1.2. Tujuan

Tujuan diadakannya kerja praktek ini adalah :

1) Melaksanakan dengan baik salah satu mata kuliah wajib yakni Kerja
Praktek (KP) pada semester VII untuk mahasiswa Program Studi Teknik
Mesin.
2) Memberikan pengalaman nyata tentang kondisi industri secara kongkrit,
sehingga memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia kerja secara rill.
3) Memupuk kemampuan beradaptasi, berkomunikasi dan memahami lebih
dalam tentang tugas sebagai individu dan kelompok kerja.
4) Meningkatkan kemampuan mahasiswa secara mandiri dan kelompok dalam
memecahkan masalah yang timbul di dalam bekerja.
1.3. Ruang lingkup bahasan
1) Menjelaskan sistem kordinat yang digunakan pada mesin bubut CNC
2) Menjelaskan sistem kontrol CNC GSK 928 TE
3) Mengoperasikan mesin bubut CNC
4) Menseting mesin bubut CNC
5) Membuka, menulis, dan mengedit program CNC
6) Membuat benda kerja dengan menggunakan mesin bubut CNC
Membuat benda kerja dengan aplikasi MASTER CAM 5 X
1.4. Metodologi pengumpulan data.

Metodologi dalam pembuatan laporan KP di PT. Sentralindo karya prima logam


yang kami lakukan adalah :

a. Melakukan pelaksanaan KP sesuai dengan aturan dan prosedur yang diperintahkan


PT.Sentralindo karya prima logam, seperti :
I. Membantu melaksanakan dan menyelesaikan tugas dan masalah yang ada di
Departemen Pemesinan.
II. Melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dianggap perlu sebagai dasar
pembuatan laporan.

2
III. Melakukan diskusi dengan operator, teknisi dan staf.
b. Melakukan studi kepustakaan dan pengumpulan informasi secara umum melalui
arsip-arsip dan dokumen yang ada.
c. Melakukan penyusunan dan analisis data.
d. Menentukan kesimpulan.
e. Membuat laporan.
1.5. Manfaat laporan

Manfaat laporan yang diharapkan dari kerja praktek di PT. Sentralindo karya prima logam
yaitu :

a. Bagi Penulis

Dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan baru tentang cara menyusun
pemrogramanan mesin Frais CNC GSX 928 TE dengan menggunakan software CNC
MASTER CAM lathe

b. Mahasiswa Teknik Mesin.

Yaitu sebagai masukan dan informasi bahwa ada cara termudah dalam merencana
pemrograman pembuatan benda kerja untuk mesin Frais CNC GSX 928 TE dengan
menggunakan software CNC MASTERCAM lathe

c. Industri/perusahaan yang menggunakan mesin CNC

Sebagai masukan pada industri yang menggunakan mesin CNC dalam


menghasilkan hasil produksinya, sehingga industri tersebut dapat meningkatkan hasil
produksinya dengan menggunakan Software CNC MASTER CAM lathe

1.6. Batasan penulisan laporan

Adanya batasan masalah dalam melakukan kerja praktek ini agar pembahasan lebih
tepat dan terarah. Beberapa bahasan masalah tersebut adalah :

1) Kerja praktek ini dilakukan dengan mengambil data di Workshop PT. Sentralindo
karya prima logam Pembuatan laporan kerja praktek hanya ditujukan ke pada
perwatan pada mesin CNC dan proses pengoperasian mesin CNC di Workshop PT.

3
Sentralindo karya prima logam Dan materi tersebut atas persetujuan yang
disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku di PT. sentralindo karya prima logam
2) Waktu kerja praktek dilakukan dari 20 febuari 2018 sampai 16 maret 2018.
1.7. Sistematika Penulisan

Adapun tujuan dari sistematika penulisan ini adalah agar dapat memperoleh
gambaran dan arah penulisan yang jelas. Untuk mempermudah pembaca dan dapat
memahami gambaran yang jelas dari laporan ini, maka penulis akan menguraikan masalah
pokok yang dibahas dalam Laporan Kerja Praktek ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
menjelaskan tentang latar belakang, tujuan Kerja praktek, ruang lingkup bahasan,
metode pengumpulan data, manfaat laporan, batasan penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


Bab ini berisi tentang profil dan uraian sejarah umum perusahaan. Lokasi dan
denah perusahaan, visi dan misi perusahaan, etos kerja pada perusahaan tersebut Dan juga
dijelaskan tentang produk yang dihasilkan perusahaan, struktur dan fungsi organisasi
perusahaan dan fasilitas industri.

BAB III. LANDASAN TEORI


Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori dan konsep-konsep yang berhubungan
dengan Kerja Praktek ini. Teori-teori yang akan dijelaskan pada bab ini adalah,. Sejarah
mesin CNC pengertian mesin CNC, Langakah pengopesian mesin CNC, macam – macam
pahat,
BAB IV. TUTORIAL DESAIN
Pada bab ini menjelaskan tentang tutorial menggambar benda kerja menggunakan
MASTER CAM X5 dengan lathe.
BAB V. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Pada bab ini berisi tentang data-data yang di pelajari selama kerja praktek ( KP )
yaitu tentang penggunakan software MASTERCAM lathe sampai simulator benda kerja di
PT. Sentralindo karya prima logam.

4
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan ini berisi jawaban
dari Kerja Praktek atas tujuan dari penulis, kemudian kesimpulan ini diberi saran yang
mungkin dapat bermanfaat bagi pihak penulis, pihak dimana dilakukan Kerja Praktek dan
juga bagi pembaca Laporan Kerja Praktek ini. Komponen bab ini adalah kesimpulan dan
saran.

5
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah singkat perusahaan

PT. sentralindo karya prima logam adalah perusahaan Industri yang bergerak dalam
bidang Machining yang memproduksi suku cadang/part yang terbuat dari logam
(kuningan, besi, tembaga, dan alumunium).
Sejarah Sentralindo Group dimulai saat sang pemilik membangun usaha kecil di
garasi pada tahun 2006. Selama bertahun-tahun, Sentralindo Group tetap setia pada nilai
intinya, yang menggunakan empat kata kunci yang sama dengan semua perusahaan kami:
bertanggung jawab, ketepatan, fungsionalitas dan keberlanjutan. Memelihara hubungan
yang sangat intim dengan para pelanggannya, Sentralindo Group secara naluriah
menanggapi kebutuhan mereka yang berubah, siap terhadap tren terkini dan umpan balik
yang sedang berkembang, untuk menyampaikan ide baru di tempat yang tepat dan tepat
waktu. Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan kami, Sentralindo
Group juga memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk mengunggah produk yang
mereka inginkan, menggunakan teknologi modern untuk menciptakan produk yang
berkualitas paling cepat tersedia bagi pelanggan. Prestasi dan keberhasilan yang terus
menerus dari PT. Sentralindo Karya Prima Logam hingga saat ini adalah hasil kontribusi
aktif dan dinamis dari para karyawan Sentralindo sendiri. Sasaran kami adalah
keberhasilan yang lebih besar, dengan mengandalkan kinerja yang baik dari karyawan saat
ini maupun calon karyawan di masa mendatang.
Sentralindo mengakui sumber daya manusia sebagai salah satu kunci penentu
dalam usaha menjadi perusahaan pembuat sparepart nasional terkemuka. Sejalan dengan
ini, kami melihat pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas kami selama ini.
Sumber Daya Manusia kami berkomitmen untuk menjadi profesional, etis, terbuka, dan
inovatif. Dalam mengelola salah satu aset perusahaan yang paling penting, Human Capital,
kami menekankan pada rekrutmen dan retensi personil berkualitas atau yang disebut
sebagai Talent Management. Dengan ini, Sentralindo melakukan pengembangan yang
berkesinambungan dan tetap mempertahankan kinerja berkaliber tinggi dari Human

6
Capital. Sentralindo, menekankan salah satu strategi perusahaan untuk mendorong
tersebarnya budaya berorientasi kinerja. Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan kami,
Sentarlindo, bersama dengan mitra nasional dan internasional telah berhasil memperluas
bisnis produksinya dan secara konsisten.
Sentralindo sekarang melakukan kegiatan utamanya di Indonesia. Untuk
mendukung agenda pertumbuhan ke seluruh dunia, kami memerlukan para profesional,
lokal maupun ekspatriat dengan kualifikasi tinggi dan berpengalaman, yang ingin menjadi
bagian dari Mempertahankan hubungan intim dengan para pelanggannya, Sentralindo
Group secara naluriah menanggapi perubahan kebutuhan mereka, bereaksi terhadap tren
terkini dan umpan balik konstan yang diterima melalui pengembangan produk, untuk
menyampaikan gagasan baru di tempat yang tepat dan pada saat yang tepat. Selanjutnya,
untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan kami, Sentralindo Group juga
memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk menciptakan produk yang mereka
inginkan, menggunakan teknologi modern untuk menciptakan produk berkualitas tinggi
dengan presisi tinggi dan membuat permintaan paling banyak tersedia bagi pelanggan.
Ide backend yang sangat reintermediate untuk model cross-platform. Terus-
menerus mengintegrasikan kembali proses terpadu melalui modal intelektual yang masuk
akal secara teknis. Secara holistik, menumbuhkan metodologi yang unggul tanpa praktik
terbaik berbasis pasar. Secara khas mengeksploitasi keberpihakan optimal untuk bandwidth
intuitif. Dengan cepat mengkoordinasikan aplikasi e-business melalui katalis revolusioner
untuk perubahan. Meliputi prosedur pengujian yang sangat baik sedangkan proses bata-
dan-klik.

2.2. Lokasi dan denah perusahaan

Perusahaan ini berdiri pada tahun 2006 sebagai CV Sentralindo widya teknik yang berada
di jalan Wibawa Mukti, Jati Asih, Bekasi dan sekarang memperluas dengan membuka
cabang atas nama perusahaan PT. Sentralindo karya prima logam yang berada di jalan
Narogong km 23,85 kawasan menara permai, Cileungsi, Bogor.

7
2.3. Perusahaan ini mempunyai Visi dan Misi:

2.3.1. Visi

Menjadi nomor satu dalam menyediakan suku cadang untuk industri dan peralatan
rumah tangga yang berorientasi pada peningkatan kualitas, memberikan harga yang
kompetitif, melakukan pengiriman tepat waktu, memberikan pelayanan yang memuaskan
baik selama hubungan kerjasama dan setelah kerjasama berakhir. Semua yang kami
lakukan agar membuat pelanggan merasa puas.
2.3.2. Misi

Membangun industri manufaktur menjadi yang terdepan dan mengutamakan


kepuasan pelanggan menjadi prioritas sentralindo.
PT. Sentralindo Karya Prima Logam dalam mewujudkan mimpi menjadi
perusahaan terbaik di industri sparepart di Indonesia maka dalam produksi sparepart
menggunakan teknologi terbaru dan modern untuk menghasilkan produk terbaik, kami
menggunakan teknologi modern seperti Mesin Bubut Otomatis, CNC, dan Mesin Tap.

2.4. Produk yang dihasilkan PT. Sentralindo karya prima logam

memproduksi produk suku cadang (spare part) untuk mesin industri dan suku
cadang alat rumah tanggga dengan kualitas terbaik, dengan bahan berkualitas dan melalui
proses pengendalian kualitas yang ketat sehingga produk dapat memenuhi keinginan
konsumen dengan baik. Konsumen bisa mengirimkan spesifikasi produk yang diinginkan.
Demikian penjabaran mengenai jenis-jenis jasa yang dapat dikerjakan oleh PT.
Sentralindo karya prima logam

8
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1. Sejarah singkat mesin CNC

Sejalan dengan berkembangnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang


beragam dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, maka telah dikembangkan berbagai
variasi dari mesin CNC. Hal ini dimaksud untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan
dengan tingkat kesulitan yang tinggi.Berikut ini tahapan perkembangan dan berbagai
variasi mesin CNC.

 Era 1960-an mulai dipelajari oleh U.S. Airforce untuk merancang komponen
pesawat terbang.Kemampuan ini dapat menghemat biaya untuk pemesinan presisi
berbentuk contour.
 Pada 1947, Parson mengemukakan ide pembuatan kurva data 3-axis secara
otomatis dan menggunakan data untuk mengkontrol mesin.
 Parson menggunakan punched card untuk mengontrol posisi mesin.
 Pada 1949,Parson dan U.S. Airforce menciptakan prototipe programmable milling
machine.
 Pada 1952, awal mulanya ditampilkan mesin milling NC “three-axis
Cincinnati Hydro

Mesin otomatis dengan elektronik program pertama kali sukses dibuat oleh proyek
gabungan antara Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan US Air Force pada
pertengahan tahun 1950. Mesin itu adalah 3 axis milling mesin yang dikontrol oleh satu
ruangan penuh perangkat Tabung Vakum Elektronik. Meskipun mesin ini tidak handal,
namun mesin ini merupakan satu langkah ke arah mesin modern. Kontroler tersebut
dinamakan Numerical Control, atau NC The Electronics Industry Association (EIA)
mendefinisikan NC sebagai "Sebuah sistem dimana gerakan-gerakan mesin di kontrol
dengan cara memasukkan langsung data numerik di beberapa titik "Disebut kontrol
numerik (NC = Numerical Control) karena pemrograman yang digunakan menggunakan

9
kode alfanumerik (terdiri dari alfabet/huruf dan numerik/bilangan) yang digunakan untuk
menuliskan instruksi-instruksi beserta posisi relatif tool dengan benda kerjanya. Mesin NC
dikontrol secara elektronis, tanpa menggunakan komputer Disebut Mesin Bubut CNC,
singkatan dari Computer Numerical Control, adalah perangkat yang mampu menjadikan
suatu mesin perkakas ataupun mesin produksi lainnya dapat beroperasi secara otomatis
dengan memanfaatkan komputer sebagai pengendali gerakan. Pada tahun 1960 an, Mesin
Bubut CNC sudah tersedia dengan masih menggunakan komputer dengan ukuran besar.
Selama tahun 1980 an, banyak pabrik mesin mengembangkan teknologi PC
(Personal Computer) untuk meningkatkan kehandalan dan menurunkan biaya dari kontrol
CNC model sebelumnya. Dalam perkembangnya Mesin Bubut CNC semakin modern,
Output perkerjaan atau kemampuan mesin makin meningkat, semakin sederhana dan rapih
bentuknya namun semakin mudah cara pengoperasiannya dan didesign semakin komplit
bagian perangkat alat kerjanya sehingga akan lebih effisien dan praktis.

3.2. Definisi Mesin CNC (Computer Numerically Controlled)

CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesinperkakas


yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yangmampu
membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebutakan
menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerjayang
akan dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda denganmesin
perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikanpekerjaan
operator dalam mesin perkakas konvensional.Misalnya pekerjaan setting toolatau mengatur
gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongandan gerakan
kembali keposisi awal, dan lain-lain.Demikian pula dengan pengaturankondisi pemotongan
(kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan)serta fungsi pengaturan
yang lain seperti penggantian pahat, pengubahan transmisidaya (jumlah putaran poros
utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman,pengaturan cairan pendingin dan
sebagainya.
Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapatmembuat
benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkansecara numerik
(berdasarkan angka).Parameter sistem operasi CNC dapat diubahmelalui program
perangkat lunak (software load program) yang sesuai.Tingkat ketelitianmesin CNC lebih

10
akurat hingga ketelitian seperseribu millimeter, karena penggunaanballscrew pada setiap
poros transportiernya.
Ballscrew bekerja seperti lager yang tidak memiliki kelonggaran/spelling namun
dapat bergerak dengan lancar.
Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan memori berupa kertas berlubang
sebagai media untuk mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol. Setelah tahun
1950,ditemukan metode baru mentransfer data dengan menggunakan kabel RS232,
floppydisks, dan terakhir oleh Komputer Jaringan Kabel (Computer Network Cables)
bahkanbisa dikendalikan melalui internet.Akhir-akhir ini mesin-mesin CNC telah
berkembang secara menakjubkansehingga telah mengubah industri pabrik yang selama ini
menggunakan tenaga manusiamenjadi mesin-mesin otomatik. Dengan telah
berkembangnya Mesin CNC, makabenda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara
mudah dalam jumlah yangbanyak.Selama ini pembuatan komponen/suku cadang suatu
mesin yang presisidengan mesin perkakas manual tidaklah mudah, meskipun dilakukan
oleh seorangoperator mesin perkakas yang mahir sekalipun.
Penyelesaiannya memerlukan waktu lama. Bila ada permintaan konsumen untuk
membuat komponen dalam jumlah banyakdengan waktu singkat, dengan kualitas sama
baiknya, tentu akan sulit dipenuhi bilamenggunakan perkakas manual. Apalagi bila bentuk
benda kerja yang dipesan lebihrumit, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat.Secara
ekonomis biaya produknyaakan menjadi mahal, hingga sulit bersaing dengan harga di
pasaran.
Tuntutan konsumen yang menghendaki kualitas benda kerja yang
presisi,berkualitas sama baiknya,dalam waktu singkat dan dalam jumlah yang banyak,
akanlebih mudah dikerjakan dengan mesin perkakas CNC (Computer
NumerlcallyControlled), yaitu mesin yang dapat bekerja melalui pemogramman yang
dilakukan dandikendalikan melalui komputer. Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis
atau semiotomatis setelah diprogram terlebih dahulu melalui komputer yang ada.Program
yang dimaksud merupakan program membuat benda kerja yang telah direncanakan atau
dirancang sebelumnya.Sebelum benda kerja tersebut dieksikusi atau dikerjakan oleh mesin
CNC, sebaikanya program tersebut di cek berulang-ulang agar program benar-benar telah
sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan,serta benar-benar dapat dikerjakan oleh
mesin CNC. Pengecekan tersebut dapat melalui layar monitor yang terdapat pada mesin

11
atau bila tidak ada fasilitas cheking Setelah program benar-benar telah berjalan seperti
rencana, baru kemudian dilaksanakan/dieksekusi oleh mesin CNC.

3.3. Masa Depan Mesin CNC

Dengan perkembangan teknologi informasi, maka di masa datang dimungkinkan


input mesin CNC dapat berasal dari gambar kerja manual yang dibaca melalui scan,
kemudian diinterpretasikan oleh PC yang terkoneksi dengan mesin CNC. Hasil dari
pembacaan scan akan diolah oleh software pada PC menjadi program simulasi berupa
CAD/CAM. Selanjutnya hasil simulasi akan dieksekusi menjadi program mesin CNC yang
siap dieksekusi.

3.3.1. Pengertian CAD/CAM.

Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu
produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh
garisgaris maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar
2 dimensi dan gambar 3 dimensi. Berawal dari menggantikan fungsi meja gambar kini
perangkat lunak CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE
(Computer Aided Engineering) dan Computer Aided Manufacturing (CAM). Integrasi itu
dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi
gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling. Solid model memungkinkan kita
untuk memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik. Selain itu
model mempunyai properti seperti massa, volume, pusat gravitasi, luas permukaan dll.
(www.wikipedia.org)

Gambar 1.1 CAD (Computer Aided Design).


(http://www.3ds.com)

12
Computer Aided Manufacturing (CAM)) adalah sebuah teknologi aplikasi yang
menggunakan perangkat lunak komputer dan mesin untuk memfasilitasi dan
mengotomatisasi proses manufaktur. Computer Aided Manufacturing (CAM)) adalah
penerus dari Computer Aided Engineering (CAE) dan sering
digunakan bersama dengan Computer-Aided Design (CAD). Selain persyaratan
bahan, sistem Computer Aided Manufacturing (CAM) modern termasuk kontrol real-time
dan robotika. Computer Aided Manufacturing (CAM)) mengurangi limbah dan energi
untuk meningkatkan produksi dan efisiensi produksi melalui kecepatan produksi
meningkat, konsistensi bahan baku dan akurasi perkakas yang lebih tepat. Computer Aided
Manufacturing (CAM)) menggunakan proses manufaktur berbasis komputer untuk
otomatisasi tambahan manajemen, pelacakan material, perencanaan dan transportasi
Computer Aided Manufacturing (CAM)) juga mengimplementasikan perangkat
produktivitas canggih seperti simulasi dan optimasi untuk meningkatkan keterampilan
profesional. Computer Aided Manufacturing (CAM) dapat hadir kekurangan dalam bidang
berikut:
1. Proses manufaktur dan kompleksitas penggunaan.
2. Produk Lifecycle Management (PLM) dan integrasi.
3. Perusahaan modern otomatisasi proses mesin
Solusi Computer Aided Manufacturing (CAM) modern terukur dan berkisar dari
sistem diskrit untuk multi-CAD integrasi 3D. Computer Aided Manufacturing (CAM)
sering dikaitkan dengan CAD untuk lebih ditingkatkan dan efisien manufaktur, desain
efisien dan otomatisasi mesin. (www.techopedia.com)
Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah
sinkronisasi antara komputer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas
konvensional yang setaraf dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi
ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi. Sehingga
di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai meninggalkan mesin-mesin
perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin perkakas CNC.
Computer Numerical Control/ CNC (berarti "komputer kontrol numerik")
merupakan sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang
diprogram secara abstark dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan
kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan

13
atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalam
Bahasa inggris dari kata ( Numerical Control ) yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC
pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50an, dengan memodifikasi Mesin
perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan
menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh
perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan
dengan sistem analog dan kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas
modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari
telah merevolusi proses desain.
Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD
Mesinmesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern.
Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih,
pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
(www.wikipedia.org) NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama :
1. Program
2. Control Unit/Processor
3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
5. Pahat
Dudukan dan pemegang Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan
sebagai berikut :

1 Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan
cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer
dengan software pemrogaman CNC.
2 Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim
dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan
motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak
melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
(www.wikipedia.org)

14
Saat ini, produsen utama dari sistem kontrol CNC Fanuc GE Automation
(perusahaan patungan General Electric dan Fanuc), Siemens, Mitsubishi, dan Heidenhain,
tetapi masih ada yang lebih kecil dan / atau tua sistem controller.
Beberapa produsen mesin CNC berusaha untuk mengatasi kesulitan kompatibilitas
dengan standarisasi pada alat mesin dibangun oleh Fanuc controller. Sayangnya, tidak
Fanuc tetap konsisten dengan RS-274 atau versi sebelumnya sendiri, dan telah lambat
menambahkan fitur baru, serta memanfaatkan peningkatan daya komputasi. Misalnya,
mereka mengubah G70/G71 untuk G20/G21; mereka gunakan tanda kurung untuk
komentar yang menyebabkan kesulitan ketika mereka memperkenalkan perhitungan
matematis jadi mereka menggunakan tanda kurung persegi untuk perhitungan makro;
mereka sekarang memiliki teknologi nano akhir-akhir ini dalam mode 32-bit tetapi dalam
Fanuc 15mb kendali yang mereka memperkenalkan HPCC (presisi tinggi kontur DNS)
yang menggunakan 64-bit RISC processor dan sekarang ini memiliki 500 blok penyangga
untuk melihat ke depan untuk benar-bentuk permukaan Contouring dan program blok kecil
dan 5-sumbu mesin terus-menerus. Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Mesin Bubut CNC Training Unit (CNC TU)


2. Mesin Bubut CNC Production Unit (CNC PU)

Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama, akan tetapi yang
membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan. CNC TU
dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian CNC yang

15
dilengkapi dengan EPS (External Programing Sistem). Mesin CNC jenis Training Unit
hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaanpekerjaan ringan dengan bahan yang relatif
lunak. Sedangkan Mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi massal, sehingga mesin
ini dilengkapi dengan assesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang
menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal, dan sebagainya. (Widarto, 2008)
Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang
berjalan sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah
memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus
menerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula. (Widarto, 2008)

3.4. Prinsip Kerja dan Pengoperasian


1. Prinsip kerja dan tata nama sumbu koordinat

Mesin perkakas CNC adalah mesin perkakas yang dalam pengoperasian proses
penyayatan benda kerja oleh pahat dibantu dengan kontrol numerik komputer atau CNC
(Computer Numerical Control). Untuk menggerakkan pahat pada mesin perkakas CNC
disepakati menggunakan sistem koordinat. Sistem koordinat pada mesin bubut CNC
(Gambar 1) adalah sistem koordinat kartesian dengan dua sumbu yaitu sumbu X , dan
sumbu Z. Sistem koordinat mesin (MCS=Machine Coordinate System) tersebut bisa
dipindah-pindah titik nolnya untuk kepentingan pelaksanaan seting, pembuatan program
CNC dan gerakan pahat. Titik- titik nol yang ada pada mesin bubut CNC adalah titik nol
Mesin (M), dan titik nol benda kerja (W).

Gambar 1. Sistem koordinat pada mesin bubut CNC (MCS), dan titik nol yang ada
di mesin bubut CNC ( Siemens,2003)

16
a) Sumbu X didefinisikan sebagai sumbu yang tegak lurus terhadap sumbu spindel
mesin bubut.
b) Arah positif sumbu X adalah arah yang menjauhi sumbu spindel.
c) Sumbu Z adalah sumbu yang sejajar dengan sumbu spindel dan arah positif adalah
arah yang menjauhi kepala tetap mesin bubut.
d) Untuk kepentingan pembuatan program CNC digunakan sistem kordinat benda
kerja (Workpiece Coordinate System= WCS)

Pemrograman dapat dilakukan menggunakan sistem koordinat absolut dengan


nama sumbu (X,Z) atau sistem koordinat inkremental dengan nama sumbu (U,W), atau
campuran antara absolut dan inkremental (X/U, U/Z). Pada waktu membuat program
dengan sistem koordinat absolut harap diingat bahwa sumbu X adalah harga diameter.

2. Panel kontrol Mesin CNC GSK 928 TE

Panel kontrol untuk sistem kontrol 928TE adalah seperti Gambar 2 di bawah.
Untuk memahami fungsi tombol-tombol tersebut dilakukan dengan cara mengikuti
prosedur pengoperasian mesin pada subab berikutnya.

17
. Gambar 2. Panel kontrol CNC GSK 928TC/TE terdiri dari layar, papan ketik, dan
panel pengendali mesin

3. Menghidupkan Mesin/ mematikan mesin CNC

Tombol-tombol yang digunakan untuk mengoperasikan mesin adalah seperti


Gambar 3 di bawah.

Tombol ref point X dan Z

Tombol STOP

Saklar POWER
(kunci) Tombol START

Tombol Emergency Stop

Gambar 3. Panel pengendali mesin bubut CNC GSK 928 TE


Langkah-langkah untuk menghidupkan mesin CNC adalah :

18
1 Pastikan arus listrik 3 phase telah terhubung
2 Pastikan tekanan angin kompresor telah tersambung
3 Bebaskan tombol Emergency Stop
4 Pastikan saklar utama (kunci) pada posisi ON (kunci diputar ke kanan)
5 Tunggu sampai logo sistem kontrol dan versi perangkat lunak muncul muncul
6 Tekan tombol START (hijau)
7 Tekan tombol JOG
8 Geser pahat arah X dan atau arah Z (posisikan pahat pada daerah yang aman untuk
bergerak ke arah referensi)
9 Tekan tombol ref point X (eretan menuju referensi X)
10 Tekan tombol ref point Z (eretan menuju referensi Z)

Untuk mematikan mesin, langkahnya:


1 Pastikan tidak ada alarm (kalau ada alarm hendaknya dibetulkan dahulu kesalahan
yang terjadi atau tekan reset)
2 Tekan tombol STOP
3 Putar kunci POWER ke OFF, tutup aliran angin kompresor
4 Tekan tombol Emergency Stop.
4. Pengoperasian mesin pada mode manual (JOG)

Apabila kita ingin menggerakkan pahat secara manual, maka mesin harus pada
mode manual (JOG), sehingga tombol JOG ditekan dahulu sebelum menggerakkan pahat.
Tombol- tombol yang berfungsi pada mode manual (JOG) adalah seperti Gambar 4.
Menaikkan
harga feed

Tombol untuk Tombol untuk Tombol Tombol


Tombol untuk
ganti pahat memutar untuk gerak cepat
step gerakan
spindel menggeser
pahat

19
Gambar 4. Tombol-tombol yang digunakan untuk mode JOG (Manual)

Arah gerakan pahat adalah arah sumbu X dan sumbu Z seperti gambar di bawah.
Tombol +X adalah tombol untuk gerakan pahat menjauhi sumbu benda kerja, Tombol –X
gerakan sebaliknya. Tombol –Z adalah tombol untuk gerakan pahat mendekati benda kerja,
dan tombol +Z sebaliknya.
Untuk memutar spindel tekan tombol putar spindel kanan atau kiri dan
memetikannya dengan menekan tombol OFF spindel. Mengganti pahat atau memutar tool
turret secara manual dilakukan dengan menekan tombol ganti pahat (tekanan angin dari
kompresor harus mencukupi).

Untuk menggerakan pahat pada mode manual ini bisa juga dilakukan dengan
menggunakan handwheel. Untuk mengaktifkan handwheel dilakukan dengan cara
menekan tombol mode JOG, kemudian tombol arah gerakannya. Tombol arah gerakan
tersebut adalah :

= gerakan handwheel (MPG) arah sumbu sumbu X

= gerakan handwheel (MPG) arah Z sumbu Z.

Gerakan pahat dengan menggunakan tombol arah gerakan maupun handwheel bisa
dilakukan dengan gerakan cepat (rapid), lambat (feed), atau bertahap (step). Jika akan
bergerak dengan cepat, maka tekan tombol gerakan cepat terlebih dahulu,

20
= kemudian menggeser pahat. Apabila tombol gerakan cepat tidak aktif (lampu
tidak menyala), maka gerakan pahat adalah lambat.

Gerakan dengan langkah tertentu (Step/increment) dilakukan ketika melakukan


seting, tiap menekan tombol satu kali pahat bergerak sejauh langkah tertentu. Pada mode
JOG, tekan tombol STEP, kemudian tekan tombol

,
maka di layar akan tertulis langkah gerakan dalam jarak 50; 10; 1; 0,1; 0,01; dan
0,001 mm.

5. Setting titik nol benda kerja

Setelah kita bisa menggerakkan pahat, maka berikutnya melakukan seting titik nol
benda kerja sebagai dasar untuk memulai membuat program. Maksud proses seting ini
adalah menempatkan titik nol benda kerja (W) pada ujung kanan di sumbu benda kerja
(lihat gambar di atas).
Langkah-langkah seting titik nol:

1 Pasang benda kerja (diketahui diameternya, misalnya diameter 50 mm)


2 Pilih pahat (pasang pahat) untuk melakukan seting (misalnya pahat rata kiri sebagai
T1)
3 Tekan tombol JOG
4 Putar spindel dengan menekan tombol putaran spindel (pilih putaran yang sesuai
posisi pahat putar kanan atau putar kiri)

21
5 Geser pahat sehingga menyentuh bagian diameter benda kerja, kemudian tekan:
INPUT, X, tulis diameter benda kerja yang disentuh (misal 50), ENTER. Pada layar
akan tertulis posisi X 0050.000, yang artinya pahat pada diameter 50 mm.

6 Geser pahat pada bidang di ujung benda kerja, dan sentuhkan pahat pada
permukaan rata, kemudian tekan: INPUT, Z, 0, ENTER. Kemudian pada layar akan
tertera Z 0000.000, yang berarti pada posisi pahat tersebut harga sumbu Z nol.

7 Jauhkan pahat dari benda kerja, dan matikan putaran spindel.


8 Apabila kita ingin menjauhkan pahat pada koordinat tertentu, misalnya X60 dan
Z5, maka pada mode operasi JOG, ditulis
X60, ENTER, CYCLE STRAT, maka pahat bergerak menuju X60
Ketik Z5, ENTER, CYCLE START, maka pahat akan bergerak menuju Z5

22
Pahat pada
posisi X60, Z5
9 Posisi ini kita catat, nanti untuk memulai menulis program CNC ditulis G50X60Z5.

6. Mode offset seting pahat (OFT)

Biasanya beberapa pahat digunakan dalam proses pemesinan suatu benda kerja.
Karena proses pemasangan pahat dan selisih posisi ujung pahat maka setiap pahat tidak
pada posisi yang sama. Untuk menghindari pergeseran pahat pada pemrograman, sistem
CNC dapat melakukan langkah-langkah perhitungan selisih posisi pahat. Pengguna mesin
tidak usah memikirkan selisih panjang pahat, sehinggfa program CNC yang dibuat tetap
berdasarkan gambar kerja dan data teknologi pahat yang bersangkutan, dan memanggil
harga kompensasi pahat dengan kode pergantian pahat.
Sistem CNC dapat mendefinisikan 8 kelompok harga offset pahat (T1 sampai T8).
Setiap kelompok offset memiliki dua data yaitu arah X dan Z. Pengisian data offset
dilakukan dengan cara manual sama dengan menggunakan pahat satu. Data offset yang
lain diisikan melalui keyboard. Offset nomer 9 adalah harga koordinat seting sesudah
mengaktifkan titik nol mesin (machine home return). Jangan menggunakan T*9 pada kode
pemanggilan pahat, karena akan muncul alarm “PARAMETER ERROR”.
Maksud dari offset adalah data selisih jarak posisi ujung pahat dengan pahat
referensi. Apabila pahat yang dijadikan referensi adalah pahat satu (T1), maka harga offset
T1X dan T1Z adalah nol, sedangkan pahat yang lain diukur selisih posisinya terhadap
pahat satu (T1).

23
Tekan tombol untuk masuk mode seting offset Di layar akan muncul tabel mode
offset.

Tabel 1. Tabel data offset

Harga offset untuk


pahat T2

Untuk menggeser kursor bisa dilakukan dengan menekan panah ke bawah atau ke
atas. Untuk berpindah halaman dilakukan dengan menekan tombol ganti halaman naik atau
turun. Harga offset bisa diganti dengan cara menempatkan kursor pada baris offset yang
akan diganti, misalnya T2Z kemudian tekan tombol INPUT, isikan harga/angka melalui
keyboard, INPUT, ENTER.

Pengisian data offset di atas dilakukan dengan ketentuan bahwa pahat T1 sebagai
pahat referensi, sehingga harga T1X dan T1Z=0. Nilai offset untuk pahat T2X, T2Z, T3X,
dan seterusnya dilakukan dengan cara mengukur selisih posisi pahat terhadap pahat T1
dalam arah X dan Z. Pengukuran bisa dilakukan dengan menggunakan benda kerja yang
telah diketahui diameternya, kemudian dihitung selisih posisi pahat dengan cara
menyentuhkan pahat seperti seting titik nol di atas pada titik tertentu yang diketahui
posisinya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1 Cara pertama: mengisi data offset dengan titik tetap yang diketahui
a) Pasang semua pahat yang akan diukur harga selisih panjang (offsetnya).
Biasanya pahat yang dipasang adalah T1 pahat rata pengasaran, T2 pahat rata

24
untuk finishing, T3 pahat alur, dan T4 pahat ulir. Dari semua pahat tersebut
pahat T1 digunakan sebagai pahat referensi (T1X=0 dan T1Z=0). Posisikan
pahat T1 untuk penyayatan
b) Pasang benda kerja dan putar spindel dengan kecepatan yang sesuai (misal 800
rpm)
c) Pilih gerak makan yang tepat, kemudian geser pahat pada titik/posisi tertentu
pada benda kerja dan hentikan gerakan ketika pahat berada pada titik seting
tersebut
d) Tekan ENTER, sehingga pada layar muncul nomer pahat (T1) dan nomer
offset, kemudian tekan tombol RUNNING dua kali. Sistem akan mencatat
posisi koordinat sebagai titik referensi untuk seting pahat
e) Tekan ENTER , kemudian INPUT, sehingga sistem CNC mencatat harga offset
pahat T1
f) Geser pahat (pada mode JOG) pada posisi yang aman untuk melakukan ganti
pahat, kemudian lakukan ganti pahat untuk pahat T2
g) Ulangi langkah b,c, dan e. Lakukan lagi langkah tersebut untuk pahat T3, dan
T4.

Catatan:

 Apabila menggunakan alat optik untuk melakukannya, spindel tidak usah diputar
 Data offset pahat akan dicatat secara otomatis oleh sistem. Tekan mode OFFSET
untuk melihatnya
 Hasil pengukuran offset pahat harus dicek satu persatu secara teliti, dengan cara
memerintah pahat menuju koordinat tertentu (lihat subab E nomer 8 di atas)

2 Cara ke dua: mengisi data offset dengan penyayatan benda coba

Cara ke dua ini sama dengan langkah-langkah pada subab E nomer 1 sampai nomer
8. Akan tetapi pada langkah nomer 5 dan 6 dilakukan juga pengukuran offset pahat
sehingga untuk langkah nomer 5 dan 6 dilakukan sebagai berikut:

25
a) Pada saat pahat T1 menyentuh diameter tertentu tekan INPUT, I kemudian
masukkan harga diameter benda kerja dan tekan ENTER, muncul T1X
tekan ENTER.
b) Pada saat T1 menyentuh permukaan rata untuk seting Z, tekan INPUT K
kemudian masukkan 0 dan tekan ENTER, muncul T1Z tekan ENTER.

Langkah tersebut diulangi untuk pahat yang selanjutnya. Hasil pengukuran selisih
posisi pahat dapat dilihat di mode OFFSET.

7. Mode Parameter

Parameter yang dijadikan acuan mesin CNC diatur terlebih dahulu atau diukur
sebelum mesin CNC dioperasikan. Biasanya produsen mesin telah mengisi data parameter
dengan benar sesuai dengan dimensi mesin yang dibuatnya. Harga parameter ini hanya
boleh diubah oleh pemrogram atau operator yang berpengalaman, karena kalau isinya salah
maka mesin tidak akan beroperasi. Arti harga parameter tersebut seperti Tabel 2 di bawah.
Tabel 2. Parameter, definisi, satuan dan harganya

26
3.5. Pengertian dan fungsi pahat

Proses pembentukan geram dengan cara pemesinana berlangsung, dengan cara


mempertemukan dua jenis material, dimana material pahat harus lebih unggul dari pada
material benda kerja. Keunggulan tersebut dapat dicapai karena pahat di buat dengan
memperhatikan berbagai segi yaitu :

A. Keras : kekerasan yang cukup tinggi melebihi kekerasan benda kerja tidak
saja pada temperature ruang melainkan juga pada temperature tinggi pada
saat prosespembentukan geram berlangsung.
B. Keuletan :yang cukup besar untuk menahan beban kejut yang yerjadi
sewaktu peseninan dengan interupsi maupun sewaktu enda kerja memotong
yang mengandung partikel atau bagian yang keras (hard spot).

27
C. Tahan beban kejut termal: ketahanan ini diperlukan bila terjadi perubahan
temperature yang cukup besar secara berkala atau periodic.
D. Sifat adhesi yang rendah : diperlukan untuk mengurangi avinitas benja kerja
terhadap pahat, mengurangi laju keausan, serta penurunan gaya
pemotongan.
E. Daya larut elemen /komponen material pahat yang rendah : di butuhkan
demi untuk memperkecil laju keausan akibat mekanisme difusi.
F. Secara berurutan material-material tersebut akan dibahas mulai dari yang
paling “lunak” tetapi “ulet” sampai yang paling “keras” tetapi “getas” yaitu
:
1 Baja karbon (high Carbon Steel; Carbon Tool Steels; CTS)

Baja karbon dan baja paduan rendah, sekarang jarang digunakan karena tidak
memiliki kekerasan merah yang tinggi.

2 HSS (High Speed Steels; Tool Steels)


Baja kecepatan tinggi, mengandung paduan tinggi, mempunyai kemampuan
dikeraskan sangat baik, dan tetap mempertahankan tepi pemotongan yang baik
sampai suhu 650 ºC.
3 Paduan cor nonferro (cast nonferrous alloys; cast carbides)
Paduan kobalt cor, mengandung kobalt sekitar 40% sampai dengan 50%.
Ketahanan ausnya lebih baik daripada baja kecepatan tinggi, tetapi tidak sebaik
karbida sementit. Ketangguhannya lebih baik daripada karbida, tetapi tidak sebaik
baja kecepatan tinggi. Kekerasan merahnya terletak diantara baja kecepatan tinggi
dan karbida sementit.
4 Karbida (cemented carbides; hardmetals)
Karbida sementit, memiliki kekerasan merah yang terbaik diantara material
perkakas yang lain yaitu mencapai 1200ºC, tetapi material ini sangat rapuh
sehingga didalam pengopersiannya perlu didukung dengan sangat kaku untuk
mencegah keretakan.
5 Keramik (ceramics)
Keramik, dibuat dari serbuk halus oksida aluminium (Al2O3) yang dipres dengan
tekanan tinggi dan disinter dengan temperatur tinggi tanpa bahan pengikat,

28
biasanya ditambahkan dengan sejumlah kecil oksida yang lain seperti oksida
zirconium. Sangat baik digunakan untuk penyelesaian permukaan, tetapi tidak baik
untuk operasi pemotongan kasar karena ketangguhannya rendah.
6 Intan (sintered diamonds & natural diamond)
Intan sintetik (syntetic diamonds); intan dikenal sebagai material yang keras,
kekerasannya mencapai tiga sampai empat kali kekerasan karbida tungsten atau
oksida aluminium. Perkakas pemotong intan sintetik dibuat dari intan polikristalin,
yaitu serbuk halus kristal intan disinter pada temperatur tinggi dan dipres sesuai
dengan bentuk yang diinginkan, tanpa bahan pengikat. Intan sintetik digunakan
mesin kecepatan tinggi untuk non-ferrous dan untuk pengerjaan abrasif material
non-logam seperti serat gelas dan grafit.
A. end mill

Pahat ini mempunyai bentuk gigi yang bergelombang di pinggirnya seperti pahat bor dan
tajam.

B. Pahat Ulir atau Insert Ulir

Fungsinya digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ulir
ganda.Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan, misalnya sudut
ulir yang di inginkan 45˚ maka pahat yang harusnya dibuat adalah memiliki sudut
45˚.Untuk itu diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Standart sudut pahat
ulir di lihat dari bentuknya di bagi menjadi 2 : sudut metris 60˚ dan sudut ulir whitwoth
55°.

29
1 Cara pemakanan ulir agar pahat tidak mudah aus dan patah:
2 Miringkan sudut tirus searah jarum jam dengan sudut (sudut pahat ulir / 2;
metris 60°/2=30°, whitwoth 55°/2 = 27,5°)
3 Baskan ketinggian pahat dengan sumbu senter.
4 Tegak luruskan pahat dengan benda kerja dengan menggunakan mal pahat
ulir
5 Demakanan harus 2:1 yaitu nonius eretan bawah dua kali lipat dari nonius
eretan atas yaitu eretan tirus (misal: nonius eretan bawah pemakanan 2 strip
atau 2 garis nonius dan ditambah nonius eretan atas atau tirus 1 strip atau 1
garis nonius.
C. Pahat Rata Kiri

Fungsinya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya di


mulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi kepala lepas.Pahat rata kiri ini memiliki
sudut baji 55˚.

D. Pahat Rata Kanan

Fungsinya digunakan untuk pembubutan rata memanjang yang pemakanannya di


mulai dari kiri ke arah kanan mendekati posisi cekam.Pahat bubut rata kanan memiliki
sudut baji 80˚ dan sudut-sudut bebas lainnya.

30
3.6. Sistem acuan
3.6.1. Kecepatan potong

Kecepatan potong adalah suatu harga yang diperlukan dalam menentukan


kecepatan pada saat proses penyayatan atau pemotongan benda kerja. Harga kecepatan
potong ditentukan oleh jenis alat potong, dan jenis benda kerja yang dipotong.
Harga kecepatan potong dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :

a) Bahan benda kerja atau jenis material.


b) Semakin tinggi kekuatan bahan yang dipotong, makaharga kecepatan potong
semakin kecil.
c) Jenis alat potong (Tool).
d) Semakin tinggi kekuatan alat potongnya semakin tinggi pula kecepatan potongnya.
e) Besarnya kecepatan penyayatan / asutan.
f) Semaki besar jarak asutan, maka harga kecepatan potongsemakin kecil.
g) Kedalaman penyayatan/pemotongan.
h) Semakin tebal penyayatan, maka harga kecepatan potong semakin kecil.
3.7. Dasar Pemrograman Mesin Bubut CNC dengan GSK 928 TE
3.7.1. Struktur Program
 Karakter

Karakter adalah unit dasar untuk menyusun program CNC. Karakter termasuk huruf
dan angka, dan tanda. Huruf yang digunakan ada 17 buah yaitu: D E F G I K L M N P R
S T U W X Z. Angka yang digunakan adalah : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Tanda yang digunakan
adalah: %, - (negatif), dan . (desimal).

Tabel 3. Definisi karakter dan jangkauannya

Karakter Fungsi Spesifikasi Satuan Jangkauan harga

31
Alamat
Program Program workpiece
% 00~99(integer)
number number of machining
0000~9999
N Block number Block number (integer)
Preparatory
G Code run mode 00~99(integer)
function
Auxiliary
M Auxiliary operation code 00~99(integer)
function
Tool number number
T Tool function 00~89(integer)
and compensation
S Spindle Spindle speed code 0~4 (multi-gear
function Speed
speed motor) 0~15 0~
P11/12( frequency
conversion control)
F Feed function Feedrate mm/min 0~9999(integer)
Absolute X, Z absolute coordinate
XZ mm -8000.000~+8000.000
coordinates value
Incremental X, Z incremental
UW mm -8000.000~+8000.000
coordinates coordinates value
X, Z circle center coordinate
IK Coordinates of relative to the starting point mm -8000.000~+8000.000
circle center of arc
Arc radius or
R taper of Radius of arc or cycle taper Radius 0~4199.000
mm
canned cycle
Tooth/in
E Thread lead Inch thread lead 100~0.25 tooth/inch
ch
D Dwell time Dwell code 0.001s 0.001~65.535
Thread
Metric thread lead or calling 0.25~100(thread lead)
P entrance block
the skip code 0000~9999(integer)
lead, of
Compound Cycle amount, thread leads
L 1~99
address and contour blocks in cycle

 Kata

Satu kata terdiri dari satu huruf karakter dan angka, misalnya N00, X25, dan Z-100.
Tiap kata harus memiliki satu huruf karakter dan angka di belakangnya.Angka 0 (nol) bisa
diabaikan kalau harganya tetap sama, misalnya M03 bisa ditulis M3. Tanda positif bisa
diabaikan, tetapi tanda negatif harus ada.

 Nomer blok

Nomer blok dimulai dengan huruf N dan diikuti empat digit angka integer (bilangan bulat).

 Blok (baris)

32
Satu blok terdiri dari nomer blok dan beberapa kata, satu blok bisa terdiri dari 255
karakter. Nomer blok akan muncul secara otomatis, yang akan dapat diubah pada mode
edit.

 Struktur program CNC

Satu baris (blok) terdiri dari kode-kode yang terdiri dari satu atau lebih
pengoperasian pemesinan secara berjajar. Sebuah program CNC terdiri dari beberapa baris
program yang disusun sesuai dengan langkah-langkah proses pemesinan. Nomer baris
digunakan untuk mengidentifikasi baris-baris program. Nama program (atau nama file)
digunakan untuk mengidentifikasi program CNC. Setiap program CNC mempunyai satu
nama dan terdiri dari beberapa baris.

3.8. Kode-kode pemrograman


1 Kode G

Kode G didefinisikan sebagai kode gerakan dari mesin, yang terdiri dari huruf G
diikuti dua angka seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4 di bawah. Kode G untuk mesin
dengan sistem kontrol GSK928TE CNC adalah sebagai beikut.
Tabel 4. Kode G, fungsi, dan format program
Kod
e Fungsi Modal format program Catatan
Status
G00 Gerak cepat awal G00 X(U)Z(W)
Interpolasi (gerak) F:5-6000 mm
G01 lurus * G01 X(U) Z(W) F /min
Interpolasi melingkar G02 X(U) Z(W) R F F:5-3000 mm
G02 searah jarum jam (CW) * G02 X(U) Z(W)I K F /min
Interpolasi melingkar
berlawanan arah G03 X(U) Z(W)R F F:5-3000 mm
G03 jarum jam (CCW) * G03 X(U) Z(W)I K F /min
G33 Penyayatan ulir * G33 X(U) Z(W) P(E) I K
G32 Siklus pengetapan G32 Z P(E)
Siklus pembubutan
G90 muka * G90 X(U) Z(W) R F
G92 X(U) Z(W) P(E) L I
G92 Siklus penguliran * KR
Siklus pembubutan
G94 muka tirus * G94 X(U) Z(W) R F
Siklus pembuatan
G74 lubang dalam G74 X(U) Z(W) I K E F

33
G75 Siklus pengaluran G75 X(U) Z(W) I K E F
Siklus pembubutan
G71 pengasaran (roughing) G71 X I K F L

Kod
e Fungsi Modal format program Catatan
Status
G00 Gerak cepat awal G00 X(U)Z(W)
Interpolasi (gerak) F:5-6000 mm
G01 lurus * G01 X(U) Z(W) F /min
Interpolasi melingkar G02 X(U) Z(W) R F F:5-3000 mm
G02 searah jarum jam (CW) * G02 X(U) Z(W)I K F /min
Interpolasi melingkar
berlawanan arah G03 X(U) Z(W)R F F:5-3000 mm
G03 jarum jam (CCW) * G03 X(U) Z(W)I K F /min
G33 Penyayatan ulir * G33 X(U) Z(W) P(E) I K
G32 Siklus pengetapan G32 Z P(E)
Siklus pembubutan
G90 muka * G90 X(U) Z(W) R F
G92 X(U) Z(W) P(E) L I
G92 Siklus penguliran * KR
Siklus pembubutan
G94 muka tirus * G94 X(U) Z(W) R F
Siklus pembuatan
G74 lubang dalam G74 X(U) Z(W) I K E F
G75 Siklus pengaluran G75 X(U) Z(W) I K E F
Siklus pembubutan
G71 pengasaran (roughing) G71 X I K F L

Maksud istilah modal adalah kode yang ditulis akan tetap aktif sampai dengan
dibatalkan oleh kode program yang lain pada satu kelompok. Misalnya G0 yang ditulis
pada satu baris program akan tetap aktif sampai dengan nomer baris berikutnya, sampai
ada kode program yang membatalkan pada baris berikutnya, misalnya G1, G2, atau G3.

2 Kode M

Kode M adalah kode fungsi bantu. Kode M biasanya berfungsi seperti sakelar atau
untuk ON/OFF spindel, coolant, atau menghentikan program. Fungsi kode M dapat dilihat
pada tabel di bawah.
Tabel 5. Kode M, fungsi dan format

34
Untuk mengakhiri program bisa digunakan M2 atau M30. Kode M2 berarti
program selesai. Kode M30 berarti program selesai, spindel mati (OFF), dan coolant
mati(OFF).

3 Kode S dan T

Kode S adalah kode untuk menentukan jumlah putaran spindel per menit (rpm) dengan
format S..... Misal S2000, maka spindel berputar 2000 rpm. Atau apabila perpindahan
putaran menggunakan kode posisi gigi, maka harga S adalah 1 sampai 4. Untuk keperluan
ini harap dicek pada manual mesin yang dibuat oleh produsen mesin.

Kode T adalah kode untuk memanggil pahat. Pahat yang digunakan diberi nama
dengan T diikuti angka posisi pahat pada tool turret dan nomer kompensasinya. Misalnya :
T11, T22, T33, dsb.

3.9. Membuka program yang tersimpan di memori

Pada mesin CNC sudah terdapat beberapa program CNC yang tersimpan di dalam memori.
Untuk memanggil atau membuka program CNC tersebut dengan langkah-langkah:

1 Tekan tombol EDIT


2 Tekan INP
3 Tulis no program yang akan dipanggil, misal 35
4 Tekan tombol ENTER, maka pada layar akan tampil program dengan nama %35.
A. Menulis program baru

35
Program CNC yang direncanakan untuk diisikan pada mesin, sebelum ditulis diberi nama
terlebih dahulu. Misal kita akan menulis program dengan nama %77, maka langkah-
langkahnya:

1 Tekan tomol EDIT


2 Tulis no program baru yang akan ditulis
3 Tekan tombol ENTER, sehingga di layar tampil nama program, dan N0000
4 Mulai menulis program di sebelah kanan N0000 dengan menggunakan papan ketik
yang tersedia di panel kontrol mesin
 Tombol yang tertulis satu huruf atau satu angka berfungsi sesuai dengan
huruf atau angka yang tertera, misalnya: G,M,X,Z,S,T,F, 0-9, (.), dan (-).
 Tombol yang tertulis dua huruf, misalnya U/, WE, IP,KN, DL, berfungsi
untuk menulis kedua huruf tersebut. Apabila tombol ditekan satu kali yang
muncul huruf yang pertama, apabila ditekan dua kali maka huruf yang
kedua yang muncul.
 Spasi untuk menulisan antar kata bisa diberi atau tidak(˽), lihat contoh
program di atas.
 Sesudah menulis satu baris (blok) diakhiri dengan menekan tombol
ENTER, maka akan muncul N berikutnya dengan jarak nomer biasanya 10.
 Program CNC diakhiri dengan M2 atau M30, dan program yang telah
ditulis akan tersimpan di memori mesin.

36
Untuk pindah halaman
naik/turun Riset

Untuk geser
kursor Untuk menumpuk Untuk menghapus
tulisan ( rewrite ) karakter

Untuk berlatih menulis program, program contoh di materi sebelumnya bisa ditulis di
mesin CNC.

B. Menghapus program CNC

Program CNC yang tidak digunakan bisa dihapus dari memori mesin dengan langkah:

1 Tekan tombol EDIT


2 Tekan tombol INPUT
3 Tulis nomer program yang dihapus (misal 01)
4 Tekan DEL
5 Tekan ENTER
C. Menghubungan mesin CNC dengan komputer (PC) untuk mentransfer program CNC

Program CNC yang ditulis di mesin CNC bisa dikirim ke mesin CNC yang lain
atau ke komputer. Sebaliknya program CNC yang dibuat di komputer (PC) dengan
menggunakan program CAM (Computer Aided Machining) dapat dikirim ke mesin CNC
melalui kabel data RS 232. Perangkat lunak yang digunakan pada komputer adalah
GSKTR.EXE, GSKTR.TXT, dan QE.EXE. Perangkat lunak dan kabel komunikasi ini
disertakan oleh produsen mesin pada waktu mesin dikirim.

37
1. Mentransfer program CNC dari mesin CNC ke komputer

Langkah-langkahnya adalah. Sambungkan kabel komunikasi (data) antara sistem


CNC dengan komputer pada kondisi mesin OFF. Sesudah mesin CNC dihidupkan, pilih
mode EDIT. Buka program yang akan ditransfer, tekan W sehingga pada sistem CNC
muncul tulisan READY TO SEND. Posisikan perangkat lunak di komputer pada posisi
menerima (RECEIVING). Sesudah komputer siap, kemudian tekan tombol ENTER pada
mesin CNC, maka program akan dikirim ke komputer. Sesudah proses mengirim selesai
akan tampin tulisan DONE. Kemudian tekan sebarang tombol untuk kembali ke mode
EDIT.

2. Mentransfer program CNC dari komputer ke mesin CNC

Sambungkan kabel komunikasi pada posisi mesin OFF. Sesudah mesin dihidupkan,
pilih mode EDIT. Tekan tombol R, sehingga pada mesin CNC akan muncul tulisan
READY TO RECEIVE.Posisikan perangkat lunak di komputer pada posisi output, dan
memasukkan nama programnya. Sesudah sistem siap tekan tombol ENTER. Sehingga
program yang dipilih akan terkirim, sesudah program selesai terkirim akan muncul tulisan
DONE!. Sesudah selesai mesin npada mode EDIT lagi.
Catatan:

a) Ketika menerima program CNC dari komputer, sistem CNC akan membaca”%XX”
pada blok awal program sebagai nama program yang kan disimpan. Apabila nama
program sama dengan yang ada pada mesin, maka sebaiknya nama program yang
ada di mesin CNC dihapus dahulu.

38
b) Mengirim dan menerima program antara dua buah mesin CNC GSK 928 dilakukan
dengan cara tersebut di atas.
c) Program yang dikirim dari komputer (PC) ke mesin CNC harus memiliki nomer
blok, jika tidak ada maka akan terjadi kesalahan.

39
BAB IV
TUTORIAL DESAIN

4.1. Langkah membuat program CNC untuk mesin Bubut CNC dengan
Mastercam X5
A. Desain banjo bolt menggunakan mastercam X5

Pembuatan desain banjo bolt menggunakan software mastercam x5, diperlukan


proses sebagai berikut :

1 Buka software Mastercam X5

Untuk memulai proses pembuatan desain Drill Bertingkat maka terlebih dahulu
buka software mastercam x5 yang sudah terinstal pada pc/laptop dengan cara double klik
pada icon mastercam x5 seperti dibawah ini :

2 Tunggu sesaat hingga software mastercam x5 terbuka

Setelah software mastercam x5 dijalankan, maka akan muncul tampilan loading


dari software mastercam x5, tunggu hingga proses loading selesai.

40
3 Tampilan awal software Mastercam X5

Ketika software mastercam x5 terbuka, maka tampilan awal dari software


mastercam x5 yakni seperti dibawah ini :

4 Menampilkan titik potong atau garis bantu

Untuk memunculkan titik potong atau garis bantu dapat dilakukan dengan cara
menekan tombol F9 pada keybord, setelah tombol F9 ditekan, maka tampilan pada
mastercam x5 akan berubah menjadi seperti dibawah ini :

41
5 Merubah planes -> lathe radius -> +x +z (wcs)

Setelah titik potong ditampilkan, selanjutnya ubah planes pada mastercam menjadi
+x +z (wcs) dengan cara klik menu planes lalu pilih lathe radius, dan klik +x +z (wcs)
seperti contoh pada gambar dibawah ini :

6 Merubah posisi tampilan dari desain Gview -> top (wcs)

Untuk pembuatan desain pada tutorial kali ini, ubahlah posisi tampilan saat
melakukan desain menjadi top (wcs) hal ini berguna untuk memperlihatkan bentuk dari
desain apabila dilihat dari posisi atas (top) desain. Cara untuk merubah posisi tampilan
yaitu dengan cara klik pada menu Gview, lalu pilih opsi top (wcs) sesuai pada gambar
dibawah ini:

42
7 Mengatur satuan dari ukuran benda kerja

Pembuatan desain pada mastercam x5 harus menggunakan satuan ukuran yang


tepat, untuk itu sebelum melakukan proses desain, maka atur terlebih dahulu satuan dari
ukuran benda kerja yang akan dibuat,untuk merubah satuan maka dapat dilakukan dengan
cara klik menu setting, lalu pilih configuration.

8 Merubah satuan ukur benda kerja menjadi milimeter

Setelah opsi configuration pada menu setting dibuka, maka akan muncul tampilan
sesuai pada gambar dibawah, untuk merubah satuan menjadi milimeter maka pada kolom
units for Analys distance pilih milimeter.

43
9 Memilih Jenis Mesin

Tahapan pertama dalam melakukan desain 3D menggunakan software Mastercam


x5, yaitu membuat desain 2D terlebih dahulu. Untuk desain pada tutorial kali ini, desain
yang akan dibuat adalah Drill Bertingkat. Untuk proses pembuatan desain Drill Bertingkat
maka dibutuhkan proses Bubut. Proses Bubut disini dapat dilakukan menggunakan jenis
CNC Lathe, dengan cara klik Machine Type - > Lathe -> Default seperti pada gambar
dibawah ini :

10 Menentukan ukuran benda kerja

Setelah memilih jenis mesin , langkah berikutnya menentukan ukuran benda kerja
yang akan didesain. Menentukan benda kerja pada mastercam X5 dapat disetting di menu
bar operation manager seperti gambar dibawah ini, kemudian pilih sub menu Properties >
klik sub Stock setup

44
11 Setelah memilih sub menu stock setup akan muncul stock setup bar

Klik properties pada Dialog box properties sesuai gambar dibawah :

12 Menentukan lebar dan diamater benda kerja

Setelah memilih properties, maka akan muncul bar untuk menentukan lebar dan
diameter benda kerja, untuk menentukan lebar benda kerja isikan pada kolom length isi
dengan 105 dan menentukan diameter isi pada kolom OD isi dengan 100. Jika sudah klik
oke (centang).

13 Tampilan Ukuran Benda Kerja

45
Setelah menentukan ukuran benda kerja maka akan tampil ukuran dari benda kerja
di workpiece seperti gambar berikut

14 Membuat Desain 2D

Jika ukuran benda kerja sudah sesuai, maka tahap selanjutnya yaitu membuat
desain 2D sesuai dengan desain yang akan dibuat, untuk tutorial kali ini, bentuk desain 2D
banjo bolt yaitu tampak seperti pada gambar dibawah ini :

Klik pada menu toolpaths lalu pilih opsi, setelah itu akan muncul sebuah notice,
notice disini hanya bertujuan untuk pemberian nama pada file code NC yang akan dibuat.

15 Pilih toolpaths

Setelah file NC code diberi nama, maka akan muncul bermacam-macam jenis
toolpaths dari proses Drill, pada proses drill bertingkat kali ini, toolpaths yang digunakan
adalah toolpaths type T111111 24 Dia. SPOT TOOL 6. DIA. Seperti gambar dibawah ini:

46
16 Klik menu Depth

Selanjutnya, klik menu Depth untuk mengatur posisi mana yang akan dilakukan
proses.

Setelah itu tentukan titik point yang akan dilakukan proses sesuai pada Gambar
dibawah ini :

Jika Sudah,maka nilai dari kolom depth akan berubah sesuai dengan titik point
yang ditentukan sebelumnya,setelah itu klik oke ( centang ).

47
17 Pilih Proses Rough

Proses selanjutnya yaitu proses Rough, klik menu toolpaths lalu pilih opsi Rough.

Selanjutnya pilih jenis toolpaths yang dignakan pada proses tread.

Berikut ini hasil dari alur proses dan tread

48
Selanjutnya, untuk melihat bentuk 3D dari desain Drill Bertingkat, dapat dilakukan
dengan cara menekan menu creat seperti pada gambar dibawah ini

Bentuk 3D dari desain banjo bolt.

49
BAB V
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

5.1. Langkah membuat program CNC untuk mesin Bubut CNC dengan
Mastercam Lathe

Membuat benda kerja banjo bolt dengan bahan aluminium dengan hexagon 14
panjang 24,3 mm mm dengan panjang ulir 12,5 mm kedalaman lobang dalam 17,3 mm
seperti pada gambar di bawah ini :

A. Seting awal dan menggambar


1. Buka program Mastercam Lathe 9
2. Pilih screen
3. Pilih Configure
4. Pilih NC setting

50
5. Pastikan current configuration pada satuan Metric, kemudian klik OK
6. Pilih Start and exit, pastikan pada default construction plane adalah +DZ,
kemudian klik OK

7. Pilih screen, chaining options. Klik chaining partial dan direction for close
chains CCW, kemudian klik OK. Menutup system configuration klik OK.

51
8. Mulai menggambar. simulasi, dan program CNC untuk gambar benda kerja
poros bertingkat sebagai berikut.

9. Langkah menggambar adalah:


1) Pilih Main menu
2) Create
3) cLine
4) multi
5) Ketik 0,0 enter
6) Ketik 36,0 enter
7) Ketik 36,-40 enter
8) Ketik 38,-40 enter
9) Ketik 38,-60 enter
10) Ketik 40,-60 enter
11) Ketik 40,-120 enter
12) Ketik 0,-120 enter
13) esc, sehingga pada layar muncul gambar berikut (apabila gambar
tampilan kurang jelas klik fit to screen, sehingga gambar tampak
semuanya di layar)

52
10. Simpan gambar, dengan memilih Main menu, file, save, kemudian beri
nama file poros1.
5.2. Melakukan setting penyayatan untuk simulasi
1 Pilih main menu, toolpath, job setup

2 Pilih material bahan, misal dipilih Alluminium 2024 dari Lathe library

3 Pilih Boundaries, pilih posisi stock (bahan) dan chuck (cekam) yang sesuai

53
4 Pilih parameter pada bagian menu stock. Isi data ukuran bahan yang digunakan,
misalnya OD 42 mm, length 120, base Z 0, titik nol dipilih pada On right face,
kemudian klik preview.

5 Selanjutnya di layar akan muncul gambar bahan yang digunakan untuk gambar
benda kerja yang akan dikerjakan. Pilih Continue, OK, apply, OK

6 Untuk penyayatan benda kerja, pilih Quick, Rough, dan klik garis benda kerja yang
pertama akan dikerjakan. Pada gambar terlihat anak panah arah pemotongan
mengarah ke bawah. Yang dinginkan arah anak panah ke atas, maka kita klik
reverse, kemudian pada wait kita klik sehingga menjadi Y.

54
7 Anak panah menjadi ke atas. Setelah itu kita klik satu persatu garis benda kerja
secara berurutan, dan diakhiri dengan klik End here, Done

8 Setelah itu kita pilih pahat yang akan digunakan, misal kita pilih pahat rata
roughing T0101, maka klik pahat tersebut

9 Pilih quick rough parameter, dan isi data parameter yang diperlukan dan klik OK

55
10 Simulasi penyayatan benda kerja tampil di layar

11 Simulasi penyayatan sudah selesai


12 Untuk memeriksa langkah-langkah penyayatan, pilih main menu, NC utils,
backplot
13 memilih step untuk menampilkan penyayatan setiap langkah. Pilih Run untuk
menampilkan penyayatan secara menerus.
14 Untuk menampilkan simulasi penyayatan dalam bentuk 3 dimensi, pilih main
menu, toolpath, operations, centang operasi yang ingin ditampilkan, kemudian Klik
Verify
15 Klik play (Machine). Selelah selesai simulai klik tombol X.

56
5.3. Membuat program CNC hasil simulasi Mastercam

Hasil simulasi yang dijelaskan di atas, belum bisa digunakan pada mesin CNC.
Agar diperoleh program CNC, maka langkah berikutnya adalah menggunakan fasilitas
Post processor. Langkah-langkahnya adalah:

1 Dari langkah no 16 di atas, klik Post


2 Pilih jenis mesin CNC yang diinginkan, dan centang kotak pilihan save NCI
file dan save NC file. Kemudian klik OK

3 Kilik save, dan pilih save lagi, sehingga tambil program CNC dengan kode
G sebagai berikut:
T0101 ( TOOLS UNTUK BUBUT DIAMETER 10 )
G0 Z20
M3 S1500 (PUTARAN SPINDLE 1500 RPM )
M8 (COOLANT ON )

57
X16
Z0
G1 X0 F100
X9
X10 W-0.5
Z-22
X16
G0 Z20
T0808 (TOOLS UNTUK DRILL / BOR )
G0 Z20
X0
Z2
G1 Z-32 F100
G0 Z20
X50
T0202 ( TOOLS UNTUK THREAD / ULIR LUAR M10 X 1.25 )
G0 Z20
X12
Z2
G92 X10 Z-12 F1.25
X9.8
X9.7
X9.5
X9.3
X9.1
X8.9
X8.75
G0 X12
Z20
T0303 ( TOOLS UNTUK CUTTING / POTONG )
G0 X16
Z-30

58
G1 X15 F100
X14 W-1
X0
G0X16
Z20
M5 ( PUTARAN SPINDLE OFF )
T0101 ( KEMBALI KE TOOLS 1 UNTUK STOPER )
G0 Z0.3
X5
M9 ( COOLANT OFF )
M30 (END PROGRAM )
4 Program kemudian di edit sesuai dengan mesin yang digunakan (terutama
pada awal program dan akhir program CNC), dan siap ditransfer ke mesin
menggunakan perangkat lunak DNC. Atau bisa juga program diisi ke mesin
dengan cara diketik (MDI) apabila program tidak terlalu panjang.

59
BAB VI

PENUTUP

6.1. KESIMPULAN

Computer Aided Manufacturing (CAM)) adalah sebuah teknologi aplikasi yang


menggunakan perangkat lunak komputer dan mesin untuk memfasilitasi dan
mengotomatisasi proses manufaktur. Computer Aided Manufacturing (CAM)) adalah
penerus dari Computer Aided Engineering (CAE) dan sering digunakan bersama dengan
Computer-Aided Design (CAD). Bidang manufaktur, perangkat komputer telah
dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi otomatis dengan ketepatan tinggi
seperti mesin CNC.
Hasil kerja praktek menunjukkan bahwa pemrograman pembuatan benda kerja
prses CNC bubut dapat dibuat melalui gambar pada software MASTERCAM terlebih
dahulu, selanjutnya untuk menghasilkan NC code data gambar tersebut dilanjutkan
mensimulasikan dan mengenerate toolpaht dengan software yang sudah terintegrasi dengan
ini dapat menghitung koordinat pemakanan awal (roughing) maupun proses finishing.
Hasil kerja praktek ini juga dapat dimanfaatkan bagi proses pembelajaran mesin
perkakas CNC bagi lembaga pendidikan yang belum memiliki mesin perkakas CNC.
Selama ini peserta didik cenderung mengalami kesulitan menguasai materi pembelajaran
mesin perkakas CNC.software MASTERCAM dapat dijadikan media pembelajaran yang
sangat mendukung dalam proses pembelajaran mata kuliah CNC. Mahasiswa tidak harus
langsung melakukan pemrograman di depan mesin CNC melainkan cukup menggunakan
computer pada umumnya yang dapat diinstal software MASTERCAM dan tidak
memerlukan mesin CNC sebanyak jumlah mahasiswa, melainkan cukup dengan komputer
dengan spesifikasi sedang.

6.2. SARAN

Perlu adanya pembelajaran lebih lanjut mengenai verifikasi hasil yang diperoleh
dari simulasi dengan software MASTERCAM dengan hasil aktual pada proses permesinan

60
CNC bubut menggunakan software MASTERCAM, untuk mengetahui apakah diperoleh
hasil yang identik atau terdapat ketidaksesuaian.

61
DAFTAR PUSTAKA

Modul Mastercam, B.Sentot Wijanarka,MT. Mesin FT UNY

Draft Tutorial Lathe CNC 928TE, B.Sentot Wijanarka

https://id.wikipedia.org/wiki/CAD, diakses pada tanggal 18 April 2018.

http://cadcamfunda.com/cadcam_softwar es, diakses pada tanggal 18 April 2018.

http://www.techopedia.com/definition/46 98/computer-aided-manufacturing-cam, diakses


pada tanggal 18 April 2018.

Widarto. 2008. ”Teknik Pemesinan Jilid 2”. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.

Jurnal PT Sentralindo karya prima logam.

62

Anda mungkin juga menyukai