LAPORAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI

DI CV. ORCHID SERVICE

“Perbaikan Gearbox Shaft Pinion Swing
Pada Excavator PC 210 Komatsu”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Menyelesaikan Pengalaman Lapangan Industri FT-UNP
Semester Juli – Desember 2022

Oleh:
Dodik Zul Afrian
20072013

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia Industri dan Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang saling
berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang
mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, khususnya mahasiswa Departemen
Teknik Mesin perlu memahami kondisi nyata yang ada di dunia Industri.
Mahasiswa tidak hanya paham dan hafal teori saja namun juga perlu mengerti
akan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Perubahan teknologi dan
percepatan informasi telah mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi
di perusahaan. Dengan adanya peranan perguruan tinggi, sebagai badan
research and development diharapkan mampu menjawab tantangan dalam
perubahan tersebut. Sehingga performance sebagai partner akan meningkat.
Disinilah link and match pola kemitraan yang perlu dibangun untuk
meningkatkan mutu dan produktivitas pada Sektor Industri serta Perguruan
Tinggi.
Pengetahuan dan pengalaman yang bersifat aplikatif atau praktis juga
sangat dibutuhkan mahasiswa disamping teori-teori yang telah diperoleh dari
perkuliahan. Pada Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Negeri Padang, Pengalaman Lapangan Industri (PLI) merupakan salah satu
mata kuliah wajib dengan bobot 3 sks. Praktek Lapangan Industri merupakan
mata kuliah yang termasuk dalam Program Pengalaman Lapangan berupa
kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan pada perusahaan atau industri
secara terbimbing dan terpadu dalam keahlian bidang studi sebagai wahana
pembentukan kemampuan akademik (profesi).
Mahasiswa Program Studi DIII Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, diwajibkan mengikuti Pengalaman
Lapangan Industri sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana.
Dengan melaksanakan Pengalaman Lapangan Industri mahasiswa diharapkan
dapat menghasilkan kerangka pemikiran yang bermanfaat untuk memecahkan
masalah yang terjadi di tempat praktek lapangan maupun permasalahan
masyarakat secara umum.

1
3
 2

Sehubungan dengan kewajiban mahasiswa untuk melaksanakan Praktek

Lapangan Industri tersebut, penulis memilih CV. Orchid Service sebagai
tempat melaksanakan Praktek Lapangan Industri. Adanya keterkaitan program
studi yang penulis tempuh dengan proses kegiatan di CV. Orchid Service
menjadi alasan bagi penulis untuk melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan
Industri di CV. Orchid Service.
Pada kesempatan ini, praktek industri yang dilaksanakan ialah Perbaikan
Gearbox Shaft Pinion Swing pada Exavator PC 210 Komatsu di CV. Orchid
Service. Di area kerja ini, mahasiswa melihat, mengamati, dan mempelajari
praktek kerja di CV ini.
Dari hal diatas penulis ingin mengangkatkan suatu bagian exavator yang
dijadikan sebagai laporan Pengalaman Lapangan Industri. Pada bagian ini
penulis akan membahas mengenai “Perbaikan Gearbox Shaft Pinion Swing
pada Exavator PC 210 Komatsu”.

B. Tujuan Pelaksanaan
1. Tujuan Umum
Pada dasarnya pelaksanaan pengalaman lapangan industri mempunyai
tujuan antara lain :
a. Dapat mengaplikasikan dan menerapkan secara langsung teori serta
ilmu yang di dapat selama di bangku perkuliahan ke dunia industri.
b. Belajar disiplin dan bertanggung jawab sesuai dengan tuntutan pada
dunia industri.
c. Memahami dan dapat menyaksikan secara langsung aplikasi dari ilmu
pada saat perkuliahan.
d. Dapat berfikir serta bekerja sama dengan berbagai orang dan berbagai
macam bidang keahlian.
e. Dapat mengetahui masalah-masalah yang sering timbul pada dunia
industri dan dapat mencari solusi atas permasalahan tersebut.
f. Sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja.
 3

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan memahami sistem kerja di CV. Orchid Service.
b. Mendapatkan pengalaman dalam menghadapi dan menganalisa dalam
rangka menyelesaikan permasalahan yang terjadi berdasarkan teori-teori
yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan.
c. Sebagai salah satu syarat mata kuliah yang harus di penuhi dalam rangka
mendapatkan gelar Diploma (DIII) di Universitas Negeri Padang.

C. Manfaat Penulisan
1) Bagi Mahasiswa
a) Mengetahui kondisi nyata suatu perusahaan baik dari segi manajemen
yang diterapkan, kondisi fisik, teknologi yang digunakan, kinerja para
karyawan serta proses produksi di industri.
b) Memperoleh pengalaman untuk meningkatkan keterampilan teknik yang
relevan dengan jurusan yang kami tekuni.
c) Mengetahui dan dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi
sesuai dengan tuntutan perkembangan industri.
d) Dapat membina hubungan baik dengan industri sehingga memungkinkan
untuk dapat bekerja di industri tempat pelaksanaan Kerja Praktek.
2) Bagi Universitas
1. Terjadinya hubungan baik antara Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang dengan CV. Orchid Service, sehingga
memungkinkan kerjasama ketenaga kerjaan dan kerjasama lainnya.
2. Dapat menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan khususnya
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, sehingga semakin dikenal
oleh lembaga pendidikan sebagai pemasok tenaga kerja dan masyarakat
sebagai konsumen.
3) Bagi Perusahaan
1. Memungkinkan untuk memperoleh lulusan-lulusan yang baru dari
lembaga pendidikan melalui mahasiswa yang sedang dan telah
melakukan Pengalaman Lapangan Industri.
 4

2. Dapat menjalin hubungan baik dengan lembaga pendidikan khususnya

Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

D. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah dalam laporan kerja praktek ini tidak terlalu
meluas penulis akan memberikan batasan permasalahan, sebagai berikut :
“Perbaikan Swing Gear Reducer Pada Excavator PC 210 Komatsu”.

E. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini
adalah sebagai berikut :
1. Metode observasi
Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara
mengadakan pengamatan langsung.
2. Metode wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara
melakukan wawancara atau diskusi dengan narasumber dari perusahaan
yang memiliki pengetahuan mengenai objek permasalahan.
3. Metode studi literatur dan studi pustaka.
Metode studi pustaka ini penulis lakukan dengan membaca buku-buku
manual oprasional dan buku-buku pendukung yang telah tersedia di
perusahaan. Selain itu penulis juga mengambil referensi-referensi lain yang
berhubungan, baik itu di internet maupun buku-buku perkuliahan. Data-data
tersebut selanjutnya di bandingkan dengan keadaan nyata yang ada di
lapangan.

F. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan kerja praktek ini terdiri dari 3 bab. Sistematika
pembahasan laporan kerja praktek dari masing-masing bab tersebut adalah
sebagai berikut:
 5

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar belakang,
tujuan kerja praktek, batasan masalah, manfaat penulisan, deskripsi
perusahaan, deskripsi kegiatan industri serta metode penulisan dan
sistematika penulisan.
BAB II :PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang Perbaikan Gearbox
Shaft Pinion Swing pada Exavator PC 210 Komatsu
BAB III : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran mengenai apa yang telah
dibahas dalam laporan kerja praktek ini.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi buku-buku rujukan dan referensi lainnya yang dipergunakan
dalam proses penulisan Laporan Praktek Lapangan Industri ini.
LAMPIRAN
Berisikan data-data yang perlu dilampirkan yang berhubungan dengan
pembahasan Laporan Kerja Praktek.

G. Deskripsi CV. Orchid Service

1. Lokasi CV. Orchid Service
Lokasi CV. Orchid Service terletak di Jln. Ksatria, No. 1, Ganting
Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat, yang berjarak sekitar 6 km ke arah barat pusat Kota Padang.
2. Sejarah Ringkas CV. Orchid Service
Pada masa penjajahan Belanda, seorang perwira berkebangsaan belanda
Bernama Zeni Zeoner mendirikan sebuah usaha bernama Orchid. Pada
waktu itu mesin yang ada adalah :
a. Mesin bubut (2) buah
b. Mesin sekrap (1) buah
c. Mesin bor (1) buah
d. Mesin potong (1) buah
 6

e. Mesin tempa (1) buah

Setelah Indonesia merdeka usaha ini dikelola oleh angkatan darat
dibawah pengawasan zeni daerah militer dan diberi nama bengkel zeni.
Tugasnya yaitu mengelola alat - alat berat. Namun, sekitar tahun 1991
bengkel zeni tidak lagi beroperasi dikarenakan tugas dari bengkel ini
dianggap sudah selesai.
Pada tahun 1992, bapak Satri Saad bersama temannya bapak Marzun
Yakub, bapak Daslil R. Sulaiman, dan Bapak Hai Mencoba memperbaiki
bengkel zeni dan mendirikan CV. Orchid Service. Pada awal berdiri bapak
Satri Saad menambah beberapa peralatan lagi yakni mesin las dan mesin
bor.
CV. Orchid Service sekarang ini bergerak di bidang perbaikan segala
alat – alat berat seperti excavator, peralatan dermaga kapal, alat derek, dan
juga perbaikan kendaraan milik Angkatan darat denzibang. CV. Orchid
Service menghasilkan produk antara lain: Bucket, Breaker, Tracklink, Chain
Guard dan berbagai sparepart alat berat lainnya.
3. Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi CV. Orchid Service adalah
“Menjadi Perusahaan Jasa Perbaikan dan Pembuatan Part Alat Berat yang
Terpercaya & Profesional yang Mengutamakan Kualitas Produk, Kepuasan
dan Inovasi yang Berkelanjutan”.
Adapun Misi CV. Orchid Service adalah
1. Fokus dan komitmen untuk meraih kepercayaan, loyalitas, dan
kepuasan pelanggan.
2. Menjalin hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan
distributor/supplier, karyawan dan masyarakat di sekitar tempat kami
bekerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kekeluargaan.
4. Menciptakan sumber daya manusia yang handal dan professional yang
dilakukan secara bertahap, berjenjang, dan berkelanjutan.
5. Meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan dan memberikan
yang terbaik kepada orang sekitar.
 7

4. Struktur Organisasi CV. Orchid Service

1. Pimpinan : Satri Saad
2. Bendahara : Daslil R. Sulaiman
3. Kepala Bengkel : Dasril
a. Kepala Bagian Permesinan : Nelfierizon
b. Kepala Bagian Pengelasan : Claudio

H. Deskripsi Kegiatan Industri/Pekerjaan

l. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengamati proses dan operasi produksi secara
langsung sehingga dapat mengetahui dan menyesuaikan diri dengan situasi
dan kondisi sebenarnya di industri dan pada akhirnya akan menambah
wawasan dan pengetahuan tentang teknologi baru yang belum pernah
didapatkan di bangku kuliah. Mahasiswa dalam hal ini sekaligus sebagai
pengemban tugas baik di lembaga mau pun industri.
2. Tujuan Khusus
1) Memahami penerapan ilmu Teknik Mesin dalam dunia industri,
khususnya di CV. Orchid Service.
2) Mengetahui dan memahami sistem kerja di CV. Orchid Service.
3) Mendapatkan pengalaman dalam menghadapi dan menganalisa dalam
rangka menyelesaikan permasalahan yang terjadi berdasarkan teori-teori
yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan.
4) Sebagai salah satu syarat mata kuliah yang harus di penuhi dalam rangka
mendapatkan gelar Diploma 3 (D3) di Universitas Negeri Padang.

I. Perencanaan Kegiatan PLI di CV. Orchid Service

Praktek lapangan indusri ini terdiri dari rangkaian aktifitas yang
berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya, mulai dari awal kerja
praktek sampai dengan penyusunan laporan praktek industri. Aktifitas-aktifitas
yang dilakukan selama praktek industri meliputi sebagai berikut :
1. Pengenalan
 8

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal mahasiswa dengan perusahaan

tempat praktek lapangan industri dalam hal ini adalah CV. Orchid Service
2. Praktek
Kegiatan praktek dilakukan agar benar-benar memahami dan
mengetahui sebenarnya prosedur dan teknik-teknik, serta memperoleh
keterampilan yang diterapkan CV. Orchid Service agar proses produksi
tidak terhambat.
3. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data penulis mengumpulkan data yang
diperoleh dari hasil praktek, ditambah lagi dengan wawancara dengan pihak
yang berkompeten dan sesuai dengan bidangnya, sehingga data yang penulis
peroleh dapat dipercaya dan memuaskan.
4. Penyusunan Laporan
Data-data yang didapatkan diolah kemudian disusun dan dibuat
laporannya sesuai dengan judul yang akan dibahas.
Selama 40 hari mengikuti kegiatan PLI di lingkungan CV. Orchid Service,
tidak terlalu banyak hambatan yang dihadapi, karena Pimpinan, kepala bidang,
kepala jurusan dan karyawan serta semua pihak yang ada di CV. Orchid
Service sangat ramah kepada mahasiswa dan selalu membantu jika mahasiswa
PLI mengalami kesulitan. Hambatan yang ditemui pada umumnya berupa
hambatan yang bersifat teknis seperti kecanggungan di hari pertama PLI serta
ketidaktahuan penulis dalam mengetahui nama alat – alat dan mesin yang ada
di CV Tersebut, jadi masih perlu arahan dan bimbingan dari pembimbing
maupun staf serta pegawai di lingkungan Praktek.
 BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
1. Gearbox Shaft Pinion Swing

Gambar 1. Gearbox PC – 210 Komatsu

Excavator merupakan salah satu unit alat berat yang biasanya

digunakan pada pertambangan, kontruksi bangunan dan lain lain yang
memiliki fungsi untuk mengikis tebing (Scraping), memuat material
(Loading) dan menggali (Digging). Excavator terdiri dari bagian atas yaitu
upper structure dan bagian bawah under carriage. Bagian atas dari
excavator dapat berputar atau gerak swing 360°. Excavator dapat bekerja
optimal dalam medan tertentu, yaitu di medan yang kering, berlumpur
dangkal sehingga sangat efisien saat digunakan untuk bekerja.
Rangkaian sistem gerak swing excavator disebut swing device , yang
terdiri dari motor swing, swing brake dan swing gear reducer. Fungsi dari
swing pinion pada swing device sebagai final drive yang akan melakukan
gerakan swing, pinion akan bersinggungan dengan gear swing untuk
melakukan gerak putar, apabila putaran poros tidak stabil atau tidak balance
atau terjadinya misalignment dimana shaft tidak berputar sejajar dengan
sumbu yang diakibatkan oleh bearing yang rusak, pinion akan tersendat saat
bersinggungan antar gigi dikarenakan pinion tidak dapat berputar sempurna
di swing gear, bila tidak segera diperbaiki memliki kemungkinan besar, gigi
pinion akan retak bahkan patah.

9
 10

Shaft pinion merupakan penghubung gerak putar dari gear reduction ke

swing pinion, pada kasus ini, kerusakan bearing berpengaruh terhadap
kondisi shaft di mana shaft kekurangan pelumasan akibat dari rusaknya seal
yang merupakan akibat dari rusaknya bearing. Shaft akan mengalami
kenaikan suhu panas yang tinggi karena kurangnya pelumasan, bisa
berakibat retak atau patah karena perubahan strukturnya, serta akan terjadi
putaran kritis. Bila putaran dinaikan maka pada suatu harga tertentu dapat
terjadi getaran yang besar.

2. Komponen Gearbox Shaft Pinion Swing

a. Housing
Housing berfungsi sebagai rumah dudukan bearing, apabila bearing
terjadi kerusakan dan tidak segera diatasi, maka memungkinkan terjadi
kerusakan pada housing, karena terjadinya gesekan permukaan bearing
dengan housing. Karena besarnya gaya gesek yang terjadi antara bearing
dan housing maka mengakibatkan permukaanya akan tergores atau
bahkan permukaannya terkikis dan pada pemasangan bearing pada
kemudian harinya, bearing dan housing akan mengalami kelonggaran
yang tidak wajar.

Gambar 2. Housing
 11

b. Shaft Pinion
Shaft pinion merupakan penghubung gerak putar dari gear
reduction ke swing pinion. Fungsi dari swing pinion pada swing device
sebagai final drive yang akan melakukan gerakan swing, pinion akan
bersinggungan dengan gear swing untuk melakukan gerak putar.

Gambar 3. Shaft Pinion

c. Bearing
Bearing berfungsi sebagai bantalan shaft pinion agar putaran dari
shaft pinion stabil dan teratur. Jumlah bearing shaft pinion berjumlah 2
buah. Apabila terjadi kerusakan pada bearing shaft pinion swing
device akan timbul beberapa efek pada saat pengoprasian excavator,
antara lain gerak swing tersendat-sendat dan saat gerak swing putaran
terasa tidak stabil,

Gambar 4. Bearing
 12

d. Seal
Seal digunakan untuk memperhalus pengoperasian dan mengurangi
keausan, hampir semua gear dan bearing memerlukan pelumasan yang
terus menerus. Maka untuk menjaga keberadaan pelumas di sekeliling
komponen-komponen yang bergerak dan menjaga agar cairan pelumas
tersebut jangan sampai keluar dan menjaga agar kotoran dan debu
jangan masuk ke sistem maka diperlukan seal.

Gambar 5. Seal
13